nPiramida penduduk adalah salah satu model statistik yang menyampaikan data terkait komposisi kependudukan yang terdiri dari jenis kelamin, rentang usia, pekerjaan, penghasilan dan lain sebagainya. Piramida ini memudahkan untuk membuat pengelompokan.
Biasanya dala piramida penduduk geografi garis vertikal menunjukan umur atau rentang usia penduduk, semantara jenis kelamin menggunakan garis horizontal. Agar lebih paham, yuk simak pembahasan lengkapnya di sini!
BACA JUGA: Syarat Pembuatan Paspor Serta Cara & Biayanya
Pengertian piramida penduduk
Jika berdasarkan pada pengertian dari Kamun Besar Bahasa Indonesia, Piramida Penduduk adalah grafik khusus yang digunakan untuk menampilkan komposisi jenis kelamin dan umur dari suatu populasi dan kelompok yang berbentuk seperti piramida.
Dasar dari statistik ini adalah masyarakat dengan usia termuda, sementara semakin ke atas semakin tua. Lewat piramida ini, kita bisa mengetahui dengan cepat struktur dan komposisi penduduk.
Macam-macam piramida penduduk
Tidak hanya satu, terdapat beberapa macam macam piramida penduduk yang perlu Sedulur ketahui. Terdapat tiga macam piramida penduduk, yaitu piramida ekspansif, piramida stasioner, dan piramida konstruktif.
Berikut ini penjelasan lengkap terjait piramida penduduk dewasa yang bisa Sedulur pelajari:
1. Piramida ekspansif
Jenis piramida pertama adalah piramida ekspansif. Bentuk piramida ini seperti kerucut. Dengan bentuk yang besar pada bagian bawah dan semakin kecil ke bagian puncak. Piramida ekspansif menunjukkan penduduk di suatu wilayah berada dalam keadaan bertumbuh.
Piramida seperti ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia muda lebih besar. Berarti, angka kelahiran tinggi, dan tingkat kematian bayi rendah. Negara dengan piramida ekspansif memiliki pertumbuhan penduduk yang cepat.
2. Piramida stasioner
Kedua adalah piramida stationer yang juga disebut dengan istilah piramida penduduk granat karena memiliki bentuk seperti granat. Bentuk piramida ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda hampir seimbang dengan penduduk usia tua. Umumnya disebabkan karena tingkat kelahiran dan kematian rendah. Sehingga jumlah dan pertumbuhan penduduknya relatif tetap. Negara dengan piramida stasioner memiliki pertumbuhan yang sangat lambat. Piramida ini bisa ditemukan di Amerika Serikat dan Inggris.
3. Piramida konstruktif
Terakhir adalah piramida konstruktif atau dikenal juga dengan sebutan piramida penduduk batu nisan, karena memiliki bentuk seperti batu nisan.
Piramida konstruktif terjadi akibat angka kelahiran menurun dengan cepat dan tingkat kematian rendah. Statistik ini menunjukkan jumlah masyarakat usia dewasa cukup banyak dibandingkan jumlah masyarakat muda. Banyak negara maju yang memiliki bentuk piramida ini seperti Swedia, Jerman, dan Jepang. Piramida ini juga bisa mengindikasikan angka harapan hidup yang tinggi sebab penduduk usia tuanya banyak.
Namun piramida ini juga mengkhawatirkan karena berpotensi membuat usia muda atau produktif menanggung beban lebih.
Ciri-cirinya
Setelah Sedulur mengetahui macam-macamnya di atas, tentu Sedulur juga harus tahu apa saja ciri-ciri dari jenis statistik satu ini. Adapun ciri-cirinya berbeda untuk setiap jenis dan macamnya. Pertama ciri dari piramida ekspansif:
- Bentuknya menyerupai kerucut.
- Penduduk usia muda antara 0–19 tahun sangat banyak, sedangkan penduduk usia tua sedikit.
- Menunjukkan angka kelahiran yang lebih tinggi dari angka kematian.
- Terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Brasil, dan Nigeria.
Selanjutnya ciri dari piramida stasioner yaitu sebagai berikut:
- Bentuknya menyerupai granat
- Jumlah penduduk usia muda dan usia dewasa relatif seimbang.
- Menunjukkan angka kelahiran tidak terlalu tinggi dan angka kematian rendah.
- Terdapat di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda.
Terakhir adalah ciri dari piramida konstruktif, yaitu:
- Bentuknya menyerupai batu nisan.
- Jumlah penduduk terbanyak terdapat pada kelompok usia dewasa.
- Menunjukkan angka kelahiran dan angka kematian yang rendah.
- Terdapat di negara-negara Eropa, seperti Prancis, Swedia, dan Belgia.
Fungsi piramida
Dari penjelasan terkait jenis dan macam piramida penduduk muda, stasioner dan konstruktif di atas, tentu kehadirannya memberikan sebuah fungsi. Adapun fungsinya yaitu:
- Dapat mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
- Dapat mengetahui jumlah penduduk
- Dapat mengetahui rasio ketergantungan
- Dapat mengetahui usia produktif dan non produktif
- Dapat mengetahui model pertumbuhan penduduk
- Dapat meramalkan jumlah penduduk di masa yang akan datang
- Dapat digunakan untuk analisis program KB dan tenaga kerja di suatu wilayah
- Dapat digunakan untuk analisis pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, sosial, ekonomi
BACA JUGA: Pengertian Planet Dalam dan Planet Luar: Contoh Serta Perbedannya
Piramida penduduk Indonesia
Dari penjelasan di atas, tentu Sedulur mungkin penasaran lantas bagaimana piramida yang digunakan di Indonesia? Seperti apa kondisinya dan jenis mana yang digunakan? Indonesia sendiri menggunakan jenis piramida ekspansif atau piramida muda.
Statistik tipe ekspansif dapat dilihat dari pola yang melebar di bagian bawah dan cembung di bagian tengah yang merupakan penduduk usia muda. Sementara di bagian atas yang merupakan penduduk usia tua meruncing.
Dengan jumlah penduduk usia 0-4 tahun yang terbanyak, yakni mencapai 23,85 juta. Hasil proyeksi data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada 2017 sebanyak 261,89 juta. Angka tersebut terdiri dari penduduk laki-laki 131,58 juta jiwa sementara penduduk wanita 130,31 juta jiwa.
Nah itulah penjelasan terkait pengertian dari piramida penduduk negara maju, macam-macamnya hingga penjelasan lainnya yang berkaitan. Semoga penjelasan di atas kini bisa memberikan Sedulur pemahaman terkait data statistik penduduk.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.