Salah satu istilah yang banyak digunakan dalam penelitian adalah validasi. Secara umum, validasi adalah suatu tindakan pembuktian. Tindakan ini dilakukan dengan cara yang sesuai untuk membuktikan bahwa setiap bahan, prosedur, kegiatan, proses, sistem, perlengkapan dan mekanisme yang digunakan sudah sesuai dengan keinginan.
Dalam arti lain, validasi merupakan langkah untuk meyakinkan bahwa suatu model memiliki sifat yang sama dengan sistem nyatanya. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam suatu validasi adalah membandingkan output model dengan output dari sistem nyatanya. Validasi banyak digunakan karena memiliki manfaat yang besar.
Apa saja jenis-jenis validasi dan bagaimana metode validasi yang dapat dilakukan? Simak artikel berikut yang akan membahas mengenai validasi dilengkapi dengan contoh-contohnya.
BACA JUGA: Iklan adalah: Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis & Medianya
Pengertian validasi
Validasi adalah pengujian dengan cara membuktikan bahan, prosedur, proses, kegiatan, sistem, perlengkapan dan mekanisme telah sesuai dengan yang seharusnya. Kegiatan ini dapat diartikan juga sebagai suatu pekerjaan dokumentasi yang harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan tata cara, metode, dan prosedur penelitian yang berlaku atau sudah diatur.
Berbagai objek validasi yang ada dalam proses, bahan, kegiatan, prosedur, sistem dan mekanisme nantinya akan digunakan dalam proses produksi dan pengawasan mutu. Dengan begitu, hasil yang didapatkan akan sesuai dengan sasaran atau target dari pelaksanaan validasi dan mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, validasi adalah pengesahan atau pengujian kebenaran atas sesuatu. Secara etimologis, validasi berasal dari kata validation yang membuktikan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validasi memiliki tujuan untuk menghasilkan sebuah model yang representatif terhadap sistem nyatanya serta meningkatkan kredibilitas model.
Umumnya, validasi sering dikaitkan dengan verifikasi. Namun keduanya memiliki perbedaan, yang mana jika validasi adalah pembuktian kebenaran dari sesuatu. Sementara verifikasi adalah konfirmasi dari sesuatu yang menjadi persyaratan.
Pengertian oleh para ahli
Berikut adalah beberapa pengertian oleh para ahli mengenai validasi.
Menurut Hendri, validasi adalah kegiatan untuk mengukur sejauh mana perbedaan skor yang mencerminkan perbedaan sebenarnya antar individu, kelompok, atau situasi menyangkut karakteristik yang diukur, atau mengukur sejauh mana kesalahan sebenarnya pada individu, kelompok yang sama dari satu situasi ke situasi yang lain.
Sementara menurut BPOM RI, validasi adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi maupun pengawasan mutu akan selalu mencapai hasil yang diinginkan.
Validasi juga sering digunakan dalam penelitian, sehingga menurut Sugiyono, validasi data penelitian dapat dikatakan sebagai serangkaian bentuk ketepatan atas derajat di dalam suatu variabel penelitian yang menghubungkan antara proses penelitian pada objek penelitian dengan menggunakan berbagai data yang dilaporkan oleh seorang peneliti.
Cooper dan Schindler juga berpendapat bahwa validasi data adalah suatu ukuran yang mana dapat menunjukkan bahwa variabel yang diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti.
BACA JUGA: Ideologi adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, Fungsi dan Contohnya
Jenis-jenis validasi
Validasi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu:
- Validasi isi, merupakan validasi pada isi atau bahan yang diuji sehingga relevan dengan pengalaman, kemampuan dan pengetahuan atau latar belakang dari orang yang tes. Jika bahan yang diujikan berada diluar yang dipelajari, maka tes tersebut tidak memiliki validitas isi.
- Validasi eksternal, merupakan jenis validasi yang dihasilkan dengan cara mengkorelasikan alat pengukur baru dengan alat ukur yang valid.
- Validasi budaya, merupakan validasi yang sangat penting bagi penelitian di negara yang suku bangsanya sangat bervariasi. Alat pengukur yang valid dalam penelitian di suatu negara, tidak menentukan akan valid jika digunakan di negara-negara lain yang memiliki budaya berbeda.
- Validasi rupa, merupakan validasi yang hanya menunjukkan rupa suatu alat ukur dalam mengukur apa yang akan diukur. Validasi rupa ini sangat penting dalam mengukur kemampuan individu, seperti pengukuran kecerdasan dan bakat.
- Validasi prediktif, merupakan kesesuaian antara ramalan tentang perilaku seseorang terhadap perilaku yang nyata. Jika suatu tes memiliki nilai prediktif yang tinggi, maka apa yang diperkirakan oleh tes mengenai perilaku seseorang dapat terbukti dilakukan oleh orang tersebut.
