Coban Jahe merupakan wisata air terjun alami yang terdapat di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Meskipun namanya mirip dengan bumbu dapur, tapi air terjun ini tidak ada hubungannya dengan jahe tersebut lho.
Air terjun ini sendiri memang tidak sepopuler beberapa coban di Malang seperti Coban Rondo, Roban Putri dan Coban Pelangi. Namun, Sedulur bisa merasakan keindahan alam yang begitu asri dan indah di air terjun ini.
Penasaran seperti apa keindahan Coban Jahe dan seperti apa asal usul tempat wisata ini? Yuk, simak selengkapnya di bawah.
BACA JUGA: Wisata Alam Brakseng: Lokasi, Daya Tarik dan Harga Tiket
Sejarah Coban Jahe
Coban Jahe merupakan wisata alam yang dikelola oleh Perhutani unit II RPH Sukopuro sejak tahun 2014 silam. Sebelumnya, area air terjun ini hanya menjadi lahan hutan biasa dan tidak dibuka untuk umum.
Salah satu keunikan coban ini ada pada namanya. Meskipun menggunakan Jahe, tidak ada sama sekali tumbuhan jahe yang ditemukan di sekitar air terjun. Namun, berdasarkan penjelasan dari beberapa sumber, nama Jahe berasal dari kata ‘pejahe’.
Pejahe sendiri memiliki makna meninggal dunia. Dimana, Air Terjun Coban Jahe mendapatkan aliran air dari Kali Jahe. Kali ini cukup bersejarah karena menjadi tempat perlawanan Ali Murtopo saat melawan kolonialisme Belanda ratusan tahun silam.
Perlawanan itu ternyata membuat banyak pejuang gugur di sekitar kali tersebut. Menurut cerita dan catatan sejarah yang beredar, sekitar tahun 1947-1948 sekitar 38 pejuang sedang bersembunyi di sekitar kawasan curug. Namun hal tersebut diketahui oleh Belanda sehingga para pejuang tersebut dibredel tembakan hingga meninggal di tempat.
Curug ini pun menjadi tempat meninggalnya para pahlawan yang gugur saat berperang dengan Belanda saat agresi militer 1 tersebut. Gugur dalam bahasa Jawa berarti pejah. Lambat laun nama itu berubah menjadi Coban Jahe yang dikenal hingga kini.
Para pejuang yang gugur dimakamkan tak jauh dari air terjun. Atau sekitar 100 meter dari pintu masuk Coban Jahe. Di area Taman Makam Pahlawan Kali Jahe, Sedulur dapat memaknai sejarah pertempuran pada masa penjajahan Belanda.
BACA JUGA: 7+ Wisata Dekat Stasiun Banyuwangi, Pantai Hingga Air Terjun
Rute dan Akses Wisata
Coban Jahe terletak di Jl. Begawan, Dusun Krajan, Taji, Kec. Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan tidak terlalu jauh dari kawasan Bromo. Jaraknya hanya 10 km dari Pasar Tumpang atau sekitar 25 menit perjalanan menggunakan kendaraan.
Rute terbaik menuju Coban Jahe ini bisa Sedulur dapatkan dengan mudah menggunakan bantuan dari Google Maps. Sebaiknya Sedulur menggunakan kendaraan yang sudah dicek kondisinya agar perjalanan tidak mengalami kendala karena jalur yang dilewati cukup curam.
Biaya Masuk Coban Jahe
Untuk masuk kawasan Coban Jahe Sedulur hanya perlu membayar beberapa ribu rupiah saja. Sedangkan untuk sejumlah fasilitas dan wahana yang ada dikenakan biaya tambahan yang juga tidak terlalu mahal. Berikut rinciannya:
- Tiket masuk Coban Jahe sebesar Rp5 ribu
- Wahana river tubing pendek Rp75 ribu
- Wahana river tubing panjang Rp150 ribu
- Parkir motor Rp2 ribu
- Parkir mobil Rp5 ribu
Namun, harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi dan kebijakan dari pengelola ya. Untuk mengunjungi Coban Jahe Sedulur bisa datang mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB setiap hari. Sangat dianjurkan untuk datang saat pagi hari dimana udara masih sangat segar dan suasana coban masih sepi.
Usahakan juga untuk datang saat musim kemarau agar Sedulur terhindar dari hujan yang bisa menyebabkan aliran air meluap dan keruh.
BACA JUGA: Wisata Kawah Wurung Bondowoso: Sejarah, Harga Tiket, dan Jalur
Ide Kegiatan di Coban Jahe
Selain bisa menikmati keindahan air terjun yang mempesona. Ada beberapa rekomendasi kegiatan yang bisa Sedulur lakukan juga lho di sana. Berikut ini di antaranya:
- Camping
Suasana alam yang masih asri juga sangat nyaman untuk kegiatan camping bersama teman-teman. Sebagian dari kawasan hutan mahoni di sekitar Coban Jahe sudah dipersiapkan sebagai camping ground untuk pengunjung yang ingin berkemah.
Area camping ini juga berada dekat dengan Coban Jahe 2 yang memiliki panorama tidak kalah cantik dari Coban Jahe utama. Meski tidak setinggi tempat wisata ini 1 taman dan bunga di sekitar Coban Jahe 2 menjadi daya tarik yang menarik.
- Mandi di air coban
Bermain air menjadi kegiatan wajib yang sayang sekali jika dilewatkan ketika Sedulur mengunjungi destinasi wisata ini. Kolam yang terbentuk di bawah air terjun seperti mengundang Sedulur untuk menceburkan diri dan merasakan langsung segarnya air coban.
Namun cukup berbahaya bila Sedulur bermain terlalu dekat dengan aliran air terjun karena debit air yang deras. Solusi lainnya, Sedulur bisa mencoba wahana river tubing yang sudah disediakan oleh pihak pengelola.
- Bersantai di cafe
Sedulur juga bisa bersantai sambil menikmati makanan di Cafe Indian yang tidak kalah unik. Sedulur akan merasakan sensasi seru bersantap sambil duduk di tengah aliran sungai yang menyegarkan.
Semua ornamen yang digunakan di cafe ini pun terbuat dari kayu dan bergaya tradisional sehingga sangat menyatu dengan alam. Sedulur bisa menikmati berbagai menu lezat mulai dari makanan khas Malang hingga makanan instan.
Demikian tadi ulasan lengkap tentang Coban Jahe di Malang, Jawa Timur. Sedulur bisa menjadikan lokasi ini sebagai tempat menikmati keindahan alam pegunungan yang asri dan sejuk. Supaya menikmati suasana wisata alam ini semakin nyaman, Sedulur sebaiknya mempersiapkan perbekalan untuk mengatasi haus dengan membawa Pirlo Air Mineral.
Pirlo merupakan air minum dalam kemasan yang sangat mudah dibawa kemana saja dengan kandungan mineral murni yang menyegarkan. Pirlo Air Mineral bisa dengan mudah ditemukan serta tersedia di toko kelontong dan di SuperApp.
SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Untuk informasi lebih banyak, Sedulur bisa mengikuti Instagram SuperApp.
