Jamur adalah makhluk hidup yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Ciri ciri fungi pun cukup berbeda jauh dengan tumbuhan berdaun hijau yang masuk dalam kingdom plantae.
Selain itu, salah satu alasan kenapa jamur tidak masuk kedalam kingdom tumbuhan adalah karena tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun yang digunakan untuk berfotosintesis. Fotosintesis sendiri merupakan ciri khas utama dari tumbuhan agar mereka bisa berkembang biak dan bertahan hidup.
Melihat fakta di atas, tentu membuat jamur menjadi makhluk hidup yang cukup unik. Bagi sedulur yang penasaran seperti apa ciri fungi dan contohnya di sekitar kita? Yuk simak ulasannya berikut ini.
BACA JUGA: Contoh Hewan Vertebrata, Lengkap dengan Ciri & Klasifikasinya
Fungi adalah
Dilansir dari laman Gramedia, Gandjar, menjelaskan fungi atau jamur adalah sel eukariotik yang tidak memiliki klorofil, tumbuh sebagai hifa, dan memiliki dinding sel yang mengandung kitin. Makhluk ini juga melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
Fungi sempat menjadi perdebatan para ahli biologi dalam beberapa waktu lalu. Hal ini tak lepas dari keunikan fungi yang secara struktur mirip dengan tumbuhan tetapi tak memenuhi syarat sebagai kingdom plantae.
Alhasil, fungi memiliki kingdom dan dibedakan dari kelompok tumbuhan. Pemisahan ini juga didasari dari penelitan yang menemukan cara makan, tumbuh, dan bereproduksi fungi yang cukup berbeda dan unik.
Jamur sendiri memiliki 3 sifat yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya seperti:
- Parasit obligat. Sifat ini membuat jamur hanya bisa hidup pada sebuah inang. Bila inangnya mati atau dia dipisahkan secara paksa, maka jamur tersebut akan langsung mati. Contoh jamur ini adalah pneumonia carini, salah satu jamur yang sering menginfeksi paru-paru penderita AIDS.
- Parasit fakultatif. Jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tapi akan berubah sifat menjadi saprofit ketika tidak mendapatkan inang yang cocok.
- Jamur ini merupakan fungi pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang telah mati. Biasanya jamur ini hidup di kayu yang telah tumbang atau buah yang telah jatuh dari pohonnya.
Ciri kingdom fungi
Kingdom fungi atau jamur memiliki sejumlah perbedaan dengan kingdom makhluk hidup lainnya. Dimana perbedaan tersebut bisa terlihat dari struktur sel dan bentuknya. Berikut ini ciri-ciri fungi secara umum:
- Tubuh fungi belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun.
- Struktur sel yang menyusun tubuh fungi bersifat eukaryotic atau inti selnya memiliki membran inti.
- Fungi juga memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin.
- Tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa membuat makanan sendiri.
- Bentuk tubuhnya ada yang bersel satu atau uniseluler dan ada yang bersel banyak atau multiseluler.
Sementara itu, alasan kenapa fungi atau jamur tak bisa masuk ke dalam kingdom tumbuhan adalah karena ciri-ciri kingdom plantae harus memiliki unsur berikut ini:
- Memiliki klorofil untuk berfotosintesis
- Tersusun dari sel eukariotik
- Memiliki dinding sel selulosa
- Menyimpan makanan berbentuk amilum
- Memiliki sifat autotrof atau bisa menghasilkan makanan sendiri
Ciri di atas memang sangat kontras dengan ciri ciri fungi yang tidak bisa membuat makanan sendiri dan harus bergantung pada organisme lainnya. Hal inilah yang jadi alasan kenapa akhirnya para peneliti memisahkan jamur dari kingdom plantae.
Jamur juga tidak bisa dimasukkan ke dalam kingdom protista atau bakteri karena tidak memiliki ciri-ciri protista maupaun ciri-ciri monera.
BACA JUGA: Biologi: Pengertian, Sejarahnya, Hingga Cabang Ilmunya
Ragam jenis fungi
Dalam kingdom fungi, terdapat empat klasifikasi divisi yang dibedakan berdasar letak struktur hifa dan sel penghasil sporanya.
Dari dua hal tersebut nantinya bisa diketahui mana jenis fungi yang berbahaya dan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Adapun klasifikasi divisi ini meliputi 4 jenis fungi seperti berikut ini:
1. Zygomycota
Zygomycota adalah jamur yang memiliki hifa bercabang dan tidak bersekat sehingga bentuknya menyerupai pipa. Ciri-ciri jamur zygomycota lainnya sebagai berikut:
- Dinding sel tersusun dari kitin
- Melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual
- Tidak mempunya tubuh buah
Beberapa contoh jamur yang masuk ke dalam Zygomcycota adalah Murcor mucedo, Rhizopus oryzae, Rhizopus nodusus, dan Plasmopora viticola.
Jamur zygomycota sendiri banyak dimanfaatkan oleh manusia. Salah satu hasil dari pengembangannya adalah pembuatan jamur pada tempe dan roti.
2. Ascomycota
Jenis jamur selanjutnya adalah Ascomycota. Jamur ini terdiri dari hifa yang bersekat. Cara berkembangbiak jamur ini juga hampir mirip dengan jamur sebelumnya, yakni secara vegetatif dan generatif.
