Teknik Dussel: Pengertian, Alat, dan Cara Pengaplikasiannya

Gambar merupakan karya seni rupa dua dimensi yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membuat sebuah gambar, terdapat sejumlah teknik yang bisa digunakan. Satu di antaranya adalah teknik dussel. Sederhananya, teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok. Oleh karenanya, teknik satu ini juga umum disebut sebagai teknik gosok. Teknik dussel sendiri bisa dikatakan merupakan teknik yang cukup populer digunakan dalam penciptaan sebuah karya dua dimensi. Tak hanya itu, teknik dussel juga menjadi salah satu materi yang dipelajari dalam mata pelajaran kesenian di bangku sekolah.

Ingin tahu lebih jauh tentang teknik dussel dalam seni menggambar? Berikut ini Super telah merangkum informasi selengkapnya, mulai dari pengertian, fungsi, alat, dan cara menggambar dengan teknik dussel. Yuk, langsung disimak artikel lengkapnya di bawah ini!

BACA JUGA: Mengenal Macam-Macam Aliran Seni Lukis & Teknik Melukisnya

Apa itu seni menggambar?

teknik dussel adalah
Freepik

Pada bagian pembuka telah dipaparkan bahwa teknik dussel merupakan salah satu teknik yang umum digunakan dalam kegiatan menggambar. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya. Gambar juga diartikan sebagai lukisan.

Sementara, menggambar menurut KBBI adalah membuat gambar atau melukis. Dalam sumber lain, istilah menggambar dijelaskan sebagai kegiatan yang melibatkan kemampuan penglihatan dan kemahiran tangan sebagai wujud ekspresi sekaligus kreativitas seseorang.

Pengertian teknik dussel adalah

Gramedia

Kegiatan menggambar sendiri dilakukan dengan menggunakan berbagai macam alat dan bahan yang digoreskan pada bidang datang. Selain itu ada berbagai macam teknik yang umum diterapkan dalam kegiatan menggambar, salah satunya adalah teknik dussel atau juga ditulis teknik dusel. Apa itu?

Menurut Aziz Ahmad (2004), teknik dussel adalah teknik menggambar atau mengarsir dengan cara digosok, baik dengan kapas, kertas, ataupun tangan. Sedangkan menurut buku Sakti Kuasai Desain Grafis yang ditulis oleh Yulianto, teknik dusel atau teknik gosok merupakan teknik menggambar dengan cara menggosok-gosokkan tangan atau kertas yang sudah dibubuhi dengan pensil.

Dalam kegiatan menggambar dengan teknik dusel, umumnya digunakan alat berupa pensil. Adapun cara menggambarnya ialah dengan menggoreskan pensil dalam posisi miring atau rebah. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan gelap terangnya pada objek yang dibuat.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik dusel merupakan salah satu teknik dalam menggambar dengan cara menggoreskan pensil dalam posisi miring atau rebah sehingga dapat ditentukan sisi gelap dan terang pada sebuah objek gambar.

Di sisi lain, teknik dusel juga kerap dianggap sebagai teknik pewarnaan karena dalam penerapannya teknik ini seolah mewarnai sebuah gambar yang sudah dibuat garis sketsanya. Adapun teknik ini juga tidak hanya menimbulkan kesan gelap terang namun juga tebal tipis.

BACA JUGA: Teknik Cetak Dalam, Salah Satu Teknik dalam Seni Grafis

Fungsi teknik dussel

teknik dussel adalah
Kumparan

Telah dipahami bersama bahwa teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggoreskan atau menggosokkan pensil pada bidang datang yang umumnya berupa kertas. Teknik ini sendiri memiliki fungsi untuk menciptakan kesan terang dan gelap pada objek gambar yang dibuat. Dengan demikian, objek tersebut menjadi terlihat lebih nyata dan indah. Kesan nyata ini sendiri disebabkan karena efek gelap terang pada objek gambar membuat objek tersebut terlihat seperti tiga dimensi selayaknya bangun ruang yang memiliki sisi dan bayangan.

Ciri gambar teknik dussel

teknik dussel adalah
Pastiguna

Berdasarkan pengertian dan fungsi teknik dusel yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat dijabarkan ciri-ciri gambar yang dibuat dengan teknik dusel sebagai berikut.

