Simbol matematika wajib kita pahami, karena tanpa memahami simbol matematika, ketika mempelajarinya kita akan kesulitan untuk mengerti matematika. Matematika merupakan sebuah ilmu eksakta yang banyak sekali menggunakan simbol untuk menghitung berbagai rumus dan memecahkan persoalan.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama apa saja simbol matematika yang wajib kita ketahui dan pahami. Namun sebelum kita masuk ke banyak simbol atau lambang matematika. Ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu simbol matematika. Mulai dari pengertian dan pembahasan sejarahnya.
BACA JUGA: Cara Menghitung Rumus Slovin dengan Contoh Soalnya
Sejarah simbol matematika
Sebelum mempelajari arti simbol matematika dan daftarnya, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana sejarah penggunaan simbol matematika ini. Penggunaannya diawalai dengan penemuan simbol angka yang digunakan pada peradaban kuno. Tercatat peradaban seperti Mesir, Babilonia dan Suku Maya Inca, telah menggunakan angka dan simbol jauh sebelum simbol Romawi atau simbol yang kini kita gunakan.
Simbol dan angka-angka yang sebelumnya digunakan dalam matematika seiring berjalannya waktu tersisihkan dengan kehadiran simbol dan angka dari Arab. Semenjak itu, banyak yang menggunakan angka dan simbol Arab atau Hindu-Arab. Hingga angka tersebut kita kenal sekarang yaitu: 0,1,2,3,4,5,6,7,8, 9 dan perpaduannya.
Simbol matematika menggunakan angka Arab dimulai sejak Aljabar digunakan oleh ilmuwan Muslim pada abad ke-14. isalnya huruf و (wa) digunakan untuk penambahan. اا (illa) untuk pengurangan, ف (fi) untuk perkalian dan عل (‘ala) untuk pembagian dan lain sebagainya.
Simbol matetmatika lengkap tersebut digunakan di wilayah kekaisaran Muslim Timur dan kemudian sebagian simbol tersebut dikembangkan oleh para Ilmuwan Eropa sehingga munculah simbol-simbol yang kita kenal sekarang ini seperti + – x : dll. Para penulis abad ke 19 pun percaya, bahwasanya matematikawan Muslim yang diantaranya adalah Ibnu Al Banna dan juga Al Qalasadi adalah orang-orang yang pertama kali mengembangkan simbol Aljabar pada abad 14 dan 15.
Di Eropa sendiri, simbol penambahan belum ditemukan pada abad 15, walaupun simbol pengurangan sudah digunakan sejak tahun 1202 dalam sebuah karya Leonardo Fibonanci. Lewat beberapa karya buku yang muncul di atas tahun 1500 an simbol-simbol matematika mulai diperkenalkan mulai dari operasi dasar penembahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Dari penjelasan tersebut, kemudian berkembang simbol matematika dan cara membacanya. Lantas apa saja simbol matematika yang kini tersedia dan bisa digunakan? Berikut daftarnya:
1. Simbol tambah
Dari 100 lambang matematika, tambah merupakan simbol yang paling banyak digunakan. Karena dengan simbol tambah, setiap angka dan perhitungan bisa dilakukan. Simbol tambah digunakan untuk menambahkan dua bilangan atau lebih, sehingga bisa menghasilkan bilangan baru. Contoh dari penggunaan simbol ini adalah sebagai berikut:
- 2 + 4 = 6
- 6 + 4 = 10
- 10 + 4 = 14
- 2000 + 500 = 2500
2. Simbol kurang
Selain simbol tambah, simbol kurang juga merupakan salah satu simbol yang sering digunakan. Simbol matematika kurang dari beberapa simbol lain yang tidak kalah sering digunakan. Simbol ini biasanya digunakan untuk mengurangi dua bilangan atau lebih sehingga menghasilkan bilangan lainnya. Contoh dalam penggunaan simbol kurang adalah sebagai berikut:
- 9 – 4 = 5
- 22 – 10 = 12
- 345 – 123 = 222
- 500 – 250 = 250
3. Simbol kali
Simbol kali merupakan simbol x matematika. Simbol ini diwakili oleh huruf (x). Biasa digunakan untuk untuk mengkalikan suatu bilangan dengan bilangan lainnya. Perkalian bisa dibilang sebagai penjumlahan berulang karena satu bilangan akan dijumlahkan sebanyak salinan salah satunya. Contoh dalam penggunaan simbol kali adalah sebagai berikut:
- 3 x 4 = 12, yang mana hasil 12 tersebut didapatkan dari menambahkan angka 3 sebanyak 4 kali.
- 3 x 4 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
4. Simbol bagi
Selanjutnya adalah simbol bagi, simbol matematika ini digunakan untuk membagi suatu bilangan dengan bilangan lain. Tujuannya untuk mendapatkan hasil yang sama rata. Dalam pembagian biasaya terdapat tiga sebutan berbeda, yaitu yang dibagi, angka pembagi hingga hasil pembagian. Contoh dari pembagian adalah sebagai berikut:
- 20 : 4 = 5, 20 disebut angka yang dibagi, 4 disebut angka pembagi, dan 5 disebut angka hasil bagi.
5. Simbol pangkat
Selanjutnya adalah simbol pangkat. Simbol matematika ini digunakan untuk dapat menyederhanakan bentuk perlakian berulang dalam satu bilangan. Seperti contoh di bawah ini agar Sedulur bisa lebih memahaminya:
- 23= 6, yang artinya bilangan tersebut yaitu 2 x 2 x 2 = 6.
