Arti Sakinah Mawaddah Warahmah untuk Pengantin Baru

Sedulur tentu tidak asing dengan kalimat sakinah mawaddah warahmah yang merupakan sebuah doa yang diharapkan oleh umat Islam yang baru saja menikah dan mulai membina sebuah keluarga. Sebab, seluruh umat Islam yang berkeluarga tentu menginginkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Oleh karenanya, kalimat tersebut kerap diucapkan sebagai doa untuk pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan. Adapun secara sederhana, kalimat tersebut memiliki arti berupa harapan agar rumah tangga yang dijalin dapat diliputi ketenteraman, cinta, dan kasih sayang.

Namun, tahukah Sedulur dari mana asal ungkapan tersebut? serta apa makna sebenarnya dari kata sakinah, mawaddah, serta rahmah? Nah, untuk mengetahui jawabannya, berikut ini Super sudah merangkum informasi selengkapnya.

BACA JUGA: Hikmah Pernikahan dalam Islam yang Wajib Diketahui

Asal doa sakinah mawaddah warahmah

sakinah mawaddah warahmah
Freepik

Ketika ada teman atau kerabat yang menikah, Sedulur tentu akan memberikan ucapan selamat kepada pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan. Tak hanya itu, ucapan selamat biasanya juga diiringi dengan doa yang berisi harapan baik atas rumah tangga yang mulai dibina oleh kedua mempelai. Salah satu ungkapan doa yang kerap diucapkan adalah sakinah mawaddah warahmah.

Dihimpun dari berbagai sumber, kalimat doa tersebut ternyata diambil dari Al Quran tepatnya dari surat Ar Rum ayat 21 yang berbunyi sebagai berikut.

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja’ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn

Artinya:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”

Di dalam ayat tersebut, terdapat kata litaskunu yang merujuk pada kata sakinah. Kemudian ada kata mawaddah dan juga rahmah. Kata-kata tersebut kemudian kerap digabung menjadi kalimat sakinah mawaddah warahmah.

BACA JUGA: Pengertian Khulu dalam Pernikahan Beserta Hukumnya

Sakinah mawaddah warahmah artinya

Freepik

Telah diketahui bersama bahwa kalimat atau doa sakinah mawaddah warahmah diambil dari salah satu ayat dalam kitab suci Al Quran, yaitu surat Ar Rum ayat ke 21. Adapun tulisan sakinah mawaddah warahmah arab adalah sebagai berikut.

سكينة مودّة ورحمة

sakinah mawaddah wa rahmah

Lantas, apa arti dari kalimat doa tersebut?

Secara sederhana, sakinah dapat diartikan sebagai ketenteraman dan ketenangan, mawaddah berarti cinta, dan rahmah artinya kasih sayang. Menurut Doktor Ilmu Tafsir Nur Rofiah, makna dari ketiga kata tersebut saling berkaitan di mana keluarga yang sakinah hanya dapat diperoleh dengan mawaddah dan rahmah. Lebih jauh, makna ketiga kata tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Arti sakinah

Pertama adalah arti dari kata sakinah. Menurut bahasa, sakinah berasal dari kata سَكَنَ atau sakana yang memiliki arti tenteram, tenang, atau damai. Sebagai bagian dari kalimat doa, sakinah mengandung makna berupa harapan agar keluarga yang dibangun diselimuti oleh ketenteraman, ketenangan, dan kedamaian.

Adapun keluarga yang sakinah dapat terwujud ketika setiap anggota keluarga saling mengasihi dan menyayangi. Sehingga tidak terjadi perdebatan atau perkelahian yang menyebabkan situasi di dalam keluarga menjadi tidak tenteram bahkan memicu perceraian.

Keluarga sakinah juga didefinisikan sebagai keluarga yang dapat memberikan ketenangan untuk orang-orang di sekitar. Sehingga ketenteraman tidak hanya dirasakan oleh anggota keluarga, namun juga semua orang yang ada di sekitar mereka.

2. Arti mawaddah

Berikutnya, kata mawaddah diartikan sebagai kasih sayang dan cinta. Seperti yang disampaikan pada poin sebelumnya, sebuah keluarga yang sakinah dapat terwujud apabila setiap anggota keluarga saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain. Sehingga keluarga yang mawaddah atau saling menyayangi akan menjadi pondasi untuk terciptanya keluarga yang sakinah.

Di sisi lain, mawaddah juga diartikan sebagai bentuk cinta yang memberi manfaat kepada pihak yang mencintai. Hal ini sekaligus membedakan makna mawaddah dengan rahmah yang akan dibahas pada poin selanjutnya. 

3. Arti warahmah

Warahmah sebenarnya terdiri atas dua kata, yaitu wa yang memiliki arti “dan” serta rahmah yang artinya kasih sayang. Sejumlah sumber juga menafsirkan kata rahmah sebagai rahmat, sehingga keluarga yang rahmah artinya keluarga yang dirahmati oleh Allah Swt.

