Ereksi merupakan tanda kedewasaan seorang laki-laki yang memasuki masa pubertas. Hal ini muncul karena adanya peningkatan hormon testosteron dalam tubuh yang mengaktifkan fungsi seksual pada penis. Namun, benarkah ereksi artinya hanya seputar seksualitas semata?
Melihat dari segi bahasa, kata ereksi diambil dari istilah bahasa Inggris erection. Kata tersebut menjadi kata serapan yang memiliki makna menegangnya penis akibat adanya peningkatan jumlah aliran darah. Proses ini biasanya diawali dengan rangsangan seksual ketika pasangan ingin berhubungan badan.
Dalam dunia kesehatan, ternyata ereksi memiliki banyak tipe dan setiap orang punya ciri khasnya masing-masing. Bagi Sedulur yang penasaran dengan tipe ereksi normal seperti apa? Yuk simak ulasan berikut ini.
BACA JUGA: 8 Jenis Pelumas Seks yang Aman Digunakan & Tips Memilihnya
Memahami ereksi artinya apa?
Pada awal pembahasan, Sedulur sudah mendapatkan penjelasan singkat tentang apa itu ereksi. Namun, bila kita lihat lebih dalam dari segi pandangan kesehaan. Maka ereksi adalah keadaan penis yang membesar, mengeras dan menegang akibat rangsangan seksual yang terjadi pada manusia.
Kondisi ini terjadi akibat adanya perubahan pada saraf dan otot yang dipengaruhi oleh peningkatan aliran darah dalam anatomi penis.
Menurut ahli Obstetri dan Ginekologi, William Alexander Newman Dorland dalam bukunya yang berjudul Kamus Kedokteran Dorland (2002), ereksi diartikan sebagai kondisi kaku dan tegak pada penis akibat adanya penumpukan atau konsentrasi aliran darah.
Kondisi ereksi sendiri menjadi sebuah proses kompleks yang terjadi pada tubuh manusia. Hal ini karena ereksi membuat banyak saraf yang ada pada tubuh saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
Ereksi sendiri disebabkan oleh rangsangan seksual yang bisa didapatkan dari sentuhan, penglihatan, suara sampai fantasi seksual seseorang. Namun, dalam beberapa kondisi tertenu, penis dapat ereksi secara tiba-tiba atau ereksi spontan tanpa adanya rangsangan seksual.
Misalnya, penis mendapatkan rangsangan berupa sentuhan. Maka dalam beberapa waktu kemudian, ukuran penis akan berubah membesar dan mengeras. Rangsangan sentuhan itulah yang menjadi penyebab ereksi pada penis.
Ereksi juga menjadi tahapan manusia agar bisa mencapai fungsi seksualnya untuk berketurunan atau memiliki anak. Dimana tahapan seksual seorang manusia biasanya meliputi libido atau gairah seksual, ereksi, ejakulasi dan detumescence atau keadaan penis kembali normal.
Proses ereksi
Mungkin bagi kebanyakan orang, proses ereksi terlihat cukup sederhana dimana penis akan menegang ketika mendapatkan rangsangan seksual secara intens dalam waktu tertentu. Namun, bila dilihat dari proses ilmiahnya, maka ereksi penis memiliki banyak tahapan.
Tahapan atau prosesi ereksi penis ini terjadi setidaknya dalam 10 fase dari penis dalam keadaan normal, menjadi lebih beras, mengeras, hingga menagang dan kembali lagi menjadi normal.
- Seseorang akan mendapatkan tanda rangsangan seksual yang dikirim dalam bentuk sinyal saraf menuju bagian paraventricular nucleus yang ada pada otak manusia.
- Sinyal yang dikirim otak kemudian akan dibawah ke saraf otonom yang berada di sumsum tulang belakang menuju ke saraf panggul dan cavernous nerves.
- Sinyal tersebut lalu disalurkan kembali menuju kelenjar prostat untuk mencapai corpora cavernosa dan banyak pembuluh arteri di penis.
