Huruf arab atau hijaiyah merupakan salah bahasa yang penting, terutama bagi umat Islam. Hal ini karena huruf tersebut menjadi dasar untuk membaca kitab suci Alquran. Umumnya, pembelajaran dari huruf Arab ini dimulai saat masih kecil. Saat masa kanak-kanak dulu, tentu saja Sedulur sering belajar Iqra sebagai buku yang digunakan untuk belajar huruf hijaiyah.
Jumlah huruf hijaiyah ada 29 dan semuanya digunakan untuk membentuk kata serta kalimat yang ada di dalam Alquran. Untuk lebih mengenal jenis huruf yang satu ini, mari simak informasi berikut.
BACA JUGA: 7 Bacaan Sujud Sesuai Sunnah: Arti Arab & Latinnya, Lengkap!
Apa itu huruf hijaiyah?
Bisa dibilang, huruf hijaiyah merupakan aksara Bahasa Arab. Huruf ini digunakan dalam penulisan kata dan kalimat yang ada di dalam Alquran. Karena menjadi dasar penulisan kitab, sudah pasti setiap umat Islam harus mengenalnya.
Tidak hanya kata dan kalimat dalam Al-Quran, huruf hijaiyah juga menjadi dasar pembetukan kata dan kalimat dalam Bahasa Arab sehari-hari. Nama hijaiyah sendiri diambil dari bahasa arab الهجائية yang artinya mengeja atau ejaan.
Jenis huruf ini mempunyai aturan terminologi yang tidak sama dari kebanyakan abjad lainnya. Jika alfabet ditulis dari arah kiri ke kanan seperti huruf yang sedang Sedulur baca ini, maka huruf hijaiyah itu sebaliknya. Selain ditulis dari arah kanan ke kiri, cara pembacaannya juga tergantung harakat dan tajwid yang digunakan.
Huruf hijaiyah ada berapa? Seperti yang tadi sudah disebutkan bahwa jumlahnya ada 29 huruf, 9 harakat, dan 4 macam ilmu tajwid.
BACA JUGA: Inilah Doa Untuk Orang Sakit Paling Mujarab Dalam Islam
Daftar huruf hijaiyah
Untuk memahami huruf Arab ini, tentu saja kita harus tahu dan hafal dengan bentuknya. Di bawah ini ada tabel berisikan huruf lengkap dengan bunyi huruf hijaiyah yang benar.
No |
Huruf hijaiyah |
Cara membaca |
Transliterasi latin |
1. |
ا |
Alif |
Tidak ada lambang |
2. |
ب |
Ba’ |
B |
3. |
ت |
Ta’ |
T |
4. |
ث |
Tsa’ |
TS |
5. |
ج |
Jim |
J |
6. |
ح |
Ha’ |
H |
7. |
خ |
Kha’ |
KH |
8. |
د |
Dal |
D |
9. |
ذ |
Dzal |
Dz |
10. |
ر |
Ra’ |
R |
11. |
ز |
Za’ |
Z |
12. |
س |
Sin |
S |
13. |
ش |
Syin |
SY |
14. |
ص |
Shad |
SH |
15. |
ض |
Dhad |
DH |
16. |
ط |
Tha’ |
TH |
17. |
ظ |
Zha’ |
ZH |
18. |
ع |
‘Ain |
Huruf vokal dengan tanda petik (‘a, ‘i, ‘u) |
19. |
غ |
Ghain |
GH |
20. |
ف |
Fa’ |
F |
21. |
ق |
Qaf |
Q |
22. |
ك |
Kaf |
K |
23. |
ل |
Lam |
L |
24. |
م |
Mim |
M |
25. |
ن |
Nun |
N |
26. |
و |
Waw |
W |
27. |
ه |
Ha’ |
H |
28. |
ء |
Hamzah |
Huruf vokal yang ditambah dengan tanda petik (a’, i’, u’) |
29. |
ي |
Ya’ |
Y |
Perlu untuk ketahui, bahwa penjelasan dari tabel di atas belum sepenuhnya benar. Hal ini karena huruf Arab tersebut memiliki perbedaan dalam pelafalannnya. Perbedaan yang dimaksud yang berada pada pelafalan huruf yang dibaca atau makhraj. Makhraj atau yang bisa disebut sebagai artikulasi, bisa Sedulur pelajari dengan ustadz atau guru mengaji.
