Apabila Sedulur sering berurusan dengan teknologi, terutama internet, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah apa itu subnetting. Subnetting merupakan sebuah teknik yang biasa dilakukan oleh ahli informasi dan teknologi (IT) untuk membangun sebuah jaringan komputer.

Pernahkah Sedulur melihat jaringan komputer dalam sekolah, perusahaan, institusi pemerintahan, dan lain sebagainya? Sedulur pasti akan mendapati bahwa perangkat komputer yang digunakan dalam jaringan tersebut biasanya terhubung satu sama lain untuk mengefisiensikan operasional sehari-hari. Nah, untuk menyambungkan masing-masing komputer tersebut, seorang ahli IT akan menggunakan teknik subnetting terhadap subnet mask dari masing-masing alamat IP (internet protocol) komputer.

Pada kesempatan ini, kita akan mengulas bersama-sama secara mendalam mengenai apa itu subnetting, fungsi teknik tersebut, tujuan, serta contoh-contoh subnetting yang dapat Sedulur jumpai dengan mudah. Yuk, langsung saja simak pembahasannya di bawah ini!

BACA JUGA: Cara Membuat Pantun Beserta Definisi, Ciri, Jenis & Contohnya

Pengertian apa itu subnetting

apa itu subnetting
Depositphotos

Pada poin pertama ini, Sedulur akan diajak untuk mengulas secara rinci mengenai dua istilah sekaligus, subnet mask, subnet, dan apa itu subnetting.

Secara sederhana, subnet mask dapat dipahami sebagai serangkaian nomor yang membedakan alamat jaringan dan alamat host dalam alamat IP. Sedangkan untuk subnet (subnetwork) sendiri merupakan sebuah jaringan yang lebih kecil dalam network yang membutuhkan subnet mask. Jadi posisinya, di dalam sebuah subnet mask terdapat sebuah subnet.

Selanjutnya mengenai subnetting. Subnetting, sesuai dengan namanya, adalah sebuah tindakan atau teknik untuk membagi jaringan menjadi dua atau lebih subnet. Para ahli IT akan melakukan teknik apa itu subnetting agar data yang disirkulasikan dalam jaringan tersebut lebih efisien dan aman. Teknik ini akan sangat bermanfaat dan mampu memaksimalkan fungsi dari alamat IP terutama yang berjenis IPv4.

BACA JUGA: Arti Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Medis dan Primbon

Memahami apa itu subnetting dengan analogi

apa itu subnetting
Depositphotos

Seperti yang telah kita ketahui bersama, setiap perangkat komputer memiliki alamat IP-nya masing-masing. Ketika Sedulur hendak menghubungkan sebuah perangkat ke dalam suatu jaringan, maka jaringan tersebut secara otomatis akan ‘memberikan’ alamat IP-nya ke perangkat tersebut.

Alamat IP itu akan berisi dua bagian: bagian network (network address) dan bagian host (host address). Bagian network akan mengidentifikasi jaringan secara keseluruhan, sedangkan bagian host akan mengidentifikasi perangkat yang tersambung. Subnet mask kemudian berperan sebagai pemisah antara network address dan host address dari tiap-tiap perangkat komputer yang tersambung ke jaringan.

Nah, dari sinilah muncul teknik subnetting yang dilakukan oleh para ahli IT. Apa itu subnetting akan berfungsi untuk memecah kembali jaringan yang telah dibuat oleh subnet mask, tentu saja tujuan utamanya agar menjadi lebih efisien.

Bayangkan saja di dalam sebuah pasar malam di suatu lapangan, terdapat 19 lapak dagang dan 1 pos keamanan. Karena setiap malam 19 pedagang tersebut beraktivitas dan didatangi oleh para pembeli, maka lapangan tersebut pastinya akan menjadi sangat ramai. Sang ketua keamanan pun memutuskan untuk menyebar lokasi 19 pedagang tersebut di titik-titik tertentu, namun tetap dalam satu lapangan yang sama.

Ketika lokasi 19 pedagang tersebut disebar, dengan memiliki rute dan jalannya masing-masing tidak berpusat dalam satu titik saja, maka suasana pasar malam akan lebih kondusif. Para pembeli dapat masuk dan keluar dengan lancar.

Dengan analogi di atas, dapat disimpulkan bahwa lapangan berperan sebagai network address, 19 pedagang berperan sebagai host address, dan ketua keamanan berperan sebagai broadcast address yang memisahkan masing-masing alamat pada jaringan tersebut.

BACA JUGA: Cara Membuat Header atau Footer yang Berbeda di Ms Word

Subnet mask

apa itu subnetting
Depositphotos

Untuk memantapkan pemahaman Sedulur terkait teknik apa itu subnetting, pada poin ini kita akan sedikit mengulas kembali tentang subnet mask. Pada paragraf di atas, telah disinggung bahwa subnet mask merupakan serangkaian nomor yang membedakan alamat jaringan (network address) dan alamat host (host address) dalam alamat IP.

Mengutip dari salah satu sumber, serangkaian nomor tersebut mengacu pada penggunaan nomor binary 32 bit yang biasa dipakai dalam sebuah alamat IP. Subnet mask akan membedakan alamat network dan alamat host pada sebuah IP address suatu perangkat.

