pantai balekambang

Malang tak hanya memiliki keindahan pada daerah pegunungannya saja. Sedulur juga bisa menikmati pesisir pantai yang tak kalah menakjubkan dan salah satu yang terbaik adalah Pantai Balekambang.

Pantai berpasir putih ini merupakan salah satu pariwisata unggulan di area Kabupaten Malang Selatan. Berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, Pantai Balekambang sering dijadikan tempat untuk berpiknik dan berolahraga masyarakat di Jawa Timur.

Kalau Sedulur tertarik untuk datang ke sana. Mari simak informasi lengkap tentang Pantai Balekambang di artikel berikut ini ya!

BACA JUGA: Coban Parang Tejo: Harga Tiket, Fasilitas, Hingga Spot Seru

Sejarah Pantai Balekambang

pantai balekambang
Instagram/Galehdirgantara

Pantai Balekambang merupakan salah satu pantai paling terkenal di Kabupaten Malang. Konon kabarnya, pantai ini pertama kali dibuka oleh Syaikh Abdul Jalil dari Yogyakarta. Namun, pantai ini baru mulai dikenal sebagai destinasi wisata dan berkembang menjadi tempat singgah masyarakat pada tahun 1978.

Ketika itu, Kepala Desa Batur yang bernama Srigonco Tukiran membuka akses jalan menuju pantai tersebut. Nama Balekambang makin dikenal setelah secara resmi dibuka sebagai salah satu tempat wisata oleh Bupati Malang, Eddy Slamet pada 1983. Saat itu, jalannya masih berupa jalan batu dan cor semen. Namun, akses menuju pantai ini sudah sangat bagus dan beraspal.

Tak hanya sebagai tempat wisata dengan pesona alam yang sangat cantik. Pantai ini juga menjadi salah satu tempat untuk berkumpul kelompok pramuka di Kabupaten Malang.

Lokasi Pantai Balekambang

Pantai Balekambang merupakan area pesisir yang berada di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Jika dilihat dari peta, maka pantai ini memiliki jarak 65 kilometer dari Kota Malang. Area pantai ini begitu unik karena memiliki karang laut yang membentang sepanjang 2 kilometer. Bentangan karangnya pun juga sangat lebar karena mencapai 200 meter ke arah laut.

Ketika Sedulur berkunjung ke pantai ini, maka akan bisa melihat 3 pulau besar yang berada cukup dekat dengan bibir pantai. Pulau-pulau karang kecil ini memiliki letak yang cukup unik karena berjajar ke arah Barat.

Bagi masyarakat sekitar, pulau-pulau ini memiliki sisi religius yang cukup tinggi. Dimana pada bulan Suro atau malam Suro, masyarakat akan beramai-ramai mendatangi pantai ini untuk melihat upacara Surohan (Suro’an) dan upacara Jalanidhi Puja yang dilakukan oleh penduduk sekitar.

Orang-orang lantas memberi tiga pulau ini nama, yaitu Pulau Ismoyo, Pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni. Dengan kentalnya tradisi dan kebudayaan di Pantai Balekambang, pantai ini selalu mencatatkan jumlah pengunjung yang sangat fenomenal. Berdasarkan catatan BPS Kabupaten Malang, setiap tahun ada 500 ribu orang yang datang ke sana.

BACA JUGA: Jatim Park 4 Baloga: Lokasi, Harga Tiket, dan Wahana

Pantai yang Erat dengan Budaya

pantai balekambang
Instagram/Arumwaskita

Pantai Balekambang memang begitu erat dengan tradisi Jawa. Dimana banyak pengunjung yang beragama Hindu maupun Islam datang untuk menjalankan ibadah dan ziarah. Misalnya yang dilakukan oleh umat Islam, mereka menjalani ritual dengan berziarah ke makam Syaikh Abdul Jalil, orang pertama yang membabat Pantai Balekambang.

Asal usul Syaikh Abdul Jalil juga tidak bisa dibilang sembarangan. Dia adalah seorang keluarga ningrat dari Yogyakarta yang memiliki ilmu agama cukup tinggi sehingga pengaruhnya di masyarakat begitu kuat.

Belum lagi, sosok Syaikh Abdul Jalil dikenal sebagai tokoh masyarakat yang tidak mau menurut dengan kolonialisme Belanda di masa lalu. Alhasil dia dicap sebagai orang yang berbahaya.

