kritik seni

Apakah Sedulur tahu yang dimaksud dengan kritik seni? Dihimpun dari berbagai sumber, pengertian kritik dalam seni ternyata berbeda dengan pengertian kritik pada umumnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik adalah kecaman atau tanggapandisertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karyaatau pendapat.

Sementara, kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman yang menyudutkan suatu karya seni atau pun penciptanya. Melainkan kegiatan menanggapi suatu karya seni yang bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangannya. Ingin tahu lebih jauh mengenai apa itu kritik seni? Berikut adalah rangkuman informasi selengkapnya termasuk mengenai pengertian, jenis-jenis, hingga tahapan-tahapan yang perlu Sedulur ketahui.

BACA JUGA: 8 Unsur-unsur Seni Rupa Beserta Pengertian dan Contohnya

Pengertian

kritik seni
Pustaka Madani

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pengertian kritik seni adalah kegiatan memberikan tanggapan terhadap suatu karya seni. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan pandangan tentang kelebihan dan kekurangan dari karya seni tersebut.

Mengutip dari modul Seni Budaya – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), para ahli dalam bidang seni beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dengan kebutuhan untuk memahami atau apresiasi. Kebutuhan itu kemudian berkembang menjadi kebutuhan untuk memperoleh kesenangan dari membicarakan berbagai hal mengenai karya seni tersebut. Oleh karena itu, pembahasan ini selalu dikaitkan pula dengan kegiatan apresiasi seni.

Di sisi yang lain, kritik terhadap suatu karya yang dilontarkan oleh seorang kritikus tidak terbatas pada kegiatan memahami dan apresiasi. Melainkan telah berkembang menjadi standar terkait kualitas proses dan hasil karya. Dengan kata lain, penilaian seorang kritikus akhirnya mempengaruhi kualitas sebuah karya seni di mata penikmat seni. Dalam ranah yang lebih luas, penilaian seorang kritikus bisa mempengaruhi harga sebuah karya dari sisi ekonomi.

BACA JUGA: Apa Itu Karya Seni Montase: Definisi, Fungsi & Teknik Membuat

Kritikus seni

kritik seni
Kompas

Selain memahami pengertian kritik seni, Sedulur juga perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan kritikus seni. Sebelumnya telah disinggung bahwa kritik dilontarkan oleh seorang kritikus. Sehingga dapat dipahami bahwa kritikus seni adalah orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni yang diciptakan oleh orang lain atau dirinya sendiri.

Meski terlihat sederhana, seorang kritikus seni harus memiliki landasan atau latar belakang sehingga bisa melakukan kritik secara baik. Misalnya, seorang kritikus seni harus memiliki pengalaman, pengetahuan yang relevan terkait kegiatan kritik, menguasai media kritik, dan menguasai metode kritik yang tepat. Dengan keempat hal tersebut, ia akan memiliki ketajaman indera, pikiran, dan perasaan yang dapat mendukung aktivitasnya dalam memberikan kritik terhadap sebuah karya seni.

Fungsi kritik seni

kritik seni
Freedomsiana

Lantas, apa manfaat kritik seni? Berdasarkan uraian mengenai pengertian di atas, bisa diketahui bahwa kritik dilakukan untuk menilai suatu karya seni. Selain itu, kritik juga ditujukan untuk menjadi menghubungkan persepsi dan apresiasi artistik dan estetik antara pencipta atau seniman, karya seni, dan publik sebagai penikmat seni.

BACA JUGA: Seni Kriya: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis & Contohnya

Jenis-jenis

Kompas

Terdapat beberapa jenis kritik berdasarkan perbedaan tujuan dan kualitasnya. Feldman dalam Art As Image and Idea (1967) membagi macam-macam kritik dalam seni menjadi empat kategori, yaitu kritik populer (popular criticism), kritik jurnalistik (journalistic criticism), kritik keilmuan (scholarly criticism), dan kritik pendidikan (pedagogical criticism). Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Kritik populer (popular criticism)

Kritik populer atau popular criticism adalah kritik yang ditujukan untuk konsumsi massa atau umum. Sehingga tanggapan yang diberikan dalam kritik populer cenderung bersifat umum yang meliputi pengenalan atau publikasi sebuah karya. Selain itu, kritik populer juga memiliki ciri yaitu menggunakan gaya bahasa dan istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.

2. Kritik jurnalistik (journalistic criticism)

Salah satu ciri utama dari kritik jurnalistik adalah media publikasinya, yaitu media massa khususnya surat kabar. Adapun kritik jurnalistik dapat dipahami sebagai jenis kritik seni yang hasil penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa.

Hal itu menyebabkan penilaian yang disampaikan dapat dengan cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni. Sebab media massa merupakan merupakan media penyaluran informasi yang dekat dengan masyarakat luas.

3. Kritik keilmuan (scholarly criticism)

Jenis kritik berikutnya adalah kritik keilmuan atau scholarly criticism. Sederhananya, kritik keilmuan adalah jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan seorang kritikus yang tinggi dalam menilai sebuah karya. 

Oleh karenanya, kritik jenis ini biasanya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah berpengalaman dan teruji keahliannya dalam bidang seni atau pun kegiatan kritik dengan mengikuti metodologi secara akademis.

Sementara itu, pada umumnya hasil kritik keilmuan sering dijadikan referensi untuk para kolektor maupun kurator institusi seni. 

