Bagaimana cara membuat kayu jadi awet? Apakah keawetan kayu hanya bergantung dari jenis yang digunakan? Apakah ada cara lain untuk mengakali agar kayu menjadi lebih awet?
Seperti yang telah kita ketahui, setiap jenis kayu tentu saja mempunyai sifat fisik, mekanik, serta kimia yang berbeda-beda. Secara tidak langsung, hal ini memberikan pengaruh tersendiri dalam hal keawetan pada kayu tersebut.
Namun selain itu, ternyata faktor-faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, kelembaban, maupun kadar air di lingkungan sekitar juga berpengaruh pada keawetan kayu. Nah, bagi Sedulur yang penasaran, langsung saja simak dan ikuti beberapa cara membuat kayu jadi awet yang ada di bawah ini!
BACA JUGA: Mudah! Begini Cara Memperbaiki Lantai Kayu Rusak dan Tergores
1. Treatment anti rayap
Cara membuat kayu jadi awet yang pertama, yakni dengan melakukan treatment anti rayap. Bisa dibilang jika ini menjadi salah satu cara yang efektif untuk membuat kayu lebih awet. Treatment ini melibatkan penggunaan bahan kimia khusus.
Nah, bahan kimia itulah yang dapat melindungi kayu dari serangan rayap dan hama lainnya yang dapat merusak kayu. Dengan proses penyemprotan atau penyiraman bahan kimia khusus ke dalam kayu untuk membentuk lapisan perlindungan, maka diharapkan akan mencegah rayap masuk dan merusak kayu.
Dengan treatment ini, maka kayu dapat bertahan lebih lama dan lebih tahan terhadap serangan hama, sehingga membuatnya lebih awet dan tahan lama. Namun, penting untuk menggunakan perlakuan anti rayap dengan memperhatikan petunjuk penggunaan yang disarankan untuk keamanan dan efektivitasnya.
2. Penggunaan cat pelindung
Berikutnya yakni dengan menggunakan cat pelindung. Bagi Sedulur yang belum tahu, penggunaan dari car pelindung ini dapat membentuk lapisan pelindung di atas permukaan kayu, melindunginya dari paparan langsung sinar UV matahari, hujan, dan juga angin.
Hal ini akan membantu mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh perubahan cuaca eksternal yang dapat menyebabkan retak, memudar, dan membusuknya kayu. Selain itu, lapisan cat yang keras dan tahan aus dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap goresan, gesekan, dan kerusakan mekanis lainnya.
Jadi kayu yang dimiliki dapat terhindar dari berbagai masalah yang biasa terjadi pada kayu. Tidak hanya itu, cat pelindung juga dapat membantu mempertahankan warna dan penampilan kayu dari waktu ke waktu, menjaga keindahannya dan mengurangi perawatan yang diperlukan.
3. Penyegelan permukaan
Penyegelan membantu dapat mencegah penetrasi air ke dalam serat kayu, mengurangi risiko pembengkakan, penyusutan, dan kerusakan yang disebabkan oleh kelembaban. Lapisan penyegel membentuk penghalang fisik yang dapat mencegah berbagai masalah.
Di antaranya seperti debu, kotoran, dan partikel lainnya menempel pada permukaan kayu, serta menjaga tampilan yang bersih dan terawat. Beberapa jenis penyegel juga mengandung bahan tambahan yang membantu melindungi kayu dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet (UV).
Hal ini mampu membuat kayu lebih tahan dari perubahan warna maupun kekeringan. Dan yang paling penting, penyegelan dapat meningkatkan tampilan kayu dengan memberikan kilau, memperjelas tekstur, dan menonjolkan warna alami kayu. Jadi tidak hanya awet, tampilan kayu pun terlihat jauh lebih indah.
