Fungsi kumis kucing

Kucing dikenal sebagai salah satu hewan peliharan paling populer di seluruh dunia. Bukan karena hanya menggemaskan, daya tarik kucing juga bisa datang dari bulu sampai wajahnya yang imut. Namun, ada satu hal yang wajib kamu tahu ketika melakukan perawatan kucing yakni jangan memotong kumisnya. Hal ini tidak lepas dari fungsi kumis pada kucing yang sangat penting.

Kucing yang dipotong kumisnya bisa mengalami perubahan pola perilaku. Bahkan, di beberapa kasus, memotong kumis kucing bisa menyebabkan hewan yang masih satu kerabat dengan singa dan harimau ini mati lho.

Nah, supaya Sedulur semakin paham betapa penting fungsi kumis pada kucing. Yuk simak dan perhatikan dengan seksama ulasan dibawah ini.

Penjelasan mengenai kumis kucing

Bagi laki-laki memiliki kumis adalah tanda bahwa kamu telah dewasa. Dan bisa pula diartikan sebagai tanda maskulinitas seorang pria supaya tampil keren dan macho. Namun berbeda halnya saat kumis tumbuh pada hewan kucing. Fungsi kumis pada hewan kucing malah lebih kompleks dan bukan hanya sekadar fitur wajah. Melainkan keberadaan kumis pada kucing maka bisa terlihat lebih lucu. Dilansit dari laman Kompas, bahwa munculnya kumis kucing atau vibrissae muncul dari folikel rambut yang memiliki  pembuluh darah dan saraf.

Sehingga bilamana kumis kucing kamu potong, maka akan membuat sensorik dari kucing terganggu. Sebab, kumis kumis kucing sangatlah sensitif. Maka dari itu, sebelum masalah terjadi, maka hendaknya ketahui dulu fungsi kumis pada hewan kucing di bawah ini.

BACA JUGA: Tahap Pertumbuhan Kucing dan Faktor yang Mempengaruhinya

1. Organ sensorik

fungsi kumis pada kucing
liputan6

Fungsi dari kumis pada kucing adalah sebagai organ sensorik. Area kumis sangat sensitif  bagi kucing karena ini menjadi salah satu indra tambahan yang ada pada mereka.

Perlu kamu tahu, bahwa kucing dapat melihat secara jelas segala objek dalam jarak yang sangat jauh. Namun akan mengalami kesulitan saat melihat objek yang dekat. Nah di sinilah peran kumis kucing bekerja. Sebagai alat sensorik, penglihatan yang dirasa kurang dapat diatasi dengan mengkibaskan kumis oleh si kucing.

Sebab, kumis kucing dapat menyalurkan informasi berupa getaran, informasi lokasi, ukuran bahkan detail objek.

2. Penyeimbang tubuh

fungsi kumis pada kucing
kompas

Selain fungsi kumis kucing pada kucing membantu dalam hal sensoriknya, ternyata keberadaan kumis pada kucing mampu menjadi penyeimbang bagi tubuh. Sebagai contoh saat kucing kamu berlari dan masuk ke lorong sempit jarangs sekali hewan ini terpeleset. Sehingga banyak orang pun bertanya-tanya mengapa bisa demikian? Karena aktivitas ini dibantu oleh keberadaan kumis pada kucing.

Apa fungsi kumis pada kucing? Jawabannya adalah kumis pada kucing merupakan alat untuk menyeimbangkan tubuh dengan cara mengirimkan sinyal secara terus menerus ke otak. Tentunya berkaitan dengan tentang posisi semua anggota tubuhnya. Otak nantinya menyesuaikan anggota tubuh yang lain supaya meminimalisir terjadinya cedera pada tubuh kucing kesayanganmu.

BACA JUGA: 10 Tanda Kucing Mau Melahirkan serta Tips Agar Anabul Tidak Stres

3.Ekpresi emosi

fungsi kumis pada kucing
suara

Sebagai hewan yang kerap dipelihara banyak orang, hewan kucing ternyata bisa pula menunjukan sebuah ekspresi. Entah ekpresi marah, murung atau bahagia. Sehingga bisa dibilang bahwa kucing mempunyai ekspresi yang mirip halnya dengan manusia. Munculnya ekspresi pada kucing tak lepas dari keberadaan kumisnya. Fungsi kumis pada kucing sangat berkaitan dengan ekspresi hewan kucing. Lantas mengapa hal ini bisa terjadi?

Folikel pada kumis kucing selain terhubung dengan pembuluh darah dan saraf, ternyata terhubung pula sampai ke otot-otot hewan yang digerakan. Sehingga ketika kucing merasa terancam, maka kumisnya akan tertarik ke belakang moncongnya. Dengan munculnya ketegangan pada kumis kucing, maka mengindikasikan bahwa sedang takut ataupun terancam. Sehingga keberadaan kumisnya cukup mempengaruhi emosional dari hewan kucing.

4. Perlindungan

fungsi kumis pada kucing
rumah123

Fungsi kumis pada hewan kucing yang terakhir adalah sebagai perlindungan. Kumis kucing akan mendeteksi  jika adanya bahaya. Sehingga hewan kucing dapat menghindari bahaya yang mungkin bisa mengancamnya. Misalnya saat ada benda asing yang hendak masuk ke mata, maka dengan sigapnya kumis kumis kucing akan bereaksi. Sehingga kucing bisa menghindarinya.

Lantas apakah kumis kucing akan tumbuh lagi?  Jelas jawabanya bisa. Sebab, material penyusun kumis kucing pada dasarnya adalah keratin. Sama halnya seperti rambut dan kuku  manusia yang bisa tumbuh kembali.

Demikian ulasan mengenai fungsi kumis pada kucing. Semoga ulasan ini bisa menyadarkan dan menambah wawasan Sedulur akan pentingnya kumis pada hewan kucing. Sehingga kucing kamu tetap sehat dan bisa diajak untuk bermain.   

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.

 Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.