Kegiatan kebudayaan ini biasanya dilakukan pada malam Suro atau tepatnya pada tanggal 1 Syakban, banyak peziarah yang mengunjungi makam Syaikh Abdul Jalil yang berada di tepi Kali Berek. Makam ini berlokasi sekitar 1 km sebelum masuk Pantai Balekambang.

Di area pantai juga terdapat pulau kecil yang dinamakan Pulau Ampel. Konon, pulau ini menjadi lokasi penyebaran Islam oleh Wali Sanga, terutama oleh Sunan Ampel yang pertama kali datang ke pulau tersebut.

Sementara itu, umat Hindu juga menjadikan pantai ini sebagai tempat ibadah pada hari besar keagamaan. Di Pulau Ismoyo terdapat Pura Amarta Jati yang konon dibangun oleh seorang pemeluk Hindu Bali pada 1983 dan selesai pada 1985-1986.

Sejak saat itu, pura ini dikunjungi oleh pemeluk Hindu Bali untuk melakukan ritual keagamaan pada hari raya Galungan, Kuningan, dan Nyepi. Pada hari raya Nyepi, lokasinya di Pura Amarta Jati yang berada di Pulau Ismoyo. Pulau ini menjorok masuk dari bibir pantai sekitar 70 meter yang dihubungkan dengan jembatan.

Keberadaan pura ini bagai magnet tersendiri bagi Pantai Balekambang. Tradisi Nyepi dengan menggelar ritual keagamaan Hindu selalu dinantikan wisatawan dari berbagai daerah, termasuk wisatawan asing.

Rute Menuju Ke Sana

Saat ini, akses menuju Pantai Balekambang semakin mudah dan nyaman, meski di kawasan Jurang Mayit jalannya cukup ekstrim karena tanjakan yang menikung tajam.

Namun, jalannya sudah beraspal mulus dan hanya butuh waktu sekitar 2 sampai 3 jam dari Kota Malang dan sekitar 30 menit dari kota kecamatan Bantur ke Balekambang.

Sedulur tidak perlu khawatir karena perjalanan dari Kota Malang sudah tersedia bus Damri yang beroperasi setiap hari untuk pengunjung pantai. Rutenya dari Pool Damri Malang, Terminal Hamid Rusdi, Pantai Sendang Biru, dan Pantai Balekambang pulang-pergi.

Selain itu, status jalan dari Gondanglegi ke pantai Balekambang akan dinaikkan menjadi jalan nasional sehingga aksesnya semakin mudah dan jalannya akan diperlebar. Kurang lebih berikut ini jalur yang bisa dilalui:

  • Jalur 1: Malang Kota – Kepanjen – Pagak – Bantur – Balekambang
  • Jalur 2: Terminal Arjosari – Pasar Gadang – Gondang legi – Bantur – Balekambang

BACA JUGA: Pantai Klayar Pacitan: Rute, Daya Tarik, dan Harga Tiket Masuk

Jam Buka dan Tiket Masuk

pantai balekambang
Liputan6/Pantai Balekambang

Apabila Sedulur ingin berkunjung ke wisata ini, maka tidak perlu khawatir. Pantai ini dikenal sebagai salah satu pantai Malang selatan yang bisa didatangi kapan saja, baik siang ataupun malam hari karena buka 24 jam. Sedangkan untuk tiket masuk Pantai Balekambang adalah Rp20.000 per orang. Cukup murah bukan.

Fasilitas

Pantai Balekambang memiliki fasilitas yang cukup lengkap, di antaranya:

  • Area parkir luas dengan tarif Rp5.000 (motor), Rp10.000 (mobil), Rp15.000 (bus).
  • Kamar mandi dan toilet. 
  • Musala. 
  • Penjaga pantai. 
  • Penyewaan tikar. 
  • Toko oleh-oleh. 
  • Cafe dan warung makan. 
  • Penginapan. 

Untuk penginapan, ada yang dekat pantai dan ada yang lokasinya agak jauh dengan tarif sewa kamar per malam mulai dari Rp150.000.

Demikian tadi informasi lengkap tentang wisata Pantai Balekambang. Bagi Sedulur yang ingin healing dan merehatkan sejenak diri dari rutinitas pekerjaan, pantai berpasir putih ini bisa jadi pilihan menarik.