Korelasi adalah suatu istilah dalam bahasa Indonesia yang pastinya sudah pernah Sedulur dengar. Pembahasan korelasi biasanya muncul pada saat sedang mengulas tentang analisis penelitian, diskusi ilmiah, dan juga pada kesempatan-kesempatan lainnya.
Namun, sudahkah Sedulur paham betul mengenai korelasi sebagai nilai kekuatan hubungan antar dua variabel? Kalau belum, coba simak uraian berikut ini tentang pengertian korelasi adalah dan contohnya, jenis-jenis, beserta bentuk-bentuk analisisnya, ya!
BACA JUGA: Hepatitis: Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya
Definisi korelasi adalah
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab akibat. Lebih lanjut lagi, korelasi merupakan metode untuk mencari suatu hubungan di antara dua variabel tertentu.
Korelasi sendiri juga dapat berperan sebagai salah satu bentuk atau ukuran yang memiliki beberapa variabel di dalam hubungannya. Hubungan tersebut menggunakan kata dari korelasi positif, dimana kemudian dapat terjadi perubahan meningkat pada suatu objek tertentu.
Definisi dari korelasi dapat juga dilihat dari berbagai macam sudut pandang. Dalam ilmu Matematika, korelasi adalah pengaruh dalam ukuran dari seberapa dekat dua variabel untuk berubah dalam hubungannya satu sama lain. Dari sudut pandang teori probabilitas dan statistika, korelasi atau koefisien korelasi merupakan nilai yang menunjukkan arah hubungan linier dan kekuatan di antara dua variabel peubah acak.
Masih dalam lingkup statistika, terdapat juga istilah statistik korelasi, dimana ia menjelaskan tentang metode untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan linear antara variabel. Apabila hasil analisisnya menemukan sebuah hubungan linear di antara variabel tadi, maka setiap perubahan yang terjadi pada salah satu variabel (X) secara tidak langsung akan menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lain (Y).
Berdasarkan beberapa definisi korelasi di atas yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, maka dapat kita simpulkan bahwa korelasi adalah suatu jenis teknik analisis untuk mencari hubungan dari dua variabel. Hubungan dua variabel itu dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau timbal balik.
BACA JUGA: 6 Fungsi Airplane Mode pada Smartphone yang Jarang Diketahui
Definisi korelasi adalah menurut para ahli
Setelah mengetahui definisi dari korelasi secara umum, tidak ada salahnya juga untuk memperluas wawasan dan sudut pandang kita dengan mempelajari beberapa pengertian korelasi menurut para ahli. Di bawah ini merupakan penjelasan singkatnya.
1. Douglas A., William G. Marchal, Samuel A. Wathen
Menurut Douglas A., William G. Marchal, dan Samuel A. Wathen dalam buku karangan yang berjudul Statistical Techniques in Business & Economics, korelasi atau uji korelasi adalah sebuah teknik dalam mengukur hubungan antara dua variabel. Selanjutnya, kerangka dasar dari uji korelasi ini digunakan untuk melaporkan hubungan antar dua variabel tadi.
Mereka juga menjelaskan lebih lanjut bahwa dua variabel tadi biasa disebut dengan variabel X (garis horizontal dalam grafik) dan variabel Y (garis vertikal dalam grafik). Keduanya menjadi hubungan non-linear, positif, atau negatif.
BACA JUGA: Arti Saestu dan Kosa Kata Lainnya dalam Bahasa Jawa
2. Prof. Dr. Sugiyono
Dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Prof. Dr. Sugiyono memberikan keterangan mengenai apa itu korelasi melalui sudut pandangnya. Menurutnya, korelasi atau analisis korelasi adalah sebuah teknik pengukuran terhadap kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Selain itu, analisis tersebut juga dapat mengungkap bentuk hubungan di antara variabel-variabel.
3. Prof. Sukardi, Ph.D
Salah satu buku karya Prof. Sukardi, Ph.D adalah Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Di dalam buku tersebut ia menjelaskan bahwa penelitian korelasi merupakan suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data.
Penelitian tersebut kemudian dapat berguna untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan serta tingkat hubungan di antara dua variabel atau bahkan lebih.
4. Jonathan Sarwono
Mengutip dari pernyataan Jonathan Sarwono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, korelasi adalah salah satu teknik analisis untuk mengukur hubungan antara dua variabel, termasuk juga kekuatannya.
