Ada banyak cara untuk mengekspresikan perasaan ketika harus meninggalkan atau ditinggalkan seseorang. Salah satunya dengan membuat sebuah puisi perpisahan. Cara ini memang cukup konvensional, namun memiliki efek sentimentil yang akan selalu diingat oleh orang lain.
Puisi perpisahan juga menjadi karya sastra yang sudah ada sejak zaman dahulu. Para penyair biasanya menggunakan puisi perpisahan dalam banyak kondisi baik itu momen senang ataupun sedih.
Nah, bagi Sedulur yang ingin mencari inspirasi puisi yang cocok untuk dibacakan ketika ada momen perpisahan dengan orang terkasih. Berikut ini daftar puisi yang bisa dicoba.
BACA JUGA: 16 Puisi Cinta Paling Romantis untuk Meluluhkan Hati Pasangan
Apa itu puisi perpisahan?
Puisi memiliki banyak jenis, ada puisi cinta, puisi doa, puisi ceria, sampai puisi sedih. Pada tiap jenis puisi, seorang penyair biasanya ingin menyampaikan seperti apa perasaannya melalui kata-kata.
Lalu apa yang dimaksud dengan puisi perpisahan? Ini merupakan salah satu karya sastra yang dibentuk dalam susunan kata bernuansa sedih dan menyakitkan. Biasanya puisi ini dibuat saat seseorang merasakan kesedihan atau perasaan kelabu akibat berpisah dengan keluarga, teman, atau orang yang tersayang.
Momen-momen seperti ini biasanya muncul dalam seremoni perpisahan sekolah, perpisahan kerja, hingga perpisahan akibat kematian seseorang. Memahami definisi puisi perpisahan di atas, tentu masih belum membuat Sedulur puas. Untuk itu, simak beberapa contoh puisi perpisahan berikut.
BACA JUGA: Apa itu Puisi: Pengertian, Jenis, Ciri Ciri & Cara Membuatnya
Puisi perpisahan cinta
Puisi perpisahan paling banyak digunakan untuk menyatakan kesedihan seseorang ketika putus cinta. Nah, berikut ini puisi perpisahan cinta yang paling sedih.
1. Luka dan Air Mata oleh Anonimus
Perpisahan
Sebuah kata yang mengandung makna kesedihan
Selalu ada kecewa Selalu ada air mata
Dan pasti ada hati yang terluka
Perpisahan memang menyakitkan
Saat kita terlalu larut akan kesedihan
Namun, dari perpisahan itulah kita belajar arti sebuah kehilangan
Dan belajar untuk menghargai apa yang telah kita miliki.
2. Perpisahan oleh Anonimus
Aku belajar dari sang rembulan
Yang selalu setia menyinari langit malam dengan cahayanya
Walau awan menyapa kelam
Walau bintang terlihat suram
Seperti aku yang mencintaimu dari balik kegelapan
Menjagamu di balik bayangan
Tersembunyi, tanpa pernah kau tau
Aku akan tetap menjagamu dalam bentangan sayapku
Ku maknai arti cinta dalam renungan
Cinta bagiku adalah ketulusan
Mengihlaskan saat cintamu bukan lagi milikku
Dan melepaskanmu, saat kau tak lagi bahagia bersamaku.
3. Ini Sakit oleh Anonimus
Tangis, tawa, sepi, ramai, kita jalani
Seperti tali yang menyimpul
Menghiburku di kala sunyi hinggap
Menghiburmu di kala gusar menyelimuti
Kini beda, Ketika perpisahan terjadi
Ruang dan waktu kita berbeda
Aku tenggelam dalam sepi
Hingga,
Kau hanya tinggalkan bayangmu
Tanpa tuan
Kaupun tak memahaminya
Aku adalah orang lain bagimu
4. Luka oleh Mentari Kembali
Sekian lama kamu pergi
Tinggalkan sesak dalam hati
Kenangan dirimu
Sejujurnya aku merasa kehilangan arah
Entah ke mana kuharus melangkah
Apakah ini perpisahan?
Ataukah ini ujian?
Sampai kapan kau kan menguji aku?
Kita dipertemukan hati laksana dilanda kabut dalam kesedihan
Kebahagiaan kini berubah menjadi luka
Terlebih lagi kepergianmu tanpa kabar
Entah sampai kapan? Entah di mana?
