Taksonomi adalah salah satu cabang dalam ilmu Biologi. Cabang ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup ini sudah ada sejak zaman peradaban kuno, dimana seorang tokoh bernama Aristoteles mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua jenis, yakni hewan (animalia) dan tumbuhan (plantae).
Cabang ilmu taksonomi memiliki peran penting dalam pengelompokkan makhluk hidup, sehingga memudahkan kita dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi. Tak hanya itu, taksonomi juga dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan yang dimiliki antara satu makhluk hidup dengan yang lainnya.
Ingin tahu lebih dalam mengenai cabang ilmu taksonomi? Berikut adalah informasi yang bisa Sedulur simak dengan baik!
BACA JUGA: Hukum Mendel, Hukum Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup
Taksonomi adalah
Taksonomi adalah salah satu cabang ilmu Biologi yang menelaah penamaan, perincian, serta pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada persamaan dan perbedaan sifatnya. Nama kelompok klasifikasi ini disebut sebagai takson (atau taksa dalam bentuk jamak).
Takson terendah dan bersifat khusus adalah spesies, sedangkan takson tertinggi dan bersifat umum adalah kingdom. Dalam penentuan tingkatan kingdom sampai ke spesies, makhluk hidup akan dilihat berdasarkan persamaan ciri yang paling umum sampai ke ciri yang paling khusus.
Penentuan taksa juga sudah memiliki standar baku di seluruh dunia, yakni oleh International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature. Dengan begitu, klasifikasi makhluk hidup yang ada di seluruh dunia akan sama.
Pengertian menurut para ahli
Agar Sedulur lebih paham mengenai apa itu taksonomi, berikut adalah beberapa pengertian taksonomi menurut para ahli.
1. Walker, 1988
Menurut Walker, cabang ilmu taksonomi adalah studi yang membahas tentang klasifikasi makhluk hidup dan pembentukan spesies mereka dan sebaliknya.
2. Enghoff & Seberg, 2006
Menurut Enghoff & Seberg, taksonomi adalah ilmu yang melibatkan tujuh jenis proses yang berbeda, mulai dari deskripsi, penamaan, pengenalan, perbandingan, klasifikasi taksa, variasi genetik, identifikasi spesimen, dan mendefinisikan taksa dalam ekosistem.
3. Judd et al., 2007
Menurut Judd dan kawan-kawan, taksonomi adalah praktik membuat kelompok organisme atau individu menjadi spesies, dan mengatur spesies tersebut menjadi kelompok yang lebih besar serta memberi nama pada kelompok tersebut untuk menghasilkan klasifikasi.
4.Simpson, 2010
Menurut Simpson, taksonomi adalah sebuah bidang ilmu yang termasuk dalam satuan-satuan sistematika, yang melingkupi identifikasi, deskripsi, klasifikasi, dan tata nama.
BACA JUGA: Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Sejarah taksonomi
Telah dikatakan di awal bahwa taksonomi sudah ada sejak peradaban kuno. Seorang filsuf Yunani bernama Aristoteles (384-322 SM) merupakan orang pertama yang secara formal membuat pengklasifikasian organisme hidup.
Di dalam ‘History of Animals’, Aristoteles mengelompokkan hewan berdasarkan kesamaannya, seperti dimana mereka hidup, ataupun ada tidaknya darah pada tubuhnya. Namun, sistem yang dikenalkan tersebut masih memiliki keterbatasan, karena tidak adanya dasar metodis yang jelas.
Selain pengklasifikasian makhluk hidup, Aristoteles juga memperkenalkan konsep definisi binomial (dua nama). Konsep tersebutlah yang masih digunakan hingga saat ini untuk memberikan sistem penamaan pada suatu makhluk hidup.
Hingga akhirnya, ilmuwan lain bernama Carolus Linnaeus (1707-1778), mulai memperkenalkan gabungan definisi binomial (nomenklatur) dengan struktur hierarki klasifikasi. Sistem ini mengatur hewan dan tumbuhan dari tingkat kingdom hingga ke tingkat spesies. Cara inilah yang dijadikan dasar dari sistem yang digunakan hingga saat ini.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup
Adanya klasifikasi makhluk hidup tentu saja memiliki tujuan. Berikut adalah beberapa tujuan yang perlu Sedulur ketahui.
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki.
- Mendeskripsikan ciri-ciri setiap makhluk hidup agar bisa dibedakan dengan makhluk hidup yang lain.