BACA JUGA: Memahami Rumus Persamaan Lingkaran dan Contoh Soalnya

Metode representasi subnet mask

apa itu subnetting
Everypixel

Masih menyambung dari pembahasan poin sebelumnya, biasanya subnet mask akan mengolah alamat IP dengan nila 32-bit. Subnet mask akan membuat sistem yang menunjukkan dimana:

  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh pengidentifikasi network diatur ke nilai 1.
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh pengidentifikasi host diatur ke nilai 0.

Nah, untuk mencari tahu nilai dari subnet mask tersebut, Sedulur dapat menggunakan dua metode, notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefiks. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya.

1. Notasi desimal bertitik

Sebuah subnet mask biasanya akan ditampilkan dalam bentuk notasi desimal bertitik (dotted decimal notation). Notasi tersebut sangat mirip seperti alamat IP biasanya. Setelah semua bit diatur oleh subnet mask sebagai network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik yang khas. 

Jadi, walaupun wujudnya seperti alamat IP, tetapi serangkaian angka yang direpresentasikan oleh subnet mask bukanlah alamat IP dari perangkat yang dimaksud.

2. Notasi panjang prefiks

Nilai bit pada network identifier hasil subnet mask biasanya berdekatan dengan bit-bit ordo tinggi. Jika sudah begitu, Sedulur dapat menentukan mana subnet mask dengan mencari tahu notasi panjang prefiksnya atau Classless Inter-Domain Routing (CIDR).

Contohnya adalah network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki subnet mask 255.255.0.0. Dari situ, dapat direpresentasikan dalam notasi prefix length bahwa subnet mask-nya adalah 138.96.0.0/16.

BACA JUGA: Mengenal & Memahami Unsur dan Prinsip Dasar Desain Grafis

Fungsi apa itu subnetting

Depositphotos

Nah, sampai di sini pastinya Sedulur sudah paham apa itu subnetting, subnet, dan juga subnet mask. Seperti yang telah diungkapkan pada pembahasan sebelumnya, fungsi utama dari teknik subnetting yang dilakukan pada sebuah jaringan adalah agar data yang disirkulasikan dalam jaringan tersebut lebih efisien dan aman.

Tetapi, ternyata ada beberapa fungsi lain yang dapat diperoleh dari penggunaan teknik ini. Apa saja fungsi-fungsi subnetting tersebut?

1. Fungsi apa itu subnetting, efisiensi alamat IP

Fungsi utama dari teknik subnetting adalah untuk mengefisiensikan alamat IP. Tiap-tiap kelas alamat IP, biasanya akan memiliki sekitar 254, 65.000, atau sekitar 16 juta alamat. Alamat tersebut akan berada pada host. Bayangkan apabila tidak diterapkan subnetting, maka kemungkinan masalah yang akan muncul pada jaringan tersebut semakin banyak. 

Subnetting akan mengurangi beban host dengan membagi-bagi alamat IP sesuai porsi optimalnya masing-masing.

2. Mengurangi traffic jaringan

Ketika teknik subnetting diterapkan, maka beban host akan semakin ringan karena alamat IP sudah terbagi-bagi. Dari situ, traffic jaringan akan semakin optimal. Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam subnet tetap berada di subnet itu agar tidak lelet. Melalui penempatan subnet yang strategis, Sedulur dapat membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas data yang lebih efisien.

3. Meningkatkan keamanan jaringan

Selain menambah efisiensi dan juga meringankan traffic, teknik apa itu subnetting juga bermanfaat untuk meningkatkan keamanan jaringan. Subnetting akan membantu Sedulur untuk mengontrol lalu lintas data pada jaringan yang tersedia.

4. Optimalisasi kinerja dan kecepatan jaringan

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, dalam suatu jaringan biasanya terdapat ribuan host device. Nah, dengan melakukan teknik subnetting, jaringan dapat bekerja secara optimal dan memberikan kecepatan yang baik bagi transfer data ke tiap-tiap perangkat yang tersambung.

Namun, hal tersebut tidak akan tercapai apabila Sedulur tidak membatasi jumlah perangkat pada subnet Sedulur. Maka dari itu, perhatikan setiap perangkat yang tersambung, ya!

Tujuan apa itu subnetting

Everypixel

Berikut ini adalah tujuan-tujuan lain dari teknik subnetting.

  • Untuk mengefisienkan pengalamatan.
  • Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork, alias membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
  • Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
  • Untuk mengefisienkan alokasi alamat IP dalam sebuah jaringan agar penggunaannya lebih maksimal.
  • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network.
  • Meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kemacetan data akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

Contoh apa itu subnetting

Depositphotos

Pembahasan terakhir ini akan berfokus pada contoh apa itu subnetting yang dapat Sedulur temukan di sekitar dengan mudah. Yuk, simak apa contoh teknik IT tersebut!

Dalam suatu tempat, ia memiliki jaringan dengan alamat network 192.168.1.0/26. Maka, subnetting dari jaringan tersebut berada pada kelas C, subnet mask /26, yang artinya 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

1. Jumlah subnet

2x, dimana x adalah banyaknya binary 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi jumlah subnet adalah 22 = 4 subnet.

2. Jumlah host per subnet

2y – 2, di mana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binary 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.

3. Blok subnet

56 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128 dan 128 + 64 = 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

4. Host dan broadcast yang valid

Mengetahui host dan broadcast yang valid memerlukan tabel, dengan catatan host pertama adalah 1 angka setelah subnet dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Nah Sedulur, di atas merupakan informasi singkat mengenai apa itu subnetting dengan segala seluk-beluknya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur dan menambah pengetahuan serta wawasan mengenai informasi dan teknologi, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.