Separatisme adalah Sebuah Gerakan untuk Memisahkan Diri

Separatisme adalah salah satu bentuk ancaman yang berakibat pada pecah belahnya kesatuan dan persatuan. Gerakan ini mengacu pada suatu golongan atau kelompok yang ingin memisahkan diri dari kelompoknya. Separatisme terjadi ketika ada sekelompok orang ingin memisahkan diri dari suatu negara.

Separatisme adalah ancaman di bidang apapun, dari ekonomi hingga politik. Gerakan ini sendiri tidak begitu saja hadir, melainkan selalu ada pemicunya yang harus diperhatikan. Untuk lebih mengenali apa itu separatisme, mari kita bahas separatisme adalah dan contohnya.

BACA JUGA: Inspirasi adalah Ide yang Datang Pada Pikiran Manusia

Pengertian Separatisme

separatisme adlah
Mempelajari

Separatisme adalah gerakan memisahkan diri dari suatu negara dengan tujuan untuk mendirikan negara sendiri. Dulu, separatisme berasal dari istilah “separate” yang artinya berpisah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, separatis adalah orang (golongan) yang menghendaki pemisahan dari suatu persatuan; golongan (bangsa) untuk mendapat dukungan.

Menurut Yuniarti Dwi Pratiwi dalam Jurnal Hukum Humaniter Dan Hukum Nasional memaparkan bahwa separatisme adalah  tindakan seseorang atau sekelompok orang atau komunitas yang berada dalam satu kesatuan besar yang hendak memisahkan diri atau keluar dari komunitas atau kesatuan besar itu dengan maksud berdiri sendiri sebagai negara atau bangsa merdeka.

Penyebab Separatisme

Investigasi86

Gerakan separatis tidak muncul begitu saja. Terdapat alasan yang kompleks sehingga pada akhirnya isi kepala manusia bersatu untuk memutuskan berpisah dengan negaranya. Ada dua jenis konflik yang menjadi penyebabnya, yaitu konflik horizontal dan konflik vertikal.

Konflik horizontal penyebab separatisme adalah antara rakyat dengan rakyat lagi, kelompok dengan kelompok yang sederajat dalam tatanan sosial. Sedangkan konflik vertikal berhubungan dengan masalah antara rakyat dengan pemerintah yang korup. Selain itu, penyebab separatisme adalah didukung oleh hal-hal berikut ini.

Krisis ekonomi dan kemanusiaan. Semakin turunnya tingkat perekonomian masyarakat, maka meningkat pula kejahatan dari mulai pencurian, pembunuhan, perampokan, sehingga masyarakat tidak lagi merasa aman. Selain itu, jika pemulihan ekonominya juga lamban, kelompok dengan potensi separatis ini akan semakin ingin memisahkan diri secepat mungkin.

Kemudian politik yang curang dan penuh tipu muslihat menjadi pemicu lainnya. Mereka ini pelaku dan penyebab utamanya adalah para pejabat korup yang mendahulukan kepentingan pribadi serta jauh dari sikap amanah. Belum lagi masalah SARA dan diskriminasi terhadap golongan tertentu.

Dampak Separatisme

separatisme adalah
Kaskus

Pertama, dampak separatisme adalah mengancam keutuhan negara karena masyarakat di dalamnya kini jelas menjadi terbelah. Lebih dari itu, dampak lainnya berpengaruh pada kondisi ekonomi yang menjadi tidak stabil. Separatisme membuat masyarakat cenderung takut keluar rumah sampai memengaruhi kepercayaan investor yang sangat berdampak pada keterpurukan ekonomi.

Kemudian, ekonomi yang terpuruk akibat separatis lebih sulit untuk dibangkitkan kembali. Kondisi ini seperti kembali ke titik awal karena sulit mendapatkan kepercayaan dari investor asing. Berbicara tentang menanam modal, tentu mereka akan lebih memilih untuk menginvestasikannya di negara yang dianggap lebih aman.

Belum lagi krisis sosial baik itu negara yang ditinggalkan maupun negara baru. Ketidakamanan negara juga memicu beredarnya senjata secara ilegal. Tak hanya itu, separatis juga bisa semakin menyebabkan pergolakan politik lebih panas dengan memperburuk situasi dan memecah belah bangsa.

Contoh Separatisme di Indonesia

GenPI

Gerakan separatis sudah sering Indonesia hadapi di awal masa kemerdekaannya. Contoh separatisme adalah GAM (Gerakan Aceh Merdeka), OPM (Organisasi Papua Merdeka), Kelompok Jamaah Islamiyah, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Kelompok Jemaah Ansharut Tauhid (JAT), RMS (Republik Maluku Selatan, dan Partai Politik Fretilin Timor Timur.

Gerakan separatis Indonesia salah satunya tadi adalah GAM yang bertujuan lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gerakan ini pernah dilancarkan selama hampir 3 dekade dan sempat membuat pemerintah kewalahan untuk mengatasinya. Gerakan ini juga dikenal dengan Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF).

Berikutnya adalah OPM yang didirikan pada tahun 1965, bertujuan untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, untuk memisahkan diri dari Indonesia. OPM memiliki bendera dengan lambang Bintang Kejora.

Untuk mencapai tujuannya, OPM melakukan serangkaian upaya pemberontakan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggalang dukungan dunia internasional. Beberapa perubahan perlawanan juga dilakukan dari mulai konflik senjata hingga kini menjadi lebih sering memasukkan praktik diplomasi pada perlawanannya.

BACA JUGA: Reformasi adalah? Yuk Simak Penjelasannya Disini!

Cara Mengatasi Separatisme

separtisme adalah
Zona Militer

Untuk membahas cara mengatasi separatisme tidak bisa diuraikan hanya dalam poin-poin sederhana. Namun, beberapa langkah yang bisa kita lakukan sebagai penduduk dalam suatu negara adalah mencegah adanya konflik horizontal seperti menghindari konflik SARA.

Diskriminasi terhadap ras dan golongan tertentu seringkali menguatkan suatu kelompok untuk memilih berpisah dari suatu negara. Sedangkan konflik vertikal semestinya dihindari oleh para pejabat negara dengan tidak mengedepankan kepentingan pribadi dibanding negara, termasuk suatu golongan yang menjadi bagian dari negara tersebut.

Adapun cara-cara yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi gerakan separatis adalah pemulihan keamanan dan ketertiban dengan menindak tegas pelaku separatis, terutama mereka yang melanggar hak-hak masyarakat sipil. Kemudian, meningkatkan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi, peningkatan deteksi dini dan pencegahan potensi konflik, peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah juga mencoba untuk perbaikan akses masyarakat lokal terhadap sumber daya ekonomi dan pemerataan pembangunan antar daerah, menerapkan konsep penyelesaian konflik secara damai, menyeluruh, dan bermartabat.

Demikian mengenai gerakan separatis. Separatisme adalah gerakan yang didasari oleh berbagai faktor dan masalah krusial yang memicu terbentuknya kelompok yang memutuskan untuk berpisah dari bagian negara. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat untuk Sedulur.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.