  • Gambar yang dibuat dengan teknik dusel umumnya menggunakan alat berupa pensil.
  • Hasil gambar dengan teknik dusel cenderung memiliki arsiran yang rapi dan halus dengan gradasi warna gelap.
  • Kesan gelap terang membuat objek gambar terlihat menonjol seperti objek tiga dimensi.
  • Terdapat kesan bayangan yang dihasilkan dari gosokan kapas atau alat khusus lainnya.

BACA JUGA: Macam- Macam Teknik Menggambar Beserta Penjelasannya

Alat dan bahan teknik dussel

 
Freepik

Untuk membuat gambar dengan teknik dusel, Sedulur perlu menyiapkan sejumlah alat dan bahan, satu di antaranya yaitu pensil. Seperti yang diketahui, gambar dengan teknik dusel memiliki ciri khas berupa goresan dan gosokan pensil. Adapun berikut beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk menggambar dengan teknik dusel, sebagaimana dikutip dari buku Mengupas Keunikan Gambar Anak Lewat Karya Sanggar yang ditulis oleh Maya Luvita Sari.

  • Pensil
  • Penghapus
  • Krayon
  • Papan alas sebagai alas kertas gambar atau media gambar
  • Kertas atau media lain untuk menggambar
  • Kapas atau gulungan kertas yang dibentuk seperti pensil

Macam-macam teknik dussel

YouTube

Sebelum masuk ke pembahasan tentang cara menggambar dengan teknik dusel, Sedulur perlu mengetahui macam-macam teknik dusel. Secara umum, terdapat dua macam teknik dusel yang banyak digunakan dalam membuat karya seni sebagai berikut.

1. Garis utama samar

Jenis teknik dusel yang pertama ini memiliki ciri khas berupa goresan pensil yang halus dan tipis. Selain itu, garis utama pada gambar juga cenderung kabur atau samar dan arsiran pada bagian tepi garis terlihat halus. Untuk memperoleh hasil gambar seperti itu, Sedulur perlu menggosok garis gambar utama ke arah dalam agar menciptakan kesan samar.

2. Garis utama jelas

Jika jenis sebelumnya memiliki ciri garis yang halus bahkan samar, jenis teknik dusel yang kedua ini memiliki ciri garis atau hasil goresan yang cenderung tebal dan jelas. Selain itu juga terdapat kesan kilap yang membuat hasil gambar terkesan nyata. Hasil gambar seperti ini disebabkan oleh arsiran gelap terang di bagian luar dan dalam objek.

Adapun teknik yang kedua ini disebut cukup rumit. Oleh karenanya dibutuhkan pengalaman termasuk jam terbang sehingga tangan menjadi lebih luwes ketika membuat goresan dan gosokan pada gambar yang dibuat.

BACA JUGA: Pengertian Kritik Seni Beserta Jenis dan Bentuk-Bentuknya

Tata cara menggambar dengan teknik dussel

Freepik

Saat mempelajari tentang teknik dussel, tentu Sedulur ingin tahu bagaimana cara mengaplikasikan teknik satu ini. Dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 8 terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia via laman Kumparan, berikut adalah langkah-langkah menggambar dengan teknik dusel.

  • Pertama, tentu Sedulur perlu menyiapkan alat serta bahan yang diperlukan untuk menggambar sebagaimana yang telah dipaparkan pada poin sebelumnya.
  • Berikutnya, buat sketsa objek yang akan dibuat pada kertas. Sketsa ini cukup dibuat dengan garis tipis menggunakan pensil.
  • Kemudian arsir sketsa yang sudah dibuat secara tipis. Ratakan arsiran pada objek gambar.
  • Lalu, gosok arsiran yang sudah dibuat tadi menggunakan kapas atau gulungan kertas maupun alat khusus lainnya. Perlu diperhatikan, cara menggosok arsiran ini adalah dilakukan dari satu arah atau mengikuti bentuk objek.
  • Selanjutnya, timpa kembali objek gambar yang sudah digosok tadi dengan arsiran agar bentuk objek menjadi menonjol.
  • Setelah selesai membuat arsiran kedua, buat sketsa untuk latar belakang dengan gambar yang lebih sederhana sehingga objek utama tetap terlihat menonjol.
  • Sketsa latar belakang yang sudah dibuat tadi kemudian diarsir dan digosok atau didusel menggunakan kapas atau alat khusus lainnya.
  • Terakhir, buat highlight pada gambar dengan menghapus arsiran tipis supaya warna putih terlihat lebih menonjol.

