Dongeng: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Jenisnya

Dongeng adalah sebuah karya sastra yang telah dikenal masyarakat luas sejak lama. Secara sederhana, bisa dijelaskan bahwa dongeng adalah cerita yang bersifat imajinatif. Dengan kata lain, cerita dalam dongeng sering kali tidak masuk akal dan berupa kejadian-kejadian luar biasa yang sulit untuk dipercaya kebenarannya. Meski begitu, kebanyakan cerita dongeng mengandung nilai-nilai dan pesan moral. Sehingga, selain menjadi hiburan untuk anak-anak, dongeng juga merupakan sarana pendidikan.

Ingin tahu lebih jauh mengenai dongeng? Berikut sudah Super rangkum pengertian, ciri, hingga jenis dan contoh dongeng. Simak sampai habis, ya!

BACA JUGA: Cerpen: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, Unsur & Contohnya

Pengertian dongeng adalah

dongeng adalah
Pixabay

Pertanyaan pertama yang mungkin terlintas di benak Sedulur, apa pengertian dongeng? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Selain itu, dongeng biasanya berkaitan dengan peristiwa pada zaman dahulu yang berupa kejadian luar biasa atau hal-hal aneh yang sering kali tidak masuk akal. Sehingga, cerita dongeng dianggap hanya sekadar fantasi belaka.

Pada umumnya, dongeng ditujukan sebagai hiburan untuk anak-anak. Meski begitu, tidak jarang cerita dalam dongeng mengandung nilai-nilai yang bisa menjadi pelajaran. Selain menjadi sarana hiburan, dongeng juga dijadikan sarana pendidikan terutama mengenai karakter dan moral di samping mengasah imajinasi.

Pengertian dongeng menurut para ahli

dongeng adalah
iStock

Setelah memahami pengertian dongeng secara umum, berikut adalah pengertian dongeng menurut para ahli yang bisa Sedulur pelajari.

1. James Danandjaja

James Danandjaja menjelaskan pengertian dongeng sebagai sebuah cerita rakyat lisan yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh si pemilik cerita. Selain itu, kejadian yang diceritakan di dalam dongeng juga tidak terikat oleh tempat maupun waktu tertentu.

2. Poerwadarminta

Poerwadarminta menuturkan pengertian dongeng adalah cerita tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau cerita yang tidak benar terjadi.

3. Liberatus Tengsoe

Menurut Liberatus Tengsoe, dongeng adalah cerita khayalan yang sulit untuk dipercaya kebenarannya. Oleh karenanya dongeng berisikan cerita tentang hal-hal ajaib, aneh, dan tidak masuk akal. Di sisi lain, dongeng yang dahulunya ditujukan untuk anak-anak tersebut mengandung nasihat sehingga bisa menjadi sarana pendidikan.

4. Charles Perrault

Charles Perrault menjelaskan pengertian dongeng sebagai cerita pendek mengenai petualangan khayal dengan situasi dan tokoh-tokoh yang gaib dan luar biasa.

5. Thomson

Thomson membagi pengertian dongeng menjadi empat yaitu dongeng binatang atau animal tales, dongeng biasa atau ordinary folktales, lelucon dan anekdot atau jokes and anecdotes, serta dongeng berumus atau formula tales.

BACA JUGA: Pengertian Unsur Intrinsik, Ciri dan Contohnya dalam Cerpen

Ciri-ciri dongeng adalah

dongeng adalah
iStock

Selain memahami pengertian dongeng, Sedulur juga perlu mengetahui apa saja ciri-ciri sebuah dongeng. Ciri-ciri tersebut membedakan dongeng dengan bentuk karya sastra lainnya. Berikut uraian selengkapnya.

1. Disebarkan secara lisan

Pada umumnya, dongeng disebarkan secara lisan. Dengan kata lain, penyebaran dongeng dilakukan dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2. Dongeng memiliki beberapa versi

Ciri berikutnya adalah sebuah dongeng biasanya memiliki beberapa versi. Hal ini berkaitan dengan cara penyebaran dongeng yang dilakukan secara lisan atau dari mulut ke mulut. Sering kali akan ada perbedaan cerita dari satu orang ke orang yang lain.

3. Bersifat anonim

Ciri satu ini berkaitan dengan cara penyebaran dongeng, yakni bersifat anonim. Lantaran disebarkan dari mulut ke mulut, sebuah dongeng biasanya tidak diketahui siapakah pengarangnya. Sebab tidak ada bukti tertulis yang dapat menunjukkan siapakah orang pertama yang mengarang cerita dongeng tersebut.

4. Mempunyai fungsi

Disampaikan sebelumnya, sebuah dongeng diciptakan sebagai hiburan untuk anak-anak. Di sisi lain, dongeng juga memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan karena mengandung nilai moral. Hal ini juga menunjukkan bahwa dongeng memiliki fungsi atau kegunaan dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Cenderung singkat dan memiliki pola yang sama

Dongeng biasanya berupa cerita singkat dengan alur yang sederhana. Selain itu, memiliki pola yang cenderung sama, yakni diawali dengan pembuka, isi cerita, kemudian penutup. Tidak jarang pula sebuah dongeng dibuka dengan kata atau ungkapan, misalnya kata “alkisah” dan “pada zaman dahulu”.

Struktur dongeng

dongeng adalah
iStock

Dijelaskan sebelumnya, sebuah dongeng biasanya berupa cerita singkat dengan alur yang sederhana. Sementara struktur dongeng sendiri umumnya terdiri atas tiga bagian yaitu pendahuluan, isi peristiwa, dan penutup. Berikut penjelasannya.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian awal atau pembuka dalam sebuah cerita dongeng. Bagian ini berfungsi menjadi pengantar menuju inti cerita dan berisikan gambaran ringkas mengenai isi cerita.

