Menghitung pecahan mungkin jadi salah satu topik pembelajaran yang susah-susah gampang bagi anak. Namun, kini ada cara menghitung pecahan dengan cepat dan mudah. Cukup memahami konsep penjumlahan atau perkaliannya, maka menghitung pecahan akan sangat mudah dipahami.
Tips dan trik pecahan pun sebenarnya sudah cukup banyak yang membahas. Namun, kali ini mari kita membahas trik yang paling simple untuk menyelesaikan soal menghitung pecahan yang mungkin menyulitkanmu. Apalagi kalau soal matematika ini sudah mulai dengan menggunakan perkalian dan pembagian, maka cara yang dipakai pun akan sedikit berbeda.
Penasaran seperti apa tips dan trik sederhana menyelesaikan soal matematika tentang cara menghitung pecahan biasa? Yuk simak baik-baik ulasan di bawah.
BACA JUGA: Cara Menghitung Persen dengan Rumus, Kalkulator & Excell
1. Cara menghitung penjumlahan pecahan
Di pembahasan pertama ini, Sedulur wajib tahu mengenai menghitung penjumlahan pencahan. Sebenarnya, dalam menghitung ini, tidak begitu sulit. Asalkan mengetahui beberapa trik dan tipsnya. Namun hal yang paling utama adalah bahwa penyebutannya harus sama. Nah, supaya tidak bingung, berikut adalah
contohnya.
2/3 + 2/3 = 4/3
Pembilang bisa Sedulur jumlahkan, sedangkan penyebut yang nilainya sama angkanya tetap sama, sehingga tidak perlu lagi dijumlahkan.
Kemudian mengenai cara menghitung pecahan dalam penjumlahan yang penyebutnya belum sama harus perlu diperhatikan lagi. Sedulur wajib terlebih dahulu menyamakan penyebutnya.
Contoh:
2/3 + ½ = 4/6 + 3/6 = 7/6
Ingat saat menjumlahkan kedua pecahan tersebut, Seduur harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya, cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari kedua penyebut tersebut. Dalam contoh ini, angkat 3 dan 2 memiliki KPK 6.
Nah, setelah Sedulur mendapatkan penyebut yang sama, kemudian Sedulur juga harus mengubah pembilangnya. Caranya, angka penyebut yang telah disamakan (dalam contoh soal angka 6) dibagi dengan angka penyebut sebelumnya (yaitu, 3 dan 2). Kemudian, hasil pembagian tersebut dikalikan dengan angka pembilang.
Contohnya dalam penjumlahan di atas, yaitu 6 dibagi dengan 3, lalu dikali dengan 2 sebagai pembilang pecahan pertama, 6 dibagi 2 sama dengan 3, lalu dikali 2, jadi 4. Hasilnya, pecahan pertama adalah 4/6.
Kemudian, untuk pecahan kedua, 6 dibagi dengan 2, lalu dikali dengan 1 sebagai pembilang, 6 dibagi 2 sama dengan 3, lalu dikali 1, jadi 3. Hasilnya, pecahan pertama adalah 3/6.
Terakhir, hasil dari menyamakan penyebut kedua pecahan tersebut dijumlahkan, 4/6 + 3/6 = 7/6.
Demikian penjelasan mengenai cara menghitung penjumlahan pecahan. Selanjutnya adalah pecahan perkalian. Mungkin sebagian dari kalian, masih bingung dengan mengitung pecahan ini. Nah, daripada penasaran, yuk simak penjelasan di bawah ini.
2. Menyelesaikan soal pecahan perkalian
Setelah kamu mengetahui penjumlahan pecahan, maka selanjutnya adalah perkalian. Cara menghitung perkalian pecahan sedikit berbeda dengan teknik penjumlahan dan pengurangan ya Sedulur. Kamu perlu mengalikan pembilang dengan pembilang. Kemudian penyebut dengan penyebut. Lantas bagaimana contoh cara menghitung pecahan perkalian, yuk simak di bawah ini.
4/3 x 2/3 = 8/9
Pembilang pecahan pertama dikali dengan pembilang pecahan kedua, lalu penyebut pecahan pertama juga langsung dikalikan dengan penyebut pecahan kedua. Walaupun penyebutnya belum disamakan, caranya tetap sama seperti contoh berikut.
Contoh:
2/3 x ½ = 2/6
Pembilang pecahan pertama kemudian dikali dengan pembilang pecahan kedua. Lalu penyebut pecahan pertama dikalikan dengan penyebut pecahan kedua.
Demikian penjelasan mengenai cara menghitung perkalian pecahan. Selanjutnya adalah cara menghitung pecahan pengurangan. Nah, dalam tahapan ini, kamu harus mengerti adalah penyebutnya harus sama. Penasara bagaiamana cara menyelesaikannya, yuk simak di bawah ini.
