Harga barang akan selalu mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Agar bisa mendapatkan informasi mengenai perubahan harga tersebut, maka perhitungan indeks harga perlu dilakukan. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah metode laspeyres.
Indeks harga merupakan suatu angka yang diharapkan bisa digunakan untuk menunjukkan perubahan harga barang secara menyeluruh dalam suatu periode waktu. Untuk bisa menghitungnya, ada dua metode umum yang bisa digunakan, yakni metode agregatif sederhana dan metode tertimbang. Ingin tahu apa saja jenis-jenis metode perhitungan indeks harga yang biasa digunakan? Berikut adalah ulasan selengkapnya!
BACA JUGA: Pendapatan Perkapita: Definisi, Fungsi, Komponen & Rumusnya
Metode Perhitungan Tidak Tertimbang
Metode pertama yang biasa digunakan adalah metode agregatif sederhana atau metode tidak tertimbang, Pada metode ini, seluruh harga dalam tahun tertentu akan dinyatakan sebagai persentasi dari seluruh harga komoditas dalam satu tahun.
Dengan demikian, perbandingan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu akan dibandingkan terhadap harga di tahun-tahun sebelumnya. Harga di tahun-tahun sebelumnya itulah yang dijadikan sebagai tahun dasar.
Rumus Metode Perhitungan Tidak Tertimbang
Dalam melakukan perhitungan dengan metode tidak tertimbang ini, jumlah barang akan diabaikan dan yang diperhatikan hanyalah harganya. Berikut adalah rumus metode perhitungan indeks harga tak tertimbang.
IA = (ΣPn/ΣPo) x 100
Keterangan:
- IA = Indeks harga agregatif tidak ditimbang
- Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
- Po = harga pada tahun dasar
Kelebihan dan Kekurangan Metode Perhitungan Tidak Tertimbang
Metode perhitungan tidak tertimbang banyak digunakan karena memiliki kelebihan. Dengan sifatnya yang sederhana, maka perhitungan angka indeks dengan metode ini akan jauh lebih mudah. Namun, metode ini tetap memiliki kelemahan.
Kelemahan metode perhitungan tidak tertimbang adalah tidak dipertimbangkannya berbagai komoditas yang membuat barang-barang kebutuhan pokok berbobot sama dengan barang yang lain. Padahal, barang-barang kebutuhan pokok inilah yang akan mendapatkan respon lebih besar oleh para konsumen daripada barang-barang jenis yang lain.
BACA JUGA: Rumus Simpangan Rata Rata Beserta Pengertian & Contohnya
Metode Perhitungan Tertimbang
Berikutnya adalah metode penghitungan indeks harga agregatif tertimbang. Metode perhitungan tertimbang sangatlah berbeda dari metode sebelumnya, sebab pada metode ini, perubahan yang terjadi pada jumlah barang dan harganya juga diperhatikan.
1. Metode Laspeyres
Metode Laspeyres merupakan metode yang menerapkan jumlah barang pada tahun dasar menjadi timbangan terhadap suatu harga. Dengan begitu, kuantitas suatu barang akan menjadi faktor pengali untuk harga-harga barang akan dihitung indeks harganya.
Indeks Laspeyres (IL) merupakan indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun dasar (Qo) sebagai faktor penimbangnya. Rumus untuk menghitung IL adalah:
IL = (ΣPn x Qo) / (ΣPo x Qo) x 100
Keterangan:
- IL = Angka Indeks Laspeyres
- Pn = Harga pada tahun berjalan atau yang dihitung indeksnya
- Po = Harga pada tahun dasar
- Qo = Kuantitas atau jumlah barang pada tahun dasar
- Σ = Jumlah keseluruhan
Metode laspeyres digunakan untuk mencari tahu perubahan harga. Metode ini memiliki dasar berupa kuantitas atau jumlah barang tidak akan berubah dari tahun ke tahun sejak tahun dasar. Hal ini sesuai dengan ucapan penemu metode ini yang mengatakan bahwa “Secara kuantitatif kebutuhan itu jumlahnya tidak berubah.”
