Setiap bulannya, masyarakat Indonesia harus membayar beberapa kewajibannya. Salah satunya yaitu membayar tagihan listrik. Seringkali banyak masyarakat yang mengeluhkan membayar watt listrik, karena harga yang tinggi. Tentu hal ini disebabkan karena banyak yang belum tahu cara menghitung watt listrik.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama cara menghitung watt listrik agar Sedulur bisa memperkirakan berapa jumlah yang harus dibayarkan tiap bulannya. Namun sebelum masuk ke pembahasan terkait cara menghitungnya, kita bahas terlebih dahulu pengertian dari watt listrik itu sendiri.
BACA JUGA: Tips & Trik Memulai Bisnis Toko Listrik dan Peluang Usahanya
Apa itu watt listrik/daya listrik?
Watt listrik merupakan daya listrik itu sendiri. Daya listrik sendiri merupakan sistem pengukuran tentang seberapa besar listrik yang masuk ke rumah untuk menghidupkan peralatan elektronik yang ada di rumah. Daya listrik adalah kemampuan suatu alat elektronik untuk menghasilkan energi.
Untuk besaran daya listrik, umumnya menggunakan satuan Watt atau volt ampere (VA). Ada beragam besaran daya listrik yang bisa digunakan di rumah mulai dari 450 VA, 900 VA, 1,300 VA, 2,200 VA, 3,500 VA, 5,500 VA hingga 6,600 VA.
Pemilihan daya listrik dapat disesuaikan dengan ukuran rumah, anggota keluarga, dan faktor apakah hunian juga digunakan sebagai lokasi usaha atau tidak. Saat ini terdapat dua jenis layanan listrikan yang diterapkan oleh PLN, yaitu pascabayar dan prabayar.
Pada sistem pascabayar, setiap pengguna akan membayar seluruh biaya tagihan listrik pada bulan berikutnya. Sementara pada sistem prabayar, pengguna akan membeli pulsa yang nantinya berupa nomor token untuk mengisi listrik. Besaran pulsa dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing. Banyak orang kini memilih cara prabayar karena dianggap dapat membantu mengontrol penggunaan listrik tiap bulannya.
Cara menghitung watt listrik
Kini kita masuk ke pembahasan utama tentang bagaimana cara menghitung watt listrik. Di setap peralatan elektronik, selalu ada keterangan terkati watt dan volt yang digunakan. Angka watt dan volt tersebut menentukan besarnya daya listrika yang dibutuhkan dan dihasilkan.
Misalnya, jika TV dipasang pada tegangan listrik 220 volt maka akan menghasilkan daya listrik sebesar 100 Watt. Sementara itu, secara dalam fisika, cara menghitung daya listrik dapat dilakukan dengan rumus sederhana berikut ini:
- P = V x I
- P = Daya listrik (Watt)
- V = Tegangan (Volt)
- I = Arus listrik (ampere)
Sebagai contoh sebuah AC memerlukan tegangan sebesar 440 V dan arus listrik sebesar 2,4 ampere agar dapat menyala. Nah, untuk mengetahui berapa besar daya listrik yang dipakai, cara menghitungnya cukup mudah seperti berikut:
- P = V x I
- P = 440 x 2,4
- P atau daya yang dipakai AC saat dinyalakan sebesar 1,056 Watt.
Cara menghitung watt listrik per hari
Setelah mengetahui cara menghitung watt listrik di atas, Sedulur juga harus melakukan bagaimana cara menghitung listrik per harinya. Karena dengan mengetahui cara menghitung setiap harinya, Sedulur dapat menggunakan listrik dengan bijak dan memanfaatkan energinya. Berikutnya cara menghitung penggunaan dan biaya listrik:
1. Cari tahu daya listrik yang digunakan
Sebelum mulai berhitung, Sedulur sebaiknya mengetahui berapa daya listrik yang digunakan pada hunian. Melansir situs resmi PLN, pemerintah membagi tarif listrik rumah tangga ke dalam 3 kategori. Pertama golongan rumah tangga kecil daya listrik mencakup 450 – 1,300 VA.
Pada golongan rumah tangga menengah, terdiri dari rumah yang menggunakan daya listrik sebesar 3,500 VA – 5,500 VA. Terakhir, golongan tarif pada rumah tangga besar pada tegangan rendah dengan daya 6,600 VA ke atas. Ingat jika rumah juga digunakan sebagai lokasi usaha maka daya listrik dan biaya tagihan juga semakin mahal.
Untuk biaya kilowatt jam (kWh dari setiap golongan juga berbeda sebagai berikut:
- Golongan Tegangan Rendah (TR) daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh.
- Golongan TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.444,70 per kWh.
2. Catat daya listrik rumah dan waktu penggunaan alat elektronik
Sesudah memastikan tarif kWh yang digunakan pada hunian, kini cobalah untuk mencatat jumlah perangkat elektronik, daya listrik, dan durasi penggunaannya setiap hari. Pada langkah ini Sedulur tidak perlu bingung lagi cara menghitung daya listrik pada alat elektronik.
