Pengertian AFTA Beserta Sejarah, Tujuan & Dampaknya

Seperti yang kita ketahui bersama, Asia Tenggara memiliki organisasi sendiri bernama ASEAN. Di dalamnya terdapat berbagai bentuk perjanjian salah satunya AFTA atau ASEAN Free Trade Area. AFTA ASEAN adalah perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara anggota ASEAN agar tercipta situasi perdagangan yang seimbang. Atau bisa disebut juga, AFTA adalah kerja sama di bidang ekonomi antara negara ASEAN.

Sehingga selain membuat perdagangan yang seimbang, nantinya kerja sama itu akan membuat penurunan tarif barang dagang dan pajak bagi negara-negara di Asia Tenggara. Sebab, ekonomi menjadi masalah yang penting dan hampir dialami oleh negara-negara berkembang termasuk ASEAN. Itulah kenapa setiap negara akan melakukan segala upaya untuk mengatasi masalah itu.

Apalagi, dampak buruk dari perekonomian yang tidak stabil bisa sangat berbahaya bagi negara. Misalnya, lapangan kerja yang hilang, kenaikan harga, sampai memicu angka kriminalitas. Itulah kenapa dengan membuat AFTA, diharapkan bisa membantu perekonomian sebuah negara bisa berjalan lebih baik terutama di wilayah ASEAN.

Nah, bagi Sedulur yang penasaran bagaimana sejarah AFTA dibentuk, tujuannya, latar belakang, hingga pengaruhnya apa untuk Indonesia, berikut pembahasannya secara lengkap. Yuk, simak bareng-bareng!

BACA JUGA: Tujuan Asean Didirikan Beserta Latar Belakang & Manfaatnya

1. Sejarah berdirinya AFTA

kompas.com

Konsep free trade area ini lahir untuk mempermudah dan meningkatkan perdagangan di sebuah negara termasuk di Asia Tenggara. Bahkan perdagangan bebas juga dilakukan oleh banyak negara lain di dunia. Itulah kenapa perdagangan ini selalu menjadi perhatian banyak negara termasuk ASEAN karena menyangkut kelangsungan ekonomi negara.

Bagi yang belum tahu, AFTA dibentuk pada tahun 1992, tepatnya ditandatangani pada 28 Januari dalam pertemuan tingkat kepala negara (ASEAN Summit) ke-4 di Singapura. Namun penandatanganan ini hanya dilakukan oleh enam negara sesuai dengan anggota ASEAN saat itu, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam. Kemudian empat negara anggota ASEAN lainnya baru meratifikasi AFTA setelah mereka bergabung dengan ASEAN.

BACA JUGA: 5 Negara Pendiri ASEAN Tahun 1967 dan Sejarah Bedirinya

2. Latar Belakang AFTA dibentuk

kompas.com

Pembentukan AFTA tentu ada latar belakangnya. Sebab perjanjian ini menjadi sangat krusial bagi sebuah negara terutama untuk perdagangan dan perekonomian. Berikut ini adalah beberapa hal yang melatarbelakangi terbentuknya AFTA:

  • Muncul isu-isu ekonomi setelah tantangan politik dan militer yang dihadapi ASEAN setelah perang dingin.
  • Kemajuan Singapura yang pesat dengan minimnya sumber daya alam (SDA), memiliki perdagangan yang bagus dan bisa diandalkan sebagai sumber utama penghidupan.
  • Adanya keinginan untuk mendatangkan investor asing.
  • AFTA dibentuk untuk mengejar keunggulan kerja sama regional di kawasan lainnya, seperti Eropa dan Amerika.

BACA JUGA: Peta Negara ASEAN, Kondisi Geografis & Penjelasannya

3. Tujuan AFTA

detik.com

Apa itu AFTA dan tujuannya dibentuk? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, utama pembentukan perjanjian ini adalah untuk peningkatan ekonomi. Selain itu, tujuan AFTA adalah untuk meningkatkan daya saing ekonomi di Asia Tenggara, dan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia untuk menarik investasi serta meningkatkan perdagangan antaranggota ASEAN.

