pantun penutup pidato

Menutup pidato maupun presentasi menggunakan pantun dapat membuat pidato yang Sedulur sampaikan semakin menarik. Tak hanya itu, isi presentasi dan momen pidato juga akan lebih diingat oleh para audiens. Jadi tidak heran banyak orang yang mempersiapkan pantun penutup pidato ketika diminta untuk berbicara di depan banyak orang.

Bagi Sedulur yang masih bingung untuk membuat pantun penutup pidato, berikut rangkuman pantun yang dapat Sedulur jadikan referensi. Biasanya, pantun digunakan untuk menutup pidato semi formal, seperti acara sekolah dan juga ceramah. Pantun pun dapat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa tergantung pada jenis acaranya. 

BACA JUGA : 12 Contoh Pidato Persuasif Singkat Tentang Berbagai Tema

Pantun penutup pidato

pantun penutup pidato
Freepik

Berikut adalah contoh pantun penutup pidato yang bisa kamu gunakan:

1. Padi habis tinggal Jerami,

Bakar dulu hingga bersih.

Rupanya pidatoku sampai di sini,

Sekian dan terima kasih.

2. Pisau diasah di pagi hari,

Bawa ke kebun untuk membabat.

Berakhir sudah pidatoku ini,

Semoga dapat memberi manfaat.

3. Pak Andi punya burung kenari,

Burung dijemur hingga siang hari.

Pembicaraan berakhir sampai di sini,

Salah dan janggal mohon dimalkumi.

4. Bayi merangkak di atas tanah,

Merangkak sampai ke belakang rumah.

Semoga pidato ini menjadi berkah,

Untuk lentera di alam barzah.

5. Pergi memancing ke sungai sula,

Nila dipancing saat senja. 

Salam undur diri dari saya,

Untuk teman-teman semua.

6. Sapi disembelih berlumuran darah,

Potong dagingnya di hari kurban.

Mohon maaf atas segala salah,

Juga khilaf mohon dimaafkan.

7. Burung dara cendrawasih,

Cari dulu di Papua.

Cukup sekian dan terima kasih,

Semoga bermanfaat untuk semua.

8. Jalan-jalan ke Singapura,

Beli rambutan dan semangka.

Jangan malu untuk bertanya,

Sebelum menutup acara.

Pantun penutup ceramah

Freepik
  1. Untuk apa jadi bujang,
    Hidup sepi sendiri saja.
    Ingin hati ceramah panjang,
    Apa daya masih ada acara.
  2. Mekah sudah, Madinah sudah,
    Pulang ke kampung urusin empang.
    Ceramah sudah makan sudah,
    Perut kenyang pikiran lapang.
  3. Sudah tua sakit punggung,
    Tetangga mati ikut melayat.
    Bukan maksud untuk menyinggung,
    Saya ceramah sampaikan ayat.
  4. Pempek campur cuka,
    Makan rujak banyak pepaya.
    Kalau bapak ibu suka,
    Boleh lah undang saya.
  5. Mangga harum namanya kueni,
    Sayang sedang sakit gigi.
    Ceramah saya sampai di sini,
    Besok yuk ngaji lagi.
  6. Sungguh pahit rasa jamunya,
    Sudah minum kita makan.
    Kalau sudah tahu ilmunya,
    Mari sama-sama kita amalkan.

Pantun penutup dakwah

pantun penutup pidato
iStock
  1. Irian cenderawasih,
    Anak monyet sakit gigi.
    Cukup sekian terimakasih,
    Jangan lupa undang saya lagi.
  2. Anak ayam di pinggir kali,
    Mencari makan pagi-pagi.
    Sekarang yang ngaji banyak sekali,
    semoga sholat subuh tak telat lagi.
  3. Kalau ingin pergi ke Turki,
    Harus banyak nabung duit.
    Kalau ingin banyak rezeki,
    Banyak sedekah jangan pelit.
  4. Kalau ada sumur di ladang,
    Boleh kita menumpang mandi.
    Kalau ceramah saya kurang panjang,
    Boleh Anda mengundang lagi.
  5. Ambil pisau buka ketupat,
    Sayur lodeh boleh campurkan.
    Kalau ada ilmu di dapat,
    Mohon untuk diamalkan.

BACA JUGA : 14 Cerita Pendek Lucu yang Dijamin Bikin Ngakak!

Pantun penutup presentasi

Freepik
  1. Ada ikan ada mangga,
    Sudah dimasak langsung makan.
    Cukup sekian dari saya,
    Kalau bertanya, silakan.
  2. Angin berhembus berkelana,
    Hujan indah rintik-rintiknya.
    Tidak ada yang sempurna,
    Mohon saran dan kritiknya.
  3. Batu pecah dibenturkan,
    Rusak bunga di tengah taman.
    Terimakasih kami haturkan,
    Untuk semua teman-teman.
  4. Kalau ada sumur di ladang,
    Airnya segar untuk mandi.
    Kalau ada umur yang panjang,
    Boleh saya presentasi lagi.