Rasa ini sangat menyakitkan
Rasa ini sangat memilukan
Inilah kepedihan luka dan luka
Kepergianmu membuat lubang di hatiku
Membuat luka terpatri di hatiku
5. Pertemuan dan Perpisahan
Seperti air
Cinta ini akan terus mengalir
Walau aku sadar kutak pernah bisa slalu disampingmu
Namun tak berarti kutak mencintaimu
Pertemuan dan perpisahan
Selalu mengiringi perjalanan kita
Kuahanya bisa terdiam saat kau bilang
“Tinggalkan saja aku!”
Inilah jawab setiap perjuanganku
Inilah jawaban dari penantianku
Aku tak selalu bersamamu bukan berarti aku tak mencintaimu
Taukah kau tentang itu
Kau yang memilih melepasku
Maafkan aku
6 Menghabisi Ragu oleh Ris Nun Cordurray
Sudah saatnya menghabisi
Semua tidak munkgin kembali sama
Merelakan adalah yang terbaik
Dan akan menjadi terbiasa dengan sendirinya
Ini hanyalah soal waktu saja
Sakit hanyalah permulaan
Yang harus kusegerakan
Takut hanyalah bayangan
Yang harus kuputuskan
Bila cinta yang membuat aku menyayangi
Cintapun yang membuat aku membenci
Dengan begitu aku sanggup melewati
Sakit yang tidak kuhendaki
Tanpa harus berkubang dalam penyeselan diri
Bukan berarti aku tak menyesal sama sekali
Percayalah akan kuakhiri ini
Aku pernah menyiapkan diri untuk perjumpaan
Aku juga pasti akan menyiapkan diri untuk perpisahan
Begitupun dengan kebersamaan dan yang sebaliknya
Aku sudah harus mempersiapkan
Menyiapkan diri untuk segala kemungkinan
Yang tak sanggup aku mengerti
Seperti saat ini
BACA JUGA: 16 Kumpulan Puisi Tentang Alam yang Menyentuk & Bermakna
Puisi perpisahan kerja
Dalam dunia kerja pasti ada yang namanya momen perpisahan dengan para kolega. Entah karena harus berpindah tugas atau sudah masuk ke masa-masa pensiun. Momen-momen semacam ini tentu menyedihkan dan bisa ditunjukkan dengan puisi perpisahan kerja.
1. Salam perpisahan
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin, terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa rinduku yang tak kau harapkan
2. Mutiara Kebersamaan
Sahabat, kehidupan ini tak lain adalah hamparan samudera luas
Kita renangi dan selami kedalamannya
Untuk mencari tiram di dasarnya, dan kita petik mutiaranya
Bahwa selalu ada yang bermakna pada setiap kehadiran dan pertemuan
Dengan bahtera tulus kebersamaan kita berlayar
Untuk saling menjaga dan saling percaya
Dan saat ini, saat dimana kita harus lalui waktu
Waktu dimana kita harus mulai maju
Maju untuk sesuatu harapan baru
Mungkin saat ini kita akan berpisah
Namun semua itu hanyalah sementara
Karena kau akan kembali dan harus kembali
Bukan untuk sekedar mengenang dan melihat
Puing-puing masa lalu bersamamu
Namun karena di sini lah tanah kelahiranku
Dimana ada engkau dan orang-orang terdekatku
3. Aku
Akulah karyawan terajin sedunia
Berani berkorban tidak nonton Piala Dunia
Meski hati merana dedikasi tetap tinggi
Meski hari Sabtu pun tetap berdasi
Akulah karyawan yang layak dapat promosi
Yang terdahulu mengisi daftar absensi
Di antara semuanya akulah yang terajin
Bahkan teman tak masuk pun ku absenin
Sebelum jam delapan sudah masuk kantor
Tanpa lupa membeli koran di depan
Berita koran penuh dengan koruptor
Kenapa aku tak dapat jatah bagian?
Zaman sekarang, hidup benar-benar tidak aman
Pake ponsel di mobil langsung ditodong kapak merah
Itulah kenapa aku tak membeli mobil atau ponsel
Akulah karyawan yang penuh setia
Sedari peletakan batu pertama, aku pula yang jadi kulinya
Jaringan komputer kantor, aku juga yang jadi bagian IT-nya
Bahkan sampai kantor diledakkan, akulah dalangnya!
