Dalam merayakan tahun baru, umat Islam tidak menggunakan sistem penanggalan Masehi melainkan sistem penanggalan Hijriyah. Penggunaan penanggalan Hijriyah ini karena pada tanggal 1 Muharram Nabi Muhammad SAW memulai hijrah dari Mekkah ke Madinah. Selain digunakan sebagai momen pergantian tahun, makna Tahun Baru Islam tentunya sangat berarti bagi umat muslim.
Bahkan pada beberapa daerah di Indonesia, terdapat tradisi khusus untuk merayakannya. Bagaimana makna Tahun Baru Islam dan kegiatan apa saja yang dilakukan masyarakat untuk menyambutnya? Simak informasi dalam artikel berikut, yuk.
BACA JUGA: Sejarah Tahun Baru Islam Beserta Keutamaannya & Amalannya
Pengertian Tahun Baru Islam
Apa itu Tahun Baru Islam? Tahun Baru Hijriyah atau Tahun Baru Islam adalah suatu hari yang diperingati sebagai momen pergantian tahun dalam sistem penanggalan Hijriyah. Momen ini menjadi salah satu momen penting umat Islam karena dijadikan sebagai penanda peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Perumusan kalender Islam ini diprakarsai oleh Khalifah Umar bin Khattab bersama para sahabat lainnya pada 638 Masehi atau 17 tahun pasca-hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Setelah melewati perbedaan pendapat, akhirnya tercapailah kesepakatan ketika Ali bin Abi Thalib mengusulkan awal hijrahnya Nabi Muhammad SAW (622 M) sebagai permulaan kalender atau Tahun Baru Islam. Pemilihan momen hijrahnya Nabi merupakan simbol perpindahan umat Islam dari masa jahiliyah ke masyarakat madani. Dengan demikian, 1 Muharram merupakan hari pertama dalam kalender Hijriyah.
Kapan Tahun Baru Islam 2022?
Adanya perbedaan sistem penetapan tahun baru antara Hijriyah dan Masehi, maka tanggal tahun keduanya juga memiliki perbedaan. Tahun Baru Islam 2022 secara Masehi akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022, sedangkan secara Hijriyah akan jatuh pada tanggal 1 Muharram 1444 H.
Menurut Ibnu Hajar Asqalani, umur umat Islam adalah sampai 1476 H, sedangkan menurut Imam As-Syuyuthi, umur umat Islam adalah sampai 1477 H. Sementara menurut Ibnu Hajar Hambali, umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tidak sampai 1500 H. Meskipun begitu, hanya Allah SWT lah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
BACA JUGA: Doa Tahun Baru Islam Lengkap Beserta Latin & Terjemahannya
Kegiatan Tahun Baru Islam di Indonesia
Di Indonesia, Tahun Baru Islam atau 1 Muharam bertepatan dengan Tahun Baru Jawa atau 1 Suro. Oleh karena itu, masyarakat Jawa biasanya akan melakukan sejumlah ritual dan tradisi untuk merayakan kedua tahun baru tersebut yang jatuh pada hari yang sama.
Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut.
- Pawai obor, kegiatan ini biasa dilaksanakan setelah sholat isya hingga larut malam dengan berkeliling membawa obor.
- Tabo, merupakan tradisi masyarakat Bengkulu untuk merayakan tahun baru dan mengenang kepahlawanan serta wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib.
- Pembuatan bubur Suro, merupakan tradisi masyarakat dengan menyiapkan bubur merah dan bubur putih secara terpisah dan membawanya ke masjid sambil berdoa bersama.
- Barikan, merupakan tradisi masyarakat Pati yang meliputi acara doa bersama dan makan bersama dengan saling bertukar lauk pauk yang dibawa dari rumah satu sama lain.
- Kirab kebo bule, merupakan kegiatan yang dilakukan di Keraton Surakarta dengan mengarak sejumlah kerbau beserta benda pusaka peninggalan Dinasti Mataram. Selain itu, masyarakat juga membawa gunungan berisi hasil bumi untuk didoakan dan diperebutkan beramai-ramai.
Hukum mengucapkan
Banyak yang bertanya mengenai ucapan Tahun Baru Islam menurut sunnah. Menurut para ulama, mengucapkan selamat tahun baru diperbolehkan sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan dan rasa syukur kepada Allah SWT sebagaimana keterangan Syekh Said Ba’asyin.
Hanya saja ada juga riwayat yang menyatakan bahwa hukum mengucapkan selamat tahun baru bukanlah sunnah atau bid’ah. Hukum mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah adalah mubah. Dengan begitu, Sedulur boleh saja jika ingin mengucapkannya.
BACA JUGA: 10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia Beserta Peninggalannya
Makna Tahun Baru Islam
Makna Tahun Baru Islam bagi generasi millenial tentu sama saja dengan generasi muslim lainnya. Selain dijadikan momentum pergantian tahun, tahun yang baru juga menjadi bukti dari Allah SWT Yang Maha Adil. Dikatakan demikian karena dalam Tahun Baru Islam dimulai saat matahari terbenam atau munculnya bulan, bukan saat permulaan hari atau pergantian hari terjadi di jam 00:01.
Makna Tahun Baru Islam juga dapat diartikan sebagai momen penambah semangat dalam berhijrah dari hal buruk menuju hal baik, sebagaimana Rasulullah SAW serta para sahabatnya yang harus rela meninggalkan tanah kelahiran, saudara dan juga harta benda yang mereka miliki. Momen tahun baru ini juga dapat dijadikan sebagai momen introspeksi diri untuk bisa meninggalkan kegiatan yang buruk dan meningkatkan kegiatan yang baik dalam setahun lalu.
Makna Tahun Baru Islam juga memiliki artian bahwa terjadinya perubahan pada sesuatu yang menuju kebaikan, memiliki manfaat untuk seluruh manusia dan juga untuk semua alam semesta dengan menggunakan semangat damai penuh kasih sayang. Ini membuat tujuan Allah SWT menurunkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.
Nah, itulah informasi mengenai makna Tahun Baru Islam yang perlu diketahui dan dipahami oleh setiap umat muslim. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah rasa syukur dalam menyambut Tahun Baru Islam 1444 H nanti dan mengenang Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah yang lalu. Selamat Tahun Baru Hijriyah!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.