Bacaan Mad Badal: Pengertian, Hukum & Contoh dalam Tajwid

Sebelum belajar membaca Al-Qur’an atau menghafalnya, Sedulur pertama-tama harus memahami hukum tajwid. Hukum ini merupakan pondasi awal yang harus dikuasai karena menentukan benar salahnya ayat yang akan dibaca. Salah satu hukum tajwid yang harus dipahami adalah mad badal.

Secara bahasa, mad artinya tambahan atau panjang. Sementara menurut istilah ulama tajwid dan ahli bacaan (ahli qiraat), mad adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur’an yang disebabkan oleh adanya huruf mad sesuai aturan-aturan yang berlaku. Untuk lebih jelasnya, simak informasi pada artikel berikut ini.

BACA JUGA: Kisah Isra Miraj Perjalanan Nabi Muhammad Menuju Langit ke-7

Pengertian mad badal

mad badal
iStock

Secara bahasa, mad berarti panjang. Sedangkan badal berarti ganti, yakni mengganti hamzah sukun menjadi mad. Bisa dibilang, mad badal artinya muncul disebabkan karena hamzah. Sementara menurut ilmu tajwid, pengertian mad badal adalah hamzah yang dibaca panjang pada suatu kata karena setelahnya ada huruf mad dan setelah mad tidak ada hamzah atau sukun. Hukum bacaan mad ini termasuk dalam golongan mad far’i (mad cabang).

Asal penamaannya

mad badal
iStock

Penamaan mad ini berkaitan dengan kaidah ilmu sharaf. Ada kaidah yang disebut dengan kaidah badal, berikut bunyinya.

“Apabila ada dua hamzah di awal kata (hamzah yang pertama berharakat dan kedua sukun), maka hamzah kedua (hamzah yang sukun) diubah menjadi huruf mad yang sesuai dengan harakat hamzah yang pertama untuk meringankan bacaan.”

Dinamakan badal karena secara umum hamzah yang dibaca panjang berasal dari hamzah sukun yang diganti menjadi mad. Namun, tidak semua mad ini berasal dari hamzah sukun yang diubah menjadi mad. Meskipun begitu, setiap hamzah yang dibaca panjang tetap disebut sebagai mad badal walaupun bukan berasal dari hamzah sukun yang diubah menjadi mad.

Hukum panjang harakat

mad badal
iStock

Sering timbul pertanyaan, mad badal berapa harakat? Nah, hukum bacaan panjang harakat yang ada pada mad ini boleh dibaca 2, 4, atau 6 harakat. Namun, menurut bacaan hampir seluruh ulama qurra’ termasuk riwayat Hafsh dari Imam Ashim, hukum bacaan panjang mad ini dibaca panjang 2 harakat. Sementara hukum bacaan panjang 2, 4, atau 6 harakat hanya menurut riwayat Warsy dari Imam Nafi’.

BACA JUGA: Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Cara Pelaksanaannya

Tidak dikategorikan sebagai mad thabi’i

mad
iStock

Seperti uraian di atas, mad badal dibaca panjang 2 (dua) harakat. Hal ini sama seperti mad thabi’i, namun mad ini tidak dimasukkan ke dalam kelompok mad thabi’i karena beberapa alasan. Alasan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Secara umum, bacaan mad pada mad badal tidak asli, melainkan karena perubahan dari hamzah sukun ke huruf mad.
  2. Selalu ada hamzah sebelum mad.
  3. Perbedaan tentang panjang bacaan mad badal oleh para ulama. Meskipun hampir semua ulama membacanya dengan panjang 2 harakat, namun pada riwayat Warsy dari imam Nafi’, mad ini dibaca panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Keadaan bacaannya

badal
iStock

Beberapa keadaan atau kondisi-kondisi mad badal bisa Sedulur lihat di bawah ini.

  1. Mad badal saat washal maupun waqaf.
  2. Mad badal saat washal, tetapi tidak ada saat waqaf.
  3. Mad badal saat waqaf, tetapi tidak ada saat washal.
  4. Mad badal saat di awal, tetapi tidak saat washal (disambung dengan kata sebelumnya).

Penjelasan mad badal saat washal, tetapi tidak ada saat waqaf yaitu pada saat washal, mad badal ada. Akan tetapi saat waqaf, mad badal tidak ada dan berubah menjadi mad aridl lissukun yang dibaca panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Penjelasan mad badal saat waqaf, tetapi tidak ada saat washal yaitu saat washal, mad badal disebut sebagai mad jaiz munfashil karena bertemu dengan hamzah di lain kata. Tetapi saat waqaf, hamzah dibaca panjang 2 harakat (karena tidak bertemu hamzah) dan termasuk mad badal.

Contohnya

contoh
iStock

Untuk lebih memahami mengenai hukum tajwidnya, Sedulur membutuhkan contoh secara langsung. Berikut adalah beberapa contoh yang dapat Sedulur pahami baik-baik.

