al amin artinya

Sifat Al Amin artinya adalah salah satu sifat yang dapat diteladani dari Rasulullah SAW yang artinya orang yang dapat dipercaya. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW memiliki sifat yang amanah, dapat dipercaya dan juga jujur.

Sikap teladan Rasulullah ini telah terbukti dalam berbagai situasi. Baik ketika masih berdagang, hingga pada peristiwa peletakan Hajar Aswad. Gelar ini diberikan secara langsung oleh para penduduk Mekah kepada Rasulullah SAW karena mempercayai Nabi Muhammad merupakan sosok yang pantas menyandang gelar tersebut.

Ingin tahu lebih jelas mengenai sifat Al Amin yang dijulukan kepada Rasulullah SAW? Sedulur dapat menyimak artikel berikut dengan baik, ya!

BACA JUGA: Doa Setelah Sholat Tahajud yang Selalu Dibaca Rasulullah

Al Amin artinya

4 gelar nabi muhammad
istock

Rasulullah SAW mendapatkan gelar Al Amin yang bermakna seseorang yang amanah dan dapat dipercaya. Hal ini tentu sudah diketahui semua umat muslim bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki sifat yang sangat jujur dalam mengemban sebuah amanah sejak kecil. Sementara itu, dalam asmaul husna, Al Amin artinya Allah Maha Terpuji.

Gelar Al Amin artinya juga menggambarkan sifat Rasulullah SAW yang begitu jujur dan dapat dipercaya dalam berdagang. Rasulullah SAW dulunya merupakan seorang pedagang yang jujur dan amanah. Oleh karena itu, Khadijah terpikat dengan sifat dan akhlak Rasulullah SAW. 

Al Amin juga memiliki arti bahwa sifat Rasulullah bisa dijadikan teladan baik untuk seluruh umat. Dari julukan ini, Nabi Muhammad SAW merupakan seorang suri tauladan dan utusan bagi seluruh umat manusia. Sifat ini juga membuat Nabi Muhammad SAW berhasil menyatukan orang-orang Arab yang selalu berperang. Karena sifat jujur, adil, dan akhlak mulia yang dimiliki oleh Rasulullah, tidak ada orang yang merasa terhina dan masing-masing memiliki hak istimewa dan kehormatan.

BACA JUGA: Arti Afwan Beserta Penggunaanya dalam Kehidupan Sehari-hari

Ayat yang mendukung

ayat & hadist
iStock

Al Amin juga memiliki makna bahwa setiap orang yang hidup di Bumi sebaiknya senantiasa berbuat jujur baik dalam lisan maupun perbuatan. Selain itu, ketika seseorang diberikan tanggung jawab, maka hendaklah menjalankannya dengan penuh tanggung jawab, jujur, baik dan amanah.

Sifat jujur dan amanah inilah yang akan menjadikan seseorang mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Seperti firman Allah SWT dalam Q.S An-Nisa ayat 58 sebagai berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Arab latin: yā ayyuhallażīna āmanū aṭī’ullāha wa aṭī’ur-rasụla wa ulil-amri mingkum, fa in tanāza’tum fī syai`in fa ruddụhu ilallāhi war-rasụli ing kuntum tu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhir, żālika khairuw wa aḥsanu ta`wīlā

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Sejarah pemberian gelar Al Amin

gelar al amin adalah julukan yang diberikan oleh
iStock

Gelar Al Amin adalah julukan yang diberikan oleh masyarakat Mekkah. Pemberian gelar ini tidak datang secara tiba-tiba. Menurut sejarahnya, peristiwa Al Amin dimulai pada saat Nabi Muhammad memasuki umur 35 tahun. Saat itu, terjadi suatu insiden yang cukup besar dan merugikan di Mekkah, yaitu adanya banjir bandang yang cukup besar di Masjidil Haram sehingga merusak Ka’bah. Oleh karena itu, masyarakat Quraisy kemudian berkeinginan untuk memperbaiki Ka’bah tersebut.