BACA JUGA: Rima: Pengertian, Jenis-Jenis Serta Contohnya
Puisi perpisahan sekolah
Perpisahan sekolah adalah momen yang mungkin banyak dikenang oleh orang-orang. Hal ini tak lepas dari banyaknya kenangan manis dan pahit selama kita menimba ilmu di sekolah. Tak jarang untuk menunjukkan rasa kesedihan meninggalkan sekolah, para pelajar membuat puisi perpisahan sekolah dan puisi perpisahan guru. Berikut ini contohnya.
1. Tiba Waktunya
Selama 3 tahun kita menyelami telaga ilmu di sini
Mengukir pendidikan untuk masa depan yang gemilang
Segala diraih hingga indah diperaduan prestasi
Tertanam di dalam hati sanubari dan terkenang dimemori
Sekolah engkaulah tempat berteduh kami dari heningnya kebodohan
Tempat menempa diri dengan senjata ujung tinta pena yang menjadi saksi
Dinding-dinding ruang belajar menghiasi kata-kata motivasi setiap hari
Menjadi cerita tersendiri tersimpan dalam peti berisi prestasi
Teman simpan baik-baik kenangan ini dalam sejarah hidupmu
Teruskan perjuangan untuk bangsa, negara, dan agama demi Indonesia tercinta
Jangan sampai terhenti melihat dalamnya jurang perjuangan
Terus lewati hingga mampu menyebrangi tanpa kata lelah
Perpisahan hanya kata peninggalan sejenak dari tempat peraduan ilmu
Tidak ada alasan jiwa untuk saling melupakan kenangan
Kebersamaan akan terus terajut dalam naungan persaudaraan
Erat tidak akan terlepas sampai meraih bersama kesuksesan
Teman jadikan perpisahan ini bukan untuk mengakhiri sebuah pertemuan
Jangan kau jadikan alasan untuk saling mengsombongkan
Tapi jadikan sebuah perpisahan termanis ini adalah
Momen besar untuk saling bertemu dan menggenggam keberhasilan bersama
Selamat berpisah teman
Kehadiranmu aku tunggu dipuncak kesuksesan
2. Waktu
Waktu
Waktu berjalan cepat
Bagai daun di tiup angin
Raib di telan hilang.
Waktu
Sudah terlalu lama kita beku terpaku
Pucat di bawah kebersamaan
Kebersamaan yang perlahan hilang.
Waktu
Kita bersama kita berjalan
Di bawah rasa sepi kita berteduh
Menunggu sang waktu menerkam.
Waktu
Kawan kita jauh melangkah
Bersama kita duduk di kotak yang bernama kelas
Kita bermain bersama hujan kering.
Waktu
Masa sekolah teramat indah
Semua warna bercampur menjadi bahagia
Bersama kita menari.
Waktu
Sekarang kita adalah langit yang jauh
Hitam biru menjadi saksi
Saksi bahwa waktu tidak akan beku.
3. Sahabat
Sahabatku tercinta
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Sahabatku tercinta
Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama
Namun, kita telah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Semua bukanlah sekedar kenangan
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan
4. Guru
Ibu bapak guru, ini aku tiga tahun yang lalu
Kuharap, pagi ini engkau baik-baik saja
Pagi ini masih terasa seperti pagi yang lalu
Ini aku yang dulu selembar kertas putih
Yang pernah engkau lukis warna-warna damai nan berarti
Putih, agar diriku berpikir jernih
Emas, agar diriu bersinar cerah
Dan merah, agar hatiku penuh dengan semangat yang membara
Dan akhirnya hari yang kunanti tiba saatnya
Hari untuk melepas tanganmu dari pundakku
Sketsa aku yang tangguh yang akan engkau lepaskan
Sketsa aku yang tersenyum cerita yang siap untuk melangkah
Ibu bapak guruku tersayang
Aku telah siap meneruskan impianku ini
Terima kasih telah membimbingku
Terima kasih bersabar atas kenakalanku
Terima kasih telah mengajariku tanpa pamrih dan iklhas
Dengan kesederhanaanmu
Dengan doa, cinta dan harapan
Maafkanlah kami ibu bapak guru
5. Terimakasih Guru adalah puisi perpisahan karya Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin,
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi dan bakat
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua.
Terimakasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
6. Akhir dari sebuah awal
Masih ingat ketika pertama melangkah di pintu ini?
