Cara membuat makalah merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Sebab, penyusun harus mampu memperhatikan berbagai kaidah penulisan yang baik dan benar. Apalagi, penyusun juga harus menentukan sebuah tema di awal, supaya bisa menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas pada isi dari makalah.
Sebagian besar masyarakat mengira bahwa makalah, jurnal ilmiah, ataupun paper merupakan suatu karya tulis yang sama. Namun, ternyata ketiganya memiliki perbedaan karakter serta tujuannya. Lalu, bagaimana cara membuat makalah yang benar itu? Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, yuk perhatikan ulasannya berikut ini.
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Baik & Benar Beserta Contohnya
1. Pengertian makalah
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah adalah sebuah tulisan resmi mengenai suatu produk yang dimaksudkan untuk kemudian dibacakan pada muka umum dalam suatu persidangan serta sering disusun untuk diterbitkan. Masih dalam sumber yang sama, pengertian yang lainnya adalah sebuah karya tulis pelajar atau mahasiswa yang digunakan sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas perguruan tinggi atau sekolah.
Jika bisa disimpulkan, pengertiannya adalah sebuah karya tulis bersifat ilmiah yang memiliki fokus pembahasan pada suatu pokok masalah tertentu. Prosesnya telah melalui penelitian, observasi, serta riset lapangan secara aktual dan benar. Di dalamnya, pembahasan isi berhubungan dengan suatu mata kuliah atau bidang spesialisasi tertentu.
2. Manfaat membuat makalah
Supaya lebih yakin dalam cara membuat makalah dengan cepat, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu manfaat pembuatannya yang bisa Sedulur rasakan ketika karya berhasil ditayangkan dalam berbagai situs jurnal ilmiah resmi seperti laman perpustakaan sekolah atau kampus, atau Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Beberapa manfaat dari menulis karya ilmiah ini ada tiga, yaitu untuk pembaca, penulis.
a. Bagi penulis
Manfaat membuat makalah yang pertama tentu saja dirasakan oleh penulis atau pembuat karya ilmiah. Penulis akan semakin banyak wawasannya, karena secara langsung otak akan dilatih untuk terus berpikir secara fokus, menjadi jeli dan teliti karena setiap detail karyanya akan ada yang direvisi atau dikoreksi, dan mengetahui mana saja yang harus diubah atau diperbaiki.
Dalam penulisannya, seorang pembuat karya dituntut untuk bisa menguasai subjek penelitian atau materi.
Tak heran, penulis akan melakukan riset pencarian sumber yang benar dan tepat untuk bisa dijadikan referensi. Riset tersebut bisa diambil dari buku atau artikel yang kredibel, jurnal yang mirip, serta berbagai referensi lainnya yang bisa menambah ilmu. Secara tidak langsung, penulis akan dilatih untuk menjadi seseorang yang sabar karena harus melewati berbagai rangkaian proses supaya karya yang dihasilkan layak untuk ditayangkan.
b. Bagi pembaca
Bagi siapa saja yang membaca karya tulis yang dihasilkan Sedulur, pastinya akan mendapatkan pemahaman pada sudut pandang baru serta pengetahuan yang informatif dari hasil tersebut. Terkadang, pembaca juga membutuhkan berbagai informasi tambahan dengan subjek yang sama. Jadi, bisa menemukan karya Sedulur untuk kemudian dijadikan sebagai referensi untuk memecahkan sebuah permasalahan dan sebagai perbandingan dengan tulisan lainnya yang serupa dengan penelitian yang ada. Bisa disimpulkan bahwa karya yang dihasilkan akan dijadikan sebagai contoh untuk pembaca menulis karyanya.
c. Bagi pembimbing
Tak hanya bermanfaat bagi penulis saja, seorang pembimbing pun juga bisa memperolehnya. Alasannya adalah karena setiap karya ilmiah akan tercipta dari pemahaman baru sebuah bidang. Tak hanya itu, sebuah karya ilmiah juga bisa dijadikan sebagai sumbangan pemikiran tentang pemecahan suatu masalah dan perkembangan keilmuan.
Sebagai penulis sekaligus anak didik, pembimbing juga bisa memahami karakter setiap anak didik dan bagaimana cara mereka untuk memahami dan menerima bidang yang diteliti. Selain itu, pembimbing juga akan memiliki cara khusus untuk bisa membimbing dan menyampaikan materi dengan jelas, mudah, serta tetap memperhatikan pedoman dalam penulisannya. Jadi, pembimbing bisa mengetahui dimana letak kekurangan dan kesalahan dalam setiap karya tulis yang sedang dikerjakan.
