Setelah melakukan kegiatan praktikum, hal yang tidak boleh dilupakan oleh para siswa atau mahasiswa adalah menyusun laporan praktikum. Laporan ini sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa atau mahasiswa mengenai materi yang sedang dipelajari. Agar bisa menulis dengan baik, Sedulur dapat melihat contoh laporan praktikum berikut ini.
Tidak hanya menuliskan hasil percobaan yang sudah dilakukan, Sedulur juga harus menganalisis data yang didapatkan dan menjelaskan alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Selanjutnya, Sedulur bisa membuat kesimpulan mengenai hasil yang diperoleh dalam percobaan tersebut. Ingin tahu bagaimana contoh laporan praktikum yang baik dan benar serta bagaimana struktur dan cara menulisnya? Berikut adalah informasi selengkapnya.
BACA JUGA: 8 Contoh Teks Laporan Percobaan Beserta Ciri dan Strukturnya
Pengertian laporan praktikum
Laporan praktikum adalah sebuah laporan yang disusun setelah melakukan kegiatan praktikum, baik di luar ruangan ataupun di dalam laboratorium. Laporan ini dapat dibuat secara manual dengan tulis tangan atau dalam bentuk digital sesuai instruksi yang diberikan.
Secara umum, laporan praktikum dibuat secara individual. Namun dalam beberapa materi, laporan ini juga dapat disusun secara berkelompok sesuai dengan tema praktikum yang sama. Beberapa ciri praktikum yang baik dan benar adalah menggunakan bahasa yang formal, disusun secara sistematis, bersifat obyektif, serta ditulis dengan rapi dan jujur.
Struktur penulisan laporan praktikum
Berikut adalah struktur yang digunakan dalam menulis laporan praktikum.
- Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan, Sedulur harus menyampaikan dua informasi penting, yaitu latar belakang dan tujuan percobaan. Latar belakang digunakan untuk menunjukkan alasan mengapa melakukan percobaan.
Sementara itu, tujuan penelitian digunakan untuk menunjukkan secara rinci mengenai maksud diadakannya percobaan. Tujuan percobaan ini biasanya ditulis dalam beberapa poin dengan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.
- Tinjauan pustaka
Bagian selanjutnya adalah tinjauan pustaka atau yang sering ditulis sebagai landasan teori. Pada bagian ini, Sedulur harus menyampaikan teori-teori yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan percobaan.
Sedulur dapat menuliskan berbagai penjelasan yang terkait dengan percobaan yang dilakukan, seperti hasil percobaan orang lain yang telah melakukan sebelumnya. Pada bagian ini, usahakan untuk menggunakan sumber terpercaya, seperti jurnal penelitian.
- Metode percobaan
Setelah menulis pendahuluan dan tinjauan pustaka, Sedulur perlu menuliskan metode percobaan yang digunakan. Bagian ini berisi uraian mengenai beberapa hal, yakni alat dan bahan yang digunakan, skema percobaan, cara kerja yang dilakukan, dan cara analisis data.
- Hasil dan pembahasan
Bagian berikutnya adalah menuliskan hasil percobaan dan melakukan analisis mengenai hasil tersebut. Analisis data dapat berupa deskripsi ataupun perhitungan menggunakan rumus. Selanjutnya, paparkan poin-poin penting dalam pembahasan.
Pembahasan dapat berisi penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan metode, perbandingan antara data percobaan dengan referensi, serta pemaparan informasi tambahan tentang data percobaan.
- Penutup
Struktur selanjutnya adalah penutup. Pada bagian ini, Sedulur perlu menuliskan kesimpulan mengenai praktikum yang sudah dilaksanakan dan saran perbaikan yang perlu dilakukan. Kesimpulan biasanya menjawab tujuan percobaan, baik hasilnya sesuai atau tidak.
- Daftar pustaka
Struktur tambahan pada laporan praktikum adalah daftar pustaka. Bagian ini digunakan sebagai bukti atau validator terhadap apa yang Sedulur tulis dalam landasan teori maupun pembahasan. Dari bagian ini juga bisa dilihat, jurnal apa yang Sedulur gunakan sebagai referensi dalam menyusun laporan.
- Lampiran
Bagian terakhir dalam struktur laporan praktikum adalah lampiran. Bagian ini sangat penting untuk membuktikan praktikum yang sudah Sedulur lakukan sebelumnya. Lampiran secara umum berisi foto-foto pada saat pelaksanaan praktikum.
BACA JUGA: 10 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Beserta Strukturnya
Fokus dari laporan praktikum
Fokus dari laporan praktikum dibagi menjadi beberapa hal. Fokus ini harus Sedulur pahami sebelum menyusun laporan praktikum yang baik dan benar.
- Masalah dalam penelitian
Fokus pertama dilakukannya percobaan adalah masalah dalam penelitian. Masalah ini perlu dicari cara penyelesaiannya, dan karena hal itulah percobaan perlu dilakukan. Praktikum juga dapat digunakan untuk membuktikan suatu teori yang selama ini dipelajari.
