Sedulur pasti sering mendengar atau membaca istilah ideologi. Secara umum, ideologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seperangkat ide yang membentuk suatu keyakinan maupun paham untuk mewujudkan cita-cita manusia. Istilah ini lebih sering digunakan atau disampaikan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Ideologi terbagi menjadi beberapa jenis. Hal ini karena setiap negara tentunya memiliki cita-cita yang berbeda dengan negara lainnya. Salah satu contoh ideologi adalah pancasila yang merupakan ideologi dari bangsa Indonesia. Salah satu fungsi pancasila sebagai ideologi adalah dasar negara Indonesia.
Tertarik mengetahui informasi lebih lanjut mengenai ideologi? Artikel berikut akan membahas mengenai hal tersebut. Simak baik-baik, ya!
BACA JUGA: Interpretasi adalah: Pengertian, Contoh & Jenis-Jenisnya
Apa itu ideologi?
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ”idein” dan ”logos”. Kata “idein” memiliki arti memandang, melihat, ide, dan cita-cita, sementara “logos” memiliki arti ilmu. Dengan begitu, pengertian ideologi adalah seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi juga diartikan sebagai suatu paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik serta cara berpikir seseorang atau suatu golongan.
Ideologi negara adalah sejumlah doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau bangsa yang dijadikan sebagai pegangan dan pedoman karya (atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa. Ideologi dianggap sebagai sebuah gagasan atau jalan pikiran yang bertumpu pada suatu filsafat dan merupakan ciri khas suatu kelompok, memengaruhi kebudayaan keseluruhan kelompok atau bangsa, serta membentuk pranata sosial-politik bagi kelompok atau bangsa tersebut.
Terdapat dua jenis ideologi, yakni ideologi terbuka dan tertutup. Ideologi terbuka adalah pandangan sebuah bangsa dengan nilai-nilai gagasan atau pandangan yang bersifat dinamis, fleksibel dan tidak kaku sehingga terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Sementara itu, ideologi tertutup adalah ideologi yang memiliki nilai bersifat mutlak, digmatis, dan apriori.
Pengertian menurut para ahli
Lebih jelasnya, Sedulur dapat memperhatikan beberapa definisi mengenai ideologi berdasarkan pendapat para ahli berikut ini.
1. Malcolm Hamilton
Menurutnya, ideologi adalah sebuah sistem ide-ide normatif dan faktual yang bersifat kolektif, untuk mendukung atau membenarkan suatu hubungan, pengaturan, dan perilaku politik dan atau ekonomi.
2. Frans Magnis-Suseno
Menjelaskan ideologi dalam arti sempit yang dikenal sebagai ideologi tertutup. Mereka menjelaskan bahwa ideologi adalah sebuah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang akan menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak.
3. Terry Eagleton
Menurutnya, ideologi merupakan sistem konsep dan pandangan yang berfungsi untuk memahami dunia sekaligus mengaburkan kepentingan sosial yang diekspresikan di dalamnya.
4. Karl Marx
Bapak dari ideologi komunisme dunia ini menjelaskan bahwa ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
5. Michael Hunt
Menurutnya, ideologi adalah serangkaian keyakinan atau asumsi yang saling terkait. Ideologi dapat mengurangi kompleksitas potongan realitas tertentu menjadi istilah yang mudah dipahami dan menyarankan cara yang tepat untuk menangani kenyataan itu.
BACA JUGA: Profesional adalah: Pengertian, Ciri, Etika, Cara & Konsepnya
Sejarah ideologi
Asal mula munculnya ideologi dimulai pada saat Revolusi Perancis. Istilah ini pertama kali muncul dalam bahasa Perancis sebagai idéologie yang diperkenalkan oleh seorang filsuf bernama Destutt de Tracy sebagai istilah pendek untuk “ilmu tentang gagasan”.
Destutt de Tracy dan teman-temannya kemudian merancang sistem pendidikan nasional yang mereka yakini akan mengubah Perancis menjadi masyarakat yang rasional dan ilmiah. Mereka menggabungkan keyakinan pada kebebasan individu dengan program perencanaan negara. Pada tahun 1795, hal tersebut menjadi doktrin resmi Republik Perancis.
Beberapa sejarawan filsafat menyebut bahwa abad ke-19 merupakan zaman ideologi. Hal ini bukan karena pada waktu itu kata ideologi banyak digunakan, tetapi karena begitu banyak pemikiran pada masa itu.
