Macam-macam Tawaf Beserta Syarat dan Tata Caranya

Tawaf merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji atau umroh. Bagi Sedulur yang hendak berangkat haji tahun ini atau menunaikan ibadah umrah, tentu perlu tahu seperti apa macam beserta dengan syarat dan tata caranya. Karena ini merupakan salah satu rukun yang harus dilaksanakan.

Untuk mengetahui informasi lengkap terkait pelaksanaan tawaf, disertai dengan macam jenisnya, berikut ini adalah pembahasan lengkap terkait hal tersebut. Simak pembahasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Bacaan Doa Duduk Diantara Dua Sujud, Arab, Latin & Artinya

Syarat dan sunah tawaf

Syarat dan sunah tawaf
NU Online

Tawaf artinya  sebagai amalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri. Perihal ini dibahas dalam Surah Al Hajj ayat 29, yaitu:

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Artinya: “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan thawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).

Sedulur lebih baik mengetahui dengan pasti seperti apa saja syarat yang harus dipenuhi agar bisa menunaikan salah satu rukun di bawah ini. Syarat sah tawaf yang dimaksud adalah:

  • Suci dari hadas
  • Suci dari najis pada badan dan pakaian
  • Menutup aurat
  • Dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad yang ada di salah satu sudut Ka’bah. Apabila seseorang memulai tawafnya pada sudut Kaabah yang tidak sejajar dengannya, maka putaran itu tidak dihitung hingga sampai pada sudut Hajar Aswad untuk dihitung sebagai awalan
  • Mengirikan Ka’bah dan berjalan ke depan
  • Dilakukan di dalam Masjidil Haram tetapi di luar bahagian Kaabah iaitu di luar Hijir Ismail dan Syazarwan
  • Dilakukan tujuh putaran dengan yakin

Selain syarat di atas, Sedulur juga perlu tahu sunnah dalam melaksanakan rukun ini. Berikut daftarnya:

  •  Lakukan dengan berjalan kaki
  • Memendekkan langkah
  • Berjalan cepat dengan berlari anak pada putaran 1-3 dan berjalan biasa pada putaran 4-7
  • Istilam kepada Hajar Aswad saat awal sambil mengucapkan “Allahu Akbar”
  • Beristilam dengan tangan kanan
  • Mencium Hajar Aswad dan meletakkan dahi ke atasnya
  • Beristilam di rukun Yamani
  • Berittibak (meletakkan pertengahan kain selendang atau ihram di bawah ketiak kanan dan kedua ujungnya di atas kiri dengan menjadikan bahu kanan terbuka bagi kaum pria).
  • Shalat sunnah dua rakaat setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim
  • Lakukan dengan berdekatan dengan Ka’bah (untuk memudahkan istilam, menyentuh hingga mencium hajar aswad, atau memandai dengan isyarat atau melambai dengan tangan, dan disarankan dilakukan setiap putaran jika mampu)

Berikut ini adalah macam macam dari kegiatan rukun haji. Sedulur wajib mengetahui penjelasannya secara rinci. Yuk, mari langsung kita simak daftarnya di bawah ini:

1. Qudum

tawaf qudum adalah
The Islamic Information

Jenis pertama adalah Qudum. Tawaf qudum adalah penghormatan kepada Baitullah. Bagi jamaah yang melakukan haji ifrad atau qiran, hukum qudum adalah sunat, dilaksanakan di hari pertama kedatangannya di Mekkah. Bagi jamaah haji yang melakukan haji tamattu tidak disunahkan melakukan qudum karena qudum yang ia lakukan sudah termasuk di dalam tawaf umroh.

2. Ifadhah

tawaf ifadah adalah
Head Topics

Kedua adalah ifadhah, tawaf ifadah adalah rukun hanji yang dilakukan bagi jamaah yang telah pulang dari Wukuf di Arafah. Bagi yang melakukan haji dan melewatkan rukun ini, dianggap ibadah hajinya belum selesai. Kedatipun sedang sakit, ibadah satu ini wajib dilakukan meskipun harus ditandu sekalipun.

3. Tahiyyat

Tahiyyat
id.segirt

Terdapat juga tawaf Tahiyyat yang merupakan kegiatan sunnah dan bisa dilakukan sebagai penghormatan karena memasuki kawasan Masjidil Haram. Ini merupakan sebentuk penghormatan kepada tanah suci tempat kiblat setiap umat muslim dalam setiap ibadahnya.

