Pada waktu musim hujan tiba, pasti banyak genangan air yang tercipta akibat hujan. Genangan tersebut patut Sedulur waspadai karena dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk dan perkembangbiakannya. Dengan daur hidup nyamuk yang sangat cepat, keberadaannya dianggap sangat meresahkan bagi hampir semua orang. Hal itu dikarenakan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti gatal pada kulit hingga terserang malaria atau demam berdarah.
Maka dari itu, Sedulur perlu mewaspadai adanya nyamuk dengan cara membasminya dari tahapan nyamuk yang paling awal, yaitu telur nyamuk. Sebelum itu, ketahui dulu bagaimana daur hidupnya sebelum membasmi nyamuk, yuk.
BACA JUGA: 10 Tanaman yang Ampuh Jadi Pengusir Nyamuk
Bagaimana daur hidup nyamuk?
Metamorfosis nyamuk termasuk metamorfosis yang sempurna, karena terbagi menjadi 4 tahapan seperti telur, menjadi larva, berkembang menjadi pupa, lalu menjadi nyamuk dewasa. Setelah nyamuk betina dikawini dengan nyamuk jantan, betina akan mencari darah yang akan dikonsumsinya untuk menutrisi telur nyamuk yang ada di dalam tubuhnya tersebut. Butuh waktu sekitar 3-4 hari untuk membentuk telur setelah nyamuk betina menghisap darah untuk nutrisinya. Berikut ini adalah daur hidup nyamuk atau metamorfosis yang ada pada nyamuk, dimulai dari fase bertelur, membentuk larva, pupa, alu berkembang menjadi seekor nyamuk dewasa.
1. Telur
Fase daur hidup nyamuk adalah dimulai dari adanya telur yang dihasilkan oleh nyamuk betina yang dibuahi oleh nyamuk jantan. Nyamuk betina bisa menghasilkan telur dari 100 hingga 300 telur dalam sekali bertelur. Namun, keadaan tersebut tergantung spesies pada nyamuknya, ya. Kemudian, induk nyamuk akan mengatur dan menempatkan telurnya tersebut di tempat yang lembab, tenang, serta berisi genangan atau kubangan air. Ketika genangan air itu tetap ada, telur nyamuk yang ditaruh akan berkembang menuju tahap selanjutnya. Sebaliknya, ketika genangan air tersebut mengering, maka telur tidak berhasil menetas atau disebut mati. Pada kondisi lingkungan yang tetap lembab, telur nyamuk akan berhasil menetas dalam kurun waktu satu sampai tiga hari.
Bentuk telur dari nyamuk adalah kecil dan seperti debu yang banyak bertebaran di permukaan kolam. Kelembaban bisa diukur dari sensor yang dimiliki oleh nyamuk dan berada di bawah perutnya, sehingga, nyamuk bisa tahu genangan air yang mana yang memiliki kelembaban yang sesuai. Umumnya, nyamuk merancang telur yang dihasilkannya secara berdekatan. Telur nyamuk ini tidak akan tenggelam bila sudah bersentuhan dengan air dan akan mengering. Fase bertelur ini memerlukan dua hari dan sebelum akhirnya menetas menjadi larva. Lamanya nyamuk menetas biasanya adalah dua hari, namun bisa juga lebih dan itu tergantung oleh faktor yang mempengaruhinya seperti spesies ataupun suhu air dari lingkungan itu sendiri. Berikut adalah contoh jenis atau spesies nyamuk dan cara meletakkan telurnya:
- Nyamuk Culex meletakkan telurnya berkelompok dan berbentuk rakit di atas permukaan air
- Nyamuk Aedes dan Anopheles meletakkan telurnya satu per satu dan tidak berkelompok
BACA JUGA: 20 Cara Mengusir Nyamuk dengan Bahan Alami Paling Efektif
2. Larva
Urutan daur hidup nyamuk setelah bertelur adalah menjadi larva, atau lebih dikenal sebagai jentik nyamuk. Dalam tahap ini, jentik nyamuk akan memakan mikroba yang asalnya adalah dari partikel organik dan akan mereka telan di dalam genangan air yang ditempati. Larva nyamuk memang tidak memiliki sistem pernapasan melalui insang seperti ikan, namun mereka memiliki tabung kecil berukuran panjang yang bisa disebut dengan siphon pernapasan, dan itulah yang membuat mereka bernafas. Selain itu, larva nyamuk juga bisa memakan mikroba tersebut dengan cara mengapung di permukaan air.