Fungsi ideologi adalah
Adanya ideologi tentunya memiliki fungsi. Berikut adalah beberapa fungsi ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Fungsi sebagai orientasi dasar, yaitu dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
- Fungsi sebagai struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
- Fungsi sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.
- Fungsi sebagai norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
- Fungsi sebagai kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
- Fungsi sebagai pegangan pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
BACA JUGA: Review adalah Ulasan, Berikut Pengertian, Jenis & Caranya
Jenis-jenis ideologi
Ideologi dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah macam-macam ideologi yang ada di dunia.
1. Kapitalisme
Merupakan ideologi yang menekankan sistem perekonomian. Ideologi ini membuat industri, perdagangan, dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta serta menekankan pada melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
2. Sosialisme
Merupakan serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja yang dapat berupa kepemilikan negara, kolektif, koperasi, atau kepemilikan sosial atas ekuitas.
3. Demokrasi
Merupakan bentuk pemerintahan di mana semua warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan dan mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
4. Fasisme
Merupakan paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak. Ideologi ini membuat selalu membayangkan adanya musuh, sehingga pemimpin dan militer harus kuat menjaga negara.
5. Komunisme
Merupakan ideologi yang didefinisikan sebagai tatanan sosial ekonomi yang terstruktur atas gagasan kepemilikan bersama dan alat-alat produksi. Dalam ideologi ini, tidak ada kelas sosial, uang dan negara karena segala sesuatu yang terjadi pada suatu negara akan dikuasai oleh negara tersebut.
6. Liberalisme
Merupakan sebuah ideologi yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Ideologi ini secara umum memiliki cita-cita masyarakat yang bebas yang dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
7. Nasionalisme
Merupakan suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara. Ideologi ini diwujudkan dengan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional.
8. Feminisme
Merupakan serangkaian gerakan sosial, gerakan politik, dan ideologi yang memiliki tujuan untuk mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial untuk para perempuan.
BACA JUGA: Konsumen adalah Pengguna Barang & Jasa, Ini Penjelasannya
Ciri-ciri sebuah ideologi
Ideologi juga memiliki ciri-ciri, antara lain yaitu:
- Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
- Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Contoh ideologi adalah
Contoh ideologi yang paling dekat dengan kita adalah ideologi pancasila yang merupakan ideologi dari bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup memiliki status yang resmi dan tercantum pada alinea IV Undang-Undang Dasar 1945 Republik Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara digunakan sebagai sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita. Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas didefinisikan sebagai visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila merupakan contoh ideologi terbuka yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran, dan akselerasi dari masyarakat.
Ideologi Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara sekaligus ideologi nasional. Hal ini karena di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur dan cita-cita bangsa Indonesia yang diangkat dari nilai-nilai, adat istiadat, kebudayaan, nilai-nilai moralitas yang terdapat dalam pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila memiliki lima poin dasar yang dijadikan sebagai ideologi atau patokan masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai tindakan. Berikut adalah isi kelima sila tersebut.
- Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Referensi adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis & Contohnya
Strategi menghadapi ancaman ideologi
Ideologi memiliki ancaman yang dapat kapan saja menyerang. Ancaman ideologi adalah ancaman yang bertujuan untuk menghancurkan ideologi suatu bangsa. Ancaman tersebut dapat datang dari dalam maupun luar negeri, seperti paham radikalisme, maupun adu domba dari pihak asing.
Untuk menghadapi ancaman tersebut, tentunya dibutuhkan strategi yang matang. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi ancaman ideologi antara lain:
- Mempelajari Pancasila sejak dini atau duduk di bangku sekolah melalui mata pelajaran atau kegiatan lain. Dengan begitu, siswa maupun mahasiswa akan lebih memahami dan mengerti pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara.
- Memberi informasi kepada rakyat supaya tidak mudah percaya terhadap pengaruh asing, terlebih yang bertentangan dengan ideologi Pancasila melalui seminar, penyuluhan, dan iklan.
- Pertahanan non-militer sebagai garda terdepan dengan menekankan pada pemikiran dan kesadaran berbela negara sehingga mampu memperdalam rasa cinta terhadap negara.
- Membentengi diri melalui pemimpin agama. Hal ini karena pemimpin agama memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
- Menangkal ancaman melalui unsur kementerian dengan rutin mengadakan upacara bendera maupun menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai acara atau aktivitas.
Nah, itulah informasi mengenai ideologi beserta ciri-ciri, jenis, fungsi, dan contohnya. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam memahami arti ideologi serta bagaimana suatu ideologi dapat diterapkan pada suatu bangsa. Selamat belajar!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.