Tulisan atau huruf Jepang itu berasal dari huruf China (漢字/kanji) yang digunakan pertama kali pada abad keempat Masehi. Sebelum itu, masyarakat Jepang tidak memiliki sistem penulisan sendiri, sampai akhirnya tulisan Jepang berkembang dan terbagi jadi tiga jenis aksara, yakni Hiragana, Katakana, dan Kanji.
Jika Sedulur ingin belajar bahasa Jepang dan menulis huruf Jepang, tentu saja akan bertemu dengan tiga macam aksara Jepang tadi secara lebih detail. Perlu untuk diketahui, bahwa setiap aksara Jepang itu mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Nah, bagi Sedulur yang penasaran, tidak perlu basa-basi lagi. Langsung saja simak penjelasan mengenai huruf Jepang yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: Resep Ramen Shoyu Jepang Praktis ala Rumahan
Huruf Jepang hiragana
Hiragana merupakan salah satu aksara yang sering digunakan dalam penulisan dalam bahasa Jepang. Hal yang perlu Sedulur pahami, bahwa pelafalan yang ada di dalam hiragana ini berbeda dengan alphabet yang digunakan di Indonesia.
Hiragana ini adalah bentuk penyederhanaan dari huruf kanji yang sudah digunakan di Tiongkok pada abad ke-5. Awal perkembangannya aksara hiragana ini tidak langsung bisa diterima begitu saja di Jepang. Hal ini karena pada masa itu, kaum elit Jepang hanya mau menggunakan huruf kanji saja.
Akan tetapi, karena pada masa itu kaum perempuan di Jepang tidak diperbolehkan mempelajari huruf kanji, maka mereka beralih untuk mempelajari huruf hiragana. Nah, itulah yang membuat aksara Hiragana menjadi populer, dan mulai digunakan secara meluas pada abad ke-10 Masehi.
Fungsi Hiragana
Huruf hiragana ini memiliki beberapa arti, diantaranya:
- Menuliskan imbuhan dalam sebuah huruf kanji.
- Menuliskan kata dalam bahasa Jepang yang tidak mempunyai pelambangan dari huruf Kanji.
- Menuliskan partikel.
- Menuliskan ungkapan penghormatan untuk menyapa seseorang.
- Menunjukkan cara pelafalan untuk huruf atau aksara kanji.
Tabel huruf hiragana
Pelafalan lain hiragana
Hiragana |
Pelafalan |
Hiragana |
Pelafalan |
あ |
A |
ぜ |
Ze |
う |
O |
じゃ |
Ja |
か |
Ka |
だ |
Da |
い |
I |
ぞ |
Zo |
え |
E |
じゅ |
Ju |
Cara menulis hiragana
Huruf hiragana seion
Hiragana seion merupakan huruf-huruf yang pelafalan dasarnya terdiri dari huruf vokal dan huruf konsonan sebanyak 46 huruf. Huruf ini bisa dimodifikasi dengan memberikan tambahan tanda tertentu dan juga digabungkan dengan huruf-huruf yang lain.
Untuk cara penulisan huruf hiragana seion, menggunakan huruf pendek tanpa imbuhan tenten [“] dan juga maru [o]. Berikut beberapa contoh huruf jepang dan artinya dalam hiragana seion:
Hiragana seion |
Arti |
がっこう (Gakkou) |
Sekolah |
げんき (Genki) |
Sehat |
ごはん (Gohan) |
Nasi |
ざっし (Zasshi) |
Majalah |
ぞお (Zoo) |
Gajah |
どこ (Doko) |
Dimana |
どろぼう (Dorobou) |
Maling |
ばら (Bara) |
Mawar |
Huruf hiragana youon
Hiragana youon termasuk salah satu dari aksara hiragana yang juga disebut sebagai huruf konsonan ganda. Hal ini terjadi karena huruf konsonan vocal “a – i- u – e – o” digabungkan dengan huruf ya (や)– yu (ゆ)– yo (よ), yang mana ditulis lebih kecil dari huruf pertama. Nah, berikut ini beberapa contohnya:
Hiragana youon |
Arti |
じゃま (Jyama) |
Menganggu |
じゅうしょ (Jyuusho) |
Alamat |
じょうず(Jyouzu) |
Pintar |
にんぎょう (Ningyou) |
Boneka |
ひゃく (Hyaku) |
100 |
びょういん(Byouin) |
Rumah Sakit |
Huruf hiragana handakuon
Ini adalah jenis huruf hiragana yang hanya punya 5 huruf (pa – pi – pu – pe – po), dimana huruf tersebut merupakan hasil turunan dari huruf konsonan ha – hi – hu – he – ho. Bedanya, dalam huruf hiragana handakuon ini mempunyai tanda bulat kecil yang disebut sebagai maru [o]. Berikut contohnya:
- ぺらぺら (Pera-Pera) = Fasih
- ぱちんこ (Pachinko) = Tempat Judi
- えんぴつ (Enpitsu) = Pensil
BACA JUGA: 150 Nama Jepang untuk Bayi Laki dan Perempuan yang Gagah & Anggun
Huruf Jepang katakana
Katakana adalah bentuk aksara kedua dari penulisan dalam bahasa Jepang. Jenis huruf ini digunakan untuk menulis kata-kata serapan yang berasal dari bahasa asing ke dalam bahasa Jepang (外来語). Selain itu, katakana juga sering digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata-kata asli bahasa Jepang.
