Sholat adalah ibadah yang diwajibkan Allah kepada seluruh umat yang beriman kepada-Nya. Tentunya ibadah ini memiliki ketentuan atau rukun yang harus dijalankan agar ibadah berstatus sah dan diterima amalannya. Salah satu yang masuk dalam rukun sholat adalah membaca doa tahiyat awal dan akhir.
Doa ini dibaca setelah kita bersujud dua kali di rakaat kedua. Sementara tahiyat akhir dibaca saat kita akan mengakhiri sholat pada rakaat paling akhir. Bila Sedulur lupa atau sering melompatinya, mari dihafalkan doa tahiyat akhir dan awal berikut ini.
BACA JUGA: Bacaan Niat Sholat Tarawih & Witir, Untuk Imam dan Makmum
1. Tahiyat awal
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tahiyat awal dibaca lakukan menjelang akhir rakaat kedua bila jumlah rakaat sholat yang sedang Sedulur laksanakan lebih dari dua rakaat. Seperti salat Dzuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Sementara untuk sholat Subuh dan Dhuha misalnya yang hanya terdiri dari dua rakaat, kamu bisa langsung membaca doa tahiyat akhir.
Berikut lafal doa duduk tahiyat awal dalam Bahasa Arab:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
At-tahiyyaatul mubarakatush shalawaatut thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi
Arti: Segala kehormatan, berkah, rahmat, keselamatan serta kebaikan hanya milik Allah. Keselamatan, rahmat, berkah dari Allah semoga tetap tercurah padamu wahai Nabi Muhammad. Keselamatan, rahmat, dan berkah Allah semoga juga tercurah atas kami serta seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
Bacaan ini dilafalkan saat kita duduk iftirasy, yaitu duduk bersimpuh dengan dua kaki terlipat ke belakang sebagai tumpuan. Tumit kaki kiri dan kanan berada di bawah pantat dengan punggung kaki menghadap bawah. Sementara dua telapak tangan menelungkup di atas lutut atau paha.
BACA JUGA: Bacaan Doa Sesudah Sholat Fardhu yang Pendek, Yuk Amalkan!
2. Tahiyat akhir
Tahiyat akhir dibaca pada rakaat paling akhir setelah kita bersujud dua kali. Doa ini dibaca sambil melakukan duduk tawarruk. Mirip dengan duduk iftirasy, kita juga melipat dua kaki ke belakang untuk menopang tubuh.
Bedanya, kaki kiri diserongkan agar bisa menopang pantat kanan. Sementara pantat kiri dibiarkan langsung bersentuhan dengan lantai. Kaki kanan yang terlipat ke belakang diposisikan dengan tumit menghadap dan tumpuannya ada di jari-jari kaki.
Untuk tangan, tidak jauh beda dengan duduk iftirasy, diletakkan di atas lutut atau paha. Sebagian menyakini kita bisa mengepalkan jemari tangan kanan dan hanya melepaskan jari telunjuk sebagai bentuk iman bahwa hanya Allah satu-satunya zat yang berkuasa di dunia.
Berikut lafal doa tahiyat akhir dalam Bahasa Arab:
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid
Arti: Ya Allah, limpahkan rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad dan limpahkan pula rahmat dan keselamatan pada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat dan keselamatan pada Nabi Ibrahim dan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan keberkahan kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad seperti Engkau melimpahkan berkah pada Nabi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, hanya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.
Bacaan di atas sebenarnya berupa sholawat pada Rasul Allah dan bisa diawali dengan bacaan tahiyat awal NU yang disambung dengan bacaan tahiyat akhir di atas. Kemudian diakhiri dengan mengucap salam ke arah kanan dan kiri. Kamu juga bisa menambahkan kata “sayyidina” sebelum menyebut nama Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim sebagai bentuk penghormatan atas mereka.
BACA JUGA: Tata Cara Sholat Subuh dengan Niat & Doa Qunut, Lengkap!
3. Doa setelah tahiyat akhir
Bacaan tasyahud awal dan akhir Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama tidak memiliki perbedaan. Namun, Sedulur bisa menambahkan doa setelah tahiyat akhir berikut ini.
اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر ومن عذاب النار ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة المسيح الدجال
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal
Arti: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan, dan kematian, serta dari keburukan fitnah Dajjal
Doa tersebut bersifat sunnah dan bisa diucapkan sebelum mengucap dua salam sebagai rukun terakhir sholat. Ada beberapa ulama yang menganjurkan bahkan mewajibkan. Untuk masalah ini, kembalikan pada keyakinan masing-masing.
Doa usai tahiyat akhir tak hanya satu, ada beberapa variasi doa lainnya yang bisa diucapkan. Semua pada dasarnya memohon perlindungan pada Allah dari godaan dan nafsu duniawi serta meminta ampun atau tobat atas dosa yang sudah diperbuat selama ini.
Bacaan doa tahiyat awal dan akhir sudah Sedulur ketahui. Cukup singkat dan mudah dihapal, bukan? Silakan mulai sekarang dipraktikan setiap kita menjalankan sholat wajib maupun sunnah agar ibadah kita makin sempurna. Seyogyanya jika ingin hidup kita tertata, mari lebih rajin dan giat menyempurnakan ibadah dari yang wajib dulu seperti salat lima waktu.