Untuk mencapai misi itu, ada skema Common Effective Preferential Tariff (CEPT), agar barang-barang yang diproduksi di ASEAN memenuhi ketentuan. Setidaknya 40 persen kandungan lokal hanya dikenai tarif 0-5 persen aja.

AFTA ini memang dirancang dengan instrumen CEPT, yang dikenalkan pada Januari 1993. Kemudian pada 2002, ASEAN mengemukakan komitmen utama mereka di bawah CEPT-AFTA yang terdiri dari empat program, di antaranya:

  • Pengurangan tingkat tarif dalam perdagangan secara efektif di antara negara-negara ASEAN hingga mencapai 0-5 persen.
  • Menghapus hambatan-hambatan kuantitatif dan nontarif.
  • Mendorong pembentukan kerja sama untuk mengembangkan fasilitas pada sektor perdagangan, terutama bidang bea masuk serta standar dan kualitatif.
  • Penetapan kandungan lokal dalam produk sebesar 40 persen.

BACA JUGA: Fakta Menarik Filosofi 11 Bendera ASEAN yang Jarang Diketahui

4. Dampak atau Pengaruh AFTA untuk Indonesia

kompas.com

Perlu diketahui bersama, negara kita menjadi paling awal menyetujui AFTA. Sebab, AFTA Indonesia bisa memberikan manfaat bagus untuk negara terutama perekonomian secara menyeluruh. Peran Indonesia dalam AFTA juga gak main-main, yaitu sebagai pelopor dan pendiri organisasi kerja sama ekonomi antarnegara, menjadi anggota aktif berbagai organisasi kerja sama ekonomi antarnegara, dan satu-satunya negara ASEAN G-20

Bagi Indonesia, AFTA menjadi peluang yang sangat terbuka untuk kegiatan ekspor terutama pertanian dan dapat bersaing secara kompetitif dengan pasar regional. Namun meski begitu, Indonesia punya tantangan tersendiri untuk mencapai ekspor komoditas pertanian ke pasar ASEAN.

Sebab, komoditas pertanian Indonesia saat ini maupun di masa mendatang akan dihadapkan dengan berbagai persoalan, seperti peningkatan produksi yang berkualitas, permodalan hingga kebijakan harga. Namun untungnya adalah beberapa komoditas lain yang siap berkompetisi di pasar regional, contohnya minyak kelapa sawit, gas alam, tekstil, garmen, dan alat-alat listrik.

BACA JUGA: Mengenal Peran Indonesia Dalam PBB di Berbagai Bidang

5. Hambatan-hambatan AFTA

bola.com

Seperti yang sudah disinggung di awal, AFTA adalah ASEAN Free Trade Area. Perjanjian kerja sama ini berbentuk perdagangan dan ekonomi yang disepakati oleh negara-negara anggota ASEAN. Mereka berharap dengan berdirinya AFTA, bisa tercipta perdagangan bebas yang sehat dan saling menguntungkan bagi seluruh negara anggota. Namun tentu saja untuk menjalankan itu banyak hambatannya. Berikut di antaranya:

  • Persaingan bahan-bahan komoditas antara negara ASEAN menyebabkan industri kecil dalam negeri gulung tikar, karena belum mampu untuk bersaing dengan bahan-bahan dari luar negeri.
  • Adanya kondisi tidak stabil dalam negara, membuat negara yang ingin melakukan kegiatan ekspor produknya, akan enggan untuk melanjutkan.
  • Perbedaan tingkat ekonomi pada setiap negara ASEAN, memunculkan sebuah kendala dalam kegiatan ekspor dan impor.
  • Banyak negara-negara yang melakukan proteksi terhadap barang dalam negerinya. Hal itu membuat barang dari luar negeri akan sulit untuk menentukan harga pasar.

AFTA adalah bentuk kerja sama yang bisa mendongkrak perekonomian negara-negara ASEAN. Itulah kenapa penting bagi Sedulur untuk mengetahui hal ini secara lengkap. Sebab, bisa mempengaruhi kehidupan kita juga sebagai warga negara. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan Sedulur terkait perekomonian khususnya di negara-negara Asia Tenggara ya.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!