Garis merupakan bentuk geometri satu dimensi yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Disebut sebagai bentuk geometri satu dimensi karena garis hanya memiliki satu unsur dimensi, yaitu panjang. Adapun terdapat dua jenis garis yang umum dikenal masyarakat, yaitu garis vertikal dan horizontal.
Garis vertikal dan horizontal merupakan jenis garis yang dibagi berdasarkan sudut pandang permukaan bumi atau horizon. Dua jenis garis tersebut juga banyak dikaji dalam bidang matematika, khususnya terkait dengan koordinat kartesius.
Nah, apakah Sedulur sudah memahami apa yang dimaksud dengan garis vertikal dan horizontal? serta apa perbedaan di antara kedua jenis garis tersebut? Jika belum, berikut ini Super telah merangkum informasi selengkapnya. Yuk, langsung disimak!
BACA JUGA: Penemu Matematika Beserta Biografi Singkatnya
Definisi garis vertikal
Sebelum mencari tahu perbedaan antara garis vertikal dan horizontal, ada baiknya Sedulur memahami definisi dari masing-masing jenis garis tersebut. Adapun jenis garis yang akan diulas pertama adalah garis vertikal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), garis adalah deretan titik-titik yang saling berhubungan. Sementara vertikal adalah tegak lurus dari bawah ke atas atau sebaliknya, membentuk garis tegak lurus (bersudut 90°) dengan permukaan bumi, garis horizontal, atau bidang datar. KBBI juga menerangkan pengertian garis vertikal secara sederhana sebagai garis tegak lurus.
Dalam koordinat kartesius, garis vertikal digambarkan sejajar atau berimpit dengan sumbu y (ordinat) dan tegak lurus dengan sumbu x (absis). Oleh karenanya, garis vertikal dibuat dengan menarik garis lurus dari atas ke bawah ataupun sebaliknya.
Contoh garis vertikal
Selain dijumpai dalam bidang matematika seperti pada koordinat kartesius, contoh garis vertikal juga bisa Sedulur jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh garis vertikal.
- Tiang listrik
- Tiang bendera
- Gedung tinggi atau pencakar langit
- Menara
- Pohon yang menjulang tinggi
BACA JUGA: Kumpulan Simbol Matematika Beserta Arti & Cara Membacanya
Definisi garis horizontal
Sementara itu, KBBI mendefinisikan horizontal sebagai terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon atau garis datar atau mendatar. Sehingga bisa dipahami bahwa garis horizontal adalah garis yang mendatar. Adapun definisi mendatar di sini dilihat dari sudut pandang garis terhadap permukaan bumi. Dengan kata lain, garis horizontal sejajar dengan horizon atau permukaan bumi.
Sementara dalam kaitannya dengan koordinat kartesius, garis horizontal dibuat sejejar dengan sumbu x (absis) dan tegak lurus terhadap sumbu y (ordinat). Untuk membuat garis horizontal, Sedulur bisa menarik garis lurus dari kanan ke kiri ataupun sebaliknya.
Contoh garis horizontal
Seperti halnya garis vertikal, contoh-contoh garis horizontal juga dapat dengan mudah Sedulur jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya adalah sebagai berikut.
- Kabel listrik yang terhubung di antara dua tiang
- Garis penyebrangan atau zebra cross
- Rel kereta api
- Tali untuk menjemur pakaian
- Garis putih yang menjadi pembatas di jalan raya
BACA JUGA: 1 Kodi Berapa Buah? Pengertian & Konversi Satuan Matematika
Perbedaan garis vertikal dan horizontal
Berdasarkan definisi yang sudah diuraikan di atas, bisa disimpulkan beberapa perbedaan antara garis vertikal dan horizontal, sebagai berikut.
- Garis vertikal biasa disebut garis tegak lurus, sementara garis horizontal disebut garis yang mendatar.
- Garis vertikal tegak lurus dengan permukaan bumi, sementara garis horizontal sejajar dengan permukaan bumi.
- Dalam koordinat kartesius, garis vertikal sejajar dengan sumbu y, sementara garis horizontal sejajar dengan sumbu x.
- Garis vertikal dibuat dengan menarik garis lurus dari atas ke bawah ataupun sebaliknya, sementara garis horizontal dibuat dengan menarik garis lurus dari kanan ke kiri ataupun sebaliknya.
Mengenal jenis-jenis garis lainnya
Selain garis vertikal dan horizontal, masih ada beragam jenis garis lainnya yang juga perlu Sedulur ketahui. Berikut beberapa jenis garis beserta definisi singkatnya.
- Garis lurus: garis yang memiliki ciri tidak membentuk sudut dan menjadi penghubung antara dua titik
- Garis lengkung: garis yang menyerupai setengah lingkaran atau juga biasa disebut kurva
- Garis patah: garis yang terbentuk dari kumpulan beberapa garis yang dipisahkan oleh jarak
- Garis cacak: garis tegak lurus
- Garis sejajar: garis-garis pada satu bidang (permukaan) yang jarak antaranya sama sehingga tidak berpotongan
- Garis berpotongan: garis yang terletak dalam satu bidang dan bertemu di satu titik yang sama
- Garis berimpit: garis yang saling menutupi dengan garis lainnya sehingga sulit untuk dilihat secara kasat mata
- Garis bersilangan: garis yang tidak akan membentuk garis potong jika diperpanjang
- Garis diagonal: garis yang dibuat dari sudut ke sudut pada suatu bidang
- Garis miring: garis yang menyerong (tidak tegak lurus)
Demikian tadi pembahasan mengenai perbedaan garis vertikal dan garis horizontal, lengkap dengan pengertian dan contoh-contohnya. Selain itu juga telah dipaparkan jenis-jenis garis lainnya beserta definisi singkatnya. Nah, semoga informasi ini bisa menambah wawasan Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.