metafora adalah

Metafora adalah salah satu jenis majas dalam bahasa Indonesia. Majas sendiri merupakan istilah dalam bidang bahasa yang memiliki definisi sebagai cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Umumnya majas termasuk metafora banyak digunakan dalam karya sastra, seperti novel, cerita pendek, dan puisi. Sementara, metafora adalah jenis majas yang menggunakan perbandingan atau persamaan.

Lantas, apakah Sedulur sudah paham apa yang dimaksud dengan majas metafora? Jika belum, berikut ini Super sudah merangkum informasi mengenai metafora adalah dan contohnya. Selain itu, akan dipaparkan juga tentang jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia. Yuk, langsung disimak!

BACA JUGA: Legenda adalah Cerita Rakyat, Ketahui Jenis, Ciri & Contohnya

Pengertian metafora adalah

metafora adalah
iStock

Sebelum mencari tahu contoh-contoh majas metafora, ada baiknya Sedulur menyimak tentang pengertian majas metafora terlebih dahulu. Pengertian metafora adalah menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Contohnya yaitu “tulang punggung” dalam kalimat “Pemuda adalah tulang punggung negara.”

Seperti yang diketahui, tulang punggung memiliki makna asli sebagai istilah untuk menyebut tulang belakang. Sementara, tulang punggung sebagai bentuk majas metafora diartikan sebagai seseorang atau sesuatu yang menjadi pokok kekuatan. Dalam hal ini, makna yang kedua juga kerap disebut sebagai kiasan, yaitu arti kata yang bukan sebenarnya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian metafora adalah dalam bahasa Indonesia yaitu sebuah majas yang menggunakan kata atau kelompok kata yang mengacu pada objek tertentu namun tidak merujuk pada arti yang sebenarnya. Melainkan mengacu pada persamaan atau perbandingan dari sifat atau karakter dari objek tersebut. Hal ini sebagaimana dikutip dari laman Balai Bahasa Jawa Tengah Kemdikbud.

Di sisi lain, metafora juga memiliki ciri yaitu tidak menggunakan kata pengandaian sebagai penghubung, misalnya kata seperti, bak, bagai, bagaikan, laksana, dan lain sebagainya. Seperti yang terlihat pada contoh kalimat “Pemuda adalah tulang punggung negara.”

BACA JUGA: Macam-macam Gaya Bahasa Beserta Pengertian & Contohnya

Fungsi metafora adalah

metafora adalah
iStock

Telah dipahami bersama bahwa metafora adalah majas atau gaya bahasa yang menggunakan persamaan atau perbandingan. Oleh sebab itu, penggunaan metafora biasanya ditujukan untuk menyamakan sesuatu dengan suatu hal lainnya. Persamaan atau perbandingan dalam metafora merujuk pada karakter pada objek yang menjadi perbandingan.

Contohnya adalah istilah “kembang desa.” Istilah ini biasa digunakan untuk menyebut seorang gadis yang dianggap paling cantik di sebuah desa. Hal ini merujuk pada kembang alias bunga yang menjadi simbol akan keindahan atau kecantikan.

Selain itu, metafora juga berfungsi sebagai gaya bahasa untuk menyampaikan pesan secara imajinatif. Metafora juga dapat memperindah sebuah karya sastra karena menggunakan bahasa kiasan.

BACA JUGA:15 Contoh Puisi Tentang Pendidikan untuk Tugas Sekolah

Jenis-jenis majas metafora

metafora adalah
iStock

Menurut Nurgiyantoro (2017) sebagaimana dikutip dari Gramedia Blog, majas metafora dibagi menjadi tiga kategori, yaitu metafora eksplisit, metafora implisit, dan metafora usang. Berikut penjelasan untuk masing-masing kategori.

  1. Metafora eksplisit

Metafora eksplisit atau disebut juga sebagai metafora in praesetia adalah metafora yang ditunjukkan secara jelas. Sehingga objek yang akan dibandingkan secara langsung disandingkan bersama dengan pembandingnya. Misalnya adalah objek “aku” yang dibandingkan dengan “ikan” pada kalimat berikut.

Aku adalah ikan yang ingin berenang bebas mengarungi samudra yang luas.

  1. Metafora implisit

Metafora implisit atau in absentia adalah jenis metafora yang pembanding objeknya tidak ditunjukkan secara langsung. Sebab, metafora ini menggunakan ungkapan kata yang tersembunyi. Oleh karena itu pembaca membutuhkan analisis secara cermat untuk dapat menangkap maksud dari metafora yang disampaikan penulis. Contohnya adalah pada kalimat berikut ini.

Sayapku patah, namun terbang bukanlah pilihan.

  1. Metafora usang

Metafora usang atau metafora lama adalah jenis metafora yang sudah lazim digunakan. Hal ini menyebabkan bentuk metafora yang digunakan dapat langsung dipahami oleh pendengar atau pembacanya. Misalnya “kembang desa” yang memiliki arti gadis paling cantik sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

BACA JUGA: 15 Bahasa Tersulit di Dunia untuk Dipelajari, Tertarik Belajar?

Contoh metafora dalam kalimat

iStock

Metafora umumnya digunakan dalam penulisan sebuah karya sastra, baik itu cerita pendek (cerpen), novel, maupun puisi. Di samping itu, contoh-contoh metafora juga dapat Sedulur temukan dalam artikel berita seperti di surat kabar maupun berita daring (online). Nah, berikut ini adalah beberapa contoh metafora beserta artinya yang dapat Sedulur simak untuk lebih memahami tentang majas metafora.

