Dalam dunia konstruksi, ketika akan mendiringan sebuah bangunan hal pertama yang harus diperhatikan adalah pondasi. Pondasi adalah struktur bangunan yang terletak di bagian paling bawah yang berfungsi untuk menopang beban selurug bangunan. Pondasi terbagi menjadi dua, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
pondasi sumuran secara umum adalah salah satu opsi yang dapat Sedulur manfaatkan untuk membuat bangunan memiliki ketahanan tinggi meski dibuat pada kondisi tanah yang tidak rata dalam jangka waktu yang panjang. Agar lebih memahami apa itu pondasi sumuran secara umum dan manfaatnya, yuk simak penjelasannya berikut ini!
BACA JUGA : Fungsi Printer dan Jenis-Jenisnya yang Sesuai Kebutuhanmu
Pondasi sumuran adalah
Pondasi sumuran atau yang juga disebut dengan cyclops merupakan jenis pondasi bangunan yang memiliki bentuk silinder seperti sumur. Rangka dari pondasi tersebut terdiri dari susunan pipa beton berbentuk silinder yang kemudian dicor dan diisi sejumlah batu belah.
Kondisi tanah bukan lagi sebuah kedala yang berarti dalam pembangunan pondasi ini. Akan tetapi, pada umumnya pondasi ini digunakan untuk konstruksi bangunan di atas tanah yang keras serta memiliki kedalaman kisaran 3-5 meter. Pondasi sumur berfungsi untuk memperkokoh tanah bangunan. Misalnya seperti, gedung atau rumah yang akan dibangun berada di kawasan pinggiran bukit atau tanah berbatu. Maka untuk dapat menahan tekanan tanah yang rentan terhadap terjadinya longsor, pondasi ini cocok untuk dijadikan pilihan.
Pondasi sumuran ini juga sangat cocok digunakan untuk bangunan yang berada di daerah rawan gempa. Dengan menggunakan pondasi ini, akan bermanfaat untuk memperkuat daya tahan bangunan dari tekanan gempa.
Dasar perencaan dan metode
Bentuk tampang pondasi sumuran dapat bervariasi yang disesuaikan dengan beban yang akan bekerja dan kuat dukungan tanah dasar pondasi. Berikut ini bentuk-bentuk tampang pondasi sumuran yang biasanya digunakan:
- Lingkaran tunggal,
- Segi empat,
- Lingkaran/hexagonal/octagonal ganda,
- Sumuran ganda,
- Bentuk D ganda.
Terdapat beberapa cara yang dipergunakan untuk memasang tiang sumuran. Berikut ini metode pelaksanaan pekerjaan pondasi sumuran yang dapat dilakukan oleh pekerja. Para pekerja membuat lubang hingga kedalaman alas pondasi terlebih dahulu. Sumuran dibuat di dalam galian lubang tersebut. Apabila tanah dalam kondisi rata dan stabil, maka sumuran ini dapat dikerjakan tanpa casing. Sebaliknya jika kondisi tanah tidak rata, maka diperlukan casing.
1. Tanpa casing
Pekerjaan dilaksanakan dengan cara menggali lubang seperti sumuran sampai lapisan yang dikehendaki. Kemudian dimasukan besi tulangan yang sebelumnya sudah dirangkaikan kemudian dicor dengan beton atau cyclop tanpa casing.
2. Dengan casing yang diambil
Penggalian dilakukan secara bertahap, yaitu casing diturunkan seperlunya lalu tanah di dalam casing akan digali, kemudian casing diturunkan seperlunya kemudian tanah di dalam casing diturunkan lagi dan tanah digali lagi, begitu seterusnya hingga mencapai kedalaman yang diinginkan. Nantinya juga akan dilakukan pengisian lubang dengan material beton atau cyclop sambil casingnya ditarik secara bertahap hingga casing ke luar lagi dari lubang.
3. Dengan casing yang ditinggal
Pemasangan pondasi sumuran dengan casing yang ditinggal membutuhkan beton buis (beton sumuran) sebagai casingnya itu sendiri. Dengan beton buis sebagai casing, maka casingnya ini juga dapat berfungsi sebagai bagian struktur. Sama seperti yang lainnya, pekerjaan pertama yang harus dilakukan adalah penggalian. Akan tetapi, yang membedakan adalah penggalian tanah dilakukan di bagian dalam buis, dan beton buisnya diturunkan sampai mencapai elevasi yang ditetapkan, secara bertahap. Kemudian lubang dicor dengan material beton. Proses pelaksanaan jenis pondasi sumuran dengan casing yang ditinggal harus siap jika menghadapi air tanah yang akan timbul.
