18 Surat Juz Amma Beserta Arab, Latin & Terjemahannya

Setiap saat umat Muslim diwajibkan untuk senantiasa berbuat kebajikan, salah satunya adalah dengan membaca ayat-ayat suci Alquran. Juz Amma adalah surat pendek di kitab suci yang sering dibaca saat menunaikan salat.

Surat pendek di Alquran ini ada di juz terakhir atau ke-30. Ada setidaknya 37 bacaan surat pendek yang tertulis dalam Bahasa Arab dan juga dilengkapi dengan latinnya. Jika kesulitan membaca dalam Bahasa Arab, disarankan membaca dalam latin. Bahasa latin akan memudahkan Sedulur dalam untuk mengetahui arti serta menghafalkannya. Penasaran ulasan lengkapnya? Simak informasi di bawah ini.

BACA JUGA: Arti Surat Al Alaq Beserta Bacaan, Isi Kandungan, dan Keistimewan

1. An-nas

juz amma arab dan latin
Pexels

Surat pendek dari Juz Amma yang pertama adalah An-nas. Surat  ini sering dibaca saat salat pada isya, magrib, ashar, dhuhur, dan subuh. 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Qul a’uudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas

Artinya: Katakanlah “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. (QS. An Nas: 1-6).

2. Al-falaq

juz amma adalah
Pexels

Surat ini merupakan surah ke-113 dalam Alquran. Kata Al-Falaq berarti waktu subuh. Surat makkiyah ini terdiri dari 5 ayat. Di bawah ini adalah surat pendek Juz Amma Arab dan Latinnya yang sedulur harus tahu.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّحَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Qul a’uudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad

Artinya: Katakanlah “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)

3. Al-Ikhlas

juz amma terjemahan
Pexels

Dalam Alquran, surah Al-Ikhlas berada di urutan ke-112 dan masuk dalam golongan Surah Makkiyah atau diturunkan di Kota Mekkah. Terdiri dari 4 ayat, isinya menegaskan tentang keesaan Allah serta menolak akan segala bentuk penyekutuan terhadap- Nya.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwalloohu ahad. Alloohush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufuwan ahad

Artinya: Katakanlah, “Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)

BACA JUGA: Bacaan Surat Al Falaq Lengkap Beserta Arti & Keutamaanya

4. Al-lahab

surat pendek juz amma
Pexels

Berikutnya ada Al-Lahab sebagai surat ke-111 yang terdiri dari 5 ayat dan masuk dalam golongan suratMakkiyah. Arti Al-lahab sendiri memiliki arti sebagai gejolak api.

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ . مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ . سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ . وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ .

Tabbat yadaa abii lahabiw watabb. Maa aghnaa ‘anhu maaluhuu wamaa kasab. Sayashlaa naaron dzaata lahab. Wamroatuhuu hammaalatal hathob. Fii jiidihaa hablum mim masad

Artinya: “Binasalah kedua tangan Abu lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta benda dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut”. (QS. Al Lahab: 1-5)

5. An- nasr

juz amma lengkap
Pexels

Surat ini masuk dalam golongan Madanniyah karena diturunkan ketika Rasullullah hijrah ke Kota Madinah. Arti dari setiap ayatnya adalah meminta pertolongan.

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ . وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا . فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَتَوَّابًا

Idzaa jaa-a nashrulloohi wal fath. Waro-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa. Fasabbih bihamdi robbika wastaghfirhu innahuu kaana tawwaabaa

Artinya: “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat”. (QS. An Nasr: 1-3)

BACA JUGA: 15 Hukum Bacaan Tajwid Dalam Alquran yang Baik & Contohnya

6. Al-kafirun

Al-kafirun
Pexels

Merupakan surah ke-109 di Al-Quran dan terdiri atas 6 ayat serta masuk dalam surat Makkiyah. Surah ini mempunyai makna untuk saling toleran dan menghargai.

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ . لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ . وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ . وَلَا أَنْتُمْعَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Qul yaa ayyuhal kaafiruun, laa a’budu maa ta’buduun. Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Wa laa ana ‘aabidum maa ‘abadtum. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Lakum diinukum waliya diin

Artinya: Katakanlah, “Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. Al Kafirun: 1-6)

7. Al-kautsar

juz amma surat pendek
Pexels

Merupakan salah satu surat pendek dan masuk dalam surat Makkiyah. Surat ini hanya tersusun dari 3 ayat dan paling pendek di Alquran.