Maka dari itu, pembimbing juga bisa menjadikannya sebagai sarana pelengkap untuk bahan diskusi bersama. Sebagai penulis dan anak didik, anggap saja pembimbing sebagai temanmu sendiri. Jadi, tidak perlu segan dan takut jika ingin mendapatkan hasil yang paling baik.
BACA JUGA: Cara Membuat Daftar Pustaka Mudah & Rapi, Beserta Contoh
3. Struktur makalah
Sebelum mengetahui cara membuat makalah yang benar, simak terlebih dahulu beberapa kelengkapan strukturnya yang wajib ada dalam penyusunan sebuah karya tulis ilmiah.
a. Cover atau sampul makalah
Beberapa hal yang dimuat dalam cover atau sampul makalah adalah judul logo, tempat dan tahun terbit, serta identitas dari penulis. Pada bagian sampul, ada baiknya untuk menggunakan pengaturan rata tengah atau center supaya sampul terlihat lebih rapi.
Terkait dengan judulnya, penulis perlu menggunakan kalimat yang efektif dan efisien. Sehingga, judul tersebut bisa dimengerti dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai pertanyaan bagi para pembacanya.
b. Abstrak
Isi dari bagian abstrak adalah tujuan penelitian, metode, hipotesis jika ada, serta rangkuman singkat hasil riset atau penelitian. Pada dasarnya, abstrak ditulis dengan menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Pada bagian abstrak juga bisa ditambahkan beberapa kata kunci yang terkait. Penyusunan dari abstrak yang baik dan benar tidak perlu terlalu panjang. Yang terpenting adalah jelas, panjang, serta mampu untuk bisa menggambarkan isi dari keseluruhan penelitian.
c. Kata pengantar
Untuk menyusun kata pengantar, Sedulur bisa mencari berbagai macam contoh makalah supaya bisa mengetahui strukturnya. Kata pengantar dicantumkan supaya pembaca bisa tahu pandangan umum terhadap karya tulis yang dibuat dan isinya adalah sambutan atau rasa syukur karena bisa menyelesaikan karya tulis tersebut dengan baik dan benar.
d. Daftar isi
Daftar isi adalah susunan sebuah halaman yang berisi informasi makalah yang akan dibuat. Supaya pembaca menjadi lebih mudah untuk menemukan informasi tertentu yang diinginkan, maka harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab dan sub bab pada karya ilmiah yang ditulis.
e. Bab I : Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan, kebanyakan terdiri dari tiga sub bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, serta tujuan dari penelitian. Latar belakang sifatnya wajib untuk ditulis dan harus jelas serta mudah untuk dimengerti. Selain itu, pendahuluan juga berisi jawaban dari sebuah pertanyaan dan harus memuat berbagai data yang mendukung. Sedulur sebagai penulis juga bisa mengisinya dengan berbagai macam pertanyaan yang nantinya bisa dijelaskan pada bagian pembahasan. Pada bagian tujuan, Sedulur bisa menuliskan gambaran secara singkat mengenai manfaat dari karya ilmiah yang dibuat.
f. Bab II : Pembahasan
Pembahasan adalah bagian paling penting dari sebuah makalah. Pembahasan juga merupakan bagian yang berisi uraian pokok dari permasalahan yang akan dibahas. Bagian ini harus ditulis sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, serta tujuan dalam pembuatannya. Umumnya, suatu pembahasan mencakup tentang landasan teori uraian materi dan solusi dari suatu permasalahan.
g. Bab III : Penutup
Bagian penutup umumnya memiliki isi kesimpulan dan saran. Isi dari kesimpulan adalah tentang ringkasan dari hasil pembahasan rumusan karya ilmiah. Dalam bagian ini, Sedulur bisa mengambil poin penting dalam setiap bagian supaya bisa menghasilkan sebuah kesimpulan. Saran adalah suatu bagian di dalamnya yang ditujukan untuk penulis. Isi dari saran umumnya adalah harapan seorang penulis supaya bisa bermanfaat bagi pembaca.
h. Daftar pustaka
Isi dari daftar pustaka adalah referensi yang dipakai sebagai sumber atau bahan penelitian di dalam penulisan karya ilmiah. Umumnya, referensi dari daftar pustaka adalah dari jurnal, buku, dan informasi lain yang didapatkan dari perpustakaan atau internet.