- Pihak pembuat laporan
Fokus berikutnya adalah siapa pihak yang membuat laporan. Sedulur sebagai individu yang menyusun laporan harus bisa mempertanggungjawabkan semua isi dalam laporan tersebut. Hal ini karena mulai dari perencanaan hingga penyelesaian laporan praktikum semua keputusan ada pada Sedulur sebagai penulis.
- Pihak penerima laporan
Pihak penerima laporan adalah guru atau dosen mata pelajaran atau mata kuliah, yang biasanya diwakilkan kepada asisten. Mereka berhak melakukan penilaian terhadap hasil praktikum yang sudah Sedulur buat dan menjadikannya sebagai komponen nilai akhir.
Cara menulis laporan praktikum
Praktikum merupakan suatu proses pembelajaran yang digunakan oleh tenaga pendidik untuk membuat para peserta didik dapat melakukan atau mengalami sendiri mengenai materi yang sedang dipelajari. Hal ini membuat cara menulis laporan praktikum juga harus diperhatikan untuk mendapatkan laporan yang merepresentasikan percobaan yang telah dilakukan.
Berikut adalah cara penulisan laporan praktikum yang bisa Sedulur cermati dengan baik.
1. Memilih judul laporan
Judul merupakan bagian yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan dalam menyusun laporan praktikum. Judul harus ditulis dengan jelas karena menjadi hal yang pertama kali dilihat oleh guru atau dosen. Laporan praktikum yang tidak menyertakan judul biasanya akan diberi pengurangan nilai karena tidak sesuai struktur yang telah ditentukan.
2. Memilih fokus permasalahan
Dalam menulis laporan praktikum, fokus permasalahan juga harus diperhatikan. Hal ini karena fokus permasalahan merupakan tujuan dari penelitian dan harus dijelaskan dengan rinci mengenai maksud dari adanya percobaan praktikum yang dilakukan.
Selain itu, dalam memilih fokus permasalahan juga perlu didukung dengan beberapa poin penting lainnya. Misalnya informasi latar belakang, landasan teori yang digunakan, hasil penelitian sebelumnya yang serupa, dan metode yang digunakan.
3. Menyusun hipotesis
Hipotesis merupakan perkiraan akan hasil percobaan yang berpegang pada ilmu teoritis. Dalam penyusunannya, hipotesis harus dibuat secara tepat dan tidak boleh secara asal-asalan. Sedulur dapat menggunakan penelitian sebelumnya sebagai referensi dalam menyusun hipotesis.
BACA JUGA: Pengertian Teks Laporan Beserta Struktur, Ciri dan Tujuannya
4. Menulis alat dan bahan
Bagian penting lainnya yang tidak boleh disepelekan adalah menuliskan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Selain digunakan pada saat praktik secara langsung, informasi mengenai alat dan bahan juga akan dilampirkan pada laporan praktikum yang akan disusun.
5. Menguraikan cara kerja
Setelah hal-hal di atas tersusun dengan baik, selanjutnya adalah menguraikan cara kerja percobaan yang akan dilakukan. Cara kerja yang dimaksud dalam hal ini adalah rincian prosedur keseluruhan dari awal hingga akhir penelitian.
Selain menuliskan apa yang harus dilakukan, Sedulur juga bisa menuliskan hal-hal apa saja yang sebaiknya dihindari guna mencegah terjadinya kejadian yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Tuliskan juga variabel percobaan untuk mempermudah pembaca laporan dalam memahami metode yang digunakan.
Variabel yang biasanya digunakan, misalnya variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan komponen yang dapat berubah seiring dengan berjalannya percobaan. Sementara variabel terikat merupakan komponen yang perubahannya dipengaruhi oleh variabel bebas.
Selanjutnya, Sedulur harus mencatat hasil percobaan yang telah dilakukan untuk nantinya dianalisis. Analisis data ini dapat Sedulur tulis secara lengkap sebagai lampiran, atau cukup menuliskan hasilnya saja pada badan laporan.
Setelah itu, buatlah pembahasan mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan. Pembahasan ini nantinya akan dijadikan dasar dalam penentuan hipotesis, baik ditolak atau diterima. Tahap terakhir adalah menuliskan kesimpulan dari percobaan dan menjadikannya sebagai laporan praktikum yang utuh.
Contoh laporan praktikum yang baik dan benar
Berikut adalah contoh laporan praktikum yang bisa Sedulur simak dengan baik sebagai referensi.
Contoh Laporan Praktikum Biologi
- Praktikum Biologi Hewan: https://docplayer.info/72820806-Laporan-praktikum-biologi-hewan.html
- Praktikum Biologi Dasar: https://docplayer.info/71307468-Laporan-praktikum-praktikum-biologi-dasar-ii-fotosintesi-percobaan-sach.html
Contoh Laporan Praktikum Fisika
- Laporan Praktikum Oseanografi Fisika: https://dokumen.tips/documents/praktikum-oseanografi-fisika-561020d27d489.html
Nah, itulah contoh laporan praktikum yang baik dan benar beserta struktur dan cara menulisnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur yang baru pertama kali menyusun laporan praktikum. Semangat, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.