Setelah Ka’bah selesai diperbaiki, muncul suatu perselisihan yang cukup besar di antara para petinggi orang-orang Quraisy terkait dengan siapa yang layak untuk meletakkan kembali Hajar Aswad. Perselisihan ini berlangsung cukup lama hingga akhirnya seorang kaum tetua bernama Abu Umayyah bin Mughirah memberikan solusi sebagai titik terang permasalahan.

Beliau berkata bahwa siapapun yang melangkahkan kaki pertama kali ke pintu as-Shofa, maka orang itulah yang akan menentukan peletakan Hajar Aswad nantinya. Seperti sudah menjadi takdir dari Allah SWT, orang pertama yang melewati pintu tersebut adalah Nabi Muhammad SAW.

Setelah Rasulullah SAW melaluinya, maka kaum Quraisy langsung berkata bahwa beliau adalah Al-Amin, yakni seseorang yang sudah ditakdirkan untuk membawa amanah meletakkan Hajar Aswad tersebut. Kaum Quraisy pun berkata bahwa mereka ridho jika Rasulullah yang meletakan Hajar Aswad.

Namun Rasulullah tidak seketika menyetujuinya, beliau memberikan solusi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Akhirnya, Rasulullah SAW dan semua pimpinan kabilah dapat meletakkan Hajar Aswad kembali ke tempatnya tanpa rasa iri dan dengki antara satu sama lain. Sejak saat itu, Rasulullah SAW diberikan gelar Al Amin dan telah diakui orang-orang.

BACA JUGA:Siddiq Artinya Jujur, Ketahui Ciri-ciri & Cara Meneladaninya

Sifat terpuji Rasulullah

peristiwa al amin
iStock

Selain sifat Al Amin, Rasulullah SAW juga memiliki sifat-sifat terpuji lainnya yang baik untuk diteladani. Berikut adalah beberapa sifat terpuji yang dimiliki Rasulullah SAW. 

1. Shiddiq merupakan sifat terpuji yang berarti benar, nyata, dan jujur. Artinya, Rasulullah SAW tidak pernah berkata bohong baik ucapan maupun perbuatan. Oleh karena itu, sifat ini bisa dijadikan teladan bagi umat muslim untuk selalu menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

2. Amanah merupakan sifat terpuji yang sebenarnya hampir serupa dengan arti Al Amin. Karena arti Al Amin dan amanah adalah orang yang dapat dipercaya. Namun, makna Amanah ini lebih kepada Rasulullah SAW yang menjadi orang yang dapat dipercaya dalam menjalankan tugasnya sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT.

3. Tabligh merupakan sifat terpuji yang artinya adalah menyampaikan. Sifat terpuji ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah perantara untuk menyampaikan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umatnya.

4. Fathonah merupakan sifat terpuji ini yang berarti cerdas. Hal ini karena, Rasulullah SAW memiliki kecerdasan tinggi dengan kemampuan luar biasa untuk menangani, memerangi dan menemukan solusi di setiap tugasnya sebagai Nabi dan Rasul. Sifat ini dibuktikan dengan Rasulullah SAW yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai seorang pemimpin, pebisnis, dan panglima perang.

5. Zuhud merupakan sifat terpuji yang berarti tidak bersifat duniawi. Orang yang bersikap zuhud adalah mereka yang hanya fokus pada kepentingan akhirat atau surgawinya. Sifat ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah SAW adalah sosok yang sederhana yang hingga akhir hayatnya, beliau hampir tidak meninggalkan harta benda.

6. Tawadhu merupakan sifat terpuji yang artinya rendah hati. Tawadhu adalah sikap rendah hati, namun tidak serta merta merendahkan diri. Sifat ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang tidak sombong, namun tetap optimis dan percaya diri dalam hidupnya. Sifat ini membuat banyak orang mencintai beliau atas kebaikan serta ketidak sombongannya.

7. Taat kepada Allah SWT merupakan sifat terpuji Rasulullah SAW yang begitu taat dengan semua perintah Allah SWT. Itulah mengapa umat islam banyak yang menjadikan rasulullah sebagai panutan dalam kehidupan beragama mereka. 

7. Senantiasa memberi dan mengasihi merupakan sifat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW yang senantiasa memberi serta mengasihi sesama manusia. Rasulullah juga terkenal sebagai sosok yang gemar bersedekah. Bahkan ketika orang-orang berniat jahat pun, beliau tetap menunjukan perilaku yang baik.

