Komponen Abiotik: Pengertian, Peran & Macam-macamnya

Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Sedulur tentu mempelajari tentang ekosistem. Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan komponen abiotik yang memiliki hubungan sangat erat. 

Komponen biotik terdiri makhluk hidup, sedangkan abiotik adalah benda-benda tak hidup yang berada dalam sebuah ekosistem. Apa itu komponen abiotik? Supaya lebih paham, simak artikel tentang abiotik adalah dan contohnya berikut ini.

BACA JUGA: Konduksi: Pengertian, Ciri-ciri, Perbedaan dan Contohnya

Pengertian komponen abiotik

komponen abiotik
Pixabay

Komponen abiotik adalah benda-benda atau komponen tidak hidup yang berada di dalam sebuah ekosistem. Abiotik dalam ekosistem meliputi aspek kimia dan fisika. Misalnya, matahari, tanah, air, dan suhu. Komponen tersebut memengaruhi komponen biotik. Abiotik juga beragam dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik secara terperinci adalah fisik dan kimia yang ada di sekitar organisme menjadi medium serta dasar untuk menunjang berlangsungnya kehidupan organisme tersebut.

Pengertian komponen biotik

Kompas

Setelah mengetahui apa itu abiotik, Sedulur perlu mengetahui definisi dari komponen biotik. Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari beragam makhluk hidup. Komponen biotik dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain produsen, konsumen, dan dekomposer.

Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Contoh dari produsen adalah tumbuhan. Konsumen adalah adalah makhluk hidup yang memakan hasil dari makanan produsen. Contoh konsumen adalah hewan dan manusia. Sementara dekomposer adalah organisme yang berperan sebagai pengurai zat-zat yang terdapat dalam makhluk hidup sudah mati. Jadi, dekomposer menguraikan zat organik menjadi anorganik yang dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen. Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit.

Komponen abiotik dan fungsinya

komponen abiotik
iStock

Ekosistem abiotik adalah sebuah ekosistem yang teridiri dari komponen biotik maupun abiotik. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan. Berikut penjelasan tentang komponen abiotik dan fungsinya.

Udara

Udara terdiri atas berbagai macam gas seperti oksigen dan karbon dioksida. Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk bernapas. Sedangkan, karbon dioksida merupakan zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis. Karbon dioksida yang terlarut dalam air dibutuhkan oleh fitoplankton untuk fotosintesis. Manusia dan hewan secara langsung memanfaatkan oksigen yang ada di udara. Pemanfaatan nitrogen oleh hewan dan manusia ini dilakukan setelah menjadi protein dan asam amino yang dibentuk oleh tumbuhan.

Air

Komponen berikutnya adalah air. Air menjadi komponen yang sangat penting bagi kehidupan, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup terdiri dari air. Air bagi makhluk hidup bermanfaat dalam proses metabolisme, mencegah sel dari kekeringan, dan sebagai pelarut dalam sitoplasma.

Tanpa adanya air, makhluk dapat mati. Manfaat lain dari air adalah sebagai sumber energi, misalnya energi penggerak dan pembangkit tenaga listrik. Sumber daya air dapat dimanfaatkan kembali menjadi irigasi persawahan, konservasi air yang dapat digunakan untuk sumber air bagi peternak, dan sumber air bagi makhluk hidup terutama ketika musim kemarau tiba. Selain itu, air juga berfungsi sebagai habitat bagi hewan dan tumbuhan yang hidup di air.

Tanah dan Mineral

Tanah adalah tempat hidup bagi organisme penyusun ekosistem. Fungsi tanah adalah sebagai sumber utama tersedianya mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup seperti kalium, kalsium, belerang, fosfor, dan natrium. Mineral tersebut dapat dimanfaatkan dalam menjaga keseimbangan asam basa, mengatur fungsi fisiologi tubuh, serta metabolisme. Tanah berfungsi sebagai penyedia unsur hara, pengendali pasokan air, medium bagi tumbuhan, habitat organisasi tanah, dan menjadi pendaur ulang alami.

Cahaya matahari

Matahari adalah sumber energi bagi makhluk hidup di bumi. Jika tidak ada cahaya matahari, bumi akan gelap gulita sehingga tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Hal tersebut akan menyebabkan tumbuhan mati. Jika tidak ada tumbuhan yang hidup, maka hewan dan manusia juga tidak pernah ada di bumi ini karena tidak terdapat bahan makanan. Manfaat dari cahaya matahari bagi makhluk hidup, antara lain menerangi bumi, menghangatkan tubuh, mengeringkan pakaian, dan sebagainya.

Derajat keasaman (pH)

Derajat keasaman atau pH adalah tingkat keasaman suatu wilayah. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang mempunyai pH netral (tidak asam dan tidak basa). Hal ini merupakan komponen abiotik yang penting sebab memengaruhi tingkat kesuburan perairan dan kehidupan makhluk hidup di dalamnya.

Suhu dan kelembapan

Suhu lingkungan ditentukan dari banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen penyusun ekosistem. Makhluk hidup umumnya hanya dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0 derajat Celsius hingga 40 derajat Celsius. Suhu ideal untuk kelangsungan makhluk hidup adalah sekitar 27 derajat Celsius.

Tak hanya itu, makhluk hidup juga membutuhkan kelembapan yaitu jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Faktor yang memengaruhi kelembapan udara, antara lain suhu, sinar matahari, curah hujan, dan evanporanpirasi. Fungsi dari pH dan kelembapan bagi ekosistem adalah sebagai syarat yang diperlukan organisme untuk bertahan hidup.

BACA JUGA: 12 Ciri-ciri Makhluk Hidup, Penjelasan Lengkap & Gambarnya

Contoh komponen abiotik

komponen abiotik
Pixabay

Berikut 10 contoh komponen abiotik dalam ekosistem yang bisa Sedulur cermati.

  • Pasir
  • Batu
  • Garam 
  • Nitrogen 
  • Hujan
  • Angin
  • Emas
  • Perak 
  • Embun
  • Nikel

Komponen biotik

komponen abiotik
Pixabay

Berikut contoh komponen biotik dalam ekosistem.

  • Semut
  • Ular
  • Rusa
  • Kelabang
  • Dekomposer
  • Cacing
  • Manusia
  • Kuda 
  • Tumbuhan paku
  • Lumut

Komponen abiotik dan biotik tersebut saling berinteraksi untuk mewujudkan keseimbangan di dalam ekosistem.

BACA JUGA: Klasifikasi Makhluk Hidup: Definisi, Tujuan, Sistem & Ragam

Hubungan antara komponen biotik dan abiotik

iStock

Komponen biotik dan abiotik mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lain. Kehidupan komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Fungsi komponen abiotik dalam ekosistem adalah sebagai faktor yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan reproduksi suatu spesies makhluk hidup dalam sebuah ekosistem. Jadi, secara sederhana terjadi saling ketergantungan antara dua komponen ini.

Dalam ekosistem terdiri dari komponen yaitu biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah makhluk hidup, sedangkan abiotik adalah benda tak hidup yang berada di dalam sebuah ekosistem. Contoh dari komponen biotik adalah hewan, tumbuhan, dan manusia. Sedangkan contoh abiotik adalah tanah, air, udara, cahaya, suhu, dan kelembapan. Kedua komponen tersebut saling ketergantungan dan berkaitan. Jadi, keduanya sangat berperan penting dalam keseimbangan ekosistem lingkungan.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.