Tata Cara & Niat Sholat Gerhana, Arab, Latin & Artinya

Akibat rotasi bumi dan bulan terhadap matahari, terjadi sebuah fenomena alam yang dinamakan sebagai gerhana bulan. Fenomena ini terjadi pada saat bulan tertutup sebagian atau penuh oleh bayangan bumi. Bagi Sedulur umat Islam, pasti sudah pernah mendengar tentang shalat gerhana kan? Nah, kali ini kita akan membahas mengenai niat shalat gerhana bulan dan matahari.

Walaupun sama-sama shalat gerhana, namun doa yang harus dibaca tentu saja berbeda. Sebelum kita menuju ke pembahasan utama, alangkah baiknya jika Sedulur memahami beberapa hal berikut ini.

BACA JUGA: 16 Jenis Makanan Haram dalam Islam, Kamu Sudah Tahu?

Apa itu shalat gerhana?

niat shalat gerhana bulan
pexels

Dalam agama Islam, fenomena gerhana ini menjadi salah satu bukti akan kekuasaan Allah SWT, Sang Pencipta dan Penguasa seluruh alam semesta. Dengan kehendak-Nya, maka gerhana bisa terjadi dan juga dapat dipelajari secara ilmiah.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW pun menganjurkan setiap umatnya untuk menunaikan ibadah sunnah yakni shalat gerhana pada saat fenomena tersebut terjadi. Ibadah ini dilakukan baik di kala gerhana matahari maupun gerhana bulan. Terdapat banyak keutamaan yang akan didapatkan oleh seorang muslim apabila sanggup menunaikan ibadah sunnah ini.

Untuk tata cara shalat gerhana, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gerakan-gerakan shalat wajib. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan mendasar yang tidak ada pada shalat lainnya.

BACA JUGA: Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Arti dan Keutamaannya!

Shalat sunnah yang dianjurkan

niat shalat gerhana bulan
pexels

Untuk saat ini, sudah ada banyak sekali teknologi yang ditemukan selaras dengan perkembangan zaman. Hal ini berakibat fenomena alam seperti gerhana ini, kini bisa diprediksi dengan mudah.  Padahal di masa lalu, gerhana ini seolah-olah terjadi secara mendadak dan juga sering dianggap sebagai tanda akan datangnya berbagai hal buruk yang menimpa manusia.

Setelah itu, agama Islam muncul dan langsung mengikis anggapan lama tersebut. Rasulullah SAW mengajarkan, jika gerhana bukanlah sesuatu yang erat kaitannya dengan mitos-mitos, melainkan bentuk kebesaran Allah SWT. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk menunaikan ibadah shalat gerhana seperti sabda Rasulluah SAW,

Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta’ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan salatlah kalian.” (HR Bukhari-Muslim).

Keutamaan Shalat Gerhana

niat shalat gerhana bulan
pexels

Bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan shalat gerhana, maka akan merasakan sejuta manfaat yang tidak akan bisa dirasakan oleh orang yang tidak melaksanakannya. Nah, keutamaan dari shalat gerhana sendiri, adalah sebagai berikut ini.

  • Bukti iman kepada Allah SWT

Mengerjakan shalat sunnah gerhana, artinya sama dengan beriman kepada Allah SWT. Fenomena alam yang menjadi misteri, hanya terjadi atas kehendak Allah SWT.

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah.” (HR. Bukhari)

  • Meyakini adanya peristiwa alam

Gerhana adalah suatu fenomena alam yang bisa dijelaskan dengan menggunakan logika dan juga ilmu pasti. Oleh sebab itu, menunaikan ibadah shalat gerhana itu juga sama saja dengan meyakini jika adaya gerhana bukanlah tanda-tanda akan malapetaka atau fenomena gaib lainnya.

Sesungguhnya ketika tertutup cahaya matahari dan bulan (gerhana) bukanlah sebab karena ada yang mati atau karena ada yang hidup, namun itu adalah tanda kuasa Allah untuk menakut-nakuti hamba-Nya dengan terjadi gerhana tersebut.” (HR. Muslim)

BACA JUGA: 4 Macam Najis Dalam Islam, Contoh & Cara Mensucikannya

Niat shalat gerhana bulan

pexels

Seperti yang tadi sudah dikatakan, jika niat untuk menunaikan ibadah shalat gerhana bulan dan gerhana matahari itu berbeda. Nah, yang pertama ada niat shalat gerhana bulan sebagai imam, makmum, atau niat shalat gerhana bulan sendiri. Berikut bacaan arab, latin, dan artinya.

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى

“Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini imaman lillahi ta’ala.”

“Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.”

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ مَأمُومًا لله تَعَالَى

“Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini makmuman lillahi ta’ala.”

“Saya niat sholat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

“Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini lillahi ta’ala.”

“Saya niat sholat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Niat shalat gerhana matahari

pexels

Jika sebelumnya sudah ada niat shalat gerhana bulan total atau yang lainnya, maka di bawah ini niat untuk menjalankan shalat gerhana matahari.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa.”

Artinya: ” Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat karena Allah ta’ala “

أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Imammalillahi Ta’alaa.”

Artinya: ” Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat sebagai imam karena Allah ta’ala “

أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِمَأ مُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Ma’mummaillahi Ta’alaa.”

Artinya: ” Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta’ala “

BACA JUGA: Tata Cara Sholat Jenazah Pria dan Wanita Lengkap, Beserta Doa!

Tata cara shalat gerhana

pexels

Seperti yang tadi sudah dikatakan, jika tata cara untuk melaksanakan shalat gerhana ini sebenarnya hampir sama seperti shalat wajib. Namun untuk lebih jelasnya lagi, Sedulur bisa mengikuti tata cara yang ada di bawah ini.

  1. Pertama, ucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
  2. Setelah itu, baca taawudz dan Surat Al-Fatihah.
  3. Kemudian baca Surat Al-Baqarah dengan lantang.
  4. Lalu rukuk dan baca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
  5. Itidal, tapi bukan baca doa i’tidal, melainkan membaca Surat Al-Fatihah.
  6. Lanjut dengan membaca Surat Ali Imran.
  7. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
  8. Baca doa i’tidal.
  9. Sujud dengan membaca tasbih seperti rukuk pertama.
  10. Duduk di antara dua sujud
  11. Sujud kedua dengan membaca tasbih seperti rukuk kedua.
  12. Duduk istirahat atau duduk sejenak, sebelum bangkit untuk rakaat yang kedua.
  13. Bangkit, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja, perbedaannya di rakaat pertama pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa, sedangkan untuk yang kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
  14. Akhiri dengan Salam.
  15. Kemudian Imam dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah semakin takwa kepada Allah SWT.

BACA JUGA: Apa Itu Musyrik dan Perbedaannya Dengan Syirik Dalam Islam

Mungkin hanya itu penjelasan mengenai niat dan tata cara shalat gerhana bulan yang bisa disampaikan pada kesempatan kali ini. Mengingat pentingnya shalat sunnah gerhana ini, maka sebagai umat muslim yang taat, kita harus selalu menjalankannya.

Walaupun terkesan sederhana, namun keutamaan yang akan kita dapatkan sungguh besar. Dan yang pasti, tidak akan dirasakan oleh orang-orang yang tidak melaksanakannya.