2. Metode Marshall Edgeworth
Berbeda dengan metode Laspeyres, metode Marshall Edgeworth akan menghitung angka indeks dengan cara menggabungkan jumlah tahun dasar dengan jumlah tahun berjalan, lalu mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun berjalan.
Berikut adalah rumus yag digunakan metode Marshall Edgeworth.
IM = Σ [Pn (Qo + Qn)] / Σ [Po (Qo + Qn)] x 100
Keterangan:
- Qo = Jumlah kuantitas pada tahun dasar
- Qn = Jumlah kuantitas tahun berjalan atau yang dihitung
- Po = Harga pada tahun dasar
- Pn = Harga pada tahun berjalan atau yang dihitung
3. Metode Paasche
Metode terakhir yang termasuk dalam metode perhitungan tertimbang adalah metode Paasche. Pada metode ini, kuantitas barang pada tahun yang berjalan adalah yang dipakai sebagai timbangan terhadap harga. Metode ini juga memiliki asumsi bahwa jumlah barang itu bisa mengalami perubahan dari tahun ke tahun.
Indeks Paasche (IP) merupakan indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun yang diukur (Qn) sebagai faktor penimbangnya. Untuk menghitung IP, Sedulur dapat menggunakan rumus berikut.
IP = Σ(Pn x Qn) / Σ(Po x Qn) x 100
Keterangan:
- IP = Angka Indeks Paasche
- Pn = Harga tahun berjalan yang dihitung angka indeksnya
- Po = Harga pada tahun dasar
- Qn= Kuantitas tahun berjalan atau dihitung angka indeksnya
BACA JUGA: Memahami Rumus Asas Black Beserta Bunyi & Contoh Soalnya
Contoh soal
1. Jumlah harga barang A, B, C, D, E pada tahun 2021 sebesar Rp2.200, sementara pada tahun 2022, kelima barang tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp2.300. Dari data di atas, angka indeks harga pada tahun 2022 adalah?
Jawab:
Gunakan metode perhitungan tidak tertimbang, sehingga:
IA = (2.300/2.200) x 100 = 104,5
Jadi, harga pada tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 4,5%.
2. Jumlah keseluruhan harga barang pada tahun berjalan 2022 setelah dikalikan dengan jumlah barang pada tahun yang sama adalah Rp242.500. Sementara harga dasar pada 2021 dikali jumlah barang pada tahun berjalan 2022 yakni Rp240.000. Berapa indeks harganya?
Jawab:
Gunakan metode Laspeyres, sehingga
IP = (242.500/240.000) x 100 = 101,04
Jadi, pada tahun 2022 telah terjadi kenaikan harga sebesar 1,04%.
3. Jika jumlah kuantitas barang pada tahun dasar 2021 ditambah dengan kuantitas barang tahun berjalan 2022 setelah dikalikan dengan harga barang pada tahun berjalan adalah Rp452.500. Sementara jumlah kuantitas barang pada tahun dasar 2021 ditambah dengan kuantitas barang tahun berjalan 2022 setelah dikalikan dengan harga barang pada tahun dasar 2021 adalah Rp440.000. Hitunglah indeks harganya!
Jawab:
Gunakan metode Marshall Edgeworth, sehingga
IM = (452.500/440.000) x 100 = 102,8
Jadi pada tahun 2022 telah terjadi kenaikan harga sebesar 2,8 persen.
Demikian informasi mengenai jenis-jenis metode perhitungan indeks harga. Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa jenis-jenis metode tersebut dibagi menjadi dua, yakni metode perhitungan tidak tertimbang dan metode perhitungan tertimbang yang terdiri dari metode Laspeyres, metode Marshall Edgeworth, dan Metode Paasche.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.