4. Hindari genangan air
Cara membuat kayu jadi awet yang berikutnya, adalah dengan menghindari genangan air. Genangan air dapat meresap ke dalam kayu dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur pembusuk. Hal ini dapat menyebabkan pembusukan kayu, yang mengurangi kekuatannya dan membuatnya tidak tahan lama.
Paparan dari genangan air juga dapat menyebabkan kayu mengalami pembengkakan saat menyerap air dan penyusutan saat kelembaban berkurang. Proses ini dapat menyebabkan retak-retak dan keretakan pada kayu, yang dapat merusak struktur dan keindahannya.
Bukan hanya itu saja, genangan air juga dapat menyebabkan kerusakan struktural pada kayu, terutama pada bagian yang tidak dilindungi oleh lapisan pelindung. Secara tidak langsung, hal ini bisa mengurangi kekuatan dan daya tahan kayu terhadap tekanan dan beban.
5. Penyemprotan anti jamur
Penyemprotan anti jamur membantu mencegah pertumbuhan jamur dan jamur kayu dengan menghambat perkembangan spora jamur yang ada atau yang akan masuk ke dalam kayu. Cara membuat kayu jadi awet ini, juga dapat membantu menjaga keindahan dan integritas kayu dalam jangka waktu yang lebih lama.
Jamur dapat menyebabkan pembusukan pada kayu, mengurangi kekuatannya dan membuatnya menjadi tidak tahan lama. Dengan mencegah pertumbuhan jamur, penyemprotan anti jamur dapat membantu melindungi kayu dari pembusukan yang disebabkan oleh serangan jamur.
Kayu yang terkena serangan jamur atau jamur kayu dapat mengalami kerusakan struktural yang serius. Penyemprotan anti jamur dapat membantu mengurangi risiko kerusakan ini dengan memberikan perlindungan tambahan terhadap serangan organisme pengurai kayu.
BACA JUGA: 11 Desain Plafon Rumah Kayu Beserta Langkah Perawatannya
6. Pemangkasan vegetasi
Pemangkasan vegetasi ternyata juga bisa menjadi salah satu cara membuat kayu jadi awet. Vegetasi yang tumbuh berlebihan di sekitar kayu dapat menyebabkan penahanan kelembaban, yang memungkinkan kondisi lembab yang meningkatkan risiko pertumbuhan jamur dan jamur kayu.
Beberapa jenis tanaman dapat meningkatkan tingkat keasaman tanah di sekitar kayu. Kelembaban yang tinggi dan tingkat keasaman yang tinggi dapat meningkatkan risiko pembusukan pada kayu. Tanaman yang tumbuh di sekitar kayu dapat menyebabkan kontak langsung antara kayu dan tanah.
Hal ini tentu saja dapat meningkatkan risiko pembusukan karena paparan langsung kayu terhadap tanah yang lembab dan mengandung mikroorganisme pengurai. Pemangkasan vegetasi dapat meningkatkan sirkulasi udara di sekitar kayu, membantu mengeringkan kayu lebih cepat setelah hujan dan mengurangi kelembaban yang berlebihan.
7. Penambahan penghalang fisik
Hujan menjadi penyebab yang paling sering membuat kayu menjadi lapuk. Untuk itu, gunakan penghalang fisik seperti atap, kanopi, atau penutup dapat melindungi kayu dari paparan langsung terhadap hujan yang dapat menyebabkan pembengkakan, pembusukan, dan pertumbuhan jamur.
Selain itu, paparan langsung terhadap sinar matahari UV dapat menyebabkan perubahan warna, kekeringan, dan retakan pada kayu. Penghalang fisik seperti teras tertutup, penutup jendela, atau penutup kayu dapat membantu melindungi kayu dari sinar UV yang merusak.
Penghalang fisik lainnya seperti pagar, panel, atau tutup dapat mencegah debu, kotoran, dan partikel lainnya menempel pada permukaan kayu, menjaga tampilan yang bersih dan terawat.