6. Simbol Akar pangkat
Simbol selanjutnya adalah akar pangkat dua, simbol ini juga berarti akar kuadrat yang merupakan kebalikan dari pangkat dua. Digunakan untuk mencari akar kuadrat dari 9. Contohnya misal, ketika Sedulur ingin mengetahui angka dari 9, maka harus dikuadratkan. Yaitu berikut contohnya: √9 = 3.
7. Simbol sama dengan
Selanjutnya yaitu simbol sama dengan yang merupakan bagian dari simbol matematika. Simbol ini menunjukan kesamaan atau kesetaraan. Atau juga seringkali digunakan sebagai simbol untuk mengetahui hasil dari penjumlahan, pengurangan, pengkalian atau perhitungan lainnya. Contoh penggunaan simbol ini adalah sebagai berikut:
- 2 + 3 = 5. Jadi, nilai dari 2 + 3 itu setara atau sama dengan 5.
8. Simbol tidak sama dengan
Selain simbol sama dengan, terdapat juga simbol tidak sama dengan. Simbol matematika ini digunakan untuk menunjukan ketidaksetaraan dan ketidaksamaan. Kebalikan dari simbol samadengan. Contoh penggunaan simbol ini adalah sebagai berikut:
- 1 ≠ 2. Simbol ini berarti bahwa angka 1 tidak setara, tidak sama atau tidak mewakili angka 2.
10. Lebih dari
Simbol matematika selanjutnya adalah simbol lebih dari. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara dua bilangan atau lebih, di mana satu bilangan akan lebih besar dari bilangan lainnya. Contoh dari penggunaan simbol lebih dari adalah sebagai berikut:
- 79 > 45
- 100 > 99
- 2 > -3
11. Kurang dari
Selanjutnya dalam simbol matematika adalah simbol kurang dari. kurang dari biasanya juga digunakan untuk perbandingan namun satu bilangan lebih kecil atau kurang dari bilangan lainnya. Contoh dari pengunaan simbol kurang dari adalah sebagai berikut:
- 45 < 79
- 99 < 100
- -3 < 2
12. Kurung biasa
Selanjutnya adalah simbol matematika kurung biasa. Kurung biasa juga merupakan simbol matematika himpunan atau juga digunakan untuk menunjukkan bahwa operasi hitung yang berada di dalam kurung tersebut harus diselesaikan tersebut dahulu. Contoh dari pengunaan simbol kurung biasa adalah sebagai berikut:
- (2 + 1) x 3 = 3 x 3 = 9
- 4 + (9 : 3) = 4 + 3 = 7
- 10 x (24 : 8) – 5 = 10 x 3 – 5 = 25
BACA JUGA: Rumus Percepatan Beserta Contoh Soal & Pembahasannya
Daftar simbol lainnya
Selain daftar simbol matematika, berikut ini adalah daftar simbol lainnya yang umum digunakan dalam perhitungan matematika. Daftar selanjutnya adalah sebagai berikut:
- Simbol kurang dari atau sama dengan: ≤
- Simbol lebih dari atau sama dengan: ≥
- Simbol kurung siku: []
- Simbol kurawal: {}
- Eleman dari: contoh simbol ini yaitu A € B
- Bukan elemen dari: contoh simbol ini yaitu A ∉ B
- Akar kuadrat: √x berarti bilangan positif yang kuadratnya x.
- Akar kuadrat kompleks: jika z = r exp(iφ) ditulis dalam koordinat polar dengan -π < φ ≤ π, maka √z = √r exp(iφ/2).
- Simbol distribusi porbabilitas: X ~ D, artinya variabel random X mempunyai distribusi probabilitas D.
Dalam teori himpunan di matematika, terdapat juga beberapa simbol yang sering digunakan. Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut:
- ∪: Gabungan tak beririsan
- –: Komplemen teori himpunan
- X: Produk Cartesius
- { , }: Kurung kurawal
- { | }: notasi pembangun himpunan
- {x : P(x)}: berarti himpunan dari semuax dimana P(x) benar. {x | P(x)} adalah sama seperti {x :P(x)}.
- {}: himpunan kosong
- ∅: berarti himpunan yang tidak memiliki elemen. {} juga berarti hal yang sama.
- ∪: Gabungan teori himpunan. A ∪ B berarti himpunan yang berisi semua elemens dari Adan juga semua dariB, tetapi tidak selainnya.
- ∩: Irisan teori himpunan. Beririsan dengan; irisan A ∩ B berarti himpunan yang berisi semua elemen yang Adan B punya bersama.
- \ komplemen teori himpunan. Minus; tanpa A \ B berarti himpunan yang berisi semua elemen dari Ayang tidak ada di B.
- ( ): Terapan fungsi dari f(x) berarti nilai fungsif pada elemen x.
- f:X→Y: fungsi panah. f: X → Y berarti fungsif memetakan himpunan X ke dalam himpunan Y.
- o: Komposisi fungsi. Komposisi dengan fog adalah fungsi, sedemikian sehingga (fog)(x) = f(g(x)).
- ∏: Produk kartesius. Produk kartesius dari; produk langsung dari matematika untuk perhitungan khusus.
Masih banyak lagi simbol matematika yang ada dan digunakan secara spesifik untuk beberapa rumus tertentu. Namun dalam penjelasan di atas, merupakan simbol umum yang digunakan dalam matematika dasar dan umum.
Nah itulah daftar simbol matematika yang kini banyak digunakan. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sedulur, terutama dalam mempelajar matematika. Juga semoga penjelasan di atas membuat Sedulur menjadi lebih mudah dalam belajar matematika, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.