BACA JUGA: 1 Yard Berapa Meter – Simak Rumus, Cara Hitung & Contohnya
3. Cara menghitung pecahan pengurangan
Sebenarnya, menghitung pecahan pengurangan hampir mirip seperti penjumlahan. Meski demikia, kamu harus menyamakan terlebih dahulu penyebutnya. Nah, seperti apa contohnya, yuk simak di bawah ini.
4/3 – 2/3 = 2/3
Pembilang kamu kurangi, kemudian penyebut yang nilainya sudah sama angkanya tetap sama, tidak boleh dikurangi.
Sementara itu, cara menghitung pecahan pada penjumlahan yang penyebutnya belum sama, perlu diperhatikan lagi. Kamu harus menyamakan terlebih dahulu penyebutnya.
Contoh:
2/3 – ½ = 4/6 – 3/6 = 1/6
Dalam mengurangi kedua pecahan itu, kamu perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya, cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari kedua penyebut tersebut. Dalam contoh ini, angkat 3 dan 2 memiliki KPK 6.
Setelah menemukan penyebut yang sama, kamu juga harus mengubah pembilangnya. Caranya, angka penyebut yang telah disamakan (dalam contoh soal angka 6) dibagi dengan angka penyebut sebelumnya (yaitu, 3 dan 2). Kemudian, hasil pembagian tersebut dikalikan dengan angka pembilang.
Contohnya dalam penjumlahan di atas, yaitu 6 dibagi dengan 3, lalu dikali dengan 2 sebagai pembilang pecahan pertama, 6 dibagi 2 sama dengan 3, lalu dikali 2, jadi 4. Hasilnya, pecahan pertama adalah 4/6.
Kemudian, pecahan kedua, 6 dibagi dengan 2, lalu dikali dengan 1 sebagai pembilang, 6 dibagi 2 sama dengan 3, lalu dikali 1, jadi 3. Hasilnya, pecahan pertama adalah 3/6.
Terakhir, hasil dari menyamakan penyebut kedua pecahan tersebut dikurangi, 4/6 – 3/6 = 1/6.
BACA JUGA: 1 Kodi Berapa Buah? Begini Hitungan yang Paling Mudah
4. Cara menghitung pembagian pecahan
Buat kalian yang sedang bingung mendapatkan hasil dari pembagian pecahan, mungkin cara ini wajib kamu simak. Cara menghitung pada pecahan ini, sedikit berbeda dengan teknik perkalian. Kamu tidak boleh lupa untuk membalikan posisi pembilang dan penyebut pada pecahan kedua. Atau mungkin pecahan pembagi terlebih dahulu.
Setelah posisi pembilang dan penyebut dibalik, kemudian pembilang pada pecahan pertama dikalikan dengan pembilang pecahan kedua. Selanjutnya adalah pecahan pertama dan penyebut pada pecahan kedua harus dikalikan. Nah, dari pada penasaran yuk simak ulasannya di bawah ini.
Contoh:
4/3 : 2/3 = 4/3 x 3/2 = 12/6 = 2
Pembilang dan penyebut di pecahan kedua posisinya dibalik terlebih dahulu, yaitu 2/3 menjadi 3/2. Kemudian kedua pecahan tersebut dikalikan. Maka dapatlah hasilnya adalah 12/6 yang bisa dijadikan bilangan bulat menjadi 2.
Contoh:
2/3 : ½ = 2/3 x 2/1 = 4/3
Pembilang dan penyebut pada pecahan kedua posisinya dibalik terlebih dahulu, yaitu 1/2 menjadi 2/1. Kemudian kedua pecahan tersebut dikalikan. Maka dapatlah hasilnya adalah 4/3.
5. Menyelesaikan soal pecahan campuran
Setelah kamu paham mengenai hitungan pecahan perkalian, pembagian, pengurangan hingga penjumlahan, selanjutnya adalah cara menghitung pecahan campuran. Secara umum menghitung pecahan ini sama dengan menjumlahkan pecahan biasa. Namun pada pecahan campuran, nilai bulat dan nilai pecahan haru dipisah terlebih dahulu.
Secara kesimpulan, pecahan campuran adalah sebuah pecahan yang terdiri atas bilangan bulat dan pecahan. Sehingga bilangan campuran apapun dapat ditulis sebagai pecahan biasa. Dimana pembilangnya lebih besar dari pada penyebutnya.
Demikian penjelasan mengenai cara menghitung pecahan campuran. Bagaimana mudah dan tentunya praktis bukan. Sekarang kamu tak perlu lagi susah-susah menghitungan pecahan. Semoga penjelasan ini dapat menambah pengetahuan Sedulur tentang bidang ilmu matematika ya.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.