Tips menggambar dengan teknik dussel untuk berbagai objek

Unsplash

Agar Sedulur lebih memahami tentang teknik dussel termasuk cara mengaplikasikannya pada karya seni, berikut ini sudah dirangkum cara menggambar dengan teknik dusel untuk berbagai macam bentuk objek.

1. Gambar objek dengan teknik dusel

Tips yang pertama bisa Sedulur ikuti apabila ingin membuat bentuk objek sederhana.

  • Pertama-tama, buat bentuk objek yang diinginkan secara tipis menggunakan pensil.
  • Kemudian buat goresan menggunakan pensil. Untuk mendapatkan hasil goresan yang halus, Sedulur dapat membuat goresan dengan pensil dalam posisi rebah atau ujung pensil dimiringkan ke arah kertas gambar.
  • Setelah itu buat arsiran tipis secara rata pada kanan dan kiri objek.
  • Kemudian gosok arsiran yang sudah dibuat tadi menggunakan kapas atau alat lainnya. Sedulur juga bisa menggunakan jari untuk menggosok arsiran.
  • Selanjutnya timpa arsiran yang sudah digosok tadi dengan arsiran sehingga objek terlihat lebih menonjol.
  • Terakhir, buat latar belakang dengan membuat sketsa tipis dan dilanjutkan dengan arsiran serta teknik gosok seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.

2. Gambar wajah dengan teknik dusel

Salah satu bentuk objek gambar yang banyak dibuat adalah wajah. Nah, jika Sedulur ingin membuat gambar wajah seseorang, baik itu teman, keluarga, ataupun tokoh idola, tips berikut ini bisa Sedulur ikuti.

  • Pertama-tama, tentu Sedulur harus membuat sketsa wajah yang akan digambar secara tipis menggunakan pensil. Sedulur bisa membuat sketsa tersebut dengan mengambil contoh dari foto orang tersebut.
  • Berikutnya buat arsiran tipis secara rata pada sketsa objek yang sudah dibuat sebelumnya dan dilanjutkan dengan teknik gosok untuk membuat kesan gelap dan terang.
  • Setelah selesai melakukan teknik gosok, timpa sketsa tadi dengan arsiran dan kemudian lakukan teknik gosok kembali.
  • Karena objek yang sedang dibuat adalah wajah, Sedulur perlu menebalkan beberapa bagian agar gambar yang dibuat menjadi lebih hidup dan nyata. Misalnya adalah dengan menebalkan bagian rambut, alis, dan bola mata.
  • Teknik membuat arsiran dan kemudian dilanjutkan dengan gosokan ini juga bisa Sedulur lakukan untuk membuat bagian lain, seperti leher dan pakaian dari tokoh yang digambar.

3. Gambar mata dengan teknik dusel

Contoh objek lain yang banyak digambar dengan teknik dusel adalah mata. Sebab, teknik dusel ini dapat menciptakan hasil gambar yang nampak hidup dan tentunya estetik. Berikut langkah-langkah membuat mata dengan teknik dusel.

  • Pertama, tentu saja membuat sketsa mata dengan goresan tipis menggunakan pensil.
  • Untuk mendapatkan kesan tajam, buat bagian lingkaran mata bagian luar dengan goresan berulang kali.
  • Hal yang sama juga bisa diterapkan ketika membuat bagian pupil mata untuk mendapatkan pupil yang gelap. Selain itu, Sedulur juga bisa menambahkan garis hitam di tepi pupil.
  • Untuk menambah kesan hidup, buat bentuk seperti kaca pada bagian atas pupil. Perlu diperhatikan bahwa pada bentuk kaca ini nantinya tidak dilakukan teknik gosok.
  • Selanjutnya, buat arsiran tipis pada bagian kelopak mata.
  • Kemudian ratakan arsiran tipis ke seluruh area sketsa gambar mata, mulai dari area pupil, iris, kelopak mata, hingga ke bagian alis yang dilanjutkan dengan teknik dusel atau teknik gosok.
  • Berikutnya timpa dengan arsiran tipis pada bagian yang sudah digosok tadi dan dilanjutkan dengan teknik dusel kembali.
  • Setelah selesai, Sedulur bisa menambahkan detail lain, seperti bulu mata bagian atas dan bawah agar gambar mata semakin nyata.