Adapun perbedaan makna cinta dan kasih sayang antara mawaddah dan rahmah terletak pada subjek dan objeknya. Telah dijelaskan sebelumnya, mawaddah diartikan sebagai bentuk cinta yang memberi manfaat kepada pihak yang mencintai. Sementara itu, rahmah adalah cinta yang memberi manfaat pada pihak yang dicintai.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kalimat doa tersebut mengandung makna berupa harapan agar pasangan yang baru menikah mendapatkan keluarga atau rumah tangga yang tenteram serta saling mencintai dan menyayangi. Selain itu ada pula yang mengucapkan doa tersebut dengan ditambah kata till jannah. Kalimat doa sakinah mawaddah warahmah till jannah artinya yaitu harapan agar memperoleh keluarga yang tenteram dan diliputi kasih sayang hingga dapat menggapai surga Allah Swt.

BACA JUGA: 12 Hadist dan Ayat Tentang Pernikahan, Membuka Hati & Pikiran

Hadits keluarga sakinah, mawaddah, warahmah

sakinah mawaddah warahmah
Freepik

Ajaran Islam meliputi berbagai aspek dalam kehidupan seorang manusia, termasuk perihal rumah tangga. Misalnya pada surat Ar Rum yang sudah dipaparkan sebelumnya. Selain dalam kitab suci Al Quran, pembahasan mengenai masalah keluarga maupun rumah tangga juga tercantum dalam sejumlah hadis Rasulullah saw. Berikut ini beberapa hadis tentang keluarga yang dapat Sedulur simak.

Hadis tentang menikah sebagai penyempurna agama

“Apabila seorang hamba menikah, maka telah sempurna separuh agamanya, maka takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya.” (HR Baihaqi).

Hadis tentang memiliki keturunan

“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur. Sebab, sesungguhnya aku berharap memiliki jumlah umat yang banyak melalui kalian di antara umat-umat lainnya.” (HR Abud Dawud dan Nasa’i)

“Janganlah salah seorang dari kalian berhenti menghara kehadiran anak. Sebab, seseorang apabila meninggal dunia tanpa memiliki anak, namanya akan terlupakan.” (HR Thabrani).

Hadis tentang hubungan suami dan istri

“Perhatikanlah sikapmu terhadap suamimu, karena sesungguhnya ia adalah surga dan nerakamu.” (HR Ahmad)

“Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR An Nasa’i dan Ahmad)

“Jika seorang wanita selalu menjaga salat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, ‘Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka’.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

BACA JUGA: 12 Isi Seserahan Pernikahan Penuh Makna yang Harus Ada

Ciri rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah

Freepik

Setelah memahami makna serta dalil terkait sakinah mawaddah warahmah, kini Sedulur dapat menyimak contoh sakinah mawaddah warahmah dalam kehidupan berumah tangga atau berkeluarga. Adapun beberapa ciri rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah menurut Rumaysho.com adalah sebagai berikut.

1. Suami dan istri menjalankan kewajibannya dengan baik

Dalam sebuah rumah tangga, suami dan istri memiliki hak maupun kewajibannya masing-masing. Peran suami dan istri juga telah diatur dalam ajaran Islam. Misalnya pada hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban, Rasulullah saw. bersabda bahwa seorang istri yang taat kepada suaminya maka ia merupakan wanita yang memiliki sifat mulia. Berikut arti dari hadis tersebut.

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

Selain itu, seorang suami atau ayah memiliki kewajiban untuk memberikan makanan dan pakaian yang baik untuk istrinya.

“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara ma’ruf.” (QS. Al Baqarah: 233).

2. Tidak melakukan kekerasan atau KDRT

Rumah tangga yang jauh dari kekerasan atau KDRT merupakan salah satu ciri rumah tangga yang tenteram dan penuh kasih sayang. Bahkan dalam sejumlah hadis tercantum larangan untuk memukul istri dan menjelek-jelekkannya. Misalnya pada hadis riwayat Abu Daud berikut ini.

“Dan janganlah engkau memukul istrimu di wajahnya, dan jangan pula menjelek-jelekkannya serta jangan melakukan hajer (mendiamkan istri) selain di rumah.” (HR. Abu Daud no. 2142. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

3. Menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berumah tangga

Ciri yang selanjutnya adalah menjalankan kehidupan berumah tangga berdasarkan ajaran agama, termasuk mengikuti ajaran dalam Al Quran maupun hadis. Tak hanya itu, keluarga yang sakinah mawaddah warahmah juga dikatakan sebagai keluarga yang anggota di dalamnya senantiasa mempelajari agama sehingga ketakwaannya terjaga. Bahkan, menurut hadis riwayat Ath Thabari, “menjadi kewajiban seorang muslim untuk mengajari keluarganya, termasuk kerabat, sampai pada hamba sahaya laki-laki atau perempuannya. Ajarkanlah mereka perkara wajib yang Allah perintahkan dan larangan yang Allah larang.” (HR Ath-Thabari)

Demikian ulasan lengkap tentang kalimat sakinah mawaddah warahmah. Dapat dipahami bahwa kalimat tersebut menjadi doa untuk pasangan yang baru menikah lantaran memiliki makna yang sangat baik. Terlebih memiliki keluarga yang sakinah mawaddah warahmah juga merupakan impian setiap orang. Nah, semoga informasi ini dapat memberikan manfaat untuk Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.