- Validasi konstruk, merupakan validasi yang digunakan pada beberapa sifat yang tidak langsung terlihat perwujudannya dalam kelakuan manusia.
Metode validasi
Mengingat validasi paling banyak digunakan dalam suatu penelitian, maka berikut adalah suatu metode yang sering digunakan dalam memvalidasi data penelitian sesuai dengan jenis dan model penelitian yang dilakukan.
1. Pemeriksaan format
Metode pertama adalah pemeriksaan format. Peneliti perlu memeriksa apakah di dalam input data sudah tercantum format yang benar atau tidak. Sebagai contoh pada penulisan nomor Ujian Nasional dalam bentuk XX 33 33 33 XX. Peneliti harus tahu bahwa X adalah huruf apa saja sesuai dengan data, dan 3 adalah nomor apa pun.
2. Pemeriksaan kehadiran
Selanjutnya adalah pemeriksaan kehadiran. Metode ini digunakan untuk memastikan bahwa terdapat bagian yang penting untuk diisi sehingga tidak boleh dikosongkan. Jika ada bagian yang kosong, maka akan terdapat kesalahan yang ditampilkan pada pesan, membuat peneliti tidak bisa melanjutkan ke proses validasi data penelitian selanjutnya, dan tidak bisa menyimpan data lain yang sudah dimasukkan sebelumnya.
3. Pemeriksaan tipe
Selanjutnya adalah metode pemeriksaan tipe, yang mana peneliti akan melakukan konfirmasi bahwa ada tipe data yang benar dan dapat dimasukkan. Contohnya pada suatu formulir aplikasi yang menunjukkan usia dengan kisaran 0 hingga 50. Dalam hal ini, tipe data angka yang akan menjadi pilihan harus disesuaikan dengan tipe data yang diizinkan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah orang lain memasukkan data verbal yang tidak sesuai temuan di lapangan atau berbeda dengan pendapat peneliti.
4. Pemeriksaan digit
Selanjutnya adalah pemeriksaan digit yang digunakan agar peneliti dapat mengetahui serangkaian angka apa yang sudah dimasukkan dengan benar dan tepat. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan sistem penomoran hingga memeriksa nomor dari hasil operasi.
5. Pemeriksaan panjang
Selanjutnya adalah pemeriksaan panjang. Pemeriksaan ini digunakan peneliti untuk memastikan bahwa jumlah karakter yang sudah diinput ke dalam bidang telah sesuai. Manfaat dari pemeriksaan ini adalah mengonfirmasi adanya string karakter yang dimasukkan tidak terlalu pendek atau tidak terlalu panjang.
6. Look up
Langkah terakhir dalam melakukan validasi data penelitian adalah look up atau metode pencarian. Metode ini dilakukan untuk mengurangi adanya kesalahan di dalam bidang dengan daftar nilai yang terbatas dan sudah disajikan.
BACA JUGA: Pesimis adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Dampak, dan Contohnya
Manfaat validasi
Beberapa manfaat dalam melakukan validasi adalah:
- Lebih cepat
Melalui validasi data penelitian, maka proses entri data penelitian akan lebih cepat daripada biasanya karena proses tersebut sangat berhubungan dengan adanya sampel yang diberikan pada responden atau objek penelitian.
- Memberikan kemudahan
Proses validasi juga memberikan kemudahan karena validitas data penelitian akan memberi batasan dan hanya akan menampilkan pilihan-pilihan penting yang mampu dihadirkan.
- Peningkatan akurasi
Validasi data penelitian juga bermanfaat dalam peningkatan akurasi karena berguna untuk mengurangi adanya risiko yang berkaitan dengan kesalahan atau kekeliruan bahkan error dalam data penelitian.
Contoh validasi
Validasi dapat diterapkan dalam berbagai bidang akademisi. Berikut adalah beberapa contohnya.
- Validasi proses produksi dalam industri farmasi.
- Validasi data aplikasi sistem informasi kependudukan seperti SIK. Jika Sedulur menginput data dan tidak bisa menulis huruf lebih dari 20 karakter atau harus dalam bentuk nominal maka aplikasi tersebut langsung divalidasi oleh sistem.
- Validasi tes hasil belajar siswa seperti bentuk tes essay dan objektif (pilihan ganda, analisa hubungan, mencocokkan, betul-salah) atau kombinasi keduanya akan divalidasi oleh guru untuk memenuhi kaidah instrumen yang berkualitas.
Demikian informasi mengenai pengertian validasi beserta jenis-jenis, manfaat, dan contohnya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Sedulur mengenai metode validasi dalam suatu penelitian. Selamat belajar!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.