Agrikultur adalah suatu istilah yang menggambarkan kegiatan pengelolaan pada lahan dan tanah. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membuat suatu lahan menjadi lebih produktif dan melindungi lahan tersebut dari kemerosotan dan penyalahgunaan lahan.
Ekonomi agrikultur adalah usaha mengoptimalkan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Kegiatan ini meliputi budidaya tanaman atau ternak termasuk di dalamnya pemanfaatan mikroorganisme dalam pengolahan produk. Banyaknya sektor agrikultur ini diharapkan dapat membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat yang luas.
Berikut adalah artikel yang akan membahas mengenai apa itu agrikultur dan contohnya beserta jenis, sektor, potensi, peran, hingga hambatannya di Indonesia. Simak dengan baik, ya!
BACA JUGA: Motif Ekonomi: Pengertian, Sifat, Tujuan, Macam & Contohnya
Pengertian
Pengertian agrikultur adalah suatu upaya untuk membuat pangan pada sektor pertanian dengan menanam tanaman dan menernak hewan yang membutuhkan tenaga manusia dalam proses budidayanya. Proses ini saling terkait, karena manusia tentunya membutuhkan produk agrikultur untuk menunjang keberlangsungan hidupnya.
Dengan adanya kegiatan agrikultur, manusia dapat menghasilkan berbagai bahan makanan, produk, dan olahan lainnya. Pengoptimalan kegiatan agrikultur di Indonesia menjadi sangat penting karena kegiatan ini termasuk ke dalam bisnis dalam bidang manufaktur yang banyak menjadi peluang bisnis.
Agrikultur dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidup yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan ini biasa dipahami sebagai bercocok tanam, budidaya tanaman, atau pembesaran hewan ternak.
Syarat lahan disebut agrikultur
Untuk menggunakan suatu lahan sebagai lokasi kegiatan agrikultur, tentu memiliki syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa syarat suatu lahan dapat disebut agrikultur.
- Adanya alam dan isinya. Syarat ini menunjukkan bahwa tanah adalah tempat kegiatan dan tumbuhan atau hewan sebagai objek kegiatan.
- Adanya usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan produk atau hasil ekonomi yang lebih besar daripada sebelum ada kegiatan manusia.
- Adanya kegiatan manusia dalam rangka menyempurnakan segala sesuatu yang diberikan oleh alam dan Tuhan. Kegiatan ini bertujuan untuk kepentingan atau keberlangsungan hidup manusia melalui dua golongan, yakni tumbuhan atau tanaman dan hewan atau ternak.
BACA JUGA: Pengertian Ekonomi Kreatif: Ciri, Manfaat dan Contohnya
Jenis agrikultur
Agrikultur juga dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah pembagian jenis-jenis agrikultur.
1. Berdasarkan volume produksi agrikultur
Menurut volume produksi agrikultur, jenis agrikultur dibagi menjadi agrikultur subsistence dan agrikultur industri. Agrikultur subsistence dilaksanakan dengan tujuan untuk mencukupi semua keperluan pangan masyarakat menengah ke bawah, sehingga tidak terjadi kerusakan dan kerugian dengan cara memperoleh tingkat produksi rendah.
Sementara itu, agrikultur industri adalah produk makanan dalam jumlah besar dari tanah yang khas dari negara industri dan berkembang yang bertujuan untuk menjamin tingkat kepuasan dan mengkomersilkan nilai surplus.
2. Ditentukan oleh penggunaan alat produksi dan kinerja agrikultur
Jenis agrikultur selanjutnya ditentukan oleh penggunaan alat produksi dan kinerja agrikultur. Terdapat dua jenis, yakni agrikultur ekstensif dan agrikultur intensif. Agrikultur ekstensif adalah pertanian dengan lahan luas yang mendapat keuntungan dengan penggunaan peralatan dan mesin kombinasi besar sehingga mendapat efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja.
Sementara itu, agrikultur intensif adalah pertanian dengan skala lahan ruang yang lebih kecil dengan fungsi untuk menghindari pencemaran lingkungan dan biasa dilakukan oleh negara-negara industri.
3. Berdasarkan penggunaan teknik dan tujuan agrikultur
Berdasarkan penggunaan teknik dan tujuannya, agrikultur secara tradisional menetapkan prosedur asli untuk memperpanjang waktu serta membentuk bagian budaya pada tempat tersebut dari wilayah tertentu. Sedangkan dalam perspektif ekologis, jenis pertanian ini memanfaatkan metode dan juga teknologi yang kiranya tepat untuk memprioritaskan pemeliharaan tanah dan juga lingkungan. Sementara secara industri, agrikultur bertujuan secara komersial untuk mendapatkan pangan dalam jumlah fantastis.
4. Sesuai pentingnya air dalam produksi agrikultur
Jenis yang terakhir disesuaikan dengan pentingnya air dalam produksi agrikultur. Hal ini ditunjukkan oleh proses irigasi yang terlaksana oleh para petani yang menyediakan lahan pertanian baik secara modern atau buatan maupun secara tradisional atau alami.
Sektor agrikultur adalah
Terdapat lima sektor umum dalam ilmu agrikultur, yakni tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Berikut adalah uraiannya:
1. Tanaman pangan
Tanaman pangan menjadi sektor terpenting dalam kegiatan agrikultur. Sebagai contohnya adalah padi yang dijadikan makanan utama oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain itu, tanaman pangan contohnya adalah jagung, ubi, sayur, dan buah.
