Sedulur tentu pernah mendengar istilah penyimpanan data menggunakan database. Database adalah sekumpulan data yang tersimpan secara sistematis dan terstruktur. Database mempunyai peranan penting dalam sebuah perangkat untuk mengumpulkan informasi, data maupun file secara terintegrasi.
Database umumnya digunakan dalam perusahaan untuk memantau kegiatan dalam opersional, sehingga jika terjadi suatu masalah dapat diambil tindakan secara cepat dan tepat. Manfaat dari penggunaan database diantaranya adalah untuk menghindari duplikasi ganda suatu data.
Agar lebih paham tentang apa itu database, yuk simak pengertian database adalah dan contohnya berikut ini.
BACA JUGA : Faktur adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya
Pengertian
Sistem database adalah sekumpulan data yang dikelola dan disimpan secara sistematis dan terstruktur. Melalui pengelolaan tersebut pengguna dapat dengan mudah mencari informasi, menyimpan informasi dan membuang informasi.
Sementara itu, pengertian lain dari database adalah sistem yang dapat berfungsi sebagai mengumpulkan file, tabel, dan juga arsip yang saling terhubung dan disimpan dalam berbagai media elektronik.
Pengertian database menurut para ahli
Agar lebih paham tentang pengertian database, berikut definisinya menurut para ahli.
1. Toni Fabbri
Menurut Toni Fabri, database adalah sebuah sistem file-file dan data yang terintegrasi di mana file dan data tersebut yang mempunyai sebuah primary key untuk melakukan pengulangan data.
2. Date
Menurut pendapat Date, database sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga terkomputerisasi. Sistem database adalah sistem terkomputerisasi yang mempunyai tujuan utamanya untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
3. Jogiyanto
Pengertian database menurut Jogiyanto yaitu kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.
4. Chou
Menurut pendapat Chou, database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan dalam tatacara yang khusus sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan suatu organisasi.
5. Indrajani
Indrajati mendefinisikan database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.
5. Gordon C. Everest
Menurut pendapat Gordon database adalah suatu koleksi atau kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi atau shared, terdefinisi secara formal dan juga terkontrol. Pengontrolan tersebut terpusat pada suatu organisasi.
BACA JUGA : Internet adalah: Pengertian, Sejarah, Perkembangan & Manfaat
Fungsi database adalah
Berikut fungsi dan manfaat database yang perlu Sedulur ketahui.
- Mempercepat dan mempermudah identifikasi data
Dengan menggunakan database, maka proses identifikasi data menjadi lebih mudah dan cepat. Hal tersebut karena pengguna dapat membuat sistem yang dapat mengelompokkan data sekaligus menyimpannya secara terstuktur.
Jadi, ketika ada permintaan akses untuk sebuah data, informasinya akan dapat langsung diberikan dengan cepat sesuai kategori yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Mengontrol data secara tepat
Fungsi database yang selanjutnya adalah dapat mengontrol data secara terpusat. Maksudnya yaitu semua data akan dikumpulkan dalam satu tempat dengan terpusat.
- Menghindari duplikasi data
Semua data yang disimpan dalam database dapat diatur untuk menghindari data yang ganda. Sistem database dapat dibuat untuk mengidentifikasi data yang sama, sehingga dapat memberikan warning atau notifikasi ke pengelola database. Contohnya dengan menerapkan sistem kata kunci atau primary key.
- Menghemat biaya
Dengan menggunakan database, maka tidak memerlukan lagi banyak tempat untuk menyimpan data. Cukupmenggunakan satu server untuk berbagai kebutuhan data. Jika dihitung secara biaya tentu jauh lebih murah dibanding menyediakan beberapa tempat penyimpanan sendiri.
- Dapat diakses multi user
Ketika data disimpan secara offline pada perangkat yang berbeda, untuk mengaksesnya tentu harus meminta izin kepada pemiliknya terlebih dahulu. Nah untuk menghindari penggunaan data secara bersamaan dai berbagai perangkat yang cukup merepotkan, maka menggunakan database menjadi solusinya.
Database menyimpan semua data dalam satu sistem. Maka, siapa saja dapat mengaksesnya dengan mudah, asalkan memiliki hak akses. Mulai dari programmer, administrator, hingga pengunjung pada umumnya.
Jenis database
1. Operationel database
Operational database atau database OLTP (On Line Transsaction Processing) adalah jenis data yang mampu mengelola data dinamis secara real-time. Sehingga para pengguna dapat mengakses dan memodifikasi database secara langsung dari perangkatnya.
Database jenis ini sering digunakan karena dapat mengelola database berbasis SQL maupun NoSQL. Tak hanya itu, operational database juga dapat dikolaborasikan dengan distributed database. Sehingga bisa meningkatkan performa database, seperti skalabilitas data, ketersediaan data, hingga fault tolerance. Jadi, sistem tetap berjalan meski terdapat komponen yang rusak.
2. Relational database
Jenis database ini paling sering digunakan. Dinamakan relational, karena data disimpan dalam beberapa tabel yang saling terkait atau berhubungan (membentuk relasi).Relational database juga memiliki empat sifat yang dikenal sebagai ACID, yaitu:
- Atomicity – Memastikan data sukses dioperasikan atau tidak sama sekali. Jadi, jika satu data gagal dioperasikan, maka semua data juga akan gagal.