Berikut ini ciri ciri fungi Ascomycota:
- Memiliki talus uniseluler dan multiseluler
- Dinding hifa diperkuat dengan selulosa yang bersifat heterokariotik
- Reproduksi vegegatif dengan memperbanyak konidia, spora, tunas, dan fragmentasi
- Reproduksi generatif dengan konjugasi yang digunakan untuk membentuk askosporas didalam askus. Askus sendiri dibentuk dalam tubuh buah yang dinamakan askokarp atau askoma.
Contoh jamur yang masuk dalam jenis ini adalah Saccaharomyces cerevisiae, Penicillium notatum, Aspergillus oryzae, Aspergillus wentii, dan Neurospora sitophila.
Jamur ini banyak dimanfaatkan dalam dunia medis seperti pembuatan antibiotik dan pembuatan alkohol. Selain itu, jamur ini juga bisa berguna untuk mengembangkan beberapa makanan seperti pembuatan roti, oncom, dan juga fermentasi keju.
3. Basidiomycota
Jamur ini merupakan salah satu jenis fungi yang memiliki ukuran besar. Jamur ini merupakan jamur saprofit dan ada juga yang parasit. Jadi jamur ini bisa dikonsumsi oleh manusia tetapi ada yang tidak bisa dimakan karena mengandung racun.
Ciri-ciri kingdom Basidiomycota sebagai berikut:
- Memiliki hifa yang bersekat dengan inti haploid atau hanya memiliki 1 set kromosom atau setengah jumlah set normal kromosom
- Memiliki tubuh buah dengan batang dan kepala berbentuk seperti payung
- Melakukan reproduksi secara generatif dan vegetatif
- Memiliki 3 macam miselium, yaitu miselium berinti satu, miselium berinti dua, dan miselium berinti dua yang berkembang membentuk jaringan teratur.
Jamur ini juga melakukan reporuksi secara generatif dan vegetatif. Contoh dari jenis jamur ini ada Auricularia polytricha, Volvariella volvacea, Ganoderma applatum, dan Puccinia arachidis.
Beberapa jamur dari jenis Basidiomycota kerap dijadikan sumber makanan manusia seperti jamur kuping, merang, dan tiram. Khusus untuk jamur tiram, fungi satu ini sering dijadikan olahan makanan utama di berbagai negara.
Ciri-ciri jamur tiram yang aman untuk dikonsumsi adalah tubuhnya berwarna putih, tudungnya berbentuk setengah lingkaran dan bagian tengahnya agak cekung.
4. Deutermycota
Jamur jenis ini merupakan fungi yang cukup berbahaya karena memiliki sifat destructive atau merusak. Jamur ini biasanya berkembang secara aseksual dan menjadi parasit.
Berikut ini beberapa ciri ciri fungi Deuteromycota:
- Memiliki hifa yang bersekat dan mengandung kitin
- Membentuk spora dan kondia dengan reporduksi aseksual
- Bersifat saprofit pada bahan organik dan bersifat parasit pada tanaman tinggi serta merusak tanaman hias
- Dapat menyebabkan penyakit pada manusia
Beberapa contoh dari jamur Deuteromycota adalah Melazasia fur-fur atau jamur panu, Epidermophyton floccosum atau jamur kutu air, dan sebagainya.
BACA JUGA: 12 Ciri Ciri Makhluk Hidup, Penjelasan Lengkap & Gambarnya
Manfaat fungi
Setelah mengetahui jenis fungi di atas, tentu Sedulur sudah bisa membayangkan mana jamur yang bisa dimanfaatkan dan tidak. Nah, agar semakin jelas mana jamur yang baik dan bermanfaat untuk kebutuhan sehar-hari berikut ini ulasannya:
Bahan makanan
Untuk jamur yang menjadi bahan makanan tentu sudah banyak yang tahu dan familiar. Beberapa jamur yang sering dijadikan olahan makanan yang lezat ada enoki, kancing, tiram dan sebagainya. Selain itu, ada juga jamur yang dimanfaatkan untuk membuat olahan fermentasi seperti tape, keju, dan juga tempe.
Obat
Siapa sangka ternyata jamur banyak dimanfaatkan untuk pengembangan obat-obatan. Beberapa obat yang dihasilkan dari olahan jamur adalah antibiotik penisilin yang berasal dari Penicillium chrysogenum.
Obat penisilin sendiri bermanfaat untuk mencegah dan menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh. Obat ini banyak digunakan untuk mengatasi infeksi saluran pernafasan, tonsilitis, anthraks kulit, sampai infeksi streprococcus.
Dekomposer
Ternyata ketidakmampuan jamur untuk menyediakan makanan sendiri dan harus bergantung pada organisme lain bisa memberikan manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Hal ini karena jamur bisa menjadi alat dekomposer yang murah dan ramah lingkungan. Jamur bisa dimanfaatkan untuk mengurai daun kering, bangkai hewan, dan kotoran hewan.
Demikian beberapa penjelasan tentang ciri ciri fungi, contoh hingga manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari. Walaupun banyak jamur yang berbahaya di dunia ini, tetapi tak sedikit juga fungi yang bisa dijadikan sumber makanan dan obat medis.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.