Pantun penutup pidato sekolah

pantun penutup pidato
Freepik
  1. Kalau ada sumur di ladang,
    Boleh kita menumpang mandi.
    Kalau Anda ingin pulang,
    Pidato saya sebentar lagi.
  2. Untuk apa membuat tato,
    Dosa besar bisa terkutuk.
    Kalau saya sedang pidato,
    Tolong jangan suka mengantuk.
  3. Petik mangga dapat lima,
    Cuci dulu supaya bersih.
    Pidato saya tidak lama,
    Cukup sekian terimakasih.
  4. Sungguh indah pulau Jawa,
    Singapura kotanya rapih.
    Moga manfaat untuk semua,
    Saya undur terimakasih.
  5. Anak Gembala pandai bersulap,
    Sulap dimainkan di tengah hari,
    Salam penutup tak terjawab,
    Kuulangi sekali lagi,
    Wassalamualaikum Wr.Wb.
  6. Pisau diasah pagi-pagi,
    Bawa ke kebun untuk membabat,
    Berakhir sudah pidatoku ini,
    Semoga bisa memberi manfaat.
  7. Pak Mamat punya burung Kenari,
    Burung dijemur hingga siang,
    Pembicaraan berakhir sampai disini,
    Salah dan janggal mohon maafkan.
  8. Karena godaan si tampan rupa,
    Maka terayu putri mahkota,
    Mohon maaf atas segala kata,
    Yang mungkin mengusik lautan jiwa.

Pantun penutup pidato tentang sabar

jago berpidato
  1. Hujan turun kebun basah,
    Sangat indah tanduk rusa.
    Sabar itu memang susah,
    Belajarnya sepanjang masa.
  2. Dari sawah membawa gabah,
    Pakai baju motifnya batik.
    Sabarkan hati menghadapi musibah,
    Kan diganti dengan yang lebih baik.
  3. Sangat manis madu lebah,
    Madunya bening tidak keruh.
    Orang sabar berhati tabah,
    Hidupnya tenang, jiwanya teduh
  4. Bunga mawar bunga selasih,
    Air manis sekarang hambar.
    Cukup sekian terimakasih,
    Jangan lupa selalu bersabar

BACA JUGA: Narasi adalah: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Jenis & Unsurnya

Pantun penutup pidato lucu

pantun penutup pidato
iStock
  1. Pendidikan karakter penting sekali,
    Harus diajarkan setiap hari,
    Entah nanti tidak bersua lagi,
    Jangan malu untuk berselfi.
  2. Bertengkar tak ada guna,
    Menang jadi abu kalah jadi arang,
    Jangan malu untuk bertanya,
    Saya tidak memakan orang.
  3. Mandi lumpur rambut berdaki,
    Setalah kering berwarna putih,
    Jangan pandang menatap sekali,
    Saya sudah punya kekasih.
  4. Bawa pinangan ke penghulu,
    Hadiahkan dia sebungkus roti,
    Maaf jika aku malu-malu,
    Di depan ada pujaan hati.

Penutup pidato dengan salam

Freepik
  1. Tebal bulunya si beruang kutup,
    Cairan es ia jadikan minum,
    Sebelum acara kita tutup,
    Kuucapkan Wassalamu’alaikum 
  2. Mahal harganya si batu bacan,
    Bacan dibeli dari Pesisir Selatan,
    Salam penutup aku ucapkan,
    Semoga semua dalam Lindungan-Nya
  3. Gudang penyimpan si benih padi,
    Padi dibawa ke tengah sawah,
    Semoga kita bertemu lagi,
    Salam penutup jadi pemisah
  4. Berbaris shalat namanya syaf,
    Magrib tiba matahari terbenam,
    Bila ada salah kuharapkan maaf,
    Akhir kata kuucapkan salam
  5. Hari minggu cuci sepatu,
    Sepatu dijemur di pagi hari,
    Sampai jumpa di lain waktu,
    Salam pembuka mempertemukan lagi

Pantun penutup acara

iStock

1. Batu pecah dibenturkan,

Rusak bunga di tengah taman.

Terima kasih kami haturkan,

Untuk semua teman-teman.

2. Bunga melati di pekarangan,

Tumbuh cepat segera besar.

Saya masih banyak kekurangan,

Maklum masih tahap belajar.

3. Badan gemuk banyak lemak,

Kalau lebaran banyak ketupat.

Terima kasih sudah menyimak,

Semoga dapat membawa manfaat.

BACA JUGA : Alur adalah: Pengertian, Tahapan dan Macam-Macamnya

Pantun penutup pidato Bahasa Jawa

Freepik

1. Santen banyune klapa,

Cekap semanten atur kawula.

(Santan airnya kelapa

Cukup sekian sambutan saya)

2. Santen duduhe klapa,

Namung semanten atur kula.

(Santan airnya kelapa

Hanya sekian sambutan saya)

3. Dodolan ketupat nang pasar Blora,

Menawi wonten lepat kulo nyuwun ngapura.

(Jual ketupat di pasar Blora

Jika ada kesalahan saya minta maaf)

3. Sarinten batur kula

Cekap semanten atur kula

(Sarinten teman saya

Cukup sekian sambutan saya)

Pantun pembuka pidato

pantun

1. Pergi ke pasar membeli beras,
Sampai ke rumah menanak nasi,
Salam pembuka tak terbalas,
Kuulangi sekali lagi.
Assalamualaikum Wr. Wb.

2. Jalan-jalan ke Taman Mini,
Pulangnya membeli Soto,
Saya berada di mimbar ini,
Untuk membawakan sebuah pidato.

3. Anak gembala menggiring sapi,
Sapi lelah mukanya pucat,
Pada kesempatan berbahagia ini,
Izinkan saya memberi amanat.

4. Burung indah burung merpati,
Terbang melayang tidaklah tinggi,
Senang rasanya hati ini,
Bisa berdiri lagi di mimbar ini.

Demikianlah pantun penutup pidato yang dapat Sedulur jadikan referensi. Perlu Sedulur perhatikan, bahwa tidak pidato dapat ditutup dengan pantun. Sedulur harus menyesuaikan jenis acara dan juga tema pidato ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.