Resep Rawon Daging Surabaya Paling Enak dan Gampang Dibuat

Rawon Surabaya memang jadi hidangan paling fenomenal ketika kita berkunjung ke Jawa Timur. Kuah hitam yang gurih dengan daging sapi lezat yang begitu empuk memang jadi ciri khas hidangan berkuah ini. Jadi tidak heran kalau rawon Surabaya selalu jadi favorit banyak orang.

Hidangan rawon juga menjadi menu yang bisa dibuat sendiri di rumah. Apalagi bahan dan cara membuatnya termasuk tidak terlalu rumit. Umumnya ada beberapa varian dan kreasi resep rawon sapi dengan perbedaan pada penggunaan bumbu serta cara memasaknya.

Nah, kalau Sedulur rindu dan ingin mencoba membuat resep rawon Surabaya sendiri di rumah. Ada beberapa tips dan trik cara membuat rawon Surabaya yang akan dikupas tuntas dalam ulasan lengkap berikut ini!

BACA JUGA: Resep Sompil Khas Tulungagung, Gurih, dan Pedas Bikin Ngiler!

Resep Rawon Daging Khas Surabaya

rawon enak di Surabaya
Unsplash/Aldrin Rachman

Agar Sedulur bisa berhasil membuat rawon daging Surabaya yang memiliki rasa lezat dan dagingnya empuk, mari simak langkah dan bahan yang dibutuhkan dalam penjelasan di bawah.

Bumbu dan Bahan Rawon

Untuk membuat rawon khas Surabaya, Sedulur membutuhkan bahan yaitu:

  • 300 gram tetelan
  • 500 gram sengkel
  • 3 liter air
  • 7 lembar daun jeruk
  • 4 batang serai yang telah digeprek
  • 2 batang daun bawang
  • Secukupnya garam, gula, kaldu jamur dan merica.

Sedulur juga harus menyiapkan beberapa bumbu yang dihaluskan, yaitu:

  • 8 buah bawang merah
  • 6 buah bawang putih
  • 8 buah kluwak
  • 2 cabe merah besar
  • 1 ruas jahe
  • 1 kelingking kencur
  • 1 kelingking kunyit
  • 5 buah kemiri dan 1 sdt jinten

BACA JUGA: Resep Sego Pecel Khas Jawa Timur, Pedas dan Gurihnya Uenak!

Cara Masak Rawon Surabaya

rawon surabaya
Freepik/Freepik

Untuk langkah memasaknya, Sedulur bisa mengikuti caranya berikut ini.

1. Tumis bumbu halus

Cara pertama yang harus Sedulur lakukan adalah menumis bumbu halus yang telah disediakan. Resep bumbu rawon Surabaya terletak dari penggunaan bumbu halusnya yang beragam yang semakin memperkuat rasa rawon.

Tumis bumbu halus menggunakan api sedang, masukkan serai dan daun jeruk untuk menambah aroma bumbu agar semakin kuat lagi. Tumis hingga bumbu halus matang, berubah warna dan mengeluarkan aroma wangi.

2. Masukkan daging sengkel dan tetelan

Setelah bumbu yang ditumis mengeluarkan aroma wangi, Sedulur selanjutnya memasukkan daging sengkel dan tetelan yang telah dibersihkan dan telah hilang bau amisnya. Aduk sengkel dan tetelan hingga tercampur dengan bumbu tumisan, tumis sengkel dan tetelan hingga bumbu menyerapnya.

3. Pindahkan daging ke dalam panci

Selanjutnya Sedulur siapkan panci yang agak besar, masukkan air sebanyak 3 liter, dan masak hingga air mendidih. Pindahkan sengkel, tetelan dan juga bumbu yang sudah ditumis hingga tercampur rata.

Aduk rata dan campurkan dengan cara diaduk hingga rata. Selanjutnya rebus rawon dengan api sedang sampai daging lunak. Masukkan daun bawang yang sudah diiris sesuai selera. Tambahkan garam, gula, kaldu jamur, dan merica.

4. Rawon siap disajikan

Setelah daging matang dan empuk, rasa dan bumbu kuahnya pun sesuai selera. Matikan api dan rawon sudah siap disajikan. Nikmati rawon Surabaya dengan menambahkan kecambah atau tauge dan sepiring nasi hangat.

Biar hidangan rawon Surabaya semakin mantap dan lezat, Sedulur jangan lupa untuk menghidangkannya bersama dengan nasi putih dari Beras Cap Opung. Tak hanya enak, Beras Cap Opung juga memiliki harga terjangkau sehingga sangat ramah di kantong.

beras cap opung
Capopung.id

Sedulur juga bisa menemukan Beras Cap Opung dengan mudah karena tersedia dimana saja dengan kualitas yang terjaga. Mulai dari SuperApp, toko kelontong sekitar rumah, hingga berbagai macam e-commerce. Dengan Cap Opung pasti bikin masakan habis seketika, jadi buruan beli sekarang juga ya!

Demikian tadi penjelasan lengkap tentang resep rawon Surabaya yang gurih dan lezat. Walaupun untuk bisa membuat hidangan ini membutuhkan banyak bahan dan langkah yang bertahap, semoga Sedulur bisa berhasil ya.

Photo of author

Rahayu Diyah Wiludjeng

Related Posts