2. Perkebunan
Sektor agrikultur yang sangat konsisten dan banyak mengalami pertumbuhan dari sektor lainnya adalah perkebunan. Hasil produksi maupun areanya hampir senantiasa berbanding lurus antara satu dan lainnya. Salah satu hal utama dari sektor ini adalah adanya komoditi ekspor. Contoh perkebunan adalah, perkebunan teh, perkebunan karet, dan perkebunan apel.
3. Kehutanan
Salah satu hasil dari sektor kehutanan yaitu kayu. Di Indonesia, produksi dan sistem penjualan kayu harus mengikuti arus regulasi dari berbagai pihak terkait seperti Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Hal tersebut dilakukan untuk bisa meminimalisir dampak dari kepunahan kayu yang ada di Indonesia. Alasan lainnya adalah menjaga kelestarian alam dengan cara mengendalikan produksi.
4. Peternakan
Terdapat dua jenis peternakan di negara Indonesia berdasarkan ukurannya, yakni peternakan besar yang mencakup sapi, kuda, dan kerbau, dan peternakan kecil yang mencakup berbagai jenis hewan unggas seperti ayam, burung, bebek, dan angsa yang dapat menghasilkan susu, telur, dan daging.
5. Perikanan
Salah satu sektor terpenting dalam dunia agrikultur pada struktur sosial dan ekonomi Indonesia adalah sektor perikanan. Hal ini karena sektor perikanan di Indonesia baik dalam segala jenis air dapat menjadi objek komoditas ekspor. Perikanan juga termasuk pada budidaya udang dan lobster.
BACA JUGA: Pengertian Ekonomi Maritim Beserta Kegiatan & Contohnya
Potensi agrikultur di Indonesia
Untuk memahami potensi agrikultur di Indonesia, tentunya kita harus mengetahui apa saja yang dimiliki oleh Indonesia. Penting diketahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang termasuk ke dalam wilayah tropis sehingga memiliki potensi pertanian yang sangat baik. Produk pertanian Indonesia seperti produk pertanian segar dalam bentuk buah dan sayuran dapat menjadi andalan.
Tak kalah penting, produk lain yang turut menjadi andalan adalah rempah-rempah dan Bahan Bakar Nabati (BBN). Pada bidang tanaman pangan, Indonesia juga memiliki tanaman unggul, seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan berbagai varietas yang lain.
Menurut data BPS tahun 2012, sektor pertanian di Indonesia mampu menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang 14.7% bagi pendapatan nasional Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia juga menjadi kontributor besar dalam penyediaan pangan, pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, dan penyediaan bahan baku industri.
Sektor pertanian ini juga berperan dalam memeratakan pembangunan melalui upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat. Terakhir, sektor pertanian juga menjadi salah satu pembentuk budaya bangsa dan penyeimbang ekosistem.
Peran agrikultur
Peran agrikultur di Indonesia juga dapat dilihat dari kekayaan sumber daya alam dan kesuburan tanah yang dimiliki oleh Indonesia. Saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani. Hal ini menjadikan pertanian sebagai sektor primer dalam perekonomian Indonesia.
Sektor ini juga sangat berperan dalam menyumbang hampir setengah dari perekonomian, dan berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Namun, pembangunan sektor agrikultur di Indonesia sampai saat ini masih belum dapat memberi sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku sektor dan kontribusinya pada pendapatan nasional.
Pembangunan agrikultur di Indonesia mempunyai peranan penting sebagai potensi sumber daya alam yang besar dan beragam serta memiliki pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar yang termasuk juga terhadap ekspor nasional. Banyak penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini karena perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Meskipun potensi pertanian di Indonesia sangat besar, namun pada kenyataannya sebagian besar petani sampai saat ini masih banyak yang tergolong miskin.
BACA JUGA: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contohnya
Hambatan agrikultur
Mengapa agrikultur di Indonesia belum bisa membuat para pelaku menjadi kaya? Hal ini karena pengembangan di bidang agrikultur Indonesia masih memiliki beberapa hambatan, yaitu:
- Modal terbatas.
- Sangat dipengaruhi musim.
- Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga.
- Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah.
- Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani.
- Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil.
- Penggunaan teknologi masih sederhana.
- Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian.
- Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.
Contoh produk agrikultur adalah
Berikut adalah beberapa agrikultur contohnya yang ada di Indonesia.
- Contoh produk sektor tanaman pangan adalah padi, jagung, kentang, buah-buahan, sayur-sayuran, singkong, ubi jalar, serta seluruh bentuk olahan tanaman pangan.
- Contoh produk sektor perkebunan adalah teh, kelapa sawit, karet, kopi, coklat, tebu, dan seluruh olahan produk perkebunan.
- Produk agrikultur yang tergolong aspek kehutanan adalah sesuatu yang mencakup kayu, gondorukem, madu, gaharu, rotan, dan seluruh produk olahan dari hutan.
- Contoh produk aspek peternakan adalah telur, susu, daging, bulu hewan ternak serta seluruh produk olahan dari peternakan.
- Contoh produk aspek perikanan mencakup mutiara, udang, ikan, rumput laut, kerang, dan semua produk olahan hasil perikanan.
Nah, itulah informasi mengenai agrikultur beserta jenis, produk, dan sektor-sektornya. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam memahami segala sesuatu mengenai agrikultur yang masih dibingungkan selama ini.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.