Jadi misalnya Sedulur ingin translate Indonesia Jepang huruf, maka jenis aksara Jepang yang digunakan adalah katakana. Selain katakana, sebenarnya Sedulur juga bisa menggunakan kanji. Namun tidak semua kata memiliki lambang dalam huruf kanji.
Ciri khas aksara Jepang yang satu ini, ada pada guratannya yang pendek dan lurus. Kemudian bagian sudutnya terlihat tajam, ditandai dengan ringkas, serta guratan lurus dan bersudut. Terdapat dua sistem utama pengurutan katakana, yakni urutan iroha yang kuno, dan gojuo yang saat ini digunakan.
Fungsi huruf katakana
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, katakana digunakan untuk menulis kata serapan dari bahasa asing (selain bahasa Cina). Selain itu, aksara ini juga digunakan untuk menegaskan suatu kata dalam kalimat Huruf kanji (biasanya untuk menulis kata dasar).
Tabel huruf katakana
Pelafalan lain katakana
Katakana |
Pelafalan |
Katakana |
Pelafalan |
ア |
A |
ビ |
Bi |
イ |
I |
ブ |
Bu |
ウ |
U |
ベ |
Be |
エ |
E |
ボ |
Bo |
BACA JUGA: 6 Fakta Daging Wagyu A5, Daging Sapi Mahal Khas Jepang
Huruf kanji jepang
Kanji merupakan huruf atau aksara Jepang yang pertama kali digunakan. Dimana secara harfiah, kanji itu berarti “Karakter Han” yang merupakan aksara Tiongkok, kemudian pada abad ke-4 mulai digunakan dalam bahasa Jepang.
Walaupun ada banyak sekali huruf kanji, bahkan lebih dari 50.000 huruf, namun dalam penggunaan bahasa Jepang tidak semua huruf tersebut digunakan. Untuk saat ini, kemungkinan hanya ada sekitar 1945 huruf kanji atau disebut sebagai “TOOYOO KANJI” yang digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis huruf kanji
Huruf kanji memang sangat beragam, namun hanya beberapa huruf saja yang masih digunakan saat ini. Nah, berikut ini jenis pembagian dari huruf Jepang keren tersebut.
Kanji kokotsu
Kanji kokotsu adalah huruf kanji yang paling kuno dan ditemukan di daratan China. Jenis kanji ini telah digunakan sejak Dinasti In, atau sekitar abad 14 – 11 sebelum masehi.
Kanji kinbun
Kanji kinbun adalah huruf kanji yang sudah digunakan pada zaman dinasti Chou, atau sekitar abad 11 sampai 7 sebelum masehi. Huruf kanji ini banyak ditemukan dalam ukiran peralatan perunggu.
Kanji yenbun
Kanji yenbun adalah huruf kanji yang digunakan pada awal kekaisaran dinasti Chin, yakni ketika negara China bersatu sekitar abad ke-3 sebelum masehi. Pada zaman itu, setiap tempat di negera China mengalami kesulitan untuk menggunakan huruf kanji yang terlalu beragam.
Karena kesulitan dalam menggunakan huruf kanji yang sebelumnya yakni kinbun, akhirnya pemerintah menetapkan penggunaan dari huruf kanji yenbun.
Kanji kaisho
Kanji kaisho adalah huruf kanji yang digunakan pada masa sekarang ini. Karakter dari kanji kaisho sangat mudah untuk ditulis. Selain itu, jenis kanji tersebut juga sangat mudah untuk digunakan secara umum. Jadi jika Sedulur menemui sebuah huruf kanji, maka itu adalah jenis kanji kaisho.
BACA JUGA: Ikigai, Intip Cara Orang Jepang Mengejar Kebahagiaan
Cara penulisan huruf kanji
Bisa dibilang jika Sedulur tidak bisa menulis huruf kanji sembarangan. Hal ini karena adanya aturan yang ketat dalam penulisan aksara tersebut. Aturan yang dimaksud adalah stroke order atau urutan goresan (書き方: kakikata).
Selain hanya membaca dan berimajinasi, metode yang paling mudah untuk menghafal dan memahami huruf kanji adalah dengan cara menuliskannya. Nah, berikut ini kaidah yang harus dipatuhi dalam teknik penulisan huruf kanji.
- Menulis dari kiri ke arah kanan.
- Menulis dari atas ke arah bawah.
- Goresan diagonal “kanan atas” ke “kiri bawah”, sebelum goresan diagonal “kiri atas” ke “kanan bawah”.
- Goresan penutup ditulis terakhir.
- Goresan sisi kiri vertikal terlebih dahulu sebelum sisi yang lain.
- Goresan vertikal memotong kanji lain dituliskan terakhir.
- Goresan vertikal sebelum goresan sisi sayap kiri dan sayap kanan.
- Horizontal sebelum vertikal
- Sisi luar dulu sebelum sisi dalam.
- Titik atau goresan kecil ditulis terakhir.
Belajar bahasa dan huruf Jepang itu memang gampang-gampang susah. Namun jika Sedulur benar-benar punya niat dan berusaha secara maksimal, tentu saja tidak akan merasa terlalu kesulitan.
Bahkan jika ada kesulitan, saat Sedulur juga bisa menggunakan layanan translate Jepang ke Indonesia huruf latin yang ada di internet. Jadi untuk saat ini tidak ada kata “sulit” untuk mempelajari sesuatu.