Dengan penggunaan caisson, yaitu sebuah corong atau kotak dibuat dengan membenamkannya hingga posisi yang diingimkan, yang nantinya menjadi bagian luar sumuran. Penggunaan pondasi sumuran ini umumnya dilakukan untuk pondasi yang terbenam di dalam air. Prosedur ini juga dikenal sebagai metode udara tekan yang memudahkan bagi para pekerja untuk melakukan pembersihan gangguan-gangguan yang ada di bawah pinggiran caisson dan bagian bawah galian.
Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi sumuran juga dapat menggunakan suatu metode pelaksanaan yang berbeda dari pada biasanya, seperti penggunaan alat berat excavator dalam tahapan pekerjaan penggaliannya sehingga waktu pekerjaan menjadi lebih cepat.
BACAJUGA : Arti Kerja Bakti Beserta Manfaat dan Contohnya di Masyarakat
Kelebihan pondasi sumuran
Berikut beberapa kelebihan dari pondasi sumuran yang perlu Sedulur ketahui.
- Pondasi sumuran merupakan jenis pondasi yang tergolong murah, namun tetap memiliki kualitas yang bersaing. Jika Sedulur mencari rangka yang ramah di kantong, maka pondasi jenis ini akan cocok untuk dipilih.
- Kelebihan selanjutnya dari pondasi sumuran adalah rangkanya bisa ditanam dan dibangun pada tanah yang berada di dalam air. Sehingga jenis tanah bukan menjadi aspek yang harus dikhawatirkan.
- Pembangunan rangka sumur tidak membutuhkan peralatan yang kompleks.
- Ketika proses pembangunan rangka, polusi suara yang akan dihasilkan cenderung minim.
- Tingkat ketahanan pondasi sumuran termasuk unggulan. Hal ini karena, penanamannya bisa mencapai titik tanah yang keras sekalipun. Dalam arti lain, beban yang dapat ditumpu pondasi ini juga cukup besar.
Kekurangan pondasi sumuran
- Penuangan semen saat pembangunan pondasi sumur memakan waktu yang cukup lama. Hal ini karena penuangannya harus dilakukan dengan hati-hati dan ditunggu sampai kering. Dengan begitu, pondasi akan aman untuk digunakan.
- Proses pengerjaan pondasi ini sangat bergantung dengan cuaca. Karena jika ada perubahan cuaca yang ekstrem, lapisan tanah yang dijadikan alas pengerjaan cenderung melunak. Sehingga untuk menggali pada kedalaman tertentu jadi penghambat tersendiri.
- Walaupun penetrasi tiang sumuran dirasakan telah sampai pada tanah pendukung pondasi, terkadang terjadi tiang sumuran kurang sempurna dikarenakan adanya lumpur yang tertimbun di bagian dasar.
- Pengecoran beton sulit dilakukan apabila dipengaruhi air tanah karena dapat mengurangi mutu dan kualitas beton tersebut.
BACA JUGA : Bacaan Wirid Pendek Sesudah Shalat yang Mudah Dihafal
Jenis tanah yang membutuhkan pondasi sumuran
Berikut jenis tanah yang membutuhkan pondasi sumuran.
- Tanah yang perlu menggunakan pondasi sumuran adalah tanah yang berada pada pinggiran bukit. Sebuah bangunan yang akan dibangun pada pinggir dari bukit sangat rentan untuk longsor, oleh karena itulah memerlukan sebuah pondasi sumuran. Pondasi ini akan dibuat dengan kedalaman tertentu untuk menjadikan bangunan stabil dan tidak akan ikut terbawa apabila tanah mengalami pergeseran
- Tanah yang memiliki banyak pasir dan bebatuan lepas juga membutuhkan sebuah pondasi sumuran agar bangunan bisa berdiri dengan stabil.
- Jika Sedulur berada di daerah yang sering mengalami guncangan gempa bumi maka tanah yang berada di bawahnya akan lebih labil dan mudah untuk bergerak. Pondasi sumuran dapat memperkuat kemampuanserta daya tahan struktur bagi bangunan terutama pada daerah yang sering terkena gempa.
- Tanah selanjutnya yang membutuhkan pondasi sumuran adalah tanah pasir pantai yang basah dan mempunyai kelembapan tinggi. Tanah yang basah memerlukan sebuah pondasi yang kuat agar mampu menahan beban bangunan dan tidak mengakibatkan bangunan menjadi turun ke bawah.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian pondasi sumuran secara umum, dasar perencanaan, kelebihan dan kekurangannya. Pondasi sumuran secara umum digunakan di daerah perbukitan dan juga daerah rawan gempa.