BACA JUGA: Pengertian Rukun Islam Beserta Contohnya
Tanda baca huruf hijaiyah
Setelah tahu bentuk dan juga cara membacanya, tentu saja Sedulur juga harus mempelajari tanda baca. Tanda baca ini, layaknya huruf-huruf vokal seperti A, E, I, U, atau O.
Dalam huruf Arab, terdapat tanda bacanya sendiri yang biasa disebut sebagai harakat. Harakat berfungsi untuk menentukan pengucapan kata. Harakat untuk huruf hijaiyah ada 4 dan berikut penjelasannya.
- Fathah
Fathah adalah tanda baca Alquran yang berbentuk garis horizontal dan posisinya ada di atas huruf. Secara harfiah, fathah ini berarti membuka atau melambangkan fonem “A”.
Pada saat huruf Arab diberik harakat fathah, maka bunyinya akan menjadi “A”. Misalnya saja “Syin” yang diberi fathah, maka akan menjadi “Sya”. Jika huruf berharakat fathah bertemu alif mati atau sukun, maka menjadikan fonem “A” dibaca panjang.
- Kasrah
Kasrah adalah tanda baca Alquran yang berbentuk garis horizontal dan posisinya terletak di bagian bawah huruf. Secara bahasa, kasrah memiliki arti melanggar dan melambangkan fonem “I”.
Pada saat huruf Arab diberik harakat kasrah, maka bunyinya akan menjadi “I”. Misalnya saja “Ja” yang diberi kasrah, maka akan menjadi “Ji”. Jika huruf berharakat kasrah bertemu ya mati atau sukun, maka menjadikan fonem “I” dibaca panjang.
- Dammah
Dammah adalah tanda baca Alquran yang berbentuk mirip waw kecil dan posisinya terletak di bagian atas huruf. Secara bahasa, kasrah memiliki arti melanggar dan melambangkan fonem “U”.
Misalnya saja “Za” yang diberi dammah, maka akan menjadi “Zu”. Jika huruf berharakat dammah bertemu waw mati atau sukun, maka menjadikan fonem “U” dibaca panjang.
- Sukun
Sukun adalah harakat yang bentuknya bulat kecil dan posisinya ada di atas huruf. Harakat ini melambangkan matinya sebuah huruf yang ada di bawahnya. Misalnya ada huruf waw harakat kasrah sehingga menjadi wi. Kemudian diikuti nun yang berharakat sukun dan menghasilkan konsonan “N”, sehingga dibaca “win”.
Huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung
Seperti yang telah diketahui, ada penulisan menggunakan huruf Arab yang disambung. Namun ternyata tidak semua huruf bisa disambung. Jumlah huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung ini ada 7 dan sebagai berikut:
- ب : ba
- ت : ta
- ث : tsa
- ج : jim
- ج : ha
- خ : kho
- س : sin
Sedangkan untuk huruf hijaiyah yang bisa disambung adalah huruf selain yang disebutkan di atas.
Isyarat tanda baca
Mad Arid Lissukun sendiri adalah tanda baca yang muncul jika ada huruf mad bertemu dengan huruf lain di akhir kalimat. Cara membacanya yakni harus berhenti atau dimatikan lebih dulu baru kemudian dipanjangkan. Sedangkan untuk Mad Wajib Muttasil adalah tanda baca yang muncul jika ada huruf mad bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Cara membacanya harus sepanjang lima harakat.
Itulah pembahasan singkat mengenai huruf hijaiyah kali ini. Semoga Sedulur bisa lebih memahaminya, karena pada dasarnya huruf ini adalah pondasi penulisan dan pembacaan Kitab Suci Al-Quran.
Jika Sedulur merasa ada yang belum bisa dipahami, alangkah lebih baik menanyakan kepada ustadz atau guru mengaji terdekat. Insya Allah beliau akan memberitahu Sedulur tentang huruf hijaiyah yang benar.