Cukup melihatnya pada kemasan pembungkusnya. Sedulur bisa coba menghitung mulai dari lampu. Sebagai contoh ada 10 lampu dengan daya 10 Watt yang masing-masing digunakan selama 15 jam per hari. Maka perkiraan daya yang digunakan seluruh lampu dalam satu hari adalah 10x10x15=1,500 Watt
Kemudian ada 2 AC masing-masing 1 PK (735 Watt) yang digunakan 10 jam. Berarti daya yang digunakan sebesar 14,700 Watt. Terakhir sebagai contoh Sedulur menggunakan kulkas dengan daya 350 Watt selama 24 jam, maka total daya yang digunakan sebesar 8,400 Watt.
Sekarang Sedulur sudah paham mengenai arti daya listrik, sehingga saat Sedulur memiliki rumah bisa dengan bijak menghitung dan menggunakan daya listrik di rumah. Bila Sedulur sedang mencari hunian yang penggunaan daya listrik hemat, Sedulur bisa mencari rumah dengan konsep ruang terbuka. Berikut daftar hunian di Serpong dibawah Rp1 miliar yang bisa dijadikan referensi, mungkin ada hunian dengan konsep ruang terbuka yang cocok untuk Sedulur.
3. Hitung tarif listrik
Jika Sedulur sudah selesai menghitung seluruh daya listrik dari masing-masing perangkat elektronik di rumah, selanjutnya Sedulur tinggal menjumlahkannya. a. Dari contoh di atas, estimasi penggunaan daya listrik dalam satu hari adalah 1,500 + 14,700 + 8,400 = 24,600 Watt.
Cara selanjutnya, jumlah daya listrik yang masih dalam satuan Watt dapat diubah menjadi kWh dengan membagi 1,000. Berarti 24,600 Watt sama dengan 24,6 kWh. Nah, terakhir Sedulur tinggal mengalikan biayanya sesuai dengan daya listrik yang digunakan di rumah.
Untuk rumah dengan daya listrik 1,300 VA maka biaya per kWh sebesar Rp1,444,7. Jadi untuk satu hari, biaya listrik yang perlu dikeluarkan sebesar 24,6 x Rp1,444,7 = Rp35,539.6. Apabila ingin mengetahui estimasi tagihan listrik dalam satu bulan, cukup kalikan hasil tersebut dengan jumlah hari pada suatu bulan. Mudah bukan? Sedulur kini bisa menghitungnya sendiri di rumah.
BACA JUGA: Cara Terbaik Menghemat Listrik Token/Pulsa, Mudah Banget!
Tips menghemat penggunaan listrik
Setelah mengetahui cara menghitung watt listrik, Sedulur harus tahu bagaimana cara menghemat penggunaan listrik. Selain lebih bijak dan baik bagi kelangsungan lingkungan, juga Sedulur tidak akan repot kehabisan uang untuk membayar listrik tiap bulannya.
Berikut ini terdapat beberapa cara untuk menghemat penggunaan listrik yang bisa Sedulur lakukan, yaitu di sebagai berikut:
1. Manfaatkan pencahayaan alami
Tips pertama untuk menghemat listrik yaitu dengan memanfaatkan pencahayaan alami. Dengan manfaatkan sinar matahari di siang hari, Sedulur tidak perlu menyalakan lampu yang dapat membuat boros listrik. Sedulur bisa membangun rumah dengan menggunakan jendela besar agar cahaya masuk.
2. Matikan alat elektronik jika tidak digunakan
Selanjutnya yaitu dengan mematikan perangkat elektronik jika tidak digunakan. Sedulur bisa mencabut kabel dari saklar jiak tidak digunakan. Hal tersebut jika tidak dilakukan hanya akan membuat arus listrik tetap mengalir meskipun tidak tersambung.
3. Gunakan lampu LED
Sedulur juga bisa menggunakan Lampu LED karena terbukti lebih hemat dari lampu biasa. enis lampu LED memang lebih sedikit menggunakan daya Watt dan menghasilkan intensitas cahaya yang lebih besar. Harganya memang sedikit lebih mahal, namun tidak hanya meminimalisir penggunaan daya listrik, jenis LED juga dinilai lebih awet sehingga tidak perlu terlalu sering mengganti lampu.
4. Turunkan suhu kulkas
Saat ini banyak kulkas yang dilengkapi dengan freezer untuk menyimpan daging dan makanan lain seperti es krim. Namun seiring waktu, freezer akan menghasilkan bunga es yang akan menumpuk jika tidak dibersihkan.
Jangan dianggap sepele, jika tidak dibuang, freezer akan bekerja lebih keras dan memakan lebih banyak daya listrik. Hal ini juga berlaku bagi kulkas. Saat isinya tidak terlalu banyak, sebaiknya turunkan suhu kulkas agar pemakaian daya dapat lebih terkontrol.
5. Atur mencuci waktu
Tidak hanya kulkas, mesin cuci juga salah satu perangkat elektronik yang memiliki Watt besar. Karena itu sebaiknya atur waktu mencuci agar tidak terlalu sering dan dapat menghemat pemakaian listrik serta air.
Sedulur dapat menumpuk baju kotor pada satu keranjang cucian untuk dibersihkan sekaligus. Alternatif lainnya, Sedulur bisa mencuci pakaian kecil seperti kaos kaki dan baju dalam menggunakan tangan untuk menjaga kualitasnya.
Nah itulah beberapa cara menghitung watt listrik yang bisa Sedulur lakukan agar bisa memperkirakan biaya yang dikeluarkan setiap bulannya. Sedulur juga bisa menerapkan cara menghemat penggunaan listrik agar tagihan tiap bulannya tidak begitu besar. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur, ya!