Penentuan jenis kelamin atau determinasi sex pada makhluk hidup dipengaruhi oleh sistem kromosom, baik itu kromosom seks maupun kromosom tubuh. Sesuai dengan pengertiannya, determinasi sex adalah proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup yang didasarkan pada kromosom kelamin (gonosom).
Meskipun secara umum dipengaruhi oleh kromosom seks, namun penentuan jenis kelamin juga bisa dipengaruhi oleh jumlah kromosom tubuh. Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa makhluk hidup yang ternyata memang tidak memiliki kromosom seks. Agar lebih jelas dalam mempelajari penentuan jenis kelamin atau determinasi sex pada makhluk hidup, Sedulur bisa menyimak artikel di bawah ini.
BACA JUGA: Klasifikasi Makhluk Hidup: Definisi, Tujuan, Sistem & Ragam
Determinasi sex adalah
Determinasi seks merupakan proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup yang didasarkan pada kromosom kelamin (gonosom) yang secara bebas diwariskan oleh gamet parental kepada keturunannya melalui proses meiosis.
Dalam penentuan jenis kelamin ini, keberadaan kromosom seks atau gonosom ini sangatlah berpengaruh. Dengan adanya kromosom tersebut, makhluk hidup dapat dibedakan menjadi individu jantan dan individu betina.
Sistem penentuan jenis kelamin makhluk hidup
Ada beberapa sistem yang dapat digunakan dalam menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Di antara sistem tersebut, ada yang didasarkan pada kromosom seks, ada pula yang didasarkan pada jumlah kromosom tubuh. Penjelasan mengenai determinasi sex adalah sebagai berikut.
1. Sistem XY
Sistem yang pertama adalah XY, dimana betina memiliki kromosom seks XX dan jantan memiliki kromosom seks XY. Pada sistem ini, kromosom seks yang akan menentukan jenis kelamin adalah kromosom Y, yakni kromosom yang dimiliki oleh individu jantan.
Gonosom X memiliki ukuran yang lebih besar daripada gonosom Y. Oleh karena kromosom seks yang dimiliki betina adalah XX, maka betina disebut juga homogamet, sedangkan jantan memiliki kromosom seks XY, maka disebut sebagai heterogamet.
Dalam sistem ini, apabila kromosom seks dari ovum (X) bertemu dengan sperma (X), maka individu akan lahir sebagai betina. Sementara jika kromosom seks dari ovum (X) bertemu dengan sperma (Y), maka individu akan lahir sebagai jantan.
2. Sistem XO
Sistem determinasi sex berikutnya adalah sistem XO yang ada pada serangga. Pada sistem ini, kromosom yang terlibat hanyalah kromosom X saja, yang mana individu betina memiliki kromosom XX dan individu jantan memiliki kromosom X saja, atau sering ditulis XO.
Dalam sistem ini, apabila kromosom seks dari ovum (X) bertemu dengan sperma (X), maka individu akan lahir sebagai betina. Sementara apabila kromosom seks dari ovum (X) bertemu dengan sperma kosong (O), maka individu akan lahir sebagai jantan.
BACA JUGA: 12 Ciri Ciri Makhluk Hidup, Penjelasan Lengkap & Gambarnya
3. Sistem ZW
Sistem ZW dalam sistem determinasi sex adalah sistem penentuan jenis kelamin yang melibatkan dua kromosom, yaitu Z dan W. Sistem ini ditemukan pada ikan, burung, dan beberapa serangga. Betina akan memiliki kromosom ZW, sedangkan jantan ZZ.
Dalam sistem ini, apabila kromosom seks dari sperma (Z) bertemu dengan ovum (Z), maka individu akan lahir sebagai jantan. Sementara apabila kromosom seks dari sperma (Z) bertemu dengan ovum (W), maka individu akan lahir sebagai betina.
4. Sistem Haplodiploid
Sistem penentuan jenis kelamin yang terakhir adalah sistem haplodiploid, yakni determinasi sex yang didasarkan pada jumlah kromosom tubuh. Sistem ini dapat ditemukan pada rayap, semut, dan lebah. Sistem haplodiploid terdiri dari satu set kromosom atau haploid (n) dan dua set kromosom atau diploid (2n).
Jadi, sistem haplodiploid merupakan sistem penentuan jenis kelamin yang akan menghasilkan individu jantan dari telur yang belum difertilisasi (haploid), sedangkan telur yang telah difertilisasi (diploid) akan menjadi individu betina. Peristiwa semacam ini dikenal dengan istilah partenogenesis.
BACA JUGA: 10 Manfaat Matahari Bagi Alam dan Makhluk Hidup
Contoh penentuan jenis kelamin pada manusia
Manusia merupakan makhluk hidup yang menggunakan sistem XY dalam penentuan jenis kelaminnya. Pada manusia, terdapat 46 kromosom yang terdiri dari 44 buah (22 pasang) kromosom tubuh (autosom) dan 2 buah (satu pasang) kromosom kelamin (gonosom).
Perempuan memiliki sepasang kromosom X atau ditulis dengan XX, sedangkan laki-laki memiliki kromosom X dan kromosom Y atau ditulis dengan XY. Saat proses fertilisasi, sebuah ovum akan mengandung sebuah kromosom X, sedangkan sebuah sperma akan mengandung sebuah kromosom X atau kromosom Y.
Jika ovum dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom X, maka zigot akan mengandung dua kromosom X, sehingga individu baru yang akan lahir berjenis kelamin perempuan. Sementara jika ovum dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom Y, maka zigot akan mengandung satu kromosom X dan satu kromosom Y, sehingga individu yang akan lahir berjenis kelamin laki-laki.
Contoh penentuan jenis kelamin pada serangga
Contoh berikut akan menjelaskan tentang penentuan jenis kelamin pada lebah. Lebah ratu akan melakukan perkawinan dengan lebah jantan. Setelah itu, lebah jantan akan mati karena testis miliknya terlepas dan tertanam pada ovarium lebah ratu. Dalam setiap hari, rata-rata lebah ratu dapat menghasilkan telur sebanyak 2000 butir.
Jika sel telur dibuahi oleh sperma yang tersimpan pada ovarium lebah ratu, maka individu bersifat diploid dan berjeni kelamin betina. Sedangkan jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma yang tersimpan pada ovarium lebah ratu, maka individu bersifat haploid dan berjenis kelamin jantan.
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa determinasi sex adalah proses penentuan jenis kelamin yang dipengaruhi oleh kromosom. Semoga dengan mengetahui informasi ini, Sedulur dapat lebih paham mengenai ilmu biologi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selamat belajar!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.