Contoh pada kata yaitu إِيْـمَانًا (cara membaca mad badal : iimaanan), آدَمُ (aadamu), dan أُوْتُوا (uutuu). Kata إِيْـمَانًا merupakan hamzah yang diikuti huruf mad berupa ي (ya’). Sementara kata آدَمُ merupakan hamzah yang diikuti oleh ا (alif) dan kata أُوْتُوا merupakan hamzah yang diikuti oleh huruf و (wau).

Contoh dalam surah Al-Baqarah

quran
iStock

Selanjutnya adalah contoh pada surah Al-Baqarah ayat 33.

قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ

Dibaca latin : Qāla yā ādamu ambi`hum bi`asmā`ihim, fa lammā amba`ahum bi`asmā`ihim qāla a lam aqul lakum innī a’lamu gaibas-samāwāti wal-arḍi wa a’lamu mā tubdụna wa mā kuntum taktumụ.

Artinya: Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan? (QS. Al-Baqarah [2]: 33).

BACA JUGA: Pengertian Yaumul Ba’ats Beserta Dalilnya dalam Ajaran Islam

Contoh dalam surah Al-Jatsiyah

quran
iStock

Selanjutnya adalah contoh contoh mad badal beserta suratnya pada surah Al-Jatsiyah ayat 6.

تِلْكَ ءَايَٰتُ ٱللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِٱلْحَقِّ ۖ فَبِأَىِّ حَدِيثٍۭ بَعْدَ ٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ يُؤْمِنُونَ

Dibaca latin: tilka āyātullāhi natlụhā ‘alaika bil-ḥaqq, fa bi`ayyi ḥadīṡim ba’dallāhi wa āyātihī yu`minụn.

Artinya: Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya.

Contoh dalam surah Quraisy

quran
iStock

Selanjutnya adalah contoh mad badal di juz 30 yaitu pada surah Quraisy ayat 1 dan 2.

(1) لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ

Dibaca latin: li`īlāfi quraīsy.

Artinya: Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.

(2) إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ

Dibaca latin: īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf.

Artinya: (Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

Contoh dalam surah Al-Waqi’ah

quran
iStock

Terakhir adalah contoh pada surah Al-Waqiah ayat 16.

مُّتَّكِـِٔينَ عَلَيْهَا مُتَقَٰبِلِينَ

Dibaca latin: muttaki`īna ‘alaihā mutaqābilīn.

Artinya: Seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.

Jika masih kurang, berikut adalah 15 contoh mad badal yang dapat Sedulur pelajari kembali.

  1. إِنِّي آَتِيكُمْ بِسُلْطَانٍ (innī ātīkum bisulṭānim) QS. Ad-Dukhan ayat 11.
  2. وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ (wa mā ātākumur-rasụlu) QS. Al-Hasyr ayat 7.
  3. الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ (llażīna āmanụ mingkum) QS. Al-Mujadalah ayat 11.
  4. فَلَيُبَتِّكُنَّ آَذَانَ الْأَنْعَامِ (fa layubattikunna āżānal-an’āmi) QS. An-Nisa ayat 119.
  5. إِلَّا هُوَ آَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا (illā huwa ākhiżum bināṣiyatihā) QS. Hud ayat 56.
  6. وَكُلُّهُمْ آَتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (wa kulluhum ātīhi yaumal-qiyāmati) QS. Maryam ayat 95.
  7. أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ (ụtiya kitābahụ biyamīnih) QS. Al-Insyiqaq ayat 7.
  8. فَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ (fa mā ụtītum min syai`in) QS. Asy-Syura ayat 36.
  9. الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا (allatī ụriṡtumụhā) QS. Az-Zukhruf ayat 72.
  10. بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ (billażī ụḥiya ilaīka) QS. Az-Zukhruf ayat 43.
  11. لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا (la`ụtayanna mālaw wa waladā) QS. Maryam ayat 77.
  12. فَإِذَا أُوذِيَ فِي اللَّهِ (fa iżā ụżiya fillāhi) QS. Al-Ankabut ayat 10.
  13. وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ (wa ītā`az-zakāh) QS. Al-Anbiya ayat 73.
  14. قَالَ ءَاتُونِىٓ أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا (qāla ātụnī ufrig ‘alaihi qiṭrā) QS. Al-Kahfi ayat 96.
  15. وَءَاتَيْنَٰهُم مِّنَ ٱلْءَايَٰتِ مَا فِيهِ بَلَٰٓؤٌا۟ مُّبِينٌ (wa ātaināhum minal-āyāti mā fīhi balā`um mubīn) QS. Ad-Dukhan ayat 33.

Sekian informasi mengenai salah satu hukum mad beserta contohnya dalam tajwid. Tidak ada yang sulit jika kita mau belajar dengan sungguh-sungguh dan selalu sadar meminta pertolongan kemudahan kepada Allah SWT. Semoga ilmu ini dapat diamalkan dengan baik dan menjadi manfaat bagi Sedulur semua.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!