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ . فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ . إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Innaa a’thoinaa kal kautsar. Fasholli lirobbika wanhar. Inna syaani aka huwal abtar

Artinya: “Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka, dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”. (QS. Al Kautsar: 1-3)

8. Al-maun

juz amma urutan
Pexels

Merupakan surat ke-107 pada Al-Quran dan masuk dalam golongan Makkiyah serta hanya tersusun atas 7 ayat. Kata al-Maun sendiri memiliki arti bantuan penting atau berguna.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ . فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ . وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ . فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ , الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ . الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ . وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ

Aro’aital ladzii yukadzdzibu bid diin. Fadzaalikal ladzii yadu’ul yatiim. Walaa yahudldlu ‘alaa tho’aamil miskiin. Fawailul lil musholliinal ladziina hum ‘an sholaatihim saahuun. Alladziinahum yuroo,uun. Wayamna’uunal maa’uun

Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (QS. Al Maun: 1-7)

9. Al-quraisy

Al-quraisy
Pexels

Al-quraisy ada di urutan surat ke-106 di Alquran. Surah ini tersusun dari 4 ayat serta masuk dalam surah Makkiyah. Kata Quraisy diambil dari Kaum Quraisy yang dipercaya sebagai penjaga Ka’bah.

إِيلَافِ قُرَيْشٍ . إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ . فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ . الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

Li’iilaafi quroisy. Iilaafihim rihlatasy syitaa’i wash shoif. Fal ya’buduu robba haadzal bait. Alladzii ath’amahum min juu’iw wa aamanahum min khouf

Artinya: “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan”. (QS. Quraisy: 1-4)

10. Al-fiil

Al-fiil
Pexels

Al-fiil adalah salah satu dari surat ke-105 di Alquran dan tersusun atas lima ayat. Kata ini memiliki arti gajah.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ . أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ . وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ . تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ . فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

Alam taro kaifa fa’ala robbuka bi-ashhaabil fiil. Alam yaj’al kaidahum fii tadlliil. Wa arsala ‘alaihin thoiron abaabiil. Tarmiihim bihijaarotim min sijjiil. Faja’alahum ka’ashfim ma’kuul

Artinya: “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)”. (QS. Al Fil: 1-5)

BACA JUGA: Al-Quran Surat Al-Hajj Ayat 7, Kepastian Datangnya Kiamat

11. Al-humazah

Al-humazah
Pexels

Ini adalah surah ke-104 dalam Alquran yang terdiri dari 9 ayat serta masuk dalam golongan Makkiyah.

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ . الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ . يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ . كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ . نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ . الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ . إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ . فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ

Wailul likulli humazatil lumazah. Alladzii jama’a maalaaw wa’addadah. Yahsabu anna maalahuu akhladah. Kallaa layumbadzanna fil huthomah. Wamaa adrooka mal huthomah. Naarulloohil muuqodah. Allatii taththoli’u ‘alal af’idah. Innahaa ‘alaihim mu’shodah. Fii ‘amadim mumaddadah

Artinya: “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang”. (QS. Al Humazah: 1-9)

12. Al-ashr

Al-ashr
Pexels

Adalah Juz Amma surat pendek urutan ke-103 di Alquran ini masuk dalam surah Makkiyah. Surat ini tersusun atas 3  ayat. Kata Ashr berarti waktu atau massa.

وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Wal ‘ashr. Innal insaana lafii khusr. Illal ladziina aamanuu wa’amilush shoolihaati watawaashou bilhaqqi watawaashou bish shobr

Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (QS. Al Ashr: 1-3)

13. At-takatsur

At-takatsur
Pexels

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ . حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ . كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ . ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ . كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ . لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ . ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ . ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

Alhaakumut takaatsur. Hattaa zurtumul maqoobir. Kallaa saufa ta’lamuun. Tsumma kallaa saufa ta’lamuun. Kallaa lau ta’lamuuna ‘ilmal yaqiin. Latarowunnal jahiim. Tsumma latarowunnahaa ‘ainal yaqiin. Tsumma latus-alunna yauma-idzin ‘anin na’iim

Artinya: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)”. (QS. At Takatsur: 1-8)

14. Al-qari’ah

Al-qari’ah
Pexels

الْقَارِعَةُ . مَا الْقَارِعَةُ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ . يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ . وَتَكُونُ الْجِبَالُكَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ . فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ . فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ . وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ . فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌوَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ . نَارٌ حَامِيَةٌ .

