Kalimat Kompleks: Pengertian, Jenis, Ciri, Struktur & Contohnya

Apakah Sedulur sudah tahu tentang kalimat kompleks? Sederhananya, kalimat kompleks adalah ragam kalimat yang terdiri atas klausa utama dan klausa subordinatif. Dalam bahasa Indonesia, jenis kalimat ini juga kerap disebut sebagai kalimat majemuk bertingkat.

Oleh karena ini, kalimat ini juga termasuk dalam kelompok kalimat majemuk, yaitu kalimat yang terdiri atas dua klausa yang dipadukan menjadi satu. Untuk lebih memahami tentang kalimat majemuk bertingkat ini, berikut rangkuman informasi lengkap tentang kalimat kompleks dan contohnya.

BACA JUGA: Struktur Kalimat SPOK dan Cara Menganalisisnya dalam Kalimat

Pengertian kalimat kompleks

kalimat kompleks
Freepik

Telah disampaikan sebelumnya, kalimat kompleks juga disebut sebagai kalimat majemuk bertingkat. Oleh sebab itu, ada baiknya Sedulur memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk.

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu. Sedangkan menurut Modul Penyuluhan Kalimat Kemdikbud, kalimat majemuk didefinisikan sebagai kalimat yang terdiri atas dua klausa utama atau lebih yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas. Sehingga dapat dipahami bahwa secara sederhana, kalimat majemuk merupakan ragam kalimat yang terdiri atas dua klausa.

Sementara itu, KBBI menjelaskan pengertian kalimat kompleks adalah kalimat majemuk bertingkat, yaitu kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu di mana hubungan antarklausanya adalah subordinatif. Hubungan subordinatif ini disebabkan karena kalimat ini disusun oleh klausa utama dan klausa subordinatif atau juga umum disebut induk kalimat dan anak kalimat.

Perbedaan induk kalimat dan anak kalimat

kalimat kompleks
Freepik

Dalam kalimat majemuk bertingkat, klausa utama lazim disebut sebagai induk kalimat. Sementara, klausa subordinatif disebut anak kalimat. Apa perbedaannya?

Klausa utama atau induk kalimat memiliki ciri dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lepas. Dengan kata lain, kalimat tersebut tetap berterima dan memiliki makna tanpa bergantung pada keberadaan klausa lainnya.

Di sisi yang lain, klausa subordinatif atau anak kalimat selalu bergantung pada klausa utama. Sebab, jika tidak didampingi oleh klausa utama, klausa subordinatif memiliki makna atau informasi yang dikandungnya tidak jelas. Hal ini sekaligus membuat hubungan klausa utama dan klausa subordinatif dalam sebuah kalimat kompleks atau tidak sejajar atau tidak sederajat.

BACA JUGA: Direct and Indirect Speech: Pengertian, Jenis, Contoh Kalimat

Struktur kalimat

kalimat kompleks
Unsplash

Berdasarkan uraian pengertian di atas, dapat diketahui bahwa struktur kalimat ini terdiri atas satu klausa utama atau induk kalimat dan satu klausa subordinatif atau anak kalimat. Klausa utama memiliki ciri yaitu minimal memiliki subjek dan predikat (S – P).

Sementara, klausa subordinatif terdiri atas konjungsi subordinatif, subjek, dan predikat (Konj – S – P). Namun, jika melihat fungsinya dalam kalimat majemuk bertingkat, klausa subordinatif hanya menduduki satu fungsi kalimat, misalnya keterangan, objek, atau subjek.

Konjungsi subordinatif

kalimat kompleks
Freepik

Sebelumnya sudah sudah disinggung bahwa klausa subordinatif minimal terdiri atas salah satunya yaitu konjungsi subordinatif. Sesuai namanya, konjungsi subordinatif memiliki fungsi untuk menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat. Konjungsi ini diletakkan melekat pada klausa subordinatif. Berikut adalah beberapa contoh konjungsi subordinatif yang dapat digunakan untuk menyusun kalimat majemuk bertingkat.

  • setelah, sebelum, sehabis, sejak, ketika
  • jika, kalau, bila, manakala
  • seandainya, sekiranya, andaikan
  • agar, supaya
  • meskipun, sekalipun, kendatipun
  • daripada, seperti, sebagai, alih-alih
  • karena, oleh karena, sebab, oleh sebab
  • sampai, sehingga
  • tanpa, dengan
  • bahwa
  • yang

BACA JUGA: Contoh Kalimat Konotasi Beserta Makna, Ciri, Perbedaanya

Ciri-ciri kalimat kompleks

kalimat kompleks
Unsplash

Selain memiliki struktur kalimat yang tersusun atas klausa utama dan klausa subordinatif atau induk kalimat dan anak kalimat, terdapat sejumlah ciri lain yang membedakan kalimat majemuk bertingkat dengan ragam kalimat lainnya sebagai berikut.

  • Terdiri atas klausa utama dan klausa subordinatif.
  • Menggunakan konjungsi subordinatif untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat.
  • Menggunakan tanda koma yang memisahkan klausa utama dan klausa subordinatif.
  • Terdapat dua peristiwa atau kejadian.
  • Memiliki dua subjek dan predikat dalam satu kalimat.

