Kurikulum Merdeka SMA menjadi salah satu topik yang dicari banyak orang akhir-akhir ini. Tidak mengherankan, karena beberapa waktu yang lalu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, telah mengeluarkan aturan untuk memperbarui Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.
Perubahan kurikulum tersebut bukanlah hal sepele. Nantinya, akan terdapat banyak sekali aspek-aspek dalam kegiatan belajar mengajar yang berubah, termasuk teknik dan fokus pembelajaran.
Maka dari itu, dalam artikel ini akan dibahas perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013, terutama untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas. Yuk, simak informasi lebih lanjut di bawah ini!
BACA JUGA: 100 Kata-kata Keren untuk Status dan Caption di Medsos
Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka SMA adalah kurikulum pendidikan terbaru Indonesia dengan sifat pembelajaran yang intrakurikuler serta beragam, dimana setiap mata pelajarannya akan didesain sedemikian rupa bagi peserta didik untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Bagi guru sendiri, Kurikulum Merdeka dapat memberikan fleksibilitas bagi mereka untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga proses pembelajaran pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan minat siswa.
Sebagai sebuah kurikulum yang muncul akibat adanya pandemi COVID-19, Kurikulum Merdeka memiliki beragam proyek untuk menguatkan profil pelajar Pancasila. proyek-proyek tersebut telah dikembangkan dengan matang oleh pemerintah Indonesia dan tidak bertujuan untuk mencapai target pembelajaran tertentu. Akibatnya proyek-proyek tersebut tidak terikat terhadap mata pelajaran tertentu.
Lebih lanjut lagi mengenai kurikulum ini, inti utama dari penerapan Kurikulum Merdeka adalah konsep Merdeka Belajar. Konsep yang sekaligus menjadi program kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tersebut bermaksud agar siswa dapat mendalami bakat serta minatnya masing-masing. Penerapan Kurikulum Merdeka sendiri dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia, seperti PAUD/TK, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.
Sebelum pihak sekolah beralih dan mulai menerapkan Kurikulum Merdeka, ada baiknya sekolah tersebut harus memastikan kesiapan dari para guru, tenaga kependidikan, serta satuan pendidikan itu sendiri dalam rangka pengembangan kurikulum. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan esensi dan manfaat yang maksimal dari Kurikulum Merdeka ini.
Seperti yang telah disinggung sedikit pada pembahasan di atas, Kurikulum Merdeka muncul untuk mengatasi masalah dan krisis pendidikan Indonesia, terutama setelah dua tahun lebih dilanda pandemi COVID-19.
Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk mengevaluasi dan melakukan perubahan yang menyesuaikan kondisi masyarakat kita sekarang. Awalnya, pemerintah menerbitkan Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
Kemudian beberapa waktu yang lalu, melalui Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, pemerintah Indonesia menyempurnakan peraturan kurikulum tersebut dengan memberikan tiga opsi penggunaan kurikulum di sekolah-sekolah, yaitu menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh, menggunakan Kurikulum Darurat, atau menggunakan Kurikulum Merdeka.
Apabila Sedulur bertanya-tanya Kurikulum Merdeka SMA kapan dimulai, maka jawabannya adalah pada Tahun Ajaran 2022/2023 ini. Mengutip dari pernyataan Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, sekolah dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan tiga opsi:
- Menerapkan sebagian Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum sekolah yang telah diterapkan.
- Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang telah pemerintah sediakan.
- Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang dikembangkan sendiri.
Untuk RPP Kurikulum Merdeka SMA saat ini sudah disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan contoh-contoh format RPP yang juga tersebar di internet.
BACA JUGA: Pengertian Konsumsi Beserta Ciri, Fungsi & Faktor-Faktornya
Karakteristik utama Kurikulum Merdeka
Terdapat tiga karakteristik utama yang mencirikan Kurikulum Merdeka ini. Berikut adalah pembahasannya.