Al qoori’ah. Mal qoori’ah. Wa maa adrooka mal qoori’ah. Yauma yakuunun naasu kal faroosyil mabtsuuts. Wa takuunul jibaalu kal ‘ihnil manfuusy. Fa ammaa man tsaqulat mawaaziinuh. Fahuwa fii ‘iisyatir roodliyah. Wa ammaa man khoffat mawaaziinuhu. Fa ummuhuu haawiyah. Wa maa adrooka maahiyah. Naarun haamiyah

Artinya: Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (QS. Al Qariah: 1-11)

15. Al-‘adiyat

Al-‘adiyat
Pexels

وَٱلْعَٰدِيَٰتِ ضَبْحًافَٱلْمُورِيَٰتِ قَدْحًافَٱلْمُغِيرَٰتِ صُبْحًافَأَثَرْنَ بِهِۦ نَقْعًفَوَسَطْنَ بِهِۦ جَمْعًاإِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌوَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌوَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ۞ أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِى ٱلْقُبُوروَحُصِّلَ مَا فِى ٱلصُّدُورإِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌۢ

wal-‘ādiyāti ḍab-ḥā fal-mụriyāti qad-ḥā fal-mugīrāti ṣub-ḥā fa aṡarna bihī naq’ā fa wasaṭna bihī jam’ā innal-insāna lirabbihī lakanụd wa innahụ ‘alā żālika lasyahīd wa innahụ liḥubbil-khairi lasyadīd a fa lā ya’lamu iżā bu’ṡira mā fil-qubụr wa huṣṣila mā fiṣ-ṣudụr inna rabbahum bihim yauma`iżil lakhabīr

Artinya: Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka. (QS Al-Adiyat: 1-10)

16. Az-zalzalah

Az-zalzalah
Pexels

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ إِذَا زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا. وَأَخْرَجَتِ ٱلْأَرْضُ أَثْقَالَهَا. وَقَالَ ٱلْإِنسَٰنُ مَا لَهَا. يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا. بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا. يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ. فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ

idzaa zulzilatil ardhu zilzaalahaa. wa-akhrojatil ardhu atsqoolahaa. waqoolal insaanu maa lahaa. yauma-idzin tuhadditsu akhbaarohaa. bi-anna robbaka auhaa lahaa. yaumaidziy yashdurun naasu asytaatal liyuraw a’maalahum. amay ya’mal mitsqoola dzarrotin khoiroy yaroh. wamay ya’mal mitsqoola dzarrotin syarroy yaroh.

Artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Apa yang terjadi dengan bumi ini?” pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok(1), untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya, Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS. Az-Zalzalah: 1-8)

17. Al-bayyinah

Al-bayyinah
Pexels

لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ

lam yakunillażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta`tiyahumul-bayyinah rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah fīhā kutubung qayyimahdi dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar). wa mā tafarraqallażīna ụtul-kitāba illā mim ba’di mā jā`at-humul wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul innallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika hum khairul-bariyyah jazā`uhum ‘inda rabbihim jannātu ‘adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu ‘an-hum wa raḍụ ‘an-h, żālika liman khasyiya rabbah

Artinya: “Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Alquran), di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke Neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS Al Bayinah: 1-8)

18. Al-‘alaq

Al-‘alaq
Pexels

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ خَلَقَ الْإِنْسٰنَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ عَلَّمَ الْإِنْسٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ كَلَّآ إِنَّ الْإِنْسٰنَ لَيَطْغَىٰٓ أَنْ رَّءَاهُ اسْتَغْنَىٰٓ إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الرُّجْعَىٰٓ أَرَءَيْتَ الَّذِى يَنْهَىٰ عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰٓ أَرَءَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَىٰٓ أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَىٰٓ أَرَءَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللهَ يَرَىٰ كَلَّا لَئِنْ لَّمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًۢا بِالنَّاصِيَةِ نَاصِيَةٍ كٰذِبَةٍ خَاطِئَةٍ فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗ سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ

iqro’ bismirobbikalladzii kholaq kholaqol insaana min ‘alaq iqro’ warobbukal akrom alladzii ‘allama bil qolam ‘allamal insaana maa lam ya’lam kallaa innal insaana layath-ghoo arro-aahus taghnaa inna ilaa robbikar ruj’aa aro-aital ladzii yanhaa ‘abdan idzaa shollaa aro-aita ingkaana ‘alal hudaa au amaro bit taqwaa aro-aita ing kadzdzaba watawallaa alam ya’lam bi annallooha yaroo kallaa la-il lam yantahii lanasfa’am bin naashiyah naashiyating kaadzibatin khooti-ah falyad’u naadiyah sanad’uz zabaaniyah kallaa laa tuthi’hu wasjud waqtarib

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas apabila melihat dirinya serba cukup. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu). Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba ketika dia melaksanakan shalat, Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang shalat itu) berada di atas kebenaran (petunnjuk). atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling? Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)? Sekali-kali tidak! Sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam neraka). (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka. Maka biaarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa), sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).” (QS Al-Alaq: 1-18)

Demikian penjelasan mengenai kumpulan surat pendek Juz Amma terjemahannya. Semoga bacaan surat pendek di atas dapat meningkatkan ketaqawaan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Amin.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

 Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!