8. Sopan santun merupakan sifat terpuji yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memiliki sifat sopan santun kepada orang lain. Sifat sopan beliau yang konsisten dan tutur kata yang santun ketika berbicara dengan orang lain membuat beliau sangat disegani dan dihormati oleh umatnya. 

Gelar lain yang dimiliki Rasulullah SAW

hikmah dari al amin
iStock

Berikut adalah beberapa gelar, tidak hanya 4 gelar nabi muhammad yang sebaiknya Sedulur ketahui

Al-Mahiy. Nabi Muhammad SAW dijuluki sebagai “Al-Mahiy” yang artinya penghapus kebodohan. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW ditakdirkan untuk berada di tengah-tengah masyarakat Mekkah yang saat itu berada dalam kekacauan atau kejahiliyahan dan bertugas membimbing mereka menuju jalan yang benar.

Al-Hasyir. Merupakan julukan yang disematkan kepada Nabi Muhammad SAW karena suatu saat beliau akan menjadi penyelamat bagi orang-orang yang taat pada hari kiamat.

Nabiyurrahmah. Rasulullah SAW juga dikenal sebagai Nabi yang penyayang. Beliau bukan hanya menyayangi orang Islam, namun beliau juga menghargai hak orang-orang non Muslim.

Nabiyuttaubah merupakan gelar yang diberikan kepada Rasulullah SAW karena beliau telah banyak membuka pintu taubat bagi masyarakat Makkah. Beliau telah membuat orang-orang kembali pada fitrahnya sebagai manusia yang memegang prinsip keimanan.

Nabiyul Malahim. Gelar berikutnya adalah Nabiyul Malahim yang berarti Nabi yang banyak berperang karena beliau adalah Nabi yang banyak melakukan peperangan. Namun yang perlu dipahami dengan baik, bahwa peperangan yang beliau lakukan bersifat defensif, untuk mempertahankan umat Islam, bukan ofensif, yang bersifat ekspansif atau ingin menguasai orang lain.

Selain beberapa gelar di atas, berikut adalah beberapa gelar yang juga ditunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW:

  • Ahmad artinya sangat banyak pujiannya atau nabi yang dipuji.
  • Al-‘Aqib artinya Nabi penutup atau tidak ada nabi setelah Rasulullah SAW wafat.
  • Alamul Iman artinya sangat mengetahui keimanan dan mengenal Allah SWT.
  • Basyir artinya pembawa kabar baik.
  • Abdullah artinya hamba Allah SWT.
  • Miftah Jannah artinya kunci surga.
  • Hizbullah artinya tentara Allah SWT.
  • Ahid artinya berbuat adil.
  • Aziz artinya kemuliaan.
  • Da’in artinya mengajak kepada Allah SWT.
  • Kamil artinya sempurna.
  • Habibullah artinya kekasih Allah SWT.

BACA JUGA: Arti Tabayyun Dalam Agama Islam Beserta Maknanya

Hikmah meneladani sifat Rasulullah

al amin artinya allah maha
iStock

Selain mengetahui sifat terpuji yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, alangkah lebih baiknya jika kita juga meneladani sifat-sifat tersebut. Berikut adalah beberapa hikmah dari Al Amin apabila kita meneladai sifat Rasulullah SAW.

  • Menumbuhkan sikap dan tindakan terpuji dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menjadi seorang muslim yang santun dan memiliki akhlak terpuji.
  • Berada pada jalan yang benar sesuai dengan perintah agama.
  • Memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk mempelajari Alquran, agama, dan meneladani berbagai kisah para Nabi serta Rasul.
  • Semakin mencintai para Rasul dengan mengamalkan berbagai ajaran serta sifat terpuji yang dimiliki.
  • Meningkatkan keimanan seorang muslim.

Sekian informasi mengenai arti dan makna sifat Al Amin artinya yang dimiliki oleh Rasulullah SAW. Semoga informasi ini dapat membuat kita semua semakin mencintai Rasulullah SAW dan kelak akan mendapatkan syafaatnya di hari akhir. Aamiin. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.