Contoh kalimat kompleks

Freepik

Setelah memahami teori tentang kalimat majemuk bertingkat, mulai dari pengertian, struktur, hingga ciri-cirinya, Sedulur dapat menyimak contoh-contoh kalimatnya agar menjadi lebih paham. Adapun kalimat kompleks contohnya adalah sebagai berikut.

  • Jika tabungannya cukup, Andriana ingin berlibur ke Korea Selatan bulan depan.
  • Karina merupakan anak yang cerdas, tetapi sifat angkuhnya membuat dia tidak disukai banyak orang.
  • Shireen tidak berada di rumah ketika gempa itu sedang berlangsung.
  • Maria sedang tidur ketika Aldi sedang menyelesaikan pekerjaannya.
  • Sebelum berangkat kerja, Fahri selalu mencium tangan ibunya.

BACA JUGA: Pengertian Pronomina Beserta Ciri, Jenis dan Contoh Kalimatnya

Jenis

Freepik

Dalam bahasa Indonesia, kalimat kompleks atau kalimat majemuk bertingkat dibagi kembali menjadi dua kategori, yaitu kalimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks  hipotaktik. Berikut penjelasan untuk masing-masing jenis.

1. Kalimat parataktik

Jenis yang pertama adalah kalimat parataktik atau juga disebut sebagai kalimat kompleks setara. Secara sederhana, kalimat parataktik adalah kalimat kompleks yang memiliki makna setara. Dengan kata lain, kalimat ini terdiri atas dua klausa dengan makna yang setara.

Contoh kalimat

Berikut 5 contoh kalimat kompleks parataktik yang bisa Sedulur simak.

  • Paman Quentin sebenarnya capai melaut, tetapi kalau tidak melaut, ia tidak bisa makan.
  • Bella membaca buku di teras rumah ketika ibu memasak sayur.
  • Anne selalu bangun pagi, sementara Fina selalu bangun terlambat.
  • Ibu memasak di dapur dan Julian belajar di kamar.
  • Joanna menanam bunga mawar dan dia sangat rajin merawatnya.

2. Kalimat hipotaktik

Jenis yang kedua adalah kalimat hipotaktik yang merupakan kebalikan dari kalimat parataktik. Sebab, jenis kalimat ini memiliki ciri yaitu terdiri atas dua klausa dengan makna yang tidak setara atau tidak sejajar. 

Contoh kalimat

Berikut beberapa contoh kalimat hipotaktik.

  • Pak Lurah datang ketika pertandingan belum mulai.
  • Sebelum berangkat kerja, Kalina selalu mencium tangan ibunya.
  • Rere menonton film di bioskop bersama temannya malam ini sehingga ia tidak mengerjakan tugas sekolahnya.
  • Jika kamu mengikuti nasihat orang tuamu maka hidupmu akan lebih baik.
  • Pak Roni menghukum siswanya karena datang terlambat ke sekolah.

BACA JUGA: Pengertian Kalimat Pasif Beserta Ciri-Ciri, Jenis & Contohnya

Mengenal kalimat simpleks

Unsplash

Di samping kalimat kompleks dan kalimat majemuk, dikenal pula ragam kalimat lainnya dalam bahasa Indonesia, yaitu kalimat simpleks. Sederhananya, kalimat simpleks adalah kalimat tunggal, yakni kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa. Oleh karenanya sebuah kalimat simpleks hanya mengandung satu kejadian atau peristiwa saja. Umumnya, struktur kalimat simpleks adalah sebagai berikut.

  • Subjek (S) – predikat (P)
  • Subjek (S) – predikat (P) – objek (O)
  • Subjek (S) – predikat (P) – pelengkap (Pel)
  • Subjek (S) – predikat (P) – objek (O) – pelengkap (Pel)
  • Subjek (S) – predikat (P) – keterangan (Ket)
  • Predikat (P)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama kalimat kompleks dan simpleks terletak pada jumlah klausa yang menyusun kalimat tersebut.

Contoh kalimat kompleks dan simpleks

Freepik

Untuk lebih memahami tentang perbedaan kedua jenis kalimat tersebut, berikut sudah dirangkum beberapa contoh kalimat kompleks dan simpleks.

Contoh kalimat kompleks

  • Elsa tidak masuk sekolah hari ini karena ia sedang dirawat di rumah sakit.
  • Jika tabungannya cukup, Aira ingin berlibur ke Inggris bulan depan.
  • Semenjak ia datang, kami merasa terganggu dengan ulahnya.
  • Karina merupakan anak yang cerdas, tetapi sifat angkuhnya membuat dia tidak disukai banyak orang.

Contoh kalimat simpleks

  • Elsa tidak masuk sekolah.
  • Aira ingin berlibur ke Inggris bulan depan.
  • Kami merasa terganggu dengan ulah Julio. 
  • Karina merupakan anak yang cerdas.

Demikian tadi rangkuman informasi mengenai kalimat kompleks yang meliputi pengertian, ciri-ciri, struktur, jenis-jenis, hingga contohnya. Selain itu juga telah dipaparkan perbedaan antara kalimat kompleks dan kalimat simpleks. Nah, apakah sekarang Sedulur sudah paham mengenai materi ini?

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.