- Karakteristik Kurikulum Merdeka yang pertama adalah mendukung pemulihan pembelajaran berbasis proyek. Pemulihan ini bertujuan untuk mengembangkan soft skills dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
- Karakteristik Kurikulum Merdeka yang kedua adalah berfokus pada materi pembelajaran yang penting saja. Dengan begitu, para guru dan siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami berbagai kompetensi dasar.
- Karakteristik Kurikulum Merdeka yang ketiga adalah fleksibilitas bagi guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar yang terdiferensiasi, menyesuaikan dengan kemampuan siswa, konteks kegiatan belajar mengajar, serta muatan lokal.
BACA JUGA: Ceban Berapa Rupiah? Berikut Artinya dan Bilangan Lainnya
Perbedaan Kurikulum Merdeka SMA dengan Kurikulum 2013 SMA
Di bawah ini adalah beberapa aspek yang berbeda dalam Kurikulum Merdeka serta Kurikulum 2013. Yuk, kita simak bersama-sama!
1. Kerangka dasar
Rancangan landasan utama dari Kurikulum Merdeka adalah Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, serta mengembangkan profil Pelajar Pancasila kepada para peserta didik. Sedangkan untuk Kurikulum 2013, ia hanya berlandaskan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan saja.
2. Kompetensi yang dituju
Untuk kompetensi yang dituju, Kurikulum Merdeka membagi kompetensi tersebut menjadi beberapa fase. Fase E untuk kelas 10 SMA dan fase F untuk kelas 11 dan 12 SMA. Fase-fase tersebut akan berfokus pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi seperti dalam Kurikulum Merdeka SMA Bahasa Inggris, Matematika, IPS, dan mata pelajaran yang lain.
Sedangkan dalam Kurikulum 2013, kompetensi yang dituju dikonsep dalam Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar berisikan empat Kompetensi Inti, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, serta keterampilan.
3. Struktur kurikulum
Dalam struktur Kurikulum Merdeka SMA, mata pelajaran IPA dan IPS pada kelas 10 belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang spesifik. Peserta didik dapat memilih setidaknya satu dari lima mata pelajaran Seni dan Prakarya, mulai dari Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.
Kurikulum Merdeka SMA kelas 10 mempelajari mata pelajaran umum, memilih mata pelajaran sesuai minat baru akan dilakukan pada kelas 11 dan 12.
Sedangkan pada Kurikulum 2013, setiap sekolah diarahkan untuk menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berdasarkan tiap-tiap mata pelajaran itu sendiri.
BACA JUGA: 1 Kodi Berapa Buah? Pengertian & Konversi Satuan Matematika
4. Pembelajaran
Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran dilakukan secara terdiferensiasi, menyesuaikan tahap capaian peserta didik masing-masing. Sekitar 70% hingga 80% pembelajaran intrakurikuler, 20% hingga 30% untuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Dalam Kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran dilakukan secara saintifik untuk setiap mata pelajaran. Difokuskan pada intrakulikuler, kokurikuler maksimal hanya 50%.
5. Penilaian
Dalam Kurikulum Merdeka, asesmen formatif lebih dikuatkan dan dijadikan acuan untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian siswa. Dalam Kurikulum 2013, penilaian dilakukan secara formatif dan sumatif.
6. Perangkat ajar
Dalam Kurikulum Merdeka, pemerintah menyediakan buku teks, buku non-teks, dan modul ajar. Dalam Kurikulum 2013, pemerintah hanya menyediakan buku teks, buku non-teks.
7. Perangkat kurikulum
Kurikulum Merdeka menggunakan Paduan Pembelajaran dan Asesmen, sedangkan Kurikulum 2013 menggunakan Pedoman Implementasi Kurikulum.
Nah Sedulur, itu tadi adalah pembahasan mengenai perbedaan Kurikulum Merdeka SMA dengan Kurikulum 2013. Di atas, sudah dipaparkan informasi singkat mengenai pengertian Kurikulum Merdeka, karakteristik utama Kurikulum Merdeka, strategi implementasinya, serta beberapa elemen yang membedakan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.