Burung punai adalah jenis burung berukurang sedang yang masuk dalam keluarga Columbidaer dan Genus Treron. Punai sendiri tergolong sebagai burung arboreal atau yang beraktivitas di atas pohon dengan memakan buah-buahan.
Burung yang masih berkerabat dekat dengan merpati ini memiliki persebaran populasi yang cukup luas mulai dari Asia sampai Afrika. Beberapa wilayah yang banyak dijumpai burung punai ada di Indonesia, Malaysia, Thailand, Hongkong, Nepal, sampai Vietnam.
Namun, tahukah Sedulur kalau burung punai atau yang biasa disebut burung walik memiliki 13 spesies unik yang ada di alam bebas. Bahkan, ada mitos yang menyelimuti burung cantik ini. Seperti apa? Yuk kamu langsung simak aja!
Baca Juga: Ternak Burung Merpati Terlengkap Sampai Analisa Biayanya
Karakteristik burung punai
Pertama mari kita bahas karakteristik burung walik yang ada di Indonesia. Burung yang identik dengan warna hijau ini sering dijumpai di hutan pantai, hutan mangrove, hutan sekunder, sampai hutan rawa-rawa.
Makanan burung punai liar biasanya berupa serangga, kerang-kerangan, cacing, daun, serta pucuk bunga. Namun, burung ini bisa bertahan hidup hanya dengan memakan biji-bijian sebagai makanan utamanya.
Ukuan burung ini tergolong kecil, panjang badannya antara 20-35 cm. Punai juga suka hidup berkelompok kecil dengan jumlah sekitar 7-8 ekor.
Spesies burung punai di Indonesia
Burung ini memiliki banyak spesies yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Hal ini tak lepas dari dari beragamnya habitat yang ada. Setidaknya ada 13 spesies burung punai yang berhasil ditemukan.
1. Punai Bakau atau Cinnamon Headed Green Pigeon
Burung punai bakau memiliki warna bulu yang sangat cantik. Burung jantannya memiliki kepala dan dada berwarna coklat, sedangkan bahu dan punggunya berwarna merah padam.
2. Punai besar atau Large Green Pigeon
Jenis burung ini menjadi burung walik terbesar yang ada di Indonesia. Warna kakinya berwarna kuning sedangkan dadanya berwarna oranye untuk burung jantan. Sedangkan burung betina memiliki warna yang lebih buram.
3. Punai Flores atau Flores Green Pigeon
Burung jenis ini memiliki wajah berwarna abu-abu dengan garis jidat berwarna putih. Bagian irisan kakinya berwarna merah. Baik jantan dan betina memiliki warna yang mirip.
Suara burung punai flores juga dikenal paling indah dibandingkan burung lainnya. Bahkan, jenis burung ini sering jadi komoditas peliharaan eksotis banyak orang.
4. Gading atau Pink Necked Green Pigeon
Dari namanya saja burung punai satu ini sudah bisa kita bedakan dengan punai lainnya. Kepalanya berwarna abu-abu dengan warna merah jambu melingkar di lehernya. Sedangkan burung betina memiliki warna yang dominan hijau.
5. Punai Gagak atau Wedge Tailed Green Pigeon
Burung ini memiliki ciri yang khas pada bagian kepalanya. Dia memiliki topi berwarna emas dengan dada yang didominasi warna merah padam dan hijau.
6. Punai kecil atau Little Green Pigeon
Burung ini menjadi jenis punai paling kecil yang ada di Indonesia. Warna tubuhnya didominasi warna abu-abu, oranye dan punggung berwarna merah padam.
7. Lengguak atau Thick Billed Green Pigeon
Burung lenguak memiliki paruh tebal. Jantan memiliki bahu berwarna merah padam dengan ciri khas mahkota abu-abu dan pangkal paruh merah. Sedangkan lenguak betina bertubuh hijau namun dengan mahkota abu-abu.
8. Punai Pengantin atau Grey Cheeked Green Pigeon
Burung satu ini memiliki bahu berwarna merah padam, dengan kepala abu-abu. Sedangkan betina mirip jantan hanya dengan muka yang berwarna hijau.