BACA JUGA: Pengertian Fermentasi Beserta Manfaat & Contoh Makanannya
Jenis-jenis analisis korelasi adalah
Seperti telah diungkapkan pada pembahasan sebelumnya, korelasi adalah salah satu jenis teknik analisis untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Hubungan dua variabel itu bisa terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau timbal balik di dalamnya.
Sebagai sebuah teknik analisis, tentunya ia juga memiliki beberapa jenis. Kira-kira apa saja jenis dari korelasi?
1. Korelasi sederhana
Korelasi sederhana merupakan sebuah teknik dalam statistika yang lazim digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Selain itu, korelasi sederhana dapat digunakan juga untuk mencari tahu bentuk hubungan kedua variabel tersebut secara kuantitatif.
Dalam korelasi sederhana, ketika membahas tentang kekuatan hubungan, maka yang dimaksud adalah lemah, erat, atau tidak eratnya hubungan antara dua variabel. Sedangkan yang dirujuk pada ulasan tentang bentuk hubungan adalah bentuk korelasi linear positif atau korelasi linear negatif dimana keduanya mencakup teknik-teknik dari pengukuran hubungan.
2. Korelasi parsial
Korelasi parsial merupakan sebuah metode yang lazim digunakan untuk mengukur erat atau tidaknya suatu hubungan antara dua variabel bebas dan tak bebas. Cara analisis dalam metode korelasi parsial adalah dengan memberikan kontrol atas salah satu variabel bebas.
Setelah itu, dapat kita amati bersama-sama korelasi natural antara variabel yang tidak terkontrol. Sebelumnya telah disebutkan bahwa korelasi parsial menggunakan dua variabel. Satu variabel yang dianggap berpengaruh akan dikontrol atau dijadikan variabel kontrol.
BACA JUGA: 12 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Berikut Daftarnya
3. Korelasi ganda
Korelasi ganda merupakan sebuah bentuk korelasi dimana ia sering digunakan untuk menganalisis hubungan antara tiga atau lebih variabel (dua variabel independen dan satu variabel dependen.
Hasil analisis korelasi adalah
Setelah seseorang melakukan analisis korelasi seperti yang telah dijabarkan di atas, maka hasil yang dapat keluar dapat bervariasi. Beberapa varian dari hasil analisis akan dijelaskan di bawah ini.
1. Korelasi positif
Korelasi positif adalah apabila dua variabel atau lebih yang berkorelasi berjalan secara paralel atau menunjukkan arah yang sama. Dengan kata lain, apabila variabel satu mengalami kenaikan atau penambahan, maka variabel lainnya akan mengikuti. Sama halnya jika sebuah variabel mengalami penurunan atau pengurangan, maka variabel lainnya akan mengikuti.
2. Korelasi negatif
Korelasi negatif adalah apabila dua variabel atau lebih yang berkorelasi berjalan secara bertentangan atau menunjukkan arah yang berlainan. Dengan kata lain, apabila variabel satu mengalami kenaikan atau penambahan, maka variabel lainnya akan mengalami penurunan atau pengurangan. Sama halnya jika sebuah variabel mengalami penurunan atau pengurangan, maka variabel lainnya akan mengalami kenaikan atau penambahan.
3. Korelasi sempurna
Korelasi sempurna adalah apabila kenaikan atau penurunan pada variabel satu selalu sebanding dengan kenaikan atau penurunan pada variabel lainnya.
4. Tidak ada korelasi
Tidak ada korelasi adalah apabila variabel satu dengan variabel lainnya sama sekali tidak memiliki hubungan.
Contoh korelasi adalah
Di bawah ini adalah beberapa contoh dari sebuah korelasi.
- Korelasi positif – Jika harga bahan-bahan pokok untuk memasak naik (variabel X), maka harga makanan di warteg juga ikut naik (variabel Y).
- Korelasi negatif – Jika masyarakat semakin taat dengan peraturan lalu lintas (variabel X), maka kecelakaan di jalan raya akan berkurang (variabel Y).
Itulah ulasan singkat mengenai pengertian korelasi adalah, jenis-jenis, hasil analisis korelasi, dan juga beberapa contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur untuk menambah wawasan serta pengetahuan umum yang baru, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.