Opsi lain yang bisa digunakan adalah pot, kaki kayu, atau blok beton yang dapat mengangkat kayu dari tanah. Hal ini akan mencegah kontak langsung dengan tanah yang lembab dan mengurangi resiko pembusukan.
8. Pengeringan sebelum penggunaan
Kayu yang masih basah rentan terhadap pertumbuhan jamur, bakteri, dan jamur kayu, yang dapat menyebabkan pembusukan dan kerusakan struktural. Sementara ketika kayu kering, risiko terjadinya retakan dan keretakan pada kayu berkurang.
Retakan dan keretakan itulah yang biasanya menjadi pintu masuk bagi air dan mikroorganisme yang dapat merusak kayu. Kayu yang masih mengandung kelembaban tinggi juga cenderung mengalami pembengkakan dan penyusutan saat kelembaban berubah.
Proses ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur kayu. Untuk itu, pastikan kayu yang telah dikeringkan dengan baik, sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik. Hal ini juga akan membuatnya lebih tahan terhadap tekanan, tarikan, dan beban yang dikenakan padanya.
Menariknya lagi, kayu yang telah dikeringkan dengan baik cenderung lebih awet dan tahan lama daripada kayu yang masih basah. Hal ini memungkinkan kayu untuk tetap kokoh dan indah untuk jangka waktu yang lebih lama.
9. Penggunaan pelindung terhadap serangga
Serangga seperti rayap, kumbang kayu, dan serangga pengurai lainnya dapat menyebabkan kerusakan serius pada kayu dengan memakan serat-serat kayu dan membuat sarang di dalamnya. Nah, penggunaan pelindung terhadap serangga dapat mencegah serangan ini, menjaga integritas struktural kayu.
Serangan serangga pengurai kayu juga dapat merusak struktur kayu, menyebabkan kelemahan dan kerusakan yang signifikan. Dengan menggunakan pelindung terhadap serangga, Anda dapat mencegah kerusakan ini dan memperpanjang umur pakai kayu.
Dengan mencegah serangan hama kayu dan kerusakan struktural yang disebabkannya, penggunaan pelindung terhadap serangga dapat membantu memperpanjang umur kayu, menjaganya tetap kuat dan berfungsi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Beberapa serangga pengurai kayu juga dapat membawa penyakit atau alergi yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Melindungi kayu dari serangan serangga ini dapat membantu menjaga lingkungan yang sehat dan aman.
BACA JUGA: 10 Tips dan Cara Memulai Usaha Kerajinan Kayu
10. Penggunaan penahan tanah
Cara membuat kayu jadi awet berikutnya, yakni menggunakan penahan tanah. Tanah yang basah atau lembab dapat menyebabkan kayu menjadi lembab, yang meningkatkan risiko pembusukan dan pertumbuhan jamur.
Rayap dan hama lainnya cenderung menyerang kayu yang berada di kontak langsung dengan tanah, karena ini memberikan akses yang lebih mudah ke kayu. Dengan menggunakan penahan tanah, Anda dapat mengurangi risiko serangan serangga pengurai kayu.
Selain itu, kayu yang berada di tanah dapat mengalami pembengkakan saat menyerap kelembaban dari tanah basah dan penyusutan saat tanah mengering. Hal ini dapat menyebabkan keretakan dan kerusakan pada struktur kayu.
Dengan menjaga kayu agar tidak berada di kontak langsung dengan tanah basah, Sedulur bisa membantu memperpanjang umur pakai kayu dan menjaga integritas strukturnya.
Itulah beberapa cara membuat kayu jadi awet yang dapat Sedulur coba praktikkan. Dengan mengikuti beberapa tips yang ada di atas, Sedulur dapat membantu menjaga keawetan kayu dan memperpanjang umur pakainya.
Namun jangan pernah lupa untuk selalu memperhatikan pemilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan kayu Sedulur. Selain itu, selalu lakukan perawatan secara rutin untuk hasil yang maksimal, ya!