9. Punai Salung atau Sumatran Green Pigeon
Dilihat dari namanya, sudah pasti burung punai satu ini memiliki habitat di Pulau Sumatera. Ukuran burung ini juga cenderung kecil karena banyak hidup di hutan.
Burung punai tanah itulah salah satu julukan dari punai salung karena kebiasaanya yang lebih banyak mencari makan di dataran. Burung salung punya paruh yang lebih runcing berwarna merah dan warna tubuhnya hijau.
10. Siam atau Orange Breated Green Pigeon
Burung punai siam jantan memiliki kepala berwarna hijau dengan leher merah muda, dada oranye, dan tengkuk abu-abu. Sedangkan si betina kepala dan leher hijau dengan tengkuk abu-abu.
11. Punai Sumba atau Sumba Green Pigeon
Jenis burung walik sumba pada bagian dahi dan muka berwanra hijau kekuningan. Burung jantannya memiliki punggung bagian bawah yang berwarna merah-manggis, sedangkan yang betina punggungnya berwarna hijau.
12. Punai Timor atau Timor Green Pigeon
Walik timor memiliki warna hijau, termasuk mahkota, tenggorokan dan tunggir hijau kuning lebih terang.
Burung ini juga biasa dijuluki Punai Walik Raja. Pemberian nama ini bukan tanpa alasan karena dari tampilannya yang sangat cantik, harga jual burung ini bisa mencapai puluhan juta rupiah lho.
13. Pandora atau Buru Green Pigeon
Burung walik ini memiliki warna mahkota abu-abu, palang sayap kuning lebar, penutup ekor bagian bawah putih.
Baca Juga: 10 Jenis Burung Hantu yang Bisa Kamu Pelihara Di Rumah
Mitos burung punai
Cerita misteri dibaik kecantikan burung walik berasal dari wilayah Pelalawan. Dahulu kala ada anak bernama si Bujang yang sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Orang tuanya selalu menuruti apa yang diinginkan anaknya sampai suatu hari anaknya sangat menginginkan gasing.
Namun hal itu malah menjadi petaka bagi orang tuanya karena si Bujang bermain sampai lupa waktu, lupa makan lupa belajar dan mengaji
Hal itu membuat orangtuanya sangat marah dan memasak gasing-gasing milik si Bujang agar dia jera.Ketika si Bujang pulang sekolah dalam keadaan lapar lalu membuka tudung saji, dia begitu terkejut karena melihat gulai gasing.
Kesal dan marah pada orangtuanya, si Bujang lalu bernyari ‘Sing Tali Gasing’ sepanjang malam dan setiap akhir lagunya selalu tumbuh sehelai bulu. Tak lama kemudian, si Bujang berubah menjadi burung.
Manfaat burung punai
Burung walik dikenal memiliki warna bulu yang sangat cantik sampai keindahan suaranya. Tak sedikit orang yang rela merogoh dalam isi dompetnya untuk bisa memelihara burung satu ini.
Apalagi harga burung punai yang masuk jenis peliharaan tergolong murah dan tidak terlalu mahal. Burung ini juga mampu jadi investasi karena bisa menghasilkan uang dari mengikuti kompetisi kicau burung.
Mirip burung dara atau merpati jenis perkutut, burung ini juga sangat mudah dirawat karena makanan burung punai sangat mudah didapatkan. Burung ini juga gampang dikembangbiakkan dan dijual dari harga Rp 300 ribuan sampai Rp 2 juta lho. Bagaimana menarik banget ‘kan.
Namun, siapa sangka manfaat burung punai juga bisa menjadi bahan konsumsi masyarakat. Di beberapa restoran wilayah Medan, Sumatera Utara, burung ini jadi salah satu makanan yang memiliki cita rasa lezat. Kalau kamu penasaran kamu bisa cicipi langsung rasa burung walik dengan harga yang relatif murah meriah.
Nah itu tadi beberapa fakta dan pengetahuan terkait ragam jenis burung punai yang ada di Indonesia. Burung satu ini memang sangat cantik dan cocok dijadikan peliharaan. Sedulur juga bisa mendengarkan keindahan kicauan burung walik di rumahmu.