Setelah artikel sebelumnya membahas tentang sifat-sifat malaikat, sekarang kita akan membahas tentang sifat jaiz Allah dan juga sifat jaiz rasul. Jaiz sendiri memiliki pengertian suatu pekerjaan yang jika dilakukan tak mendapat pujian, jika ditinggalkan tak mendapat celaan.
Sifat jaiz Allah SWT hanya ada satu yaitu fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu . Lantas, apa saja sifat jaiz yang dimiliki rasul? Yuk simak ulasanyya berikut ini.
BACA JUGA : 19 Sifat Sifat Malaikat yang Patut untuk Diteladani Manusia
Apa itu sifat jaiz?
Rasul memiliki sifat jaiz atau sifat kemanusiaan. Sedangakn sifat jaiz Allah hanya ada satu yaitu fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu yang artinya Allah mungkin mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.
Allah SWT menciptakan segala sesuatu atas kehendaknya sendiri dengan Qudrat (kuasa-Nya) dan Iradat (kehendak-Nya). Oleh karena itu, bisa jadi, bagi Allah juga untuk meninggalkan sesuatu sesuai kehendak-Nya. Pengertian mengenai sifat jaiz Allah tercantum di dalam kitab Al Jawahirul Kalamiyah Fi Idhahil Aqidah Al Islamiyyah yang ditulis oleh Syekh Thahir Al-Jazairi.
Di dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa sifat jaizbagi Allah adalah melakukan hal-hal yang mungkin dan (atau) meninggalkannya. Seperti dijadikannya manusia miskin atau kaya, menjadi sehat dan sakit, dan lain sebagainya.
Di dalam Al Qur’an tepatnya surat Ali Imran ayat 26 dicontohkan bahwa sifat jaiz Allah yang artinya berbunyi :“Katakanlah: ‘Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” ( QS Ali Imran : 26)
BACA JUGA : Bacaan Niat Ganti Puasa Beserta Tata Cara dan Hukumnya
Sifat Jaiz Allah SWT dalam Al-Qur’an
Berikut penjelasan sifat jaiz Allah yang termaktub di dalam firman-Nya.
- Q.S Al-Qashash: 68
Artinya : “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)”
- Q.S. ali-Imran: 26
Artinya : “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
- Q.S Al-Ma’idah: 17
”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
BACA JUGA : Pengeritan Syirkah Beserta Syarat, Rukun dan Jenisnya
Sifat jaiz rasul
Sifat jaiz rasul ada berapa? Tentu pertanyaan tersebut sering muncul bagi sebagian umat muslim. Berdasarkan buku Rukun Iman, Hudarrohman (2012: 48), sifat jaiz rasul dalam agama Islam atau lebih kenal dengan sebutan Al-A’rolul Basyariyyah yang artinya ialah sifat-sifat yang umumnya dimiliki oleh manusia biasa. Akan tetapi, sifat jaiz tersebut tidak mengurangi sediktpun keistimewaan asul sebagai utusan yang dipilih oleh Allah SWT.
Sifat jaiz rasul yang wajih ketahui umat muslim ada empat. Berikut penjelasannya.
- Sifat jaiz rasul yang pertama adalah dapat merasakan haus dan lapar juga membutuhkan makan ataupun minum
- Mampu merasakan lelah dan juga membutuhkan istirahat dan waktu tidur yang cukup
- Dapat merasakan sakit atau terserang penyakit dan dapat meninggal dunia
- Dapat menikah dan membina rumah tangga
Penegasan mengenai sifat jaiz rasul tersebut termaktub dalam firman Allah yang artinya : “Kami tidaklah mengutus beberapa orang Rasul sebelum kamu melainkan mereka itu juga makan makanan dan berjualan di pasar.” (QS. Al Furqaan: 20)
BACA JUGA : Arti Tabayyun Dalam Agama Islam Beserta Maknanya
Ayat Al-Qur’an tentang sifat jaiz Rasul
Meski memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya, namun hal ini tidak mengurangi derajat Rasul di mata Allah SWT. Sifat jaiz rasul Allah ini dijelaskan melalui ayat Alquran surat Al-Mu’minun ayat 33 yang berbunyi:
مَاهَٰذَاإِلَّابَشَرٌمِثْلُكُمْيَأْكُلُمِمَّاتَأْكُلُونَمِنْهُوَيَشْرَبُمِمَّاتَشْرَبُونَ
Artinya: “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (QS. al-Mu’minun: 33)
Cara mengimani sifat jaiz
Salah satu cara mengimani sifat jaiz Allah SWT adalah dengan cara percaya bahwa rezeki adalah urusan Allah. Tugas kita sebagai seorang hamba adalah berdoa, bekerja, dan berusaha mendapatkan rezeki dengan jalan yang diridai Allah SWT. Jika Allah SWT sudah berkehendak hamba tersebut kaya maka ia akan kaya dan tidak ada yang bisa menghalangi kehendak Allah.
Percaya bahwa jodoh sudah ditentukan oleh Allah. Contoh sederhananya tanpa bertemu atau berpacaran sekali pun, jika Allah menentukan bahwa ia adalah jodoh Anda maka jalan menuju pernikahan akan dipermudah oleh Allah SWT.
Percaya bahwa harta benda adalah titipan Allah. Ketika yakin bahwa Allah yang menghendaki untuk menitipkan harta benda kepada kita dan mengambil harta benda titipan-Nya, kita akan lebih ikhlas sebab Allah SWT tidak akan membiarkan hamba-Nya kesulitan.
Semoga kita semakin mengenal Allah SWT, mengenal Allah dengan benar (ma’rifatullah) yang akan mengantarkan ketentraman hidup di dunia maupun di akhirat.
Ciri-ciri mengimani sifat jaiz
Berikut ciri-ciri orang yang mengimani sifat jaiz Allah SWT.
- Berbaik sangka kepada ketetapan Allah SWT
Ciri-ciri orang yang beriman kepada sifat jaiz Allah adalah dengan selalu berbaik sangka atas semua takdir yang Allah SWT sudah tetapkan. Hal itu karena seorang hamba menyakini bahwa Allah SWT tidak mungkin menciptakan sesuatu yang tidak mengandung kebaikan di dalamnya.
- Berserah diri kepada Allah
=Selalu berserah diri adalah ciri orang yang mengimani sifat jaiz Allah SWT. Berserah diri artinya berharap sepenuhnya kepada Allah SWT. Atau dalam artian usaha dan perbuatan manusia untuk mendapatkan kebahagiaan hanya disandarkan kepada Allah SWT.
- Selalu bekerja keras
Bekerja keras artinya, melakukan setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh, tanpa mengenal putus asa, dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Orang yang beriman menyadari sepenuhnya bahwa Allah SWT memiliki kebebasan dalam menentukan kehendak dan keinginannya, baik dalam menciptakan sesuatu maupun dalam memberikan sesuatu kepada umat-Nya.
Oleh karena itu, tidak berpangku tangan, bermalas-malasan dan bermanja-manjaan dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, melainkan harus terus bekerja keras, banting tulang, peras tenaga sesuai dengan kemampuan yang ada. Jadi, apa pun yang diberikan Allah SWT terhadap dirinya, tidak menjadi penyesalan dikemudian hari.
Sifat rasul antara lain adalah amanah. Akan tetapi, rasul juga memiliki sifat jaiz yang perlu Sedulur ketahui. Sifat jaiz bagi rasul bahasa arab dapat Sedulur temukan di artikel selanjutnya ya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.