  1. Orang yang memakai kacamata sering dijuluki kutu buku.

Arti: kutu buku adalah orang yang senang membaca buku.

  1. Pria itu memilih pergi dengan berat hati.

Arti: berat hati adalah kurang suka atau enggan

  1. Dia dikenal sebagai orang yang berjiwa besar.

Arti: berjiwa besar adalah ikhlas.

  1. Perbuatannya membuat sang ibu naik darah.

Arti: naik darah artinya menjadi marah.

  1. Ibu terlihat murung karena si buah hati sedang jatuh sakit.

Arti: buah hati adalah anak.

  1. Kita harus mampu belajar untuk berlapang dada dalam menerima setiap ujian hidup.

Arti: berlapang dada atau lapang dada artinya ikhlas, mau menerima, atau memaafkan.

  1. Ayah dan ibu membawa beragam buah tangan sepulang dari berlibur di Bali.

Arti: buah tangan adalah hadiah.

  1. Salah satu sikap baik adalah memiliki perasaan yang rendah hati.

Arti: rendah hati adalah sifat tidak sombong atau tidak angkuh.

  1. Si jago merah melahap hampir semua perumahan yang ada di Depok.

Arti: si jago merah adalah api.

  1. Ia menjadi kambing hitam dari kasus pencurian itu.

Arti: kambing hitam artinya sasaran kesalahan atau orang yang menanggung kesalahan yang sebenarnya tidak ia lakukan.

  1. Anita harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Arti: banting tulang adalah bekerja keras.

  1. Pria yang sukses itu dulunya dianggap sampah masyarakat.

Arti: sampah masyarakat adalah orang yang dianggap tidak berguna dan bahkan mengganggu di tengah masyarakat.

  1. Pandu menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal.

Arti: tulang punggung artinya orang yang bertanggung jawab menafkahi atau memenuhi kebutuhan keluarganya.

  1. Tidak terasa, raja siang sudah menampakkan diri.

Arti: raja siang artinya matahari.

  1. Mereka menikmati keindahan dewi malam saat berkemah.

Arti: dewi malam adalah bulan.

  1. Sebaiknya, masalah diselesaikan dengan kepala dingin.

Arti: kepala dingin adalah tenang.

BACA JUGA: Prosa adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya

Perbedaan majas metafora dan majas simile

iStock

Dalam bahasa Indonesia juga dikenal jenis majas lain yang menggunakan perbandingan, yaitu majas simile. Secara umum, majas simile memiliki definisi yang hampir serupa dengan majas metafora, yaitu majas yang menggunakan perbandingan atau persamaan antara suatu hal dengan hal yang lain. Majas simile juga kerap disebut sebagai majas perumpamaan.

Lantas, apa perbedaan majas metafora dan simile?

Perbedaan paling mendasar antara majas metafora dengan majas simile dapat dilihat pada penggunaan kata penghubung. Dalam hal ini, kata penghubung berupa kata yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan, misalnya adalah kata seperti, bagaikan, laksana, bak, seperti, bagai, dan lain sebagainya.

Adapun penggunaan kata-kata tersebut hanya ditemukan pada majas simile. Sementara, majas metafora tidak menggunakan kata penghubung untuk menunjukkan perbandingan. Oleh sebab itu, metafora disebut memiliki perbandingan atau persamaan secara implisit. Sedangkan majas simile menunjukkan perbandingan secara eksplisit.

BACA JUGA: Fiksi adalah Cerita Buatan, Ketahui Karakteristik, Ciri & Jenisnya

Mengenal jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia

iStock

Dikutip dari Ruang Guru, majas dalam bahasa Indonesia terbagi menjadi tiga kategori, yaitu majas perbandingan, majas sindiran, dan majas penegasan. Adapun metafora termasuk dalam majas perbandingan. Sementara itu, berikut adalah beberapa jenis majas lainnya yang juga perlu untuk Sedulur ketahui.

  1. Majas alegori, yaitu jenis majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran. Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang di bawah.
  2. Majas metonimia, adalah jenis majas yang menggunakan nama ciri berkaitan dengan orang, barang, atau lainnya. Contoh: Dia memperoleh emas di kejuaraan itu. (emas memiliki arti meda emas).
  3. Majas hiperbola, yaitu majas yang bertujuan melebih-lebihkan sesuatu. Misalnya adalah “Harga sembako semakin meroket.” Meroket di sini memiliki arti harga sembako mengalami kenaikan secara signifikan.
  4. Majas litotes, adalah jenis majas yang memperkecil sesuatu atau menyatakan kebalikannya. Contoh: menggunakan kata “gubuk” untuk menyebut rumah atau “gerobak” untuk menyebut mobil.
  5. Majas pars pro toto, yaitu jenis majas yang menggunakan sebagian unsur dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh: Ia belum terlihat batang hidungnya.
  6. Majas totem pro parte, yaitu jenis majas yang menyebutkan keseluruhan untuk mewakili sebagian dari suatu objek. Contohnya menyebut “Indonesia” untuk menyebut tim nasional yang bertanding.
  7. Majas personifikasi, yaitu jenis majas yang membandingkan manusia dengan benda mati. Contohnya adalah “Daun bergoyang-goyang diterpa angin.”

Demikian tadi sudah dipaparkan tentang pengertian metafora adalah dalam kamus bahasa Indonesia beserta contoh-contohnya. Selain itu juga telah diuraikan jenis-jenis majas yang ada dalam bahasa Indonesia. Nah, apakah Sedulur tertarik untuk menggunakan metafora dalam kegiatan berbahasa sehari-hari?

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.