BACA JUGA: 8 Unsur-unsur Seni Rupa Beserta Pengertian dan Contohnya

Mengenal ragam teknik menggambar lainnya

Freepik

Dijelaskan sebelumnya, teknik dussel merupakan salah satu teknik dalam menggambar. Adapun setidaknya terdapat tujuh teknik yang umum digunakan, termasuk teknik dusel. Sementara itu, berikut adalah enam teknik menggambar lainnya yang dapat Sedulur simak.

  1. Teknik arsir

Teknik menggambar yang pertama adalah teknik arsir. Teknik ini kerap dianggap sama dengan teknik dusel karena dalam teknik dusel juga dilakukan pembuatan arsiran.

Teknik arsir sendiri merupakan teknik gambar yang dilakukan dengan membuat garis menyilang atau sejajar. Teknik ini bisa menciptakan kesan nyata pada objek gambar sehingga membuatnya terlihat seperti objek tiga dimensi.

Adapun dalam teknik arsir, ketebalan garis arsiran memegang peran krusial yang akan menentukan bagaimana hasil gambar yang dibuat. Sebab, ketebalan garis ini akan mempengaruhi gelap atau terangnya objek yang digambar.

  1. Teknik pointilis

Teknik berikutnya adalah pointilis, yaitu membuat titik-titik pada kertas atau media gambar lainnya untuk menghasilkan sebuah gambar objek. Titik-titik tersebut harus dibuat secara berulang sehingga dapat membentuk suatu objek.

Dalam teknik pointilis ini, ketebalan dan kerapatan titik yang dibuat akan mempengaruhi hasil gambar yang dibuat. Jika Sedulur ingin membuat kesan warna terang, sebaiknya membuat titik tipis dan renggang. Sementara jika menginginkan kesan warna gelap dapat membuat titik yang tebal dan rapat.

  1. Teknik blok

Teknik blok juga biasa dikenal sebagai teknik siluet sehingga ditujukan untuk membuat gambar berupa siluet di mana objek gambar ditutup dengan satu warna. Umumnya, teknik blok dibuat dengan tinta berwarna gelap, misalnya hitam.

  1. Teknik linear atau garis

Sesuai dengan namanya, teknik linear dibuat dengan menyusun garis-garis pada objek gambar. Garis yang dibuat sendiri dapat berupa garis lurus ataupun garis melengkung sesuai dengan bentuk objek yang digambar.

  1. Teknik plakat

Teknik yang kelima adalah teknik plakat, yaitu teknik menggambar yang memiliki ciri sapuan cat yang tebal, pekat, dan rapat. Biasanya, jenis cat yang digunakan dalam teknik ini adalah cat poster atau cat air.

  1. Teknik aquarel atau sapuan basah

Terakhir adalah teknik aquarel atau disebut juga teknik sapuan basah. Berbeda dengan teknik plakat yang cenderung menghasilkan gambar dengan kesan bold, teknik aquarel akan menghasilkan gambar yang transparan. Hal ini disebabkan oleh digunakannya campuran cat poster dan cat air sebagai alat gambar. Selain itu, teknik ini juga menggunakan media yang basah sehingga cat akan menyebar begitu digoreskan menggunakan kuas.

Perbedaan teknik dusel dan teknik arsir

Unsplash

Sebelumnya sudah disinggung perihal teknik dusel dan teknik arsir yang kerap dianggap sama. Lantas, apa perbedaan antara teknik dusel dan teknik arsir?

Jika melihat dari cara pengaplikasiannya, diketahui bahwa dalam teknik dussel adalah teknik menggambar dengan pembuatan arsiran tipis yang kemudian digosok dengan teknik dusel untuk menciptakan kesan gelap dan terang maupun tebal dan tipis pada objek gambar. Sementara, teknik arsir menggunakan arsiran dengan garis menyilang atau sejajar untuk menciptakan gelap dan terang. Sehingga dalam teknik arsir, gelap dan terang pada objek akan ditentukan oleh ketebalan garis arsiran yang dibuat tanpa adanya teknik gosok.

Demikian tadi pembahasan mengenai teknik dussel dalam seni menggambar. Nah, semoga informasi ini dapat membantu Sedulur untuk memahami materi ini, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.