- Mengetahui ada tidaknya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
- Memberikan nama makhluk hidup yang baru ditemukan.
- Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup berdasarkan kekerabatannya.
BACA JUGA: 10 Manfaat Matahari Bagi Alam dan Makhluk Hidup
Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup
Ada beberapa dasar yang digunakan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu:
1. Ciri morfologi
Ciri morfologi atau ciri fisik merupakan bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup yang bisa dilihat dengan mata. Sebagai contoh, bentuk paruh atau cakar pada hewan, atau bentuk daun pada tumbuhan.
2. Ciri anatomi
Anatomi merupakan cabang dari ilmu Biologi yang mempelajari susunan tubuh makhluk hidup. Ciri anatomi juga bisa dijadikan dasar klasifikasi, seperti ada tidaknya kambium pada batang tumbuhan.
3. Ciri biokimia
Ciri lain yang bisa dijadikan dasar adalah biokimia, yakni ciri yang dilihat pada jenis-jenis enzim, DNA, ataupun protein yang ada pada suatu makhluk hidup. Ciri ini juga bisa dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan hubungan kekerabatan antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya.
4. Ciri manfaat
Ciri manfaat juga bisa dijadikan sebagai dasar pengelompokkan makhluk hidup. Contohnya pada tanaman kencur, jahe, dan sirih yang merupakan tanaman obat.
Proses identifikasi spesies
Dalam proses identifikasi spesies, dikenal beberapa metode yang biasa digunakan oleh seorang peneliti. Sebagai contoh adalah taksonomi tradisional dan filogenetik molekuler. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Taksonomi tradisional
Taksonomi tradisional digunakan untuk mengidentifikasi spesies dengan menggunakan kunci determinasi dikotomis (2 arah). Cara ini terdiri dari serangkaian pertanyaan dengan dua opsi yang membagi organisme menjadi dua kelompok.
Pertanyaan akan dimulai dari perbedaan yang paling umum, sampai perbedaan yang paling khusus. Jika pertanyaan sudah selesai, suatu organisme akan didapatkan klasifikasi hingga kelompok yang paling rendah.
Filogenetik molekuler
Metode lainnya adalah filogenetik molekuler, yakni cabang taksonomi yang dikhususkan untuk memahami hubungan evolusioner antara organisme. Metode ini menggunakan teknik molekuler, seperti urutan DNA dan protein dalam menentukan kesamaan evolusioner di antara individu, populasi, dan spesies.
BACA JUGA: Penentuan Jenis Kelamin dan Determinasi Sex Makhluk Hidup
Hierarki taksonomi
Berikut adalah hierarki taksonomi sesuai dengan Integrated Taxonomic Information System (ITIS).
Hierarki pada hewan
- Kingdom
- Subkingdom
- Infrakingdom
- Phylum
- Subphylum
- Infraphylum
- Superclass
- Class
- Subclass
- Infraclass
- Order
- Suborder
- Family
- Subfamily
- Genus
- Species
Hierarki pada tumbuhan
- Kingdom
- Subkingdom
- Infrakingdom
- Superdivision
- Division
- Subdivision
- Class
- Superorder
- Order
- Family
- Genus
- Species
Contoh penerapan taksonomi
Berikut adalah contoh penerapan taksonomi pada hewan dan tumbuhan.
1. Contoh pada Harimau
- Kingdom: Animalia
- Subkingdom: Bilateria
- Infrakingdom: Deuterostomia
- Phylum: Chordata
- Subphylum: Vertebrata
- Infraphylum: Gnathostomata
- Superclass: Tetrapoda
- Class: Mammalia
- Subclass: Theria
- Infraclass: Eutheria
- Order: Carnivora
- Suborder: Feliformia
- Family: Felidae
- Subfamily: Pantherinae
- Genus: Panthera
- Species: Panthera tigris.
2. Contoh pada Buah Sirsak
- Kingdom: Plantae
- Subkingdom: Viridiplantae
- Infrakingdom: Streptophyta
- Superdivision: Embryophyta
- Division: Tracheophyta
- Subdivision: Spermatophytina
- Class: Magnoliopsida
- Superorder: Magnolianae
- Order: Magnoliales
- Family: Annonaceae
- Genus: Annona L.
- Species: Annona muricata.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa taksonomi adalah cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam mempelajari makhluk hidup yang ada di Bumi lebih baik lagi. Selamat belajar!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