4. Cara membuat makalah sederhana
Kebanyakan, para peneliti menuliskan cara membuat makalah di Word karena lebih mudah dan aplikasi tersebut memang diperuntukkan untuk menulis. Ada beberapa langkah yang bisa Sedulur kuasai terlebih dahulu sebelum membuatnya. Berikut adalah rangkumannya.
a. Tentukan tema atau topik pembahasan
Dalam membuat makalah, salah satu hal yang wajib dilakukan adalah menentukan sebuah tema atau topik yang ingin dibahas. Apabila Sedulur mendapatkan tugas dari dosen yang telah memiliki tema atau topik, maka bisa berlanjut pada tahap berikutnya. Namun, jika belum, maka harus memikirkan terlebih dahulu temanya. Sebisa mungkin, tema yang dipilih bisa dikuasai dan mempunyai wawasan lebih mengenai yang dipilih.
b. Tentukan judul makalah
Menentukan judul makalah sangat penting untuk dilakukan, terutama sesudah menentukan topik atau tema yang akan dikerjakan. Sebisa mungkin membuat judul yang menarik supaya para pembaca bisa tertarik untuk membaca karya tulis ilmiah yang sedang dibuat. Selain unik dan menarik, judul juga harus berhubungan dengan tema atau topik yang dipilih.
c. Kumpulkan bahan referensi
Ketika sudah mempunyai judul dan tema, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan referensi atau data yang dibutuhkan dalam penyusunannya. Referensi bisa didapatkan dari berbagai karya ilmiah terdahulu, seperti jurnal, skripsi, buku, atau artikel yang terdapat pada media online. Untuk artikel yang terdapat pada internet, pilih yang memiliki sumber jelas serta bisa dipertanggungjawabkan.
d. Tulis makalah secara sistematis
Ada baiknya untuk melakukan penyusunan makalah secara sistematis sesuai dengan struktur yang telah dijelaskan sebelumnya. Menulisnya bisa dimulai dari bagian pendahuluan, lalu fokus terhadap isi makalah yang telah dipilih temanya, kemudian ditutup dengan kesimpulan dan saran yang jelas.
e. Sunting makalah
Jika makalah yang telah dibuat sudah selesai, maka jangan terburu-buru untuk mempublikasikannya. Teliti dan periksa terlebih dahulu isi dari karya ilmiah yang telah dibuat supaya tidak terjadi kesalahan. Cek terlebih dahulu apakah karya ilmiah yang dibuat telah sesuai dengan struktur yang ada, lalu, cek juga kesalahan ejaan dan bahasa yang digunakan dalam penulisan.
BACA JUGA: Notulen: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Susunan & Contohnya
5. Ciri makalah yang baik
Setelah mengetahui berbagai cara membuat makalah yang benar, tentunya hal tersebut tidak terlepas dari ciri yang bisa dikatakan baik dan benar. Berikut adalah karakteristik atau ciri-cirinya yang bisa dipahami:
- Memfokuskan pada kemampuan terhadap pemahaman dan isi dari berbagai macam sumber yang digunakan dalam bab pembahasan.
- Isi dari karya ilmiah tersebut harus memiliki struktur dan sistematika yang baik, sesuai dengan kaidah dalam penulisan ilmiah yang sudah diatur oleh lembaga yang berkaitan.
- Memberikan distribusi sebuah pemahaman mengenai permasalahan teoritik yang dikaji, atau kemampuan dari seseorang dalam hal menerapkan suatu prinsip, teori, dan prosedur yang memiliki hubungan dengan studi kasus.
- Merupakan hasil kajian literatur serta laporan pelaksanaan dari suatu kegiatan yang sesuai dengan luasan permasalahan inti pada suatu bidang ilmu tertentu.
Nah, itu dia informasi menarik seputar cara membuat makalah beserta susunan serta manfaatnya. Sebelum menyusunnya, pastikan bahwa konsep yang sudah Sedulur buat telah tersusun dengan matang, ya. Jika tidak, maka Sedulur akan mengalami kesulitan dalam meneruskan karya tulis tersebut sampai kesimpulan. Semoga membantu!