Larva atau jentik nyamuk akan melewati pergantian kulit atau disebut juga dengan tahap instar sebanyak 4 kali. Kemudian, larva akan membesar dengan ukuran sekitar 0.05 -0.75 inch setiap pergantian kulit terjadi. Waktu yang diperlukan larva untuk berkembang dari larva menjadi pupa idealnya adalah 3-4 hari saja.
Fase inkubasi atau pergantian kulit pada masa larva tersebut juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Selain lingkungan, keberadaan predator dan makanan juga menjadi hal yang mempengaruhi fase tersebut. Tak hanya hal tersebut, jenis spesies nyamuk pun juga mempengaruhinya.
Bentuk larva pada nyamuk juga memiliki ciri yang berbeda tergantung dengan spesiesnya. Sebagai contoh adalah nyamuk culex, yang memiliki ciri fisik berbentuk seperti pipa dan adanya bulu halus berada di sekitar larva serta menggantung dan tidak beraturan pada air.
3. Pupa
Daur hidup nyamuk selanjutnya adalah fase pupa. Dalam fase ini, jentik atau larva nyamuk akan berubah menjadi kepompong, seperti daur hidup pada kupu-kupu. Organ pernafasan adalah satu-satunya organ yang aktif pada fase ini. Fase ini termasuk fase yang paling lama dan merupakan waktu jeda dan istirahat nyamuk sebelum akhirnya menjadi seekor nyamuk dewasa. Waktu untuk menunggu dalam fase ini adalah kurang lebih 12 hari. Akan terjadi perubahan fisik dari pupa nyamuk, yaitu munculnya sayap halus atau bulu halus yang tumbuh dan menjadi ciri fisik yang khas dari seekor nyamuk.
Pupa nyamuk tidak memerlukan makanan maupun minuman, sama seperti kepompong pada daur hidup seekor kupu-kupu. Dua buah antena akan muncul ke permukaan sebagai cara pupa hidup dan sebagai alat untuk bernafas. Pupa sangat rentan mengalami kebocoran pada fase ini.
BACA JUGA: 12 Manfaat Minyak Kutus Kutus Untuk Kesehatan & Cara Pakai
4. Nyamuk dewasa
Setelah melewati masa pupa yang cukup panjang, daur hidup nyamuk selanjutnya adalah menjadi nyamuk dewasa. Pada fase ini, nyamuk akan membentuk dada, sayap, kaki, antena, mata, hingga belalai dengan sempurna dan itu adalah sebuah tanda bahwa nyamuk siap untuk terbang dan mencari makan sendiri. Nyamuk akan mengeringkan tubuhnya di permukaan air terlebih dahulu sebelum akhirnya menerbangkan badannya. Umumnya, nyamuk jantan akan keluar dari pupa atau kepompong terlebih dahulu dan kemudian disusul oleh nyamuk betina. Nyamuk akan mulai terbang dan mencari sumber energi untuk dirinya berupa makanan. Nyamuk dewasa lalu akan bereproduksi dan mengulangi fase bertelur.
Siklus dan masa hidup nyamuk
Setelah menjelaskan daur hidup nyamuk, ada baiknya Sedulur mengetahui siklus dan masa hidup dari seekor nyamuk. Penjelasan mengenai berapa lama masa hidup dari seekor nyamuk itu tergantung dari beberapa faktor, seperti suhu, kelembaban, jenis kelamin, spesies nyamuk, dan ada tidaknya predator alami. Faktanya, rata-rata umur nyamuk betina lebih panjang daripada umur nyamuk jantan. Umur dari nyamuk betina rata-rata adalah 3-4 minggu, sedangkan nyamuk jantan hanya hidup sekitar 7-10 hari saja.
Nah, itu dia penjelasan singkat dari metamorfosis serta masa hidup nyamuk yang dapat Sedulur ketahui. Perlu diperhatikan bahwa tahap daur hidup nyamuk yang berbahaya bagi manusia adalah pada saat menjadi nyamuk dewasa, karena dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada manusia seperti malaria, demam berdarah, kaki gajah, chikungunya, dan penyakit lainnya. Maka dari itu, selalu berhati-hati dengan serangga kecil ini salah satunya adalah dengan menutup genangan air yang menjadi sarang dan tempat tinggal nyamuk. Semoga bermanfaat!
Jika dirasa nyamuk sudah merajalela dan mengganggu, maka perlu dibasmi salah satunya menggunakan obat nyamuk. Sedulur bisa menemukan macam obat nyamuk hanya di Aplikasi Super. Tidak perlu repot keluar rumah, dan keluarga akan menjadi terlindungi dari gigitan nyamuk. Download sekarang, ya.