Seragam merah putih awal kita bertemu
Kini terpisah dengan seragam-seragam baru
Dengan impian-impian baru
Di rumah ilmu ini
Kita berjuang menggali pengetahuan
Yang tercecer di lisan guru
Tersembunyi di buku-buku
Di rumah ini
Kita berjuang menggali pengetahuan
Yang tercecer di lisan guru
Tersembunyi di buku-buku
Di rumah ini
Kita merasakan marah
Menahan benci dan dengki
Seringkali menahan tangis
Tak terkecuali tertawa ria
Masih ingatkah kawan?
Tentang impian cita kita?
Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?
Inilah akhir dari sebuah awal
Pintu terakhir menuju dunia baru
Semangat wahai para pejuang
Kita bertemu sebagai pemenang
BACA JUGA: 80 Pantun Anak-Anak Lucu, Jenaka, Suka Cita & Penuh Nasihat
Puisi perpisahan lucu
Penasaran dengan puisi perpisahan lucu? Berikut ini Sedulur bisa mencoba beberapa puisi lucu yang cocok untuk momen perpisahan. Selain karena puisi ini merupakan puisi perpisahan pendek yang mudah diingat, tentu bisa membuat suasana menjadi lebih cari lho.
1. Janji Palsu
Tiga tahun kita jalani bersama
Namun kini semua telah sia-sia
Rasa yang pernah ada tak lagi sama
Karena cintamu kau gadaikan dengannya
Bertahun-tahun ku coba mengerti
Tapi, kau terus saja ingkar janji
Namun tak apa
Kini aku telah terbiasa
Janjimu hanya janji palsu
Seperti sepatu dan tasmu
Yang hana barang KW Satu
Sepatumu KW, tasmu KW
Bajumu KW, jaketmu KW
Cintamu dan janjumu juga KW
Menjauhlah dariku
Dasar manusia KW
2. Jerawat
Jerawat oooh jerawat
Kau tumbuh subur menutupi jidat
Kau buat mukaku terasa pekat
Jika kupijat mukaku langsung pucat
Jerawat oooh jerawat
Karena kau hari-hariku terasa berat
Karena kau mukaku seperti tak terawat
Jika ku berkaca ingin rasanya cermin ku sikat
Jerawat oooh jerawat
Kau terus bertambah seolah menjerat
Kau bisa menyebabkan aku berbuat nekat
Jika kubiarkan mukaku pasti sekarat
Jerawat oooh jerawat
Kini tampangku semakin berkarat
Kupencet satu timbul empat
Kupencet di jidat timbul di pantat
Dasar jerawat!!
3. Kentut
Kentut, hal tak berwujud atau pun bernyawa
Hanya ada baunya saja
Tak berbahaya namun dijauhi
Ramah namun tak ada yang mau mendekati
Kalau berbunyi keras itu jujur
Kalau lirih tak berberbunyi itu pemalu
Kalau keluar semua sekaligus itu berjiwa besar
Kalau setengah-setengah itu hemat
Orang Inggris kentut akan berkata, “Excuse me”
Orang Amerika kentut akan berkata, “I’m sorry”
Orang Indonesia kentut akan berkata, “Not me… not me,”
Kentut itu seru
Asyiknya kalau dikumpulkan, ditahan
Lalu ledakkan keras-keras di tengah kelas
Buat semua teman tertawa
Atau malah jadi gila
Kentut itu bagai persahabatan
Hangatnya terasa dan begitu tercium langsung tahu dia ada
Yang selalu menemani hidup kita
Kentut itu tandanya sehat
Banyak kentut itu dahsyat
Kentut, berhati-hatilah saat melepasnya
Bertubi-tubi adalah bukti habis makan ubi
Berair adalah bukti mencret
Kentut itu bagaikan slogan pertemanan
‘nggak ada lo nggak rame’
Disegani, dikucilkan, tapi sering pula dirindukan
4. Dalam
Dalam..
Setiap datang dan pergi
Dinding narasi ini tak pernah sama
Hanya janjikan bunga yang layu
dan tumbuh di taman lain
Dalam
dalam yang tergali sudah cukup dalam
Kalau ada ruang yang gelap dan sepi
Dan kau sudah tepat di dalam lubang hatiku
Dalam
Hanya sebuah kata gurauan
Kata yang ku buat tanpa perasaan
Jadi yang aku pikirkan
Hanya hati yang kesepian
Beruntunglah hati ini made in Tuhan
Kalau buatan Made udah hang duluan
Nah, itu tadi adalah deretan puisi perpisahan terbaik dari yang paling sedih sampai yang kocak. Semoga inpirasi puisi di atas bisa Sedulur pakai di momen yang tepat ya.