4. Nazar

Nazar
Kumparan

Selanjutnya adalah Nazar. Ini merupakan kegiatan yang memenuhi nazar atau janji. Hukum rukun satu ini adalah wajib dan dapat dikerjakan kapan saja sesuai dengan kesempatan dan kemampuan kita melakukannya.

5. Wada’

Wada’
Harian Terbit

Jenis terakhir adalah Wada’, Wada’ merupakan kegiatan mengucapkan selamat tinggal yang dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekkah. Ini dilakukan sebagai penghormatan dan memuliakan Baitullah. Melakukan Wada’ merupakan wajib, terutama bagi jamaah haji yang akan meninggalkan Mekkah. Jika ada jamaah yang melupakan Wada’ akan dikenakan dam satu ekor kambing berdasarkan hadist riwayat Bukhari Muslim.

BACA JUGA: Bacaan Talbiyah Saat Haji & Umroh Beserta Arti dan Hukumnya

Tata cara thawaf

syarat sah tawaf
Pond5

Sebagaimana ibadah lainnya, Sedulur juga perlu mengetahui tata cara melakukan rukun satu ini. Mulai dari mengetahui niat, bacaan tawaf hingga tata cara lainnya. Secara umum untuk melakukan rukun ini, Sedulur diwajibkan untuk bersuci, membaca niat, menutup aurat dan lain sebagainya. Lakukan segala hal yang biasa dilakukan dalam shalat.

Namun, dalam tawaf tidak ada larangan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pundak kiri harus lurus ke arah kiblat dan tidak boleh menoleh ke belakang. Putarannya dilakukan sebanyak tujuh kali putaran berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari titik Hajar Aswad.

Terkait dengan niat thawaf, ulama Al-Hafidz Jalaludin Suyuti mengatakan bahwa “Ibadah mempunyai amalan-amalan cukup dengan niat di awalnya. Tidak diperlukan (niat) pada setiap amalan. Cukup memasukkan di dalamnya. Seperti wudu dan shalat. Begitu juga haji. Tidak membutuhkan niat tersendiri dalam thawaf, sai  dan wukuf menurut pendapat terkuat.”

Namun banyak jamaah yang kurang yakin dan tetap ingin membaca niat. Bacaan niat yang perlu Sedulur ketahui dalam melaksanakan rukun thawaf adalah sebagai berikut:

Allaahumma innii nawaitu thawaafa baitikal mu’azhzhami sab’ata asyawaathin fayassirhu lii wa taqabbalhu minnii bismillaahi Allahu Akbaru Allahu Akbaru wa lillaahil hamdu.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku niat tawaf di rumah-Mu yang agung dengan tujuh kali putaran. Maka mudahkanlah untukku dan terimalah tawaf itu dengan menyebut nama Allah. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, dan bagi Allah segala puji.

Dalam melakukan rukun ini, memegang Hajar Aswad merupakan hal yang wajib. Hal ini disampaikan berdasarkan hadist dari Abdullah bin Umar RA. Beliau menceritakan kebiasaan Rasulullah SAW saat melakukan thawaf,

لَمْ أَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَلِمُ مِنَ الْبَيْتِ إِلَّا الرُّكْنَيْنِ الْيَمَانِيَّيْنِ

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW beristilam (menyentuh) Rukun Yamani dan Hajar Aswad setiap kali beliau thawaf,” (HR Muttafaq ‘alaih).

Meski demikian yang perlu diingat oleh tiap muslim, menyentuh dan menicum batu Hajar Aswad saat thawaf tetap harus dihindarkan dari niat kesyirikan atau menyekutukan Allah SWT. Seperti halnya yang dilakukan Umar bin Khattab RA kala mencontoh Rasulullah SAW.

Itulah penjelasan terkait tawaf rukun haji dan umroh. Semoga penjelasan di atas bisa memberikan penjelasan, terutama bagi Sedulur yang telah berencana melaksanakan kegiatan haji dan umroh di tahun ini. Semoga amal ibadah yang Sedulur lakukan senantiasa diterima oleh Allah SWT.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.