2. Peristiwa

Bagian kedua adalah peristiwa atau isi peristiwa. Sesuai namanya, pada bagian ini, dipaparkan tentang isi cerita yang menjadi inti dalam sebuah dongeng. Sehingga, isi peristiwa ini juga menjadi bagian terpenting dari sebuah cerita dongeng. 

3. Penutup

Bagian ketiga sekaligus terakhir adalah penutup. Tidak hanya berfungsi untuk menutup cerita, pada bagian ini juga disampaikan pesan moral yang berkaitan dengan peristiwa yang telah disampaikan sebelumnya.

Unsur-unsur dongeng adalah

Pexels

Sama halnya dengan karya sastra lainnya, dongeng juga memiliki unsur-unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lain. Apa saja unsur intrinsik dalam dongeng? Berikut uraian selengkapnya.

1. Tema

Unsur intrinsik dongeng yang pertama adalah tema. Secara sederhana, tema dapat dijelaskan sebagai ide pokok atau gagasan utama dalam sebuah cerita dongeng.

2. Latar

Unsur berikutnya adalah latar. Seperti halnya unsur intrinsik latar dalam cerpen, latar dalam dongeng juga meliputi latar ruang atau tempat, latar waktu, dan latar suasana.

3. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita dongeng yang saling berkaitan berdasarkan hubungan sebab akibat.

4. Tokoh dan penokohan

Tokoh dan penokohan merupakan dua hal yang saling berkaitan dalam sebuah dongeng. Tokoh merujuk pada pelaku yang melakukan atau mengalami suatu kejadian dalam sebuah dongeng. Sementara, penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh tersebut. Biasanya penokohan ini berkaitan dengan latar belakang hingga karakter seorang tokoh.

5. Sudut pandang

Sudut pandang juga kerap disebut sebagai point of view atau POV. Sudut pandang sebuah dongeng akan menunjukkan cara pengarang dalam menyampaikan cerita. Di sisi lain, sudut pandang juga berkaitan dengan bagaimana pengarang atau orang yang menyampaikan cerita menempatkan dirinya di dalam cerita tersebut.

6. Amanat

Sebelumnya sudah disampaikan bahwa dongeng tidak hanya memiliki fungsi sebagai hiburan, melainkan juga menjadi sarana pendidikan. Oleh karenanya sebuah dongeng biasanya memiliki pesan atau amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang. Amanat ini tentunya berkaitan dengan peristiwa yang diceritakan di dalam dongeng.

BACA JUGA: Kumpulan Contoh Gurindam Berbagai Tema dan Pengertiannya

Jenis-jenis dongeng

Pexels

Telah diketahui bersama bahwa dongeng merupakan sebuah cerita yang umumnya berisi kejadian luar biasa dan tidak masuk akal. Di sisi lain, terdapat macam-macam dongeng yang dibagi berdasarkan tema ceritanya. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Dongeng fabel

Dongeng fabel adalah dongeng yang tokohnya diperankan oleh binatang. Namun binatang-binatang dalam cerita dongeng berperilaku layaknya manusia. Contoh dongeng adalah Kancil dan Buaya. Dongeng ini cukup familiar untuk anak-anak Indonesia.

2. Dongeng jenaka atau lelucon

Dongeng jenaka atau lelucon merupakan dongeng dengan cerita lucu yang membuat orang akan tertawa. Sebab, cerita jenaka dapat menghadirkan perasaan yang menyenangkan bagi orang yang membaca atau mendengarkannya. Contoh dongeng jenaka yang cukup terkenal adalah Abu Nawas dan dongeng Si Kabayan.

3. Dongeng legenda

Pexels

Dongeng legenda merupakan dongeng yang berkaitan dengan asal-usul suatu tempat. Dongeng legenda ini dipercaya oleh beberapa penduduk setempat sebagai kejadian yang benar terjadi meskipun tidak dianggap sakral. Contoh dongeng legenda yang terdapat di Indonesia adalah Legenda Danau Toba dan Legenda Tangkuban Perahu.

4. Dongeng mitos atau mite

Dongeng mitos atau mite merupakan jenis dongeng yang menggambarkan mengenai hal-hal yang berkaitan tentang makhluk halus. Mitos biasanya berhubungan dengan suatu kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang tidak masuk akal. Contoh mitos adalah dongeng tentang Nyi Roro Kidul, Jaka Tarub, dan Aji Saka.

5. Dongeng sage

Sage merupakan jenis dongeng yang menceritakan kisah sejarah tokoh tertentu yang mempunyai kepahlawanan, keberanian, dan kesaktian. Dongeng sage biasanya berupa cerita rakyat berdasarkan cerita sejarah yang sudah ditambah imajinasi masyarakat. Contoh sage adalah cerita Ramayana dan Jaka Tingkir.

6. Dongeng parabel

Freepik

Parabel merupakan jenis dongeng yang kisahnya mengandung nilai pendidikan, baik itu pendidikan moral maupun moral, agama, dan bahkan pendidikan yang disampaikan secara tersirat. Nilai-nilai atau ajaran dalam dongeng parabel biasanya disampaikan menggunakan perbandingan atau ibarat. Contoh dongeng parabel yang terkenal adalah Kisah Malin Kundang.

Demikian pembahasan mengenai dongeng beserta jenis-jenis dan contohnya. Sedulur pernah membaca atau mendengar dongeng apa saja, nih?

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.