Rukun islam yang kelima adalah melaksanakan ibadah haji dan umrah. Meskipun terkesan sama, namun perbedaan antara haji dan umrah adalah bermacam-macam. Keduanya sama mengandung hikmah yang beragam karena merupakan pertemuan antara kecerdasan rasio dan kesadaran batin.
Agar pelaksanaan rukun islam tersebut dapat berjalan dengan lancar serta sesuai dengan syariat agama, pastinya kamu harus mengetahui lebih dalam mengenai perbedaan dan persamaan di antara keduanya. Berikut yang termasuk perbedaan antara haji dan umrah adalah yang bisa diketahui lebih lengkap di bawah ini.
BACA JUGA: 6 Rukun Haji yang Harus Dilakukan, Muslim Harus Tahu!
Perintah untuk melaksanakan haji dan umrah
Sebelum mengetahui perbedaan antara haji dan umrah, ketahui terlebih dahulu perintah untuk menunaikan rukun tersebut yang sudah dijelaskan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 196 sebagai berikut:
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ – ١٩٦
Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidil Haram. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al Baqarah: 196)
1. Perbedaan antara haji dan umrah adalah dari rukunnya
Dalam haji, terdapat lima rukun yang menyertainya. Di antaranya adalah wukuf di arafah, tawaf, memotong rambut, sa’i, serta yang utama adalah niat ihram. Perbedaan antara haji dan umrah adalah terletak pada wukufnya saja yang berada di Padang Arafah dan hanya bisa dilaksanakan oleh jemaah haji saja.
Penentuan validitas ibadah yang dilakukan adalah rukun dalam ibadah. Hal tersebut berlaku baik ibadah umroh maupun haji. Apabila tidak dilakukan atau batal, maka hal tersebut tidak bisa diganti dengan denda.
2. Perbedaan antara haji dan umrah adalah waktu pelaksanaannya
Ibadah haji mempunyai rentang waktu yang lebih terbatas dan tidak fleksibel jika dibandingkan dengan umroh. Hal tersebut menjadikannya sebuah perbedaan antara haji dan umrah berikutnya. Biasanya, ibadah haji dilaksanakan dalam rentang waktu mulai awal bulan syawal sampai subuh di waktu 10 Dzulhijjah atau pada saat hari raya Idul Adha.
Sedangkan ibadah umrah bisa dilakukan secara fleksibel, tidak terbatas oleh waktu dan bisa dilakukan kapan saja. Sehingga untuk ibadah haji bisa dilaksanakan satu kali dalam setahun dengan waktu yang telah ditentukan. Sedangkan, untuk ibadah umrah bisa dilakukan berulang kali semampunya dan tanpa adanya ketentuan waktu.
BACA JUGA: 6 Rukun Haji dan Penjelasan yang Wajib Dilaksanakan, Harus Tau!
3. Perbedaan dari segi hukum pelaksanaan
Perbedaan dari keduanya bisa dilihat dari segi hukum pelaksanaannya. Perlu diketahui bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang wajib hukumnya untuk umat muslim baik wanita maupun lelaki, dengan syarat mampu melaksanakannya secara materi. Perbedaan haji dan umroh beserta dalilnya yang sesuai dengan firman Allah sebagai berikut:
“Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.” (QS Ali Imran 98).
Terdapat perbedaan pendapat antara sebagian ulama dengan yang lainnya mengenai hukum pelaksanaan ibadah umroh. Sebagian ulama mengatakan bahwa umroh merupakan wajib hukumnya bagi umat muslim. Berikut adalah dasar hal tersebut:
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah,” (QS al-Baqarah: 196).
Selain pendapat ulama yang menyatakan bahwa ibadah umrah wajib dilakukan, ada pula sebuah hadits Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anhu sebagai berikut:
“Dari ‘Aisyah, beliau berkata wahai Rasulullah apakah wajib bagi para perempuan untuk berjihad? Rasulullah menjawab; Ya, yaitu jihad yang tanpa adanya peperangan yakni haji dan umrah,” (HR. Ibnu Majah dan al-Bihaqi dan lainya dengan sanad-sanad yang shahih).
Selain wajib, ada pula sebagian ulama yang berpendapat bahwa sunnah hukumnya ketika melaksanakan ibadah umrah. Berikut adalah dasar dari hadits tersebut:
“Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” (HR. al-Turmudzi).
Maka dari itu, untuk kewajiban ibadah umrah, masih menjadi suatu perdebatan antara ulama.
4. Dari segi kewajibannya
Meskipun hikmah haji dan umrah itu sama, namun perbedaan antara haji dan umrah itu bisa dilihat dari kewajiban ibadahnya. Pada ibadah haji, ada lima kewajiban yang harus dilaksanakan, diantaranya adalah menginap di Muzdalifah, niat ihram dari miqat, menginap di Mina, melempar jumrah, tawaf wada’ atau perpisahan, serta ada batas area yang telah ditentukan sesuai dengan asal wilayah jamaah. Sedangkan, kewajiban umrah hanya ada dua, yaitu menjauhi larangan ihram serta niat dari miqat.
BACA JUGA: Doa Minum Air Zamzam dan 8 Manfaatnya Untuk Kesehatan
5. Tempat pelaksanaannya
Selain perbedaan antara haji dan umrah adalah a ihram, ada pula tempat pelaksanaan untuk melakukannya yaitu dikerjakan di luar Mekkah. Sementara, tempat pelaksanaan umrah adalah dilaksanakan di Mekkah. Selanjutnya, jamaah akan pergi dan diarahkan menuju Madinah untuk berziarah.
Persamaan haji dan umroh
Di samping 5 perbedaan antara haji dan umrah, ada pula persamaan antara keduanya. Berikut adalah beberapa persamaannya:
- Bisa menjadi cara untuk menghapus dosa (sesuai hadits Abu Hurairah riwayat al-Bukhari dan Muslim)
- Keduanya merupakan bentuk jihad bagi orang yang lemah, lanjut usia, serta para wanita (H.R Ahmad dan an Nasaai dari Abu Hurairah)
- Tempat pelaksanaan aktivitas ibadahnya menggunakan masjidil haram
- Haji dan umrah bisa dikerjakan dalam satu kunjungan safar, dengan cara melakukan haji qiran atau tamattu’
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, perbedaan antara haji dan umrah adalah dari rukun, waktu pelaksanaannya, hukum pelaksanaan, kewajiban yang diberikan, dan tempat pelaksanaannya. Selain berbagai perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan diantaranya adalah sebagai cara menghapus dosa. Semoga ulasan diatas dapat menjadikan Sedulur lebih paham lagi mengenai rukun islam yang kelima ini, ya.