Salah satu teknik yang ada dalam seni grafis adalah teknik cetak dalam. Teknik cetak dalam merupakan teknik dengan menggores media dengan menggunakan benda tumpul, biasanya media yang dipakai pada teknik cetak dalam adalah logam dan tembaga.
Usai membuat pola cetakan. Seniman biasanya akan mulai memberikan tinta yang dibalurkan pada seluruh permukaan cetakan yang berada di sisi dalam sebuah media. Kemudian permukaan akan dibersihkan dan hanya menyisakan tinta yang berada di bagian dalam media. Kertas yang sudah sedikit dibasahi akan di-press atau ditempelkan ke permukaan cetakan, kemudian tinta akan berpindah pada kertas. Kurang lebih seperti itu alur dalam pembuatan seni menggunakan teknik cetak dalam.
Namun, jika Sedulur masih bingung dan perlu penjelasan lebih dalam. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah.
BACA JUGA : Purwakanthi: Pengertian, Jenis dan Contohnya di Sastra Jawa
Pengertian cetak dalam
Cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis yang menggunakan logam sebagai media karyanya. Tak hanya logam, teknik ini juga dapat menggunakan akrilik ataupun seng. Teknik pembuatan karya seni ini dilakukan dengan cara menggoreskan benda tajam ke bagian plat logam agar dapat menghasilkan goresan yang dalam.
Cetak dalam (intaglio print) merupakan salah satu teknik cetak reproduksi visual dengan memanfaatkan permukaan bagian plat cetak. Biasanya plat yang digunakan adalah tembaga, alumunium, besi, seng dan juga akrilik.
Dalam proses pembuatannya, dimulai dengan plat logam yang digores secara manual atau juga dapat menggunakan bantuan bahan kimia. Goresan ini nantinya akan menjadi tempat menampung tinta warna. Kemudian tinta warna tersebut akan dipindahkan ke dalam media cetak. Kedalaman yang berbeda itulah yang menimbulkan efek gradasi, ketebalan warna, hingga tekstur pada hasil cetaknya.
Saat proses pembuatan karya seni ini, harus memperhatikan prinsip cetak dalam. Prinsip cetak dalam yaitu pertemuan antara silinder acuan dengan media cetak (plastik, kertas) secara langsung, dengan adanya silinder tekan maka terjadilah perpindahan gambar dari acuan cetak (image area) ke media cetak. Perlu diketahui bahwa terdapat empat teknik cetak dalam seni grafis. Berikut penjelasannya.
BACA JUGA : Pengertian Seni Grafis Beserta Jenis, Fungsi & Contohnya
1. Engraving
Teknik yang pertama adalah engraving. Teknik ini termasuk teknik yang rumit, terutama dalam penggunaan alatnya yang bernama burin. Burin merupakan alat yang digunakan sebagai pengukir logam. Langkah awal dalam teknik ini yaitu logam disiram dengan tinta secara keseluruhan. Setelah logam dibersihkan, tinta akan tersisa hanya pada bagian yang diukir. Karena sulitnya teknik ini, hanya beberapa orang yang mempunyai keterampilan khusus untuk mampu menggunakan burin dalam teknik engraving ini. Penemu engraving yaitu Daniel Hopfer (1470-1536) dari Augsburg, Jerman.
2. Etching
Etching merupakan teknik grafis yang menggunakan media tembaga yang dilapisi lilin. Setelah itu, digores menggunakan alat khusus seperti jarum etsa untuk menggores tembaga. Kemudian tembaga akan dicelupkan ke dalam cairan asam nitrat yang bersifat korosif. Pada bagian yang tidak dilapisi lilin nantinya akan membentuk pola.
BACA JUGA : Tari Merak: Sejarah, Makna, Karakteristik, Fungsi & Propertinya
3. Mezzotint
Mezzotint adalah seni grafis yang mana logam sebagai media karyanya. Permukaannya akan terlebih dahulu dibuat menjadi kasar secara merata. Kemudian gambar akan dibuat dengan plat logam yang dikerok sampai memberikan efek gelap dan terang. Tokoh penemu teknik mezzotint adalah Ludwig Von Siegen dengan menggunakan alat yang disebut dengan rocker.
4. Drypoint
Drypoint adalah teknik yang mirip dengan engraving, yaitu menggunakan alat runcing untuk mengukir goresan drypoint dengan hasil pada bagian tepi garis menjadi terkesan lebih kasar. Teknik ini ditemukan oleh Housebook Master.
BACA JUGA : Tari Serimpi: Sejarah, Makna, Jenis dan Propertinya
Alat cetak dalam
Untuk bisa membuat karya seni dengan teknik intaglio print, ada beberap alat khusus yang Sedulur butuhkan. Berikut alat cetak dalam yang biasanya digunakan dalam proses pebuatan karya seni.
- Plat tembaga atau logam lain.
- Akrilik.
- Jarum ukir atau cairan kimia korosif.
- Lilin sebagai lapisan pelindung non image.
Itulah penjelasan mengenai teknik cetak dalam dan juga jenis-jenisnya. Contoh seni cetak antara lain plat nomor dan juga gambar pada uang kertas. Cetak dalam adalah salah satu ragam seni grafis yang dibuat dengan cetakan dari bahan plat aluminium yang ditoreh dengan alat tajam.