- Consistency – Data dapat dikembalikan dalam keadaan sebelumnya, jika proses data gagal.
- Isolation – Data yang sedang diproses akan terisolasi dari proses-proses lainnya.
- Durability – Memastikan data tersimpan di dalam sistem dan tetap aman, bahkan dalam keadaan restart system.
Dengan sifat databse yang seperti ini, sehingga pemeliharaan data dapat dilakukan dengan mudah dan aman. Untuk penyimpanan database jenis ini, Sedulur membutuhkan RDBMS atau Relational Database Management System. Umumnya, RDBMS ini menggunakan bahasa SQL atau Structured Query Language.
3. NoSQL
NoSQL atau Not Only SQL merupakan database non-relational. Maksudnya adalah data yang dapat tersimpan tidak hanya berbentuk tabel, tetapi juga data tipe lainnya.
Database ini biasa digunakan untuk website atau aplikasi yang membutuhkan pemakaian fleksibel, seperti Google dan Facebook. Fleksibilitas itulah yang membuat NoSQL sebagai database yang dapat ditingkatkan skalanya dan mengikuti perkembangan data sesuai kebutuhan.
4. Distributed database
Distributed database adalah sistem penyimpanan data yang terdistribusi.Artinya adalah data akan disimpan dalam berbagai komputer di tempat yang sama dan akan dihubungkan melalui jaringan.
5. Database warehouse
Database warehouse juga merupakan contoh database produk karena merupakan sistem database yang kerap digunakan untuk pelaporan sekaligus analisis data. Database ini digunakan pada bidang business intelligence pada sebagai datang pusat sebelum nantinya akan diolah.
Hal ini karena database warehouse mampu menyimpan data dari sumber yang berbeda-beda dan dapat diupload dari sistem operasi. Itu sebabnya dinamakan warehouse atau “gudang”.
6. End-user database
End-user database adalah semua data yang dapat diakses, dikembangkan dan dikelola oleh pengguna. Pengguna akhir yang berhubungan langsung dengan database ini yang disebut dengan end-user database.
Data yang sudah berinteraksi dengan end-user biasanya merupakan data siap pakai. Artinya, data bisa dibaca oleh manusia, sudah bukan berupa data pemrograman lagi. Misalnya, spreadsheet, dokumen, dan lainnya.
7. Cloud database
Cloud database adalah sistem yang menyimpan semua data secara virtual, bukan disimpan dalam server fisik. Karena tidak menggunakan server fisik, maka data yang akan disimpan dapat dikembangkan atau ditingkatkan skalanya. Tak hanya itu, pemeliharaannya juga tidak serumit ketika menggunakan server fisik, karena database dapat dijalankan melalui cloud computing platform.
BACA JUGA : Pengertian Informasi Beserta Ciri-Ciri, Jenis dan Fungsinya
Komponen
Berikut komponen yang dimiliki database, diantaranya yaitu:
1. Data
Data adalah file-file yang berisi tentang informasi yang berupa teks, gambar, logo atau yang lainnya. Dalam database, semua data akan disimpan menggunakan struktur tertentu sehingga mudah dikenali.
Struktur data tersebut daintaranya yaitu :
- Field
- Record
- Table
- Database
2. Hardware
Hardware adalah perangkat yang biasanya digunakan untuk menyimpan sekaligus mengolah data. Jika untuk penyimpanan secara lokal atau di jaringan tertentu. Hardware yang digunakan adalah komputer, disk, memori, dan lainnya. Sementara itu, untuk penyimpanan data online seperti website, server hosting-lah yang digunakan.
3. Sistem operasi
Dalam komponen database, sistem operasi ini yang akan bertanggung jawab atas semua sistem yang ada di dalam komputer atau server. Maka dari itu, pilihlah sistem operasi yang mendukung sistem database yang akan dibangun, misalnya menggunakan Linuz atau juga Windows.
4. DBMS (Database Management System)
DBMS merupakan aplikasi pengelolaan database. Dengan menggunakan DBMS ini, maka pengguna akan lebih mudah ketika menginput dan mengupdate data.
Kini, terdapat beragam pilihan aplikasi database yang bisaa digunakan. Sebagai contoh kalau Anda ingin mengelola database pada website, maka dapat menggunakan MySQL.
5. Database Accsess Language
Database Access Language merupakan bahasa yang digunakan untuk menulis perintah, seperti mengakses, menambah, memperbarui, dan menghapus data di dalam database.
Contoh
Berikut contoh database yang banyak digunakan di seluruh dunia.
-
Oracle
Beberapa perusahaan yang menggunakan database ini antara lain yaitu; PLN, Pertamina, Netflix dan yang lainnya.
- MySQL
Perusahaan yang menggunakan database ini yaitu; Facebook, Twiter, hingga Amazon
-
Microsoft SQL Server
Perusahaan ternama yang menggunakan database ini yaitu; Microsoft dan DoubleSalash
-
PostgreSQL
Database ini digunakan oleh beberapa perusahaan besar diantaranya yaitu; Instagram hingga Spotify.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian database beserta contohnya. Web database adalah juga dapat dikatakan sebagai sebuah aplikasi yang didesain agar bisa diolah dan diakses melalui internet.