4. Kritik pendidikan (pedagogical criticism)

Terakhir adalah kritik pendidikan atau juga disebut sebagai kritik pedagogik (pedagogical criticism). Jenis kritik ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Biasanya jenis kritik ini digunakan di lembaga pendidikan seni dalam rangka meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan oleh peserta didik. Selain itu juga digunakan oleh guru di sekolah umum dalam pembelajaran pendidikan seni.

BACA JUGA: Pengertian Wirama, Wiraga, Wirasa & Wirupa dalam Seni Tari

Bentuk kritik dalam seni

Freepik

Selain empat jenis kritik yang dikemukakan oleh Feldman di atas, terdapat pula beberapa bentuk kritik seni yang didasarkan pada titik tolak atau landasan yang digunakan. Bentuk-bentuk kritik tersebut meliputi kritik formalistik, kritik ekspresivistik, dan kritik instrumentalistik. Berikut penjelasannya.

1. Kritik formalistik

Kritik formalistik adalah melihat kualitas karya berdasarkan konfigurasi unsur-unsur pembentuknya, prinsip penataannya, teknik, bahan, dan medium yang digunakan dalam membuat sebuah karya seni.

2. Kritik ekspresivistik

Kritik ekspresivistik adalah bentuk kritik yang menilai suatu karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin disampaikan oleh perupa melalui sebuah karya. Sehingga kegiatan kritik ini biasanya lebih menyoroti kesesuaian antara judul, tema, isi, dan visualisasi objek yang ditampilkan.

3. Kritik instrumentalistik

Terakhir, kritik instrumentalistik adalah jenis kritik yang cenderung menilai karya berdasarkan kemampuannya untuk mencapai tujuan moral, religius, politik, atau psikologi. Oleh karenanya, kritik instrumentalistik digunakan dengan menyesuaikan terhadap jenis dan tujuan pembuatan karya.

BACA JUGA: Aliran Kubisme: Pengertian, Ciri-ciri, Tokoh & Contoh Karyanya

Tahapan kritik

Kompas

Hal berikutnya yang perlu Sedulur ketahui terkait kritik seni adalah tahapan yang digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap sebuah karya. Secara umum ada empat tahapan, yaitu deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan penilaian. Berikut penjelasannya.

1. Deskripsi

Deskripsi adalah tahapan untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat secara apa adanya. Sehingga dalam tahapan ini, seorang kritikus belum melakukan analisis apalagi mengambil kesimpulan mengenai sebuah karya seni.

2. Analisis formal

Tahapan berikutnya adalah analisis formal. Secara sederhana, analisis formal dalam kritik adalah tahapan di mana seorang kritikus menelusuri sebuah karya berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Oleh karenanya, penting bagi kritikus untuk memahami unsur-unsur seni serta prinsip-prinsip dalam sebuah karya seni.

3. Interpretasi

Interpretasi atau penafsiran adalah tahapan di mana kritikus menafsirkan makna sebuah karya seni. Penafsiran ini meliputi tema, simbol-simbol, dan masalah-masalah yang ditampilkan dalam karya. Untuk dapat menafsirkan suatu karya dengan baik, perlu adanya wawasan dan pengetahuan yang luas di samping pengalaman yang memadai.

4. Penilaian

Terakhir, kritikus akan melakukan penilaian atau evaluasi terhadap sebuah karya. Tahapan ini sekaligus menjadi ciri dari kegiatan kritik dalam seni.

Adapun penilaian dilakukan dalam rangka menentukan kualitas sebuah karya seni berdasarkan berbagai aspek yang ada di dalam karya tersebut. Selain itu, penilaian juga bisa dilakukan dengan membandingkan sebuah karya seni dengan karya lainnya.

BACA JUGA: Teknik Cetak Dalam, Salah Satu Teknik dalam Seni Grafis

Contoh kritik seni

Untuk lebih memahami mengenai kritik dalam seni, Sedulur dapat menyimak contoh lukisan sebagai berikut.

Lukisan Meraba Diri karya Ivan Sagita

Kumparan

Berikut ini adalah contoh kritik hasil karya seni lukisan berjudul Meraba Diri karya Ivan Sagita yang dikutip dari Kumparan.

Deskripsi

Meraba Diri merupakan lukisan karya Ivan Sagita yang dibuat pada tahun 1988. Lukisan ini dibuat di atas kanvas berukuran 72×90 cm dengan menggunakan cat minyak.

Analisis formal

Lukisan Meraba Diri dibuat dengan gaya surealisme, yaitu gagasan di atas realisme atau bersifat spontan berdasarkan kekuatan alam mimpi dan alam bawah sadar. Adapun gaya surealisme pada lukisan tersebut bisa dilihat dari pengungkapan masalah-masalah psikologis melalui tanda yang memiliki sifat simbolis.

Interpretasi

Makna lukisan ini tergambarkan dengan objek menyerupai tiga tubuh manusia yang dua di antaranya tampak memegang area wajah. Sosok manusia yang digambarkan oleh Ivan pun beragam baik ukuran tubuhnya, bentuk rambut, kepala, hingga terlihat atau tidaknya telinga dari tiga manusia tersebut.

Penilaian

Lukisan Meraba Diri memiliki komposisi warna yang membuat lukisan ini tampak hidup dan bercerita. Selain itu, gaya surealisme mungkin akan lebih baik digunakan untuk merepresentasikan realitas sosial yang berkembang di masa kini.

Itu dia pembahasan mengenai apa itu kritik seni, serta jenis-jenis dan contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur untuk memahami tentang kritik dalam seni, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.