- Keberadaan sinyal ini membuat otot yang berada di corpora cavernosa menjadi lebih rileks, sehingga aliran darah dapat mengisi ruang-ruang di dalam corpora cavernosa pada penis.
- Peningkatan aliran darah ini mempengaruhi pelebaran ruang dalam corpora cavernosa dan meregangkan bagian sekitarnya, termasuk tunica albuginea – membran yang menyelimuti corpora cavernosa.
- Tunica albuginea yang menegang akan menutup aliran darah keluar corpora cavernosa dan darah terperangkap di dalam penis. Semakin lama tekanan akan semakin meningkat sehingga terjadilah ereksi pada penis.
- Otot-otot di dasar panggul juga akan berkontraksi di sekitar corpora cavernosa ketika ereksi berlangsung, sehingga tekanan darah meningkat dua kali dari biasanya.
- Setelah mencapai orgasme atau tidak adanya rangsangan seksual lagi, otak akan mengirimkan sinyal untuk menurunkan aliran darah pada penis.
- Kondisi ini menyebabkan penurunan tekanan darah dalam corpora cavernosa, yang mana juga merelaksasi bagian tunica albuginea.
- Aliran darah yang mengalir dalam penis pun menjadi tidak terjebak lagi dan berpindah kembali ke tubuh. Hal ini menjadi momen puncak dan membuat penis kembali ke kondisi normal atau lembek kembali.
BACA JUGA: 7 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Sendiri Secara Alami Tanpa Obat
Karakter penis saat ereksi
Proses ereksi biasanya membuat penis memiliki karakter yang berbeda dalam beberapa waktu. Perubahan ini bisa terlihat jelas dari bentuk fisiologis penis saat ereksi. Dimana tanda ereksi normal pada penis biasanya memenuhi karakter seperti besar, keras, dan tahan lama.
Bila Sedulur ingin mengetahui apa itu ereksi maksimal dan normal, maka karakter penis ini bisa menjadi acuan.
1. Penis membesar
Ereksi penis disebabkan oleh adanya tekanan aliran darah yang terperangkap dalam corpora cavernosa, sehingga timbul efek penis yang membesar dan mengeras.
Beberapa kalangan mungkin akan merasa “lembek” atau kondisi penis kurang keras meski sudah ereksi. Hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti kekurangan vitamin D, sedang tidak mood untuk berhubungan seks, atau memiliki risiko impotensi.
2. Penis tidak bisa ditekuk
Ereksi menyebabkan penis menegang, berdiri tegak ke atas atau ke depan, dan seluruh permukaannya keras layaknya tongkat yang tidak bisa ditekuk.
Kondisi penis ereksi namun masih bisa ditekuk akan mempersulit penetrasi dan mengurangi kepuasan saat Sedulur berhubungan seks dengan pasangan.
3. Ereksi pada malam dan pagi hari
Pria dengan kondisi tubuh yang sehat dapat mengalami 3-5 ereksi selama tidur dan berlangsung sekitar 25-35 menit pada setiap sesinya. Salah satu teori menyatakan bahwa timbulnya ereksi di malam hari terjadi saat tahapan tidur REM (Rapid Eye Movement).
Sedulur akan mengalami mimpi saat memasuki tahapan tidur REM, termasuk mimpi mengenai fantasi seksual. Sehingga tidak jarang ereksi di malam hari ini juga diikuti dengan ejakulasi, yang mana kondisi ini disebut sebagai mimpi basah.
Sedulur juga bisa mengalami penis ereksi setiap bangun tidur secara konsisten. Hal ini juga tergolong kondisi yang normal dan tidak perlu Sedulur khawatirkan.
4. Ukuran yang berbeda
Tipe ereksi penis terbagi menjadi dua, yakni penis grower yang akan tampak kecil pada kondisi normal dan penis shower yang tampak besar pada kondisi normal. Secara umum penis grower ereksi artinya akan membuat alat vital bertambah panjang sekitar 86%, sementara penis shower ereksi artinya alat vital mengalami pertambahan panjang 47% saja.
Menurut penelitian The Journal of Sexual Medicine, rata-rata penis pria mampu mengalami ereksi sekitar 5,4 menit (5 menit 24 detik) sebelum ejakulasi saat berhubungan seks.
Tidak ada acuan pasti mengenai ukuran dan daya tahan ereksi normal berapa lama. Namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter apabila Sedulur menemui masalah berkaitan dengan kondisi ini.
Tipe ereksi
Faktor penyebab ereksi secara umum berkaitan dengan rangsangan yang membangkitkan gairah seksual. Namun, dari penelitian The Urologic Clinics of North America membagi kondisi ini ke dalam tiga tipe berdasarkan sumber rangsangannya.
1. Psikogenik
Pertama ada ereksi psikogenik. Psikogenik ereksi artinya kondisi mengalami ketegangan penis akibat rangsangan yang berasal dari audiovisual atau fantasi, seperti saat membaca dan menonton sesuatu yang memancing imajinasi seksual.
2. Releksogenik
Selanjutnya ada ereksi releksogenik. Releksogenik ereksi artinya adalah kondisi penis menegang dan menjadi kaku akibat rrangsangan yang berasal dari sentuhan fisik atau rangsangan langsung ke penis dan organ genital, seperti saat berhubungan seksual atau masturbasi
3. Nokturnal
Terakhir ada ereksi nokturnal. Nokturnal ereksi artinya kondisi atau proses yang terjadi dalam tahapan tidur REM, di mana sel noradrenergik yang berada pada otak yakni locus coeruleus dalam keadaan tidak aktif sehingga tidak mampu mengendalikan penis dan menimbulkan ereksi.
BACA JUGA: Ketahui Tanda Orgasme Pada Wanita, Puncak Kepuasan di Akhir
Masalah Ereksi
Setelah mengetahui tentang ereksi artinya apa, maka selanjutnya kita juga perlu memahami apa saja masalah pada ereksi. Masalah semacam ini sering juga disebut sebagai disfungsi ereksi dan perlu diperhatikan.
Ada banyak jenis masalah ereksi. Namun, salah satu masalah ereksi yang cukup lama dimana seseorang mengalami penis tegang selama 4 jam atau lebih. Bahkan kondisi ini bisa terjadi walaapun tanpa adanya rangsangan seksual. Para pakar pun sepakat menyebut masalah disfungsi ereksi ini sebagai priapismus.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Priapismus adalah kondisi ketika pria mengalami ereksi yang berkepanjangan tanpa rangsangan seksual yang jelas. Jika tidak segera ditangani, priapismus bisa cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Selain priapismus, jenis disfungsi ereksi sendiri cukup banyak dan beragam. Namun salah satu disfungsi ereksi yang tergolong ringan dan sering menimpa banyak orang adalah ereksi hilang tiba-tiba. Hal semacam ini sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan latihan ereksi menggunakan senam kegel.
Cara menjaga ereksi normal
Ereksi penis yang kuat dan tahan lama seringkali menjadi pencapaian banyak pria karena hal ini dianggap sebagai bukti kejantanannya.
Selain itu, banyak pria percaya bahwa ereksi kuat dan tahan lama menjadi kunci kepuasan pasangan. Apalagi masalah seperti ereksi yang kurang keras sampai durasi yang cepat memang cukup banyak dijumpai.
Dan berikut berbagai cara mengatasi ereksi yang cuma sebentar dan mengatasi ereksi kurang keras apabila menimpa Sedulur.
1. Jaga pola makan
Kondisi tubuh yang sehat secara umum dipengaruhi oleh asupan makanan yang Sedulur konsumsi. Nutrisi makanan sehat dan seimbang dapat menjaga kondisi tubuh dan mental, serta menurunkan risiko terjadi masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Studi menyebutkan konsumsi makanan tinggi serat, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, produk susu dan daging rendah lemak dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi pada pria.
2. Menjaga berat badan
Obesitas atau kegemukan umumnya berkaitan dengan masalah kesehatan yang meningkatkan risiko impotensi. Menjaga berat badan ideal juga dapat mencegah risiko diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Untuk mengurangi berat badan, Sedulur perlu menjalani diet aman dan sesuai dengan kondisi tubuh. Pastikan terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjalani diet.
3. Olahraga kardio
Aliran darah yang lancar adalah kunci ereksi yang sehat, kuat, dan tahan lama. Olahraga kardio merangsang jantung Sedulur untuk bekerja lebih keras sehingga menghasilkan daya tahan jantung dan paru yang lebih kuat untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Olahraga kardio yang cocok untuk mempertahankan ereksi kuat dan tahan lama adalah jogging 20 menit per hari, jalan kaki 2 km, atau senam aerobik. Usahakan untuk menghindari bersepeda karena olahraga kardio ini justru bisa meningkatkan risiko Sedulur mengalami disfungsi ereksi.
Semakin rutin berolahraga, maka semakin sehat dan fleksibel lapisan pembuluh darah di arteri Sedulur yang berkontribusi pada kekuatan ereksi.
BACA JUGA: 5 Penyebab Mimpi Basah dan Faktanya yang Perlu Diketahui
4. Tidak minum alkohol
Minum alkohol berlebihan nyatanya langsung memberi dampak pada performa pria di atas ranjang. Dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin konsumsi alkohol akan berdampak pada gangguan ereksi atau impotensi.
5. Stop merokok
Merokok menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk salah satunya pada penis. Penelitian yang dilakukan di Universitas Kentucky menemukan fakta bahwa kehidupan seks pria yang merokok hanya berada pada skala 5 dari 10.
Sementara itu, pria yang tidak berokok memiliki kehidupan seks dengan skala 9 dari 10. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok cenderung memiliki kehidupan seks yang jauh lebih memuaskan.
Alasannya karena merokok dapat menjadi penyebab impotensi dan memengaruhi kekuatan ereksi. Bahkan, penelitian lain menemukan bukti bahwa penis perokok berukuran lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Hal ini dikarenakan merokok dapat merusak jaringan penis dan membuatnya kurang elastis. Akibatnya, penis sulit untuk tegang bahkan saat terangsang sekalipun. Atas dasar itulah Sedulur disarankan berhenti merokok agar ereksi tetap kuat dan tahan lama.
6. Istirahat cukup dan hindari stres
Tidur yang cukup menjadi kewajiban harian untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Nah, ternyata saat tidur penis akan mengalami ereksi antara tiga hingga lima jam dalam semalam.
Ereksi yang terjadi bukan tanpa tujuan, tetapi hal ini dilakukan untuk mengisi ulang penis dengan menjaganya tetap teraliri darah yang kaya akan oksigen. Semakin rutin penis mengalami ereksi di malam hari, maka akan semakin fleksibel jaringan penis Sedulur untuk melakukan ereksi.
7. Atur kolesterol dan tensi
Umumnya pria mengabaikan kondisi kesehatan yang dialami, termasuk jarang memperhatikkan kadar kolesterol tubuh dan tekanan darah yang dimilikinya. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi faktor fisik timbulnya masalah disfungsi ereksi.
8. Perhatikan konsumsi obat
Penggunaan obat-obatan tertentu yang diresepkan dokter juga berpotensi menyebabkan disfungsi ereksi, seperti obat diuretik dan antihipertensi. Jika Sedulur mengalami kondisi ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menentukan anjuran minum atau pengobatan alternatif yang dapat diberikan.
Demikian tadi pembahasan tentang ereksi artinya apa beserta dengan tipe-tipenya. Mengenal dan mengetahui hal semacam ini lebih dalam tentu penting agar Sedulur bisa